I
NILAI WAKTU UANG (TIME VALUE OF MONEY) E_mail: Zenlyblack_yumogiz@yahoo.com Friendster: zenlyblack_yumogi@yahoo.com P3m4t3r!: Tumu Zom,SE;
Konsep Dasar
Seorang investor akan lebih senang menerima uang Rp. 1 juta hari ini daripada sejumlah uang yang sama (yaitu Rp 1 juta) setahun mendatang.
Mengapa?
Jika ia menerima uang tersebut hari ini, ia dapat menginvestasikan uang tersebut pada suatu tingkat keuntungan, sehingga setahun mendatang uang sebesar Rp 1 juta tersebut telah menjadi lebih besar dari Rp 1 juta.
Kesimpulannya?
0 1 juta
3 FV3 = .?
PV =
FV n (1+ r )n
= FV [(1+1r )n ] n
0 PV5 = .?
5 10 juta
Atau bila menggunakan bantuan tabel PVIF: PV5 = FV5 (PVIF 10%, 5) = 10.000.000 (0,62092) = 6.209.200
PV = (1+ r
FV n )m.n n
Nom /
Contoh: Santoso menabung Rp 1 juta dengan bunga 10% per tahun. Bunga tabungan yang diperoleh tidak pernah diambil. Berapa future value tabungan Santoso pada akhir tahun ke-2, jika bunga dibayarkan setiap semester?
0 1 juta
2 FV2 = .?
= 5% per 6 bulan = 2 tahun (2) = 4 periode semesteran FV = 1.000.000 (FVIF, 5%, 4) = 1.000.000 (1,2155) = 1.215.500
1+ r = 10 5 1+ r = 1,17461894 3 r = 0,17461894 3
FV = 3 jt 9 10
Lihat pada tabel PVIF, cari pada baris n = 10 Masalah: tidak ada nilai yang tepat/mendekati 0,3333 Untuk r = 10% 0,3855 Untuk r = 12% 0,3220 Untuk mencari r yang menghasilkan 0,3333, maka digunakan teknik interpolasi.
EAR = ( 1 + rNom / m )m 1
Anuitas
Anuitas atau annuity adalah suatu penerimaan/pembayaran sejumlah uang yang tetap untuk suatu periode waktu tertentu. Jika penerimaan atau pembayaran terjadi pada akhir setiap periode, disebut sebagai anuitas biasa (ordinary annuity) Sebaliknya, jika penerimaan atau pembayaran terjadi pada awal setiap periode, disebut sebagai anuitas di muka (due annuity) Selain perbedaan waktu penerimaan atau pembayaran, kedua jenis anuitas tersebut juga dibedakan dengan sedikit modifikasi rumus.
Anuitas (2)
PVA 0 x x
n
FVA x x
X = penerimaan/pembayaran
Dimana: FVAn = Future Value Annuity ordinary PMT = Penerimaan/pembayaran r = tingkat suku bunga n = periode waktu
Anuitas (3)
Rumus FVIFA ini dapat pula ditulis sebagai berikut:
[ (1+ r ) 1] r
(1+ r )n- 1 1 disebut Future Value Interest Nilai t = Factor Annuity (FVIFA) yang dapat dicari dengan bantuan tabel anuitas.
Anuitas (4)
Anuitas (5)
FVA3 = PMT (FVIFA, 20%, 3) = 1.000.000 (3,64) = 3.640.000 FVIFA (20%, 3): 3 [ (1+ 0,2) - 1] = 0,2 = 3.64
Anuitas (6)
Present Value Annuity yang bersifat biasa (ordinary) dapat dihitung dengan rumus:
PVA=PMT (
t =1
1 n- 1 1+r
(
t =1
1 n-1 1+ r
disebut present value interest factor Nilai annuity (PVIFA) yang dapat dicari dengan bantuan tabel.
Anuitas (7)
Rumus PVIFA ini dapat pula ditulis sebagai berikut:
1 (1- [ ]) n (1 r) + r
Anuitas (8)
Contoh: Bank Jaya Sentosa menawarkan pada Rahma sebuah sertifikat investasi yang akan memberikan return investasi tiap akhir tahun sebesar Rp 1 juta selama 3 tahun, apabila bersedia menyimpan sejumlah uang tertentu saat ini dan cukup dilakukan sekali saja, dengan tingkat bunga tahunan 15%. Berapa nilai sertifikat investasi tersebut? Dengan kata lain, kita mencari berapa besar nilai present value annuity-nya.
Anuitas (9)
0.15 0.15 0.15
PVA = .?
1 1 juta
2 1 juta
3 1 juta
Dengan bantuan tabel anuitas: PVA = PMT (PVIFA, 15%, 3) = 1.000.000 (2,2832) = 2.283.200 PVIFA (15%, 3):
Anuitas (10)
Due annuity atau anuitas di awal pada dasarnya tidak berbeda dengan anuitas biasa (ordinary annuity), hanya menambahkan satu pembayaran di awal periode (t1 = 0), sehingga hanya sedikit memodifikasi rumus yang ada.
PVA 0 x FVA 1 x 2 x n-1 x n x
X = penerimaan/pembayaran
Anuitas (11)
Anuitas di awal (due annuity) untuk future value:
FVAdue = PMT (FVIFA, r, n) (1+r)
Anuitas (12)
FVIFAdue (r , n) (1+r):
[(1+ r) 1 ] r
] (1+ r )
PVIFAdue (r , n) (1+r):
1 (1- [ (1+r)n ] ) r (1+ ) r
Anuitas (13)
Contoh: Tiur bermaksud menabung uang sebesar Rp 1 juta tiap awal tahun selama 3 tahun untuk keperluan berwisata ke Bali. Berapakah uang yang berhasil dikumpulkannya pada akhir tahun ke-3 (atau awal tahun ke-4), apabila tingkat suku bunga bank 20%? Dengan kata lain, kita mencari future value dari due annuity.
Anuitas (14)
0.2 0.2 0.2
0 1 juta
1 1 juta
2 1 juta
3 FVA = .?
Dengan menggunakan tabel anuitas: 3 = 1.000.000 (FVIFA, 20%, 3) (1 + 0,2) FVAdue = 1.000.000 (3,64) (1,2) = 4.368.000 FVIFA (20% , 3) (1 + 0,2):
Anuitas (15)
Contoh: Pak Susilo menginginkan pendapatan tahunan sebesar Rp 1 juta yang dapat diterima tiap awal tahun sampai dengan awal tahun ke-3 (akhir tahun ke-2). Berapa nilai sertifikat investasi yang harus dibelinya saat ini (awal tahun, t1 = 0), apabila pihak bank memberikan tingkat bunga 15% per tahun Dengan kata lain, kita mencari present value dari due annuity-nya.
Anuitas (16)
0.15 0.15 0.15
0 1 juta PVA3 = .?
1 1 juta
2 1 juta
Dengan menggunakan tabel anuitas: = 1.000.000 (PVIFA, 15%, 3) (1 + 0,15) PVAdue = 1.000.000 (2,283) (1,15) = 2.625.700 PVIFA (15% , 3) (1 + 0,15):
Anuitas (17)
Kasus aliran yang tidak sama (mixed flows):
Contoh: Bank Artomoro menawarkan sertifikat investasi yang akan memberikan return pada akhir tahun 1 dan 2 masing-masing Rp 5 juta, pada akhir tahun 3 dan 4 masing-masing Rp 6 juta, dan pada akhir tahun ke-5 sebesar Rp 1 juta, dengan tingkat bunga selama 5 tahun tersebut adalah 5%. Berapa besar nilai sertifikat investasi tersebut yang harus dibayar Bu Mitha saat ini (t = 0) apabila ia tertarik mendapatkan return tersebut? Dengan kata lain, kita mencari present value dari aliran dana (return) ini.
Anuitas (18)
0.5 0.5 0.5
1 5 juta
2 5 juta
3 6 juta
4 6 juta
5 1 juta
PVA0 = .? PV0 PV0 PV0 PV0 PV0 = FV1 (PVIF 5% , 1) = 5.000.000 (0.952) = = FV2 (PVIF 5% , 2) = 5.000.000 (0.907) = = FV3 (PVIF 5% , 3) = 6.000.000 (0.864) = = FV4 (PVIF 5% , 4) = 6.000.000 (0.823) = = FV5 (PVIF 5% , 5) = 1.000.000 (0.784) = Total 4.760.000 4.535.000 5.184.000 4.938.000 784.000 = 20.201.000
Setiap pembayaran cicilan kredit ini digunakan sebagian untuk membayar bunga dan sebagian lagi untuk mengembalikan pokok pinjaman. Pemecahan ini dikembangkan dalam suatu jadwal amortisasi hutang (loan amortization schedule)
1 2 3
685.890 352.934 0