Anda di halaman 1dari 4

1.

Model Mata Cenco-Ingersoll


Tujuan :
1.
Menyebutkan nama dan fungsi semua bagian model mata Cenco-Ingersoll
yang menirukan mata sebagai susunan optik.
2.
Mendemonstrasikan pelbagai keadaan dibawah ini dengan menggunakan
model mata Cenco-Ingersoll :
Peristiwa aberasi sferis serta tindakan koreksi
Mata emetrop tanpa atau dengan akomodasi
Mata miop serta tindakan koreksi
Mata hipermetrop serta tindakan koreksi
Mata astigmat serta tindakan koreksi
Mata afakia serta tindakan koreksi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.

A.
1.
2.
3.
4.
B.

ALAT YANG DIPERLUKAN :


Model mata Cenco-Ingersoll dengan perlengkapannya
Optotip Snellen
Seperangkat lensa
Mistar
Gambar kipas Lancaster Regan
Keratoskop placido
CARA KERJA
Mata sebagai susunan optik
Pelajari model mata Cenco-Ingersoll dengan perlengkapannya :
1. Sebuah bejana yang terisi air hampir penuh
2. Kornea
3. Retina yang dapat diletakkan di 3 tempat yang berbeda
4. Benda yang bercahaya (Lampu).
Perhatikan arah anak panah.
5. Kotak yang berisi
a. Iris
b. 4 lensa sferis masing-masing berkekuatan : +2D,+7D,+20D,-1,75D
c. 2 lensa silindris masing-masing berkekuatan : +1,75D dan -5,5D
Lebar Pupil dan Aberasi Sferis
Pasang lensa sferis +7D ditempat lensa kristaline (di L)
Pasang retina di R
Arahkan model mata kesebuah jendela yang jauhnya 7m atau lebih.
Perhatikan bayangan jendela yang terjadi pada lempeng retina
Tempatkan sekarangiris di G1 dan perhatikan perubahan bayangan yang terjadi.
Hipermetropia
1. Arahkan model mata tetap ke jendela dan tetap gunakan sferis +7D sebagai
lensa kristalina
2. Setelah itu diperoleh bayangan tegas (no.A ad.4) pindahkan retina ke Rh
Perhatikan bayangan menjadi kabur kembali.

3. Koreksi kelainan ini dengan meletakkan lensa yang sesuai di S1 atau S2


sebagai kaca mata sehingga bayanagan menjadi tegas kembali.
4. Catat jenis dan kekuatan lensa yang saudara pasang di S1 atau S2
C.

Miopia
1. Tingkat lensa sferis positif dari S1 atau S2
Kembalikan retina ke R. Perhatikan bayangan yang tetap tegas
2. Pindahkan retina ke Rm.
Perhatikan bayangan menjadi kabur.
3. perbaiki kelainan iris dengan meletakkan lensa yang sesuai di S1 atau S2
sebagai kaca mata ssehingga bayangan menjadi tegas.
4. catat jeis dan kekuatan lensa yang saudara pasang di S1 atau S2.

D.

Astigmatisme
1. Angkat lensa sferis negatif dari S1/S2 dan pindahkan retina ke R.
2. Letakkan lensa silindris -5,5D di G2.Perhatikan sebagian bayangan menjadi
kabur.
3. Perbaiki kelainan ini dengan meletakkan lensa yang sesuai di S1 atau S2 dan
mengatur arah sumbunya sehingga seluruh bayangan menjadi tegas.
4. Catat jenis, kekuatan dan arah sumbu lensa yang saudara pasang di S1 atau S2.
catatan : untuk percobaan B,C,dan D model mata Cenco-Ingersoll disusun sebagai
mata dalam keadaan tidak berakomodasi (Istirahat).

E.
1.
2.
3.
4.

F.

Akomodasi
Angkat kedua lensa silindris yang dipasang di G2 dan S1 atau S2.
Tanpa mengubah keadaan model mata Cenco-Ingersoll tempatkan benda yang
bercahaya 25 cm didepan model mata tersebut. Perhatikan bayangannya yang kabur.
ganti lensa sferis +7D (lensa kristalina) dengan sebuah lensa sferis lainnya yang
memberikan bayangan yang tegas pada retina.
catat jenis dan kekuatan lensa yang saudara gunakan untuk mengganti lenda kristalina
(+7D).

Mata Afakia
1. Buat susunan seperti yang didapatkan pada A ad. 4.
2. angkat lensa kristalina sehingga terjadi mata afakia, yaiu mata tanpa ada lensa
kristalina.
3. Perbaiki mata afakia dengan salah satu lensa sferis positif yang dipasang
sebagai kaca mata di S1 atau S2 supaya bayangan menjadi lebih tajam.
4. Catat jenis dan kekuatan lensa yang saudara pasang di S1 atau S2.
2. PERIMETRI

1.
2.
3.

4.
5.

6.

7.

8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

Pemeriksaan luas lapang pandang (perimetri)


Suruh orang percobaan duduk membelakangi cahaya menghadap alat perimeter.
Tutup mata kiri orang percobaan dengan sapu tangan
Letakkan dagu orang percobaan ditempat sandaran dagu yang dapat diatur tingginya,
sehingga tepi bawah mata kanannya terletak setinggi bagian atas batang vertikal
sandaran dagu.
Siapkan formulir.
Suruh orang percobaan memusatkan penglihatannya pada titik fiksasi ditengah
perimeter. Selama pemeriksaan, penglihatan orang percobaan harus etap dipusatkan
pada titik fiksasi tersebut.
Gunakan benda yang dapat digeser (lidi yang ada bulatan berwarna-warni) pada busur
perimeter untuk pemeriksaan luas lapang pandang.
Pilih bulatan berwarna putih dengan diameter sedang ( 5 mm) pada benda tersebut
Gerakkan perlahan-lahan bulatan putih itu menyusuri busur dari tepi kiri orang
percobaan ke tengah. Tepat pada saat orang percobaan melihat bulatan putih tersebut
pergeseran benda dihentikan.
Baca tempat penghentian itu pada busur dan catat pada formulir dengan tepat.
Ulangi tindakan no. 7 dan 8 pada sisi busur yang berlawanan tanpa mengubah posisi
busur.
Ulangi tindakan no. 7,8, dan 9setelah busur tiap kali diputar 300 sesuai arah jarum
jam dari pemeriksa, sampai posisi busur vertikal.
Kembalikan busur pada posisi horizontal seperti semula. Pada posisi ini tidak perlu
dilakukan pencatatan lagi.
Ulangi tindakan no. 7,8, dan 9 setelah memutar busur tiap kali 300 berlawanan arah
jarum jam dari pemeriksa, sampai tercapai posisi busur 600 dari bidang horizontal.
Periksa juga lapang pandang orang percobaan untuk berbagai warna lain : merah,
hijau, kuning, dan biru, dengan cara yang sama seperti diatas.
Lakukan juga pemeriksaan lapang pandang untuk mata kiri hanya dengan bulatan
berwarna putih.
3. PEMERIKSAAN BUTA WARNA

1.
1.
2.

ALAT :
Buku pseudoisokromatik Ishihara.
CARA KERJA :
Suruh orang percobaan mengenali angka atau gambar yang terdapat didalam buku
pseudoisokromatik Ishihara.
Catat hasil pemeriksaan saudara dalam formulir yang tersedia.

4. WAKTU REAKSI
1.

Suruh orang percobaan duduk dan meletakkan lengan bawah dan tangan kanannya
ditepi meja dengan ibu jari dan telunjuk berjark 1 cm siap untuk menjepit.

2.

3.
4.

Pemeriksa memegang mistar pengukur waktu reaksi pada titik hitam dengan
menempatkan garis tebal di antara dan setinggi ibu jari dan telunjuk OP tanpa
menyentuh jari-jari OP.
Dengan tiba-tiba pemeriksa melepaskan mistar tersebut dan OP harus menangkapnya
selekas-lekasnya. Ulangi percobaan ini sebanyak 5 kali.
Tetapkan waktu reaksi orang percobaan (rata-rata dari ke 5 hasil yang diperoleh)
Apa yang menentukan waktu reaksi seseorang?

Anda mungkin juga menyukai