Anda di halaman 1dari 7

Nama Nim

: Dyah Nur Rancangkapti : 06306144012

Prodi : Fisika Kelas : E MK : Fisika Komputasi

Permasalahan Hubungan antara tekanan, volume dan suhu pada gas real biasanya dinyatakan a P + 2 ( v b ) = RT v dengan persamaan van der Waals yang mempunyai bentuk: Dengan p adalah tekanan gas, a dan b suatu konstanta. Tentukan : Volume molar gas oksigen (v) pada tekanan gas 10 sampai 100 atm dan suhu 300K, jika konstanta a=1,360; b=0,03183; dan R=0,082054 lt.atm/(mol.K) Penyelesaian A. Formulasi Numerik Persamaan untuk gas Van Der Waals adalah a P + 2 ( v b ) = RT v a f (v) = P + 2 ( v b ) RT v kata kunci : fungsi gas van der Waals terhadap volume molar gas sama dengan nol. karena permasalahan diatas menentukan akar suatu fungsi dengan diketahuinya kata kunci tersebut, maka kita menggunakan metode secant dalam menyelesaikan masalah diatas. Metode secant adalah metode yang mencari akar persamaan dengan mengganti turunan pertama pada metode Newton Raphson dengan diferensial terbagi hingga. f ' ( x) f ( xi ) f ( xi 1 ) xi xi 1

penggantian turunan tersebut bertujuan untuk menghindari kesulitan penurunan

fungsi jika fungsinya tidak familiar atau susah untuk diturunkan. Sehingga jika disubtitusi rumus dari metode Newton Raphson drengan pendekatan niali turunan yang diperoleh maka perumusan metode secant menjadi: xi +1 = xi ( xi xi 1 ) f ( xi ) f ( xi ) f ( xi 1 )

Dalam metode ini juga memerlukan dua harga taksiran awal. Satu harga taksiran awal dapat dicari dengan menggunakan bantuan plot grafik. Listing program dalam menentukan taksiran awal: P=10;T=300;a=1.360;b=0.03183;R=0.082054; v=0:0.1:10; f=((P+a./v.*v).*(v-b))-(R.*T) plot(v,f) grid xlabel('v (lt.mol-1)'); ylabel('f(v) (fungsi volume molar gas)'); keluaran Grafik dengan P=10 atm
10 0

8 0 f(v) (fu g vo m m la g s) n si lu e o r a

6 0

4 0

2 0

-0 2

-0 4

5 vl. o1 (tm ) l -

1 0

Dari grafik diatas dapat terlihat saat nilai akar f(v)=0 m maka taksiran awalnya

dapat ditentukan. Dalam hal ini taksiran awal yang mengurung nilai akar f(v)=0 adalah 1 sampai 3 lt.mol. Karena taksiran awal yang digunakan cukup lebar sehingga taksiran awal ini dapat digunakan untuk nilai tekanan selain 10 atm. Sehingga jika nilai terklaan awal sudah didapat maka penentuan akar suatu fungsi dengan metode secant dapat dilakukan melalui persamaan iterasi, yaitu : xi +1 = xi ( xi xi 1 ) f ( xi ) f ( xi ) f ( xi 1 ) dengan syarat jika iterasi dapat dihentikan sampai nilai x

( xi +1 xi ) xi +1 mendekati nilai sebenarnya, yakni bila nilai absolute kurang dari atau sama dengan nilai toleransi tertentu telah terpenuhi. Untuk nilai syarat diatas, kita dapat mendekati nilai tersebut dengan funsi awalnya yaitu f(v)<= toleransi. B. Algoritma Dengan Perintah For a. Definisikan fungsi f(v) b. Masukan taksiran awal v=1 lt/mol dan v=3 lt/mol c. Masukan harga T=300;a=1.360;b=0.03183;R=0.082054;Beri nilai toleransi R=0.01 d. Definisikan tampilan hasil dalam bentuk matriks e. Definisikan fxa=f(xa,P,T,R,a,b); dan fxb=f(xb,P,T,R,a,b); f. Beri nilai iterasi maksimum n=15 g. Untuk iterasi i=1 sampai dengan n hitung nilai xc=xb-(xb-xa)/(fxb-fxa)fxb ( xi +1 xi ) xi +1 h. Hitung nilai syarat <=R atau f(v)=nol i. Akar persamaan adalah xo j. Tampilkan nilai f(v) dan v

Tampilkan [i) xc f(xc)] 10000000000000000000000000000001c0000000200bbc16300000000000000b8d815003c6b150000000 rkaan awal. Berikan Masukan hargaa5 itersi n =15 T=300;a=1.360;b=0.03183;R=0.082054; dan beri nilai toleransi tol= Beri nilai a3 xt] v3 AKHIR Definisikan xc dalam Definisikan hasil f(xc) dan fungsi f(v)bentuk matrik [] MULAI

C. Diagram Alir Metode Secant Dengan Perintah For

D. Listing Program Perintah For % nama % nim % Prodi : Dyah Nur Rancangkapti : 06306144012 : Fisika kelas E

f=inline('((P+a./v.*v).*(v-b))-(R.*T)','v','P','T','R','a','b'); P=input('masukan harga tekanan = '); T=300; a=1.360; b=0.03183; R=0.082054; xa=1; xb=3; hasil=[]; fxa=f(xa,P,T,R,a,b); fxb=f(xb,P,T,R,a,b); n=15; tol=0.01; for i=1:n xc=xb-(xb-xa)./(fxb-fxa).*fxb; xa=xb; xb=xc; fxa=fxb; fxc=f(xc,P,T,R,a,b); fxb=fxc; if abs(fxa)<=tol break;end, hasil=[hasil;i xc fxc] end

E. Keluaran Program Perintah For hasil = i hasil = masukan harga tekanan = 10 1.0000 2.1987 0.0000 >> secant masukan harga tekanan = 20 hasil = 1.0000 1.1843 -0.0000 >> secant masukan harga tekanan = 30 hasil = 1.0000 0.8168 0.0000 >> secant masukan harga tekanan = 40 hasil = 1.0000 0.6270 0.0000 >> secant masukan harga tekanan = 50 hasil = 1.0000 0.5111 0.0000 >> secant masukan harga tekanan = 60 hasil = 1.0000 0.4330 -0.0000 >> secant masukan harga tekanan = 70 hasil = 1.0000 0.3768 -0.0000 xc f(xc)

>> secant masukan harga tekanan = 80 hasil = 1.0000 0.3344 -0.0000 >> secant masukan harga tekanan = 90 hasil = 1.0000 0.3013 0.0000 >> secant masukan harga tekanan = 100 hasil = 1.0000 0.2747 0

F. Hasil Analisa Dari permasalahan gas van der Waals ini, kita dapat mengetahui nilai v dengan terkaan awal 1 dan 3. Dari terkaan awal itu, kita dapat mengetahui akar persamaan yang mendekati nilai nol. pada permasalahan ini, masukan harga tekanan = 10 atm menghasilkan 2.1987 lt/mol dengan nilai f(v) sama dengan nol. Untuk nilai tekanan yang lain dapat dilihat pada hasil keluaran program. Kesemuanya menghasilkan nilai akar persamaan yang presisi yaitu nol, walaupun nilai nol tersebut ada yang bertanda negatife. Itu dimungkinkan karena nilai terkaan awal yang diberikan menghasilkan akar persamaan yang negatife yaitu dua nilai terkaan awal (positif dan negative). Metode secant inipun memiliiki iterasi yang cepat yaitu hanya sekali iterasi sudah didapatkan nilai akar persamaannya.

Anda mungkin juga menyukai