Anda di halaman 1dari 14

Mekanika Teknik dan Kekuatan Bahan

BAB I
GARIS PENGARUH
1.01Garis Pengaruh Pada Perletakan Sederhana
Suatu beban dapat saja bergerak. Beban hidup yang dapat
berpindah posisinya terhadap struktur. Bisa dianalisa secara
ringkas dalam bentuk garis-garis pengaruh.
Beban terpusat disembarang posisi menimbulkan berbagai aksi.
Aksi ini bisa berupa momen lentur, gaya geser, reaksi tumpuan
dan lainnya.
Jika besar sembarang aksi A ( luas daerah garis pengaruh )
digambar sebagai ordinat diseluruh titik yang dilintasi beban
terpusat ( transversal ) satu satuan. Dalam hal ini kita gunakan kgf
untuk menyatakan garis pengaruh. Perjanjian tanda yang
digunakan ialah ordinat positif garis pengaruh digambarkan
searah beban terpusat tersebut.
Kita ilustrasikan dari ( A Ghali & A.M Neville Analisa Struktur ).
Besarnya

A= 1.P1 + 2.P2 + + n.Pn


sembarang aksi A akibat sautu sistim beban terpusat P1, P2 .. Pn
dapat diperoleh dari ordinat pengaruh dengan

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Mekanika Teknik dan Kekuatan Bahan

atau
n

A = i. Pi
i=1

P1

P2

P3

P1

P2

kgf

kgf

P3

kgf

Garis pengaruh aksi A

( Analisa Struktur )

Intensitas beban p

Intensitas beban P

X
kgf
kgf

Garis pengaruh aksi A

Garis pengaruh aksi A

( Analisa Struktur )
Besarnya aksi A akibat beban tranversal tersebar dengan
intensitas P sepanjang BC
ialah
C

A = dx
B

Untuk beban terbagi rata dengan intensitas q


2

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Mekanika Teknik dan Kekuatan Bahan

A = q dx
B

Harga integral dalam persamaan ini adalah luas bidang garis


pengaruh. ( Analisa Struktur 13.2 )
Sedangkan Frank Ayres. Jr & Je Ault, MSc dalam bukunya
Kalkulus Defrerensial dan Integral Edisi Kedua, menyatakan Luas
daerah yang dibatasi oleh kurva = f ( ) dan jari-jari vektornya =
1 dan = 2 d inyatakan oleh :

2
A = 2 d
1
Contoh 1.01
Suatu penampang beban bertulang terletak pada tumpuan
sederhana rol dengan P sebagai beban. Bagaimana gasris
pebgaruh momennya.
P

koefisien garis
pengaruh pada laju
bentang nilai 1

Gambar 1.01 a

Gambar 1.01 b

kgf

Gambar 1.01 c

Harga integrasi dari dx adalah luas garis pengaruh momen.

l
1 satuan P

M = Luas daerah garis pengaruh


= . l . satuan
= P. L

Gambar 1.01.02
Dengan metoda integrasi
3

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Mekanika Teknik dan Kekuatan Bahan

M=P

kgf. dx

0
l

= P.

dx

0
l

= .P.x
0

= .P.L
Bila beban P bergerak dari 0 - l dimana x = l
Dengan metoda luas.
l
1 kgf

l
Gambar 1.01.03
M = Luas daerah garis pengaruh
M = Luas diarsir

M = ..satuan P
M = .P.L
Dengan metoda integrasi
l

M = P kgf.dx
0
l

M = .P. dx
0
l

M = .P.x.
0

M = .P.L
4

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Mekanika Teknik dan Kekuatan Bahan

Bila beban P bergerak dari 0 - l dimana x = l

P
1
2

kgf

Gambar 1.01.04
l

Dengan metoda luas daerah garis pengaruh.


M = Luas yang diarsir 2
M = Luas total Luas diarsir 1
M = l.. 1 Satuan P - l..1 Satuan P
M = . P.L

Dengan metoda integrasi


M = Luas total Luas diarsir 1
l

M = P kgf dx P kgf dx
0

0
l

M = P dx P dx
0

M = .P.L - .P.L
M = .P.L

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Mekanika Teknik dan Kekuatan Bahan

1.02 Garis Pengaruh Pada 3 Perletakan


1.02.1 Pendahuluan
Pada satu bentang balok yang terletak pada 3 perletakan.
Reaksi pada tengah bentang atau selanjutnya sudah dikurangi oleh
reaksi perletakannya.
Bergeraknya beban dari titik ke posisi lain setidaknya berpengaruh
pada perletakan masing-masing.
Semisal beban berdistribusi positif q bekerja ke arah atau dan
mengakibatkan bertambahnya gaya geser dari kiri ke kanan.
Geseran momen berubah sepanjang balok hingga terus

ke

permukaan sebelah kanan yang mana besaran-besaran ini ditulis


dengan.
V + dV
dan
M + dM
yq

+q(X)
yq

+V
+M

+M+dM
x

dx

+V+dV
dx

Dengan V = 0 maka
V + q dx ( V + dV ) = 0
atau

dV = q sehingga
dx
x

V = q dx + C1
0

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Mekanika Teknik dan Kekuatan Bahan

Dengan statis moment di A maka


( M + dM ) M ( V + dV ) dx + q dx dx = 0
M + dM M Vdx dVdx + q (dx)2 = 0
Dengan menyederhanakan dan mengabaikan ketak berhinggaan
kecil dari tingkat yang lebih tinggi, maka kita dapat mengurangi ini
menjadi
dM Vdx = 0

jadi

dM = Vdx
atau

dM = V
dx

( Mekanika Teknik edisi kedua 6-2, Egor P Popop)

M = Vdx + C2
0

1.02.2 Dalil Betti

Q n+1

Qn

Q n+2

Jika bahan dari struktur mengikuti hukum Hooke maka

{ }Q=[e]{ }Q
n

dan

{ }F = [ e ] { }F, maka

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Mekanika Teknik dan Kekuatan Bahan

Fi DiQ = Qi D iF
i=1

i=n+1

P1

P2

Pn

P1

P2

Pn

RB

B
1

C
1

+
F

1 P1 +

2 P2 + ........ + n -1Pn-1x RB = F x

( Analisa Struktur 13-3, A Ghali

AM Neville )
n

RB = i Pi

atau

i=1

P1
A

P2
ME

Pn
C

VE

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Mekanika Teknik dan Kekuatan Bahan

C
2

F
n

ME = i Pi
i=1

1.02.3

Prosedur untuk Memperoleh Garis Pengaruh

1.

Struktur dilepas dengan menghilangkan pengekang yang

selaras dengan aksi yang ditinjau.

-4EI

-2EI

Derajat ketidak-tentuan struktur yang dilepas bila dibandingkan


dengan struktur semula berkurang satu. Akibatnya, jika struktur semula
bersifat statis tertentu, maka struktur yang dilepas berada dalam
mekanisme.
2.

Berikan perpindahan satu satuan pada struktur yang dilepas

dalam arah berlawanan dengan arah positif dari aksi.


Ini dilakukan dengan memberikan sebuah gaya ( atau sepasang
gaya sama besar dan berlawanan arah ) yang selaras dengan aksi
tersebut.

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Mekanika Teknik dan Kekuatan Bahan

-4EI

-2EI

Pemberian sendi ini juga bersamaan dengan pemberian momen


berlawanan arah jarum untuk menimbulkan putaran sudut satu
satuan. Momen ini harus sama besarnya dengan kekakuan rotasi
ujung dalam hal ini SAB.
SAB = 4EI

3.

SBA = 2EI

Ordinat garis lendutan yang diperoleh adalah ordinat

pengaruh aksi tersebut. Ordinat garis pengaruh berharga positif jika


searah dengan beban luar yang diberikan.
Superposisi lendutan akibat momen ujung
tanpa momen di B ) dan akibat momen ujung

-4EI di A ( dengan

-2EI di B ( dengan

tanpa momen di A ) menghasilkan garis pengaruh yang dicari.


Ordinat pengaruh momen adalah jumlah lendutan dari kedua ujung.
Harga-harga ini dapat dimasukkan ke dalam persamaan untuk
lendutan y pada batang prismatis AB akibat momen ujung searah
jarum jam.
MAB dan MBA

y = 2 [ MAB ( 2 - 32 + 3 )- MBA ( -3)]


6EI

( Analisa Struktur, A Ghali, AM Neville )


10

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Mekanika Teknik dan Kekuatan Bahan

Persamaaan ini dapat dibuktikan secara mudah dengan metoda


berat elastis setara dengan metoda luas bidang momen.
Contoh 1.02.
Carilah garis pengaruh untuk momen ujung MBA pada portal
Jembatan dalam gambar. Gunakan garis pengaruh ini untuk
menentukan ordinat pengaruh momen lentur ME di tengah bentang
AB, dan ordinat pengaruh gaya geser Vn di titik tepat di kiri B. Harga
relatif I diperlihatkan dalam gambar.

I=4

I=4

I=4

I=1

I =1
F

6,5
2
E
13

10

Putaran sudut satu satuan yang berlawanan arah jarum jam


diberikan di ujung B pada BA. Momen ujung yang diakibatkannya
ialah : MBA = -3 (EI)BA = -3 (4EI) = -0,923 EI

11

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Mekanika Teknik dan Kekuatan Bahan

dan nol untuk seluruh ujung lainnya. Harga ini merupakan momen
primer ( FEM ) awal yang akan didistribusikan.

Ujung

FEM
Pengali EI

BA

BE

BC

CB

CF

CD

0,29

0,21

0,5

0,39

0,24

0,37

-0,923

0,268

0,194

0,461

0,230

-0,045

-0,090

0,023

0,011

0,013

0,009

-0,055

-0,004

-0,003

0,147

-0,058

Momen
Ujung

-0,642

0,203

0,439

Akhir

0,085

0,004
0,089

Faktor pengali EI akhirnya bisa diabaikan.


Lendutan batang AB, BC, CD akibat momen ujung akhir dapat
dihitung pada prosedur 3 untuk memperoleh garis pengaruh (y).
Lendutan (y) ini yang merupakan ordinat pengaruh momen ujung
MBA.
Ditabelkan hasilnya sebagai ordinat garis pengaruh untuk momen
ujung MBA.

12

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Mekanika Teknik dan Kekuatan Bahan


Lendutan

Batang AB

Batang BC

Batang CD

akibat
momen ujung

0,3 l

0,5 l

0,7 l

0,3 l

0,5 l

0,7 l

0,3 l

0,5 l

0,7 l

Ujung Kiri

0,653

0,686

0,499

-0,085

-0,089

-0,065

Ujung Kanan

1,234

1,695

1,614

-0,167

-0,230

-0,219

1,234

1,695

1,614

0,486

0,456

0,280

-0,085

-0,089

-0,065

di

Ordinat
Pengaruh

0,089
0,085

0,065

0,280
0,456
0,486

1,234
1,614
1,695
Ordinat garis pengaruh MG ditentukan dengan superposisi dalam
persamaan.
M = M1 + ( - x ) MAB x MBA

(Analisa Struktur, A Ghali, AM Neville)

Ordinat garis pengaruh untuk momen lentur MG di G


Batang AB

Koefisien

Batang BC

Batang CD

Pengaruh

0,3 l

0,5 l

0,7 l

0,3 l

0,5 l

0,7 l

0,3 l

0,5 l

M S

1,95

3,25

1,95

- M BA

-0,617

-0,848

-0,807

-0,243

-0,228

-0,140

0,043

0,045

0,033

1,333

2,402

1,143

-0,243

-0,228

-0,140

0,043

0,045

0,033

Ordinat
Pengaruh

0,7 l

13

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Mekanika Teknik dan Kekuatan Bahan

Dimana Ms ordinat pengaruh momen lentur di potongan satu


balok dengan tumpuan sederhana X(-X)

0,243
0,228
0,140
0,043 0,045 0,033
1,333
1,143
2,402
Sedangkan ordinat pengaruh V untuk gaya geser di suatu
potongan bisa dihiting dengan persamaan.
V = VS 1/ (MAB + MBA) (Analisa Struktur, A Ghali, AM Neville)
Dengan VS adalah ordinat pengaruh untuk gaya geser di potongan sejarak
X di .
Koefisien

Batang AB

Batang BC

Batang CD

Pengaruh

0,3 l

0,5 l

0,7 l

0,3 l

0,5 l

0,7 l

0,3 l

0,5 l

V S

-0,3

-0,5

-0,7

-1

-1/(M BA)

-0,095

-0,130

-0,124

-0,037

-0,035

-0,022

0,007

0,007

0,005

-0,395

-0,630

-0,824

-1

-0,037

-0,035

-0,022

0,007

0,007

0,005

0,7 l

Ordinat
Pengaruh

1
0,824
0,630
0,395

0,037

0,035 0,022

0,007 0,007 0,005

14

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Anda mungkin juga menyukai