Anda di halaman 1dari 1

Dimetilglioksima (C4H8O2N2)

Pengendap organik ini di temukan oleh L. Thusgaeff dan digunakan oleh O. Brunck untuk penetapan Nikel dalam baja. Zat ini memberi endapan merah cerah bila direaksikan dengan larutan Nikel dengan garamnya. Sedikit berlebih reagensia ini tidak memberi reaksi apa-apa terhadap endapan, tapi ada juga kelebihannya yang harus dihindari, yaitu : 1. Kemungkinan dimetilglioksima ikut mengendap karena semakin kecil kelarutannya 2. Dapat menyebabkan bertambahnya kelarutan endapan dalam campuran air-etanol Dimetilglioksima hanya sedikit larut dalam air sehingga dipakai sebagai larutan 1% dalam etanol Fungsi : Sebagai reagensia spesifik Sifat Fisika : a. Rumus Molekul : C4H8O2N2 b. Massa Molar : 116,12 gr/mol c. Densitas : 1,37 gr/cm3 d. Titik Didih : 240-2410C (513,15K) e. Titik Didih : Terdekomposisi Sifat Kimia : a. Dimetilglioksima adalah turunan dari diketon diacetyl (juga dikenal sebagai 2,3-butanadion) b. Digunakan dalam analisis Paladium atau Nikel c. Banyak terkait ligan dapat dipersiapkan dari diketon lain, misalnya benzil d. Dimetilglioksima dapat dipersiapkan dari butana pertama dan direaksikan dengan Etil Nitrat diikuti oleh konversi dari Bacetil Monoksida menggunakan Natrium Hidroksilamin Monosulfat e. Dimetilglioksima digunakan sebagai agen chelating dalam analisis gravimetri Nikel.

Anda mungkin juga menyukai