Oleh : Nama : Dina Oktaviana Program Studi: Sosiologi NPM : 1416011030 Angkatan: 2014/2015
JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG
Page 1
Pengantar Ilmu Antropologi
BAB I Asas-asas dan Ruang Lingkup Ilmu Antropologi Fase Pertama Fase pertama terjadi pada abad ke 15 sampai abad 16. Pada fase ini, kedatangan bangsa Eropa Barat ke Benua Afrika, Asia dan Amerika membawa pengaruh besar bagi ketiga benua tersebut. Ditemukannya pengetahuan baru berupa deskripsi tentang adat-istiadat, susunan masyarakat, dan ciri-ciri fisik dari beragam suku bangsa. Fase Kedua Fase kedua terjadi pada pertengahan abad ke 19. Pada fase ini, masyarakat dan kebudayaan manusia telah berevolusi secara lambat dalam ribuan tahun lamanya, dari tingkat-tingkat yang rendah, melalui tingkat antara, sampai ke tingkat-tingkat tertinggi. Berdasarkan cara berfikir tersebut, maka semua bangsa di dunia dapat digolongkan menurut tingkat evolusi itu. Maka timbullah ilmu antropologi. Dalam fase ini, ilmu antropologi dapat dikatakan sebagai suatu ilmu yang akademikal, yaitu mempelajari masyarakat dan kebudayaan primitif dengan tujuan untuk mendapat suatu pengertian tentang tingkat-tingkat kuno dalam sejarah evolusi dan sejarah penyebaran manusia. Fase Ketiga Fase ketiga terjadi pada abad ke 20. Pada fase ini, dikembangkan pemahaman bahwa mempelajari bangsa-bangsa luar itu penting karena bangsa-bangsa luar pada umumnya masih mempunyai masyarakat yang belum kompleks. Dapat dikatakan bahwa dalam fase ketiga ini, ilmu antropologi adalah suatu ilmu yang praktis yang bertujuan untuk mempelajari masyarakat dan kebudayaan suku-suku bangsa luar untuk kepentingan pemerintah dan untuk mendapat suatu pengertian masyarakat masa kini yang kompleks. Fase Keempat Fase keempat terjadi pada tahun 1930an. Pada masa ini, ilmu antropologi mengalami perkembangan. Para antropolog diwajibkan untuk mengembangkan penelitian lapangan dengan pokok dan tujuan untuk perkembangan pengetahuan yang selalu dan terus baru. Pada fase ini tujuan ilmu antropologi dapat dibagi dua, tujuan akademisnya yaitu untuk mengetahui tentang manusia dengan mempelajari keragaman bentuk fisik, masyarakat dan kebudayaannya. Tujuan praktisnya yaitu untuk mempelajari keberagaman masyarakat suku bangsa agar dapat membangun masyarakat suku bangsa itu sendiri.
Page 2
Antropologi Masa Kini
Karena antropologi masih muda dan berumur 1 abadan, maka tujuan dan ruang lingkupnya masih merupakan suatu kompleks masalah hingga saat ini masih menjadi pokok perbedaan paham di kalangannya sendiri. Di Indonesia sendiri baru mulai dikembangkan suatu ilmu antropologi khas Indonesia, dimana dalam menentukan dasar-dasarnya belum terikat oleh tradisi sehingga kita masih bebas untuk memilih dan mengombinasikannya dari berbagai aliran yang paling cocok dan dapat diselaraskan dengan masyarakat Indonesia.
Ilmu-ilmu Bagian dari Antropologi
A. Antopologi fisik 1. Paleo-antropologi Meneliti asal-usul terjadinya evolusi manusia dengan menggunakan fosil-fosil tubuh manusia dengan berbagai metode penggalian. 2. Antropologi fisik Memahami dan mempelajari tentang sejarah terjadinya beragam manusia, dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya. B. Antropologi budaya 1. Etnolinguistik Penelitiannya berupa daftar kata-kata, gambaran tentang ciri dan tata bahasa dan beragam bahasa suku bangsa di dunia. 2. Prehistori Mempelajari sejarah perkembangan dan penyebaran kebudayaan manusia sebelum manusia mengenal huruf. Subilmu prehistori dinamakan ilmu arkeologi. 3. Etnologi Memahami dan mempelajari asas-asas manusia dengan mempelajari kebudayaankebudayaan dalam kehidupan masyarakat pada masa sekarang ini.
Hubungan antara ilmu Antropologi dengan ilmu-ilmu yang lainnya
1. Hubungan antara ilmu geologi dan Antropologi 2. Hubungan antara imu paleontologi dan antropologi 3. Hubungan antara ilmu anatomi dan antropologi 4. Hubungan antara imu kesehatan masyarakat dan antropologi 5. Hubungan antara ilmu psikiatri dan antropologi 6. Hubungan antara ilmu linguistik dengan antropologi 7. Hubungan antara ilmu arkeologi dengan antropologi 8. Hubungan antara ilmu sejarah dengan antropologi 9. Hubungan antara ilmu geografi dengan antropologi 10. Hubungan antara ilmu ekonomi dengan antropologi 11. Hubungan antara ilmu hukum dengan antropologi 12. Hubungan antara ilmu administrasi dengan antropologi 13. Hubungan antara ilmu politik dan antropologi
Page 3
Hubungan antara Antropologi-Sosial dan Sosiologi
Ilmu Antropologi-Sosial dan Sosiologi mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk mengetahui dan mempelajari asas-asas hidup masyarakat dan kebudayaan manusia. Tetapi jika ditinjau secara khusus, akan tampak beberapa perbedaan dari kedua ilmu tersebut, yaitu: 1. Masing-masing memiliki asal-mula dan sejarah yang berbeda 2. Adanya perbedaan pokok dan bahan penelitian 3. Berkembangnya beberapa metode dan masalah khusus yang berbeda
Metode Ilmiah dari Antropologi-Sosial dan Sosiologi
Tahap-tahap yang dilakukan saat menggunakan metode yang ilmiah dalam ilmu antropologi : 1. Pengumpulan fakta 2. Penentuan ciri ciri umum dan sistem 3. Verifikasi Para antropolog mengembangkan berbagai metode penelitian yang sifatnya intensif dan mendalam misalnya dengan metode wawancara. Sebaliknya, para sosiolog biasanya meneliti masyarakat yang kompleks sehingga lebih banyak mempergunakan berbagai metode penelitian yang sifatnya meluas, misalnya metode angket. Antropologi-sosial dan Sosiologi adalah dua ilmu yang mempunyai dua kompleks metode yang dapat saling isi-mengisi dalam proyek-proyek penilitian masyarakat yang sama.