Anda di halaman 1dari 9

EFEK PERUBAHAN INPUT BERULANG 1. Tujuan Percobaan Setelah melakukan praktikum mahasiswa diharapkan dapat : 1.

Mengetahui efek perubahan input berulang pada kestabilan proses 3 tangki 2. Menggambarkan kurva perubahan respon konsentrasi tangki bersusun 3. Menjelaskan akibat perubahan input berulang pada kestabilan proses 2. Alat dan Bahan an! "#!una$an Alat % 1. 1 set tangki berpengaduk yang disusun seri 2. 1 set konduktometer 3. Stopwatch . !elas kimia 1""" ml #. !elas kimia 1"" ml Bahan % 1. ,-l 1 M dalam #" ml 2. ,-l ".1 M untuk kalibrasi konduktometer 3. /0uadest secukupnya &. "a'ar Teor# (engadukan adalah operasi yang menciptakan terjadinya gerakan di dalam bahan yang diaduk. 1ujuan operasi pengadukan yang utama adalah terjadinya pencampuran. (encampuran merupakan operasi yang bertujuan mengurangi ketidaksamaan kondisi. suhu. atau sifat lain yang terdapat dalam suatu bahan. (encampuran dapat terjadi dengan cara menimbulkan gerak di dalam bahan itu yang menyebabkan bagian2bagian bahan saling bergerak satu terhadap yang $. !elas ukur 1"" ml %. &abu takar #" ml '. (engaduk ). Spatula 1". *eraca analitik 11. +askom

lainnya.sehingga operasi pengadukan hanyalah salah satu cara untuk operasi pencampuran. (encampuran fasa cair merupakan hal yang cukup penting dalam berbagai proses kimia. (encampuran fasa cair dapat dibagi dalam dua kelompok. (ertama. pencampuran antara cairan yang saling tercampur 3miscible4. dan kedua adalah pencampuran antara cairan yang tidak tercampur atau tercampur sebagian 3immiscible4. (engadukan dan pencampuran merupakan operasi yang penting dalam industri kimia. (encampuran 3mi5ing4 merupakan proses yang dilakukan untuk mengurangi ketidakseragaman suatu sistem seperti konsentrasi. viskositas. temperatur dan lain2lain. (encampuran dilakukan dengan mendistribusikan secara acak dua fasa atau lebih yang mula2mula heterogen sehingga menjadi campuran homogen. (eralatan proses pencampuran merupakan hal yang sangat penting. tidak hanya menentukan derajat homogenitas yang dapat dicapai. tapi juga mempengaruhi perpindahan panas yang terjadi. (enggunaan peralatan yang tidak tepat dapat menyebabkan konsumsi energi berlebihan dan merusak produk yang dihasilkan. Salah satu peralatan yang menunjang keberhasilan pencampuran ialah pengaduk. (encampuran yang baik akan diperoleh bila diperhatikan bentuk dan dimensi pengaduk yang digunakan. karena akan mempengaruhi keefektifan proses pencampuran. serta daya yang diperlukan. Menurut aliran yang dihasilkan. pengaduk dapat dibagi menjadi tiga golongan: 1. (engaduk aliran aksial yang akan menimbulkan aliran yang sejajar dengan sumbu putaran. 2. (engaduk aliran radial yang akan menimbulkan aliran yang berarah tangensial dan radial terhadap bidang rotasi pengaduk. ,omponen aliran tangensial menyebabkan timbulnya vorte5 dan terjadinya pusaran. dan dapat dihilangkan dengan pemasangan baffle atau cruciform baffle. 3. (engaduk aliran campuran yang merupakan gabungan dari kedua jenis pengaduk di atas.

/lat pengaduk merupakan bagian dari sistem pengaduk. yang selain mencakup bagian penggerak 3biasanya elektro2motor sebagai penggerak tunggal4 juga berbagai rangkaian pengalih 3roda gigi. kopling. bantalan4 serta seringkali penyekat sumbu pengaduk. /lat pengaduk yang sebagian telah distandarisasi untuk tangki pengaduk dipasang pada tutup tangki dengan perantaraan pemegang. (ada bejana pengaduk terbuka yang kecil seringkali digunakan alat pengaduk yang dapat diatur posisinya 3dapat diangkat dan diturunkan. sebagian juga dapat dibalikkan4 atau yang dapat dijepitkan pada dinding bejana4. (engaduk berfungsi untuk menggerakkan bahan 3cair. cair 6 padat. cair 6 cair. cair 6 gas. cair 6 padat 6 gas4 di dalam bejana pengaduk. +iasanya yang berlangsung adalah gerakan turbulen 3misalnya untuk melaksanakan reaksi kimia. proses pertukaran panas. proses pelarutan4. /lat pengaduk terdiri atas sumbu pengaduk dan strip pengaduk yang dirangkai menjadi satu kesatuan atau dapat dipisah2pisah menjadi 2 2 3 bagian 3pengaduk yang dapat dipisah2pisahkan juga dapat dibongkar pasang di dalam satu unit tangki pengaduk4. /lat pengaduk dapat dibuat dari berbagai bahan yang sesuai dengan bejana pengaduknya. misalnya dari baja. baja tahan karat. baja berlapis email. baja berlapis karet. Suatu alat pengaduk diusahakan menghasilkan pengadukan yang sebaik mungkin dengan pemakaian daya yang sekecil mungkin. 7ni berarti seluruh isi bejana pengaduk sedapat mungkin digerakkan secara merata. biasanya secara turbulen. (. Lan!$ah Kerja 1. Mengkalibrasi konduktometer yang akan digunakan sesuai prosedur kalibrasi 2. Mempersiapkan larutan ,-& dalam wadah #" ml dan air a0uadest pada tangki penampung di bagian belakang. 3. Mengisi ke 3 tangki berpengaduk di bagian depan dengan larutan ,-& .

. Menghidupkan pengaduk dan mengatur laju pengadukan pada kecepatan medium. mengukur konduktivitas ke 3 tangki di depan. memastikan nilai konduktivitas harus sama. 3mematikan pengaduk saat melakukan pengukuran konduktivitas4. #. Menghidupkan pompa dan mengalirkan a0uadest dari tangki penampung ke gelas ukur 1"" ml. menentukan laju alir ke tangki berpengaduk dengan menggunakan stopwatch. $. Memasukkan selang berisi a0uadest ke tangki berpengaduk 1 dan mencatat waktu sebagai " menit. %. Mengukur konduktivitas ditangki berpengaduk 7. 77. 777 bergantian setiap 1 menit sekali selama 1" menit pertama. '. Setelah 1" menit. memasukkan 1" ml ,-l dari labu ukur #" ml. ke tangki 7. melanjutkan pengamatan setiap 1 menit hingga 1" menit. Mengulangi kembali langkah ' hingga terjadi penambahan 351" ml larutan ,-l ke tangki bersusun. ). Setelah selesai. mengosongkan seluruh tangki penampung dank e 3 tangki berpengaduk. 1". Mencuci dengan air karena sisa air garam dapat menimbulkan terak pada alat. ). "ata Pen!a*atan ,onduktivitas awal 8 ".") mS6cm 9 8 )"ml61"s 8 ) ml6s 1angki 7 tiap 1" menit ditambah ,-l 1 M 1" ml 1" menit pertama +en#t " 1 2 3 Tan!$# I ".") 1.3 ".)) ".#' ".3" Tan!$# II ".") ".22 ".%% ".%" ". 2 Tan!$# III ".") ".12 ".3% ".#3 ".#"

# $ % ' ) 1" 1" menit kedua +en#t 11 12 13 1 1# 1$ 1% 1' 1) 2"

".2" ".1$ ".13 ".12 ".12 ".11

".3" ".23 ".1' ".1# ".13 ".11

". " ".32 ".2# ".21 ".1$ ".1#

Tan!$# I 1.3$ ".'% ".#$ ".3% ".2$ ".2" ".1$ ".13 ".12 ".11

Tan!$# II ".## ".%3 ".$% ".#$ ". 3 ".33 ".2# ".1) ".1$ ".13

Tan!$# III ".3" ".#" ".#' ".#' ".# ". ".3% ".2) ".22 ".1%

1" menit ketiga +en#t 21 22 23 2 2# 2$ 2% 2' 2) 3" 31 32 33 3 3# 3$ Tan!$# I 1.31 ".#2 ".33 ".2 ".1' ".1# ".1 ".1 ".13 ".12 ".11 ".1" ".1" ".1" ".1" ".1" Tan!$# II ".#' ".$$ ".# ".3) ".2) ".22 ".1' ".1# ".1 ".1# ".13 ".11 ".1" ".1" ".1" ".1" Tan!$# III ".3 ".%1 ".$# ".# ". 2 ".32 ".2# ".2" ".1% ".1# ".1 ".12 ".11 ".1" ".1" ".1"

,.

Perh#tun!an 1. (embuatan &arutan ,-l 1 M #" ml m 8 M 5 9 5 +M 8 1 mol6l 5 "."# l 5 % .## gr6mol 8 3.%2% : 3.%3 gr 2. (embuatan larutan ,-l ".1 M 1"" ml m 8 M 5 9 5 +M 8 ".1 mol6l 5 ".1 l 5 % .## gr6mol 8 ".% ## : ".% gr 3. ,ecepatan aliran v 8 )" ml t 8 1" s 9 8 v6t 8 )"ml61"s 8 ) ml6s . (enentuan ,onstanta -ell untuk ,alibrasi (ersamaan: y 8 $.%#' ; ".2 # 354. dimana y 8 ,onstanta -ell teori 5 8 Suhu
3sumber:http:66www.himka1polban.wordpress.com6laporan6elektroanalisis6pengukura n2tds2dan2konduktometri64

y 8 $.%#' ; ".2 # 33"4 8 1 .11 cell constan6cm *ilai , 8 nilai , teori6nilai , terukur 8 1 .11611.'1 8 1.1)

-. Anal#'a Percobaan (ercobaan kali ini adalah tentang efek yang ditimbulkan akibat input berulang pada tangki berpengaduk. Sebagai fluida digunakan a0uadest dan input atau gangguan yang diberikan berupa larutan ,-l 1 M sebanyak 1" ml tiap 1" menit pengadukan. (ada tangki pertama saat 1" menit pertama terlihat lonjakan konduktivitas yang terjadi karena adanya gangguan tetapi karena adanya penambahan a0uadest yang konstan menggunakan pompa maka nilai konduktivitas cepat membaik dan normal kembali. +egitu pula yang terjadi pada tangki kedua dan ketiga. /da perbedaan nilai saat penurunan konduktivitas yang diakibatkan waktu keterlambatan oleh respon dari gangguan yang diberikan. Saat tangki pertama mendekati konduktivitas awal. tangki kedua ikut turun perlahan namun pada tangki ketiga. konduktivitas berjalan lambat sehingga saat gangguan berikutnya dimasukkan. pada tangki ketiga konduktivitas masih menurun sedangkan tangki lainnya mulai naik karena gangguan. (ada prinsipnya hal ini terjadi dikarenakan adanya waktu jeda antara tangki pertama dengan yang kedua. dan tangki kedua dengan yang ketiga. <isaat tangki pertama terjadi gangguan maka diperlukan sedikit waktu agar gangguan sampai di tangki kedua dan waktu yang lebih lama lagi untuk gangguan sampai di tangki ketiga. ,arena itulah terjadi osilasi yang berbeda pada grafik yang disebabkan oleh gangguan dan waktu yang diperlukan. .. Ke'#*/ulan 2 2 2 7nput berulang member efek yang berbeda tiap tangki. =silasi pada grafik disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan gangguan untuk mempengaruhi tangki berikutnya dan gangguan yang telah diberikan. !angguan yang diberikan berupa ,-& 1 M sehingga lonjakan terjadi begitu besar. GRAFIK PER01BAAN

!/M+/> /&/1

1@>+7<7M?1?> pA M?1?>

1/*!,7 +?>(?*!/<@,

Anda mungkin juga menyukai