KIMIA FISIKA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
ANGGOTA
KELAS
JURUSAN
INSTRUKTUR
:
:
:
Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan :
-
II.
III.
Dasar Teori
Hasil kali kelarutan hasil kali konsentrasi ion-ion suatu elektrolit (Ksp) dalam
larutan yang tepat jenuh. Timbal Chlorida (PbCl2) jenuh dapat ditulis sebagai
berikut :
PbCl2 (s)
Dalam larutan encer, aktivitas dapat dianggap sama dengan konsentrasi dalam
satuan molar. Nilai Ksp diatas sebagai konsentrasi hasil kali kelarutan PbCl2
secara matematika dapat ditulis :
[ Pb-2] [Cl-] < Ksp PbCl2
PbCl2 )
terjadi endapan
tepat jenuh
IV.
Cara Kerja
1.
berbeda.
2. Menyiapkan larutan seperti pada table dibawah ini dengan cara
pertama-tama menambahkan 10 ml 0,075 M Pb(NO3)2 ke dalam tiap
tabung reaksi, baru menambahkan KCl sebanyak yang dicantumkan. Pada
saat pencampuran dan setelah pencampuran tabung reaksi harus
dikocok. membiarkan selama 5 menit dan mengamati apakah sudah
terbentuk endapan ata belum. Mengisikan hasil pengamatan pada table
dibawah ini :
3. Berdasarkan hasil yang diperoleh, pada table 2.1 pada tabung yang
sudah terbentuk endapan dan tabung yang belum terbentuk endapan,
mengulangi langka diatas untuk menentukan banyaknyana volume KCl
1,0 M yang dapat menyebabkan terbentuknya endapan sampai ketelitian
0,1 M. Mencatat hasil pengamatan pada table 2.1 mencatat pula volume
KCl 1,0 M yang dapat menyebabkan terjadinya pengendapan suhu.
4. Pada tabung reaksi yang lain, menyiapkan larutan berikut table 2.2
5.
penangas
dipanaskan
menggunakan
thermometer
untuk
V.
Data Pengamatan
Table 2.1 :
Suhu 0C
No.
Volume 0,075 M
Volume 1,0
Pembentukan endapan
Campuran
Pb(NO3)2 (ml)
M KCl (ml)
(sudah/belum)
10
0,50
Belum
310C
10
1,00
Belum
290C
10
1,20
Belum
290C
10
1,40
Sudah
290C
No.
Volume 0,075 M
Volume 1,0
Pembentukan endapan
Suhu 0C
Campuran
Pb(NO3)2 (ml)
M KCl (ml)
(sudah/belum)
10
1,60
Belum
300C
10
1,70
Belum
290C
10
1,80
Sudah
290C
10
1,90
Sudah
290C
M x V x BM
6,21 Gr
KCL 1 M dalam 50 ml
Gr
M x V x BM
3,7275 Gr
V KCL + V Pb(NO3)2
1,8 ml + 10 ml
11,8 ml
[ Pb2+] =
=
=
[ Cl-]
0,0635 M
=
=
=
0,1525 M
PbCl2
Pb2+
2Cl-
KSP
[ Pb2+] [ Cl-]2
(0,0635 ) (0,1525 )2
1,4767 x 10-3
Suhu 0C
No.
Volume 0,075
Volume 1,0 M
Pembentukan
campuran
M Pb(NO3)2
KCl
Endapan
10 ml
1,5 ml
Belum
300C
10 ml
2,0 ml
Sudah
300C
10 ml
2,5 ml
Sudah
290C
10 ml
3,0 ml
Sudah
290C
10 ml
3,5 ml
Sudah
290C
Suhu
No.
Volume 0,075
Volume
Pelarutan
I/T
(K-1)
campu
M Pb (NO3)2
1,0 M
ran
ml
KCl
10 ml
1,5 ml
10 ml
2,0 ml
70
343
9,16 x 10-4
-3,0101
2,91 x 10-3
10 ml
2,5 ml
73
346
8,64 x 10-4
-3,0634
2,8 x 10-3
10 ml
3,0 ml
82
355
7,68 x 10-4
-3,1144
2,81 x 10-3
10 ml
3,5 ml
86
359
6,83 x 10-4
-3,1650
2,78 x 10-3
VI.
Endapan
Log Ksp
Ksp
1.Penambahan 2 ml Kcl 1 M
mmol Pb(NO3)2 =
mmol KCl
V total
V Pb(NO3)2 x M Pb(NO3)2
10 ml x 0,075 M
0,75 M
V KCl x M KCl
2 ml x 1 M
2 mmol
V Pb(NO3)2+ V KCl
10 ml + 2 ml
12 ml
Pb(NO3)2
2 KCl
Pb(NO3)2
2KNO3
Mula-mula
: 0,75 mmol
2 mmol
Bereaksi
: 0,75 mmol
1,5 mmol
0,75 mmol
1,5 mmol
Sisa
0,5 mmol
0,75 mmol
1,5 mmol
[PbCl2] =
=
PbCl2
0,0625 M
Pb2+ + 2ClS
Ksp
2s
= s x 2s2
= 4s3
= 4(0,0625) 3
= 9,764 x 10-4
mmol KCl
V total
V Pb(NO3)2 x M Pb(NO3)2
10 ml x 0,075 M
0,75 M
V KCl x M KCl
2,5 ml x 1 M
2,5 mmol
V Pb(NO3)2+ V KCl
10 ml + 2,5 ml
12,5 ml
Pb(NO3)2
2 KCl
Pb(NO3)2
2KNO3
Mula-mula
: 0,75 mmol
2,5 mmol
Bereaksi
: 0,75 mmol
1,5 mmol
0,75 mmol
1,5 mmol
Sisa
1 mmol
0,75 mmol
1,5 mmol
[PbCl2] =
PbCl2
0,06 M
Pb2+ + 2ClS
2s
Ksp
s x 2s2
4s3
4(0,06) 3
8,64 x 10-4
3.Penambahan 3 ml KCL 1 M
mmol Pb(NO3)2 =
mmol KCl
V total
V Pb(NO3)2 x M Pb(NO3)2
10 ml x 0,075 M
0,75 M
V KCl x M KCl
3 ml x 1 M
3 mmol
V Pb(NO3)2+ V KCl
10 ml + 3 ml
13 ml
Pb(NO3)2
2 KCl
Pb(NO3)2
2KNO3
Mula-mula
: 0,75 mmol
3 mmol
Bereaksi
: 0,75 mmol
1,5 mmol
0,75 mmol
1,5 mmol
Sisa
1,5 mmol
0,75 mmol
1,5 mmol
[PbCl2] =
=
0,057 M
PbCl2
Pb2+ + 2ClS
Ksp
2s
s x 2s2
4s3
4(0,057) 3
7,68 x 10-4
+
-
mmol KCl
V total
V Pb(NO3)2 x M Pb(NO3)2
10 ml x 0,075 M
0,75 M
V KCl x M KCl
3,5 ml x 1 M
3,5 mmol
V Pb(NO3)2+ V KCl
10 ml + 3,5 ml
13,5 ml
Pb(NO3)2
2 KCl
Pb(NO3)2
2KNO3
Mula-mula
: 0,75 mmol
3,5 mmol
Bereaksi
: 0,75 mmol
1,5 mmol
0,75 mmol
1,5 mmol
Sisa
0,75 mmol
1,5 mmol
[PbCl2] =
=
0,056 M
PbCl2
Pb2+ + 2ClS
Ksp
2s
s x 2s2
4s3
4(0,056) 3
6,87 x 10-4
mmol
+
-
1/T(x)
0.002915
0.002890
0.002816
0.002785
-3.05
log Ksp (y)
-3.1
y = -0.0509x - 2.9607
R = 0.9996
-3.2
1/T(x)
Ax + b
Log KSP
3,878
35873 K
20737,232 j/mol
20,737 kj/mol
VII.
Analisa Percobaan
Pada praktikum yang kami lakukan pada larutan Pb(NO3)2 ditambah
dengan larutan KCl 0,50 ml belum mengendap, 1,00 ml belum mengendap pada
1,20 ml belum mengendap dan 1,40 ml terjadi pengendapan. Pada volume
antara 1.00 sampai 2,0 dilihat lagi ketelitian pada volume tersebut dan diperoleh
volume 1,8 mengalami pengendapan. Endapan warna yang diberikan yaitu
endapan putih. Tujuan dari setiap tabung terlebih dahulu di isi dengan Pb(NO 3)2
dan dilanjutkan volume KCl yang berbeda adalah untuk membandingkan supaya
diperoleh suatu grafik.
Pada saat pemanasan tabung reaksi memperlihatkan endapan yang akn
larut tetapi harus diperhatikan suhu ketika semua endapan hilang atau melarut.
Hubungan suhu dan endapan adalah semakin tinggi suhu semakin kecil endapan
akan cepat larut.
VIII.
Kesimpulan
IX.
Daftar Pustaka
GAMBAR ALAT
RAK TABUNG
TABUNG REAKSI
PENGADUK
TERMOMETER
ERLENMEYER
BURET
BOLA KARET
PIPET UKUR