Anda di halaman 1dari 7

Definisi Meteorismus atau perut kembung adalah adanya volume udara yang berlebih pada saluran cerna.

Anamnesis dan pemeriksaan fisik merupakan kunci untuk menegakkan diagnosis. Meteorismus dapat menjadi tanda awal peritonitis atau ileus paralitik, memberi tanda berupa perut yang sedikit kembung pada saat terlentang (Sjamsuhidajat, 2010). Kelaianan primer yang menyebabkan meteorismus fungsional dan timbulnya rasa nyeri diakibatkan adanya gangguan motilitas sekalipun dengan volume gas intestinal yang normal. Kemungkinan lain, motilitas intestinal bisa saja normal pada orang-orang tersebut, tetapi mereka sangat responsive terhadap impuls normal yang timbul dari traktus gastrointestinal (Asdie, 1999). Sumber utama gas intestinal adalah kerja bakteri usus yang memfermentasikan karbohidrat dan protein dalam lumen usus. Normalnya bakteri itu hanya terdapat dalam kolon dan gas utama yang dihasilkannya adalah karbondioksida serta hydrogen (disamping sejumlah kecil gas yang mengandung indol, skatol, dan senyawa-senyawa yang mengandung sulfur yang menghasilkan flatus dengan bau yang khas). Dalam usus halus bagian proksimal, karbondioksida juga dihasilkan jika asam klorida dari lambung atau asam-asam lemak yang dimakan dinetralisir oleh karbohidrat.

Meteorismus

Rata-rata setiap individu mengandung 100-200 cc gas pada saluran cernanya.volume gas dapat bertambah selama periode post-prandial terutama pada bagian kolon. Adanya lipid intraluminal dapat menyebabkan retensi pada gas terutama pada usus halus bagian proksimal. Gas yang ada pada saluran cerna ditimbulkan dari berbagai sumber seperti aerofagi. difusi dari aliran darah dan reaksi kimia yang terjadi pada saluran cerna. Adapun 5 jenis gas yang paling sering ditemukan pada GI tract adalal N2, O2, CO2, H2, dan CH4. Nitrogen dan oksigen yang berada pada saluran cerna atas didapatkan saat kita menghirup udara. Sedangkan karbondioksida dapat berasal dari udara yang kita hirup, minuman karbonat, dan proses netralisasi asam dan basa pada saluran cerna bagaian atas (Lacy dkk, 2011). Adapun meteorismus dapat disebabkan antara lain oleh: 1. Aerofagi. Akibat dari banyaknya udara yang tertelan. Ini bisa terjadi pada anak yang sedang mengalami hiperventilasi sehingga frekuensi napasnya jadi lebih cepat dari biasanya. Karena lebih cepat, ada sebagian udara yang tidak masuk ke saluran napas, tetapi justru ke saluran cerna.

2.

Sindrom malabsorpsi. Absorpsi yang buruk dapat spesifik pada satu nutrien tertentu atau secara umum. Seperti kacang-kacangan dan beberapa jenis sereal yang mengandung karbohidrat kompleks tidak terserap yang masuk kedalam kolon dimana zat gizi ini akan menjadi substrat pembentuk gas untuk bakteri kolon.

3. Gangguan transit gas Lebih dari 20 tahun yang lalu. Kellow dan rekan mendemonstrasikan beberapa pasien IBS memiliki gangguan dalam transit pada ususnya yang menimbulkan gejala berupa distensi abdomen. Selain itu pasien IBS juga mengalami gangguan dalam klirens gas pada bagian kolon proksimalnya. 4. Gangguan evakuasi gas Beberapa pasien memiliki kemampuan yang kurang efektif dalam mengevakuasi gas pada GI tract, akibatnya terjadi retensi gas pada usus yang lama dan menimbulkan gejala berupa distensi abdomen dan nyeri. Keadaan seperti ini bisa terjadi pada pasien IBS, distensi fungsional, dan pasien dengan konstipasi. Hal ini disebabkan pasien-pasien tersebut mengalami defisiensi dalam hal reflek anus yang berfungsi untuk mengeluarkan gas yang ada pada GI tract. 5. Ileus paralitik. Ileus paralitik atau adynamic ileus adalah keadaan di mana usus gagal / tidak mampu melakukan kontraksi peristaltik untuk menyalurkan isinya. Pasien ileus paralitik akan mengeluh perutnya kembung (abdominal distention), anoreksia, mual dan obstipasi. Muntah mungkin ada mungkin pula tidak ada. Keluhan perut kembung pada ileus paralitik ini perlu dibedakan dengan keluhan perut kembung pada ileus obstruksi. Pasien ileus paralitik mempunyai keluhan perut kembung, tidak disertai nyeri kolik abdomen yang paroksismal. Pada pemeriksaan fisik keadaan umum pasien bervariasi dari ringan sampai berat bergantung pada penyakit yang mendasarinya, didapatkan adanya distensi abdomen, perkusi timpani dengan bising usus yang lemah dan jarang bahkan dapat tidak terdengar sama sekali. Pada palpasi, pasien hanya menyatakan

perasaan tidak enak pada perutnya. Tidak ditemukan adanya reaksi peritoneal (nyeri tekan dan nyeri lepas negatif). Apabila penyakit primernya peritonitis, manifestasi klinis yang ditemukan adalah gambaran peritonitis.

6.

Ileus obstruktif. Ileus obstruktif atau disebut juga ileus mekanik adalah keadaan dimana isi lumen

saluran cerna tidak bisa disalurkan ke distal atau anus. Hernia strangulata adalah salah satu keadaan darurat yang sering dijumpai oleh dokter bedah dan merupakan penyebab obstruksi usus terbanyak. Gejala umum berupa syok,oliguri dan gangguan elektrolit. Selanjutnya ditemukan meteorismus dan kelebihan cairan di usus, hiperperistaltis berkala berupa kolik yang disertai mual dan muntah. Tujuan utama penatalaksanaan adalah dekompresi bagian yang mengalami obstruksi untuk mencegah perforasi. Tindakan operasi biasanya selalu diperlukan. Menghilangkan penyebab obstruksi adalah tujuan kedua.

Pemeriksaan fisik - Ileus Paralitik - Inspeksi : Perut yang membesar. - Auskultasi : Bising usus lemah. - Perkusi : timpani Radiologis : terdapat dilatasi usus secara menyeluruh dari gaster sampai rectum. Penebalan dinding usus halus yang mengalami dilatasi memberikan gambaran herring bone appearance, karena dua dinding usus halus yang menebal dan menempel membentuk gambaran vertebra dan muskulus sirkuler menyerupai kosta. Tampak gambaran air fluid level yang pendek-pendek yang berbentuk seperti tangga atau disebut juga step ladder appearance di usus halus dan air fluid level yang panjangpanjang di kolon (Malueka, 2007). - Ileus Obstruktif - Inspeksi : Perut yang membesar. - Auskultasi : Bising usus meningkat. - Radiologis

terdapat dilatasi usus secara menyeluruh dari gaster sampai rectum. Penebalan dinding usus halus yang mengalami dilatasi memberikan gambaran herring bone appearance, karena dua dinding usus halus yang menebal dan menempel membentuk gambaran vertebra dan muskulus sirkuler menyerupai kosta. Tampak gambaran air fluid level yang pendek-pendek yang berbentuk seperti tangga atau disebut juga step ladder appearance di usus halus dan air fluid level yang panjang-panjang di kolon (Malueka, 2007). Penatalaksanaan - Diet - Exercise - Memasang sonde lambung Sebagai tindakan dekompresi. -Bila disertai muntah memberikan cairan intravena, untuk mengkoreksi kehilangan cairan akibat muntah. - Merujuk ke ahli bedah bila penyebabnya adalah obstruksi usus.

Anda mungkin juga menyukai