Anda di halaman 1dari 6

PENERAPAN TEKNOLOGI PEMBUATAN PAVING BLOCK UNTUK PONDOK PESANTREN TAHFIDHUL QURAN (YAYASAN MANARUL MABRUR) PUDAK PAYUNG

KECAMATAN BANYUMANIK SEMARANG


Heru Saptono, Sunarto, Wahju Djalmono Putro, Abdul Syukur A.
Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang Semarang Abstrak Keberadaan pondok pesantren perlu dukungan dari berbagai pihak, untuk itu santri perlu mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan. Untuk meningkatkan pengetahuan santri-santri pondok pesantren THAFIDHUL QURAN dibidang ketrampilan praktis yang selama ini belum tersentuh dengan baik, perlu adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang akan menambah kemampuan santri, sebagai bekal bila nanti terjun ke masyarakat. Salah satu jenis bekal ketrampilan yang diperlukan para santri pada saat ini adalah pembuatan paving block, hal ini sesuai dengan kondisi ponpes yang mempuyai lahan cukup memadai, SDM yang terdiri dari santri-santri, ada alat yang dibutuhkan yang dapat diterapkan untuk kegiatan para santri. Jenis pelatihan pembuatan paving block dipilih karena sebagai bahan penutup dan pengeras tanah, kebutuhan bahan ini sangat banyak, teknologi pembuatan yang tidak rumit, potensi pasar masih terbuka sehingga dapat membuka peluang usaha bagi peserta. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan cara memberi pelatihan dan pengoperasian alat pembuat paving block . Secara umum para santri dan pembina dapat menyerap materi pelatihan dilihat dari hasil yang dicapai, tetapi perlu waktu untuk mereka agar benar benar trampil dan mahir. Kata kunci: ketrampilan, paving block

A. PENDAHULUAN Banyumanik adalah kecamatan dibagian selatan Kota Semarang. Terletak di kawasan atas, Banyumanik menjadi kota satelit yang menjanjikan perkembangannya. Ada kecenderungan, kawasan ini akan terus berkembang seiring padatnya kawasan Semarang Kota. Sejumlah perumahan, perguruan tinggi, dan sekolah berekspansi ke sana, Di bidang pendidikan, perkembangan dapat kita amati dari munculnya sekolah berkelas, antara lain Al Azhar, Hidayatullah, dan beberapa pondok pesantren. Meski begitu, kehadiran lembaga pendidikan utamanya pondok pesantren perlu dukungan dari berbagai pihak, untuk meningkatkan pengetahuan santri-santri peserta didik dibidang ketrampilan praktis yang selama ini belum tersentuh dengan baik, sehingga adanya kegiatan pengabdian ini akan menambah kemampuan santri, dan sebagai bekal bila nanti terjun ke masyarakat. Salah satu jenis bekal ketrampilan yang diperlukan adalah pembuatan paving block, dimana hal ini sesuai dengan kondisi ponpes yang mempuyai lahan cukup

Heru Saptono, Sunarto, Wahju Djalmono Putro, Abdul Syukur A.

69

DIAN MAS, Volume 2 Nomor 2 Oktober 2013

memadai, SDM yang terdiri dari santri-santri, ada alat yang dibutuhkan yang dapat diterapkan untuk kegiatan para santri. Jenis pelatihan pembuatan paving block dipilih karena sebagai bahan penutup dan pengeras tanah, kebutuhan bahan ini sangat banyak, teknologi pembuatan yang tidak rumit, potensi pasar masih terbuka sehingga dapat membuka peluang usaha bagi peserta. Usaha pembuatan Paving Block pada saat ini masih terbuka lebar, meskipun produsen kedua produk tersebut cukup banyak, ini dikarenakan kebutuhannya meningkat seiring pembangunan fisik untuk gedung perumahan ,pabrik - industri, jalan lingkungan. Paving Block sekarang mulai banyak digunakan sebagai pengganti aspal terutama pada jalan lingkungan. Ketersediaan bahan baku yaitu pasir Muntilan dari letusan gunung Merapi merupakan cadangan yang melimpah yang harus segera dimanfaatkan untuk menjaga keseimbangan karena siklus letusan sekitar delapan tahun sekali. Dari uraian diatas sangat mungkin untuk membuka usaha produsen Paving Block karena dari sisi penyerapan produk sangat memungkinkan, baik untuk pemenuhan daerah Semarang Kegiatan ini bertujuan agar para santri dapat membuat paving block sesuai standar.

B. SUMBER INSPIRASI Lokasi Mitra kegiatan ini adalah Pondok Pesantren Tahfidhul Quran (Yayasan Manaruul Mabruur) berada di Kelurahan Pudak Payung Kecamatan Banyumanik Kota Semarang yang diidentifikasi sebagai berikut : 1) Merupakan Pondok Pesantren yang relatif baru, belum ada 10 tahun berdiri, yang bergerak dibidang Tahfidh Al Quran, sehingga perlu bantuan dan dukungan berbagai pihak yang perduli pendidikan pondok pesantren. 2) Pondok ini mempunyai program penyantunan pada anak yatim piatu dengan tingkat pendidikan setingkat SD, SMP dan SMA, yang perlu penambahan pengetahuan ketrampilan. Setelah dilakukan kajian, maka perlu dilakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat berupa pelatihan pembuatan paving block. untuk peningkatan kualitas

70

Heru Saptono, Sunarto, Wahju Djalmono Putro, Abdul Syukur A.

Penerapan Teknologi Pembuatan Paving Block Untuk Pondok Pesantren ..

C. METODE Langkah-langkah yang telah dilakukan dalan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini adalah : a. Sosialisasi Program dan Penegasan Kerjasama Tahapan ini dilakukan untuk menjelaskan program pengabdian kepada masyarakat pada masyarakat mitra. Dalam kegiatan ini akan disampaikan program kegiatan pengabdian kepada masyarakat, pembagian tugas, serta penentuan bersama jadwal kegiatan. Tahapan ini dilakukan agar terjalin kerjasama yang baik/ sinergis dan terjalin komitmen bersama antara masyarakat mitra dengan Polines. b. Sosialisasi dan Penyamaan Persepsi tentang Penerapan Teknologi Pembuatan Paving Block. Tahapan ini sebenarnya penyuluhan yang dilaksanakan dengan pendekatan pendidikan orang dewasa, dengan menganggap bahwa masyarakat mitra sebenarnya sudah punya pemahaman tentang permasalahan sampah. Tahapan ini dilakukan untuk saling memberi/ mengisi/ serta menyamakan persepsi tentang permasalahan sampah. Pada akhirnya didapat suatu konsep menyeluruh serta wawasan yang luas tentang pengelolaan sampah. c. Mempersiapkan Alat Pencetak Paving Block dari hasil Tugas Akhir mahasiswa. d. Penyiapan Materi : Tahapan ini dilaksanakan untuk menyiapkan pemahaman materi-materi yang berhubungan dengan pembuatan/ pengoperasian/ pemeliharaan Alat Pembuat Paving Block., sehingga pada saat praktek nanti masyarakat mitra sudah mempunyai konsep-konsep dasar tentang alat yang akan dioperasikan. e. Pelatihan Pengoperasian dan pemeliharaan Alat Pembuat Paving Block. Pada tahapan ini mitra diajak bersama berlatih mengoperasikan Alat Pembuat Paving Block serta diinformasikan cara-cara pemeliharaannya, karena pada akhirnya mereka sendiri yang akan memakaialat tersebut. f. Langkah Kerja Proses Pembuatan Paving Block. Langkah kerja untuk membuat Paving Block adalah sebagai berikut: - Menyaring pasir yang akan digunakan dengan saringan, untuk memisahkan kotoran. - Mencampur pasir dengan semen dengan perbandingan sesuai yang

Heru Saptono, Sunarto, Wahju Djalmono Putro, Abdul Syukur A.

71

DIAN MAS, Volume 2 Nomor 2 Oktober 2013

dikehendaki,misalnya 1 bagian volume semen dengan 6 bagian volume pasir. - Men setting alat Pencetak Paving Block, dengan menempatkan landasan kayu (6) di bawah cetakan. - Memasukkan campuran pasir dengan semen ke dalam cetakan (5) sampaipenuhdan dari cetakan dan diratakan. - Melepas Tuas pengunci (1) - Menekan Tuas Penekan (13), diulangi beberapa kali sampai cukup kepadatannya. - Melepas cetakan dengan menekan Tuas Cetakan (2) dan Tuas Penekan (13). - Melepas Paving Block yang sudah dicetak dan dikeringkan. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dari alat tersebut, gambar dibawah menunjukkan alat Pencetak Paving Block yang telah dibuat.

Prinsip Kerja : Prinsip kerja alat ini adalah menggunakan penekanan manual dengan tuas

Gambar Alat Pencetak Paving Block D. KARYA UTAMA Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebagai berikut : 1. 2. Jumlah peserta 10 orang terdiri dari pengurus pondok dan santri Selama kegiatan, peserta sangat aktip baik pada saat penyuluhan maupun pengoperasian alat. 3. Peserta kegiatan cukup antusia adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat

72

Heru Saptono, Sunarto, Wahju Djalmono Putro, Abdul Syukur A.

Penerapan Teknologi Pembuatan Paving Block Untuk Pondok Pesantren ..

ini sebab hal ini merupakan kegiatas yang pertama di pondok tersebut 4. Alat ini bisa di gunakan sebagai pembelajaran kepada santrinya, unyuk membuka wawasan berwirausaha. 5. Dalam demo pengoperasian alat di pondok, paving block yang dihasilkan cukup baik, tetapi perlu mencari formula yang tepat antara campuran pasir, semen dan air, khususnya pasir, karena pasir yang ada di pasaran kadar airnya berbeda-beda E. ULASAN KARYA Usaha pembuatan Paving Block pada saat ini masih terbuka lebar, meskipun produsen produk tersebut cukup banyak, ini dikarenakan kebutuhannya meningkat seiring pembangunan fisik untuk gedung perumahan ,pabrik industri. Paving Block sekarang mulai banyak digunakan sebagai pengganti aspal terutama pada jalan lingkungan. Ketersediaan bahan baku yaitu pasir Muntilan dari letusan gunung Merapi merupakan cadangan yang melimpah yang harus segera dimanfaatkan untuk menjaga keseimbangan karena siklus letusan sekitar delapan tahun sekali. Dari uraian diatas sangat mungkin untuk membuka usaha produsen Paving Block karena dari sisi penyerapan produk sangat memungkinkan,baik untuk pemenuhan sekitar kota Semarang maupun daerah kabupaten/kota sekitarnya. Kemampuan produksi Paving Block pada UKM kondisi pada saat ini rata rata per hari baru mencapai 200 buah, karena permasalahan alat/mesin cetak hanya satu (1) buah yang kapasitasnya untuk sekali cetak menghasilkan satu (1) buah produk , dengan jam kerja karyawan delapan ( 8) jam/hari, dengan jumlah karyawan 3 orang; sangat jauh dari rencana target capaian yaitu antara 800 s/d 1.000 buah, hal ini berdasarkan potensi permintaan konsumen/pelanggan. Jenis produk Paving Block kualitas terbaik terdiri dari campuran antara antara semen dengan pasir dengan perbandingan volume yaitu 1 : 6 s/d 7 yang diaduk dan ditambahkan air secukupnya, karena bila air terlalu banyak akan sulit untuk dicetak, tetapi bila air terlalu sedikit pencampuran semen dan pasir tidak homogen. Selama ini kualitas yang dipasarkan umumnya merupakan kualitas dibawahnya yang perbandingan antara semen dengan pasir yaitu 1 : 12, dengan konsekwensi kerapatan dan kekerasan Paving Block

kurang, meskipun demikian karena ini kehendak dari pemesan/pasar, maka tetap diproduksi.

Heru Saptono, Sunarto, Wahju Djalmono Putro, Abdul Syukur A.

73

DIAN MAS, Volume 2 Nomor 2 Oktober 2013

F. KESIMPULAN 1. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dengan penerapan teknologi pembuatan paving block sangat bermanfaat sangat bermanfaat bagi para santri di pondok pesantren Tahfidhul Quran, terutama yang berkaitan penerapan teknologi tepat guna dan membuka wwasan para santri untuk berwirausaha. 2. Alat tersebut mudah dibuat di bengkel kecil karena konstruksinya sederhana dan biaya pembuatannya relatif murah

Saran 1. Mengingat partisipasi peserta cukup antusias dalam pelaksanaan kegiatan ini, maka perlu ditindak lanjuti dengan kegiatan pembinaan, atau kegiatan lain yang terkait. 2. Perlu adanya peningkatan kerjasama antara masyarakat dengan Politeknik Negeri Semarang melalui UP2M agar permasalahan yang muncul di lapangan bisa segera diatasi

G. DAMPAK DAN MANFAAT KEGIATAN Para santri mampu membuat produk paving block dengan baik sesuai standar, yang nanti dapat dimanfaatkan untuk keperluan sendiri atau dapat dikembangkan kearah wirausaha.

H. DAFTAR PUSTAKA (1) Stolk Jac, 1981, Elemen Konstruksi bangunan mesin, Erlangga, Jakarta Pusat (2) Umar Sukrisno, 1984, Bagian Mesin dan Merencana, Erlangga, Jakarta Pusat (3) Zaenun, Achmad, 2006, Elemen Mesin I, PT Refika Aditama, Bandung (4) Mashudi Haryono, Dkk, 2011, Tugas Akhir : Rancang Bangun Alat Pencetak Paving Blok, Program Studi Teknik Mesin, Jurusan Teknik Mesin Polines, Semarang

74

Heru Saptono, Sunarto, Wahju Djalmono Putro, Abdul Syukur A.

Anda mungkin juga menyukai