Anda di halaman 1dari 2

‘Effect Size’

Leo Sutrisno

Ada beberapa pembaca yang meminta agar menurunkan tulisan tentang ‘Effect Size’
(ES) dalam seri tulisan “Educasi”. ES pertama kali diungkapkan di forum internasional
pada tahun 1976 oleh Gene Glass dalam Seminar Tahunan Asosiasi Psikolog Amerika
(Serikat). ES dipakai untuk mengukur berapa besar pengaruh suatu variable terhadap
variable lain.

Gene Glass mengenalkan rumus yang pada tahun 1957 telah dikenalkan oleh seorang
peneliti lain. Rumus itu berbentuk:

(YE − YC )
∆=
SC

∆ : EffectSize ; YE : nilairerat akelompokp ercobaan ;


YC : nilairerat akelompokp embanding ; S C : simpanganb akukelompo kpembandin g

Menggunakan rumus ini mensyaratkan kita memiliki dua kelompok data. Kelompok
pertama adalah kelompok yang sedang dipakai percobaan (E: Experiment). Kelompok
kedua adalah kelompok yang dipakai sebagai pembanding (C: Controll). Kelompok
kedua ini tidak dikondisikan sama dengan yang dilakukan pada kelompok percobaan.

Sebagai ilustrasi, seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh ’sapaan damai’ pada ’hasil
belajar para siswa’. Dibuatlah dua kelompok, kelompok E dan kelompok C. Pada
kelompok E dilaksanakan suatu interaksi antar siswa dan antara guru dan siswa yang
selalu menggunakan ’sapaan-sapaan damai’ dalam kurun waktu satu semester misalnya.
Pada kelompok C, sebaliknya selama satu semester yang sama tidak diusahakan interaksi
seperti itu. Semua interaksi dibiarkan berlangsung seperti waktu-waktu sebelumnya.

Pada akhir semester di kedua kelompok ini dilakukan evaulasi hasil belajar dengan
menggunakan soal-soal yang sama. Nilai hasil evaluasi baik kelompok E dan kelompok
C dihitung nilai reratanya. Diperolehlah harga Y E dan Y C . Pada kelompok C juga
dhitung nilai simpangan bakunya ( S C ). Sebagai catatan, sering juga digunakan istilah
’mean’ dari pada ’nilai rerata’ serta ’standar deviasi’ daripada ’simpangan baku’.
Dengan ketiga nilai Y E , Y C dan S C maka harga ∆ dapat dihitung.

Karena rumus ini identik dengan rumus yang digunakan untuk mengubah suatu nilai
menjadi nilai-z maka harga-harga ∆ ini dapat diperbandingkan satu dengan yang lain.
Karena dapat diperbandingkan itulah, oleh Gene Glass diusulkan agar ES digunakan
untuk memperbadingkan besar pengaruh suatu variabel pada variabel yang lain. Semakin
besar harga ∆ berarti semakin besar pengaruhnya.
Perkembangan selanjutnya, rumus ES ini dipergunakan dalam kegiatan merangkum
kualitatif hasil-hasil penelitian kuantitatif, yang dikenal dengan istilah ’meta analisis’.
Selama tiga dasa warsa terakhir ini penggunaan meta analisis sungguh mengagumkan.
Bahkan banyak disertasi uang menggunakan meta analisis sebagai alat utama. Akibatnya,
rumus untuk menghitung ES juga berkembang sangat pesat. Hingga kini paling tidak ada
empat kelompok meta analis yang masing-masing mengembangkan rumus-rumus ES
sesuia dengan paradigma yang digunakan.

Pertanyaan yang sering muncul sejak tahun 1990-an adalah apakah rumus ES ini dapat
juga digunakan untuk menetapkan efektivitas satu (1) penelitian percobaan. Pada
hakekatnya, ES adalah menunjukkan selisih antara Y E dan Y C yang dinyatakan dengan
besar simpangan baku sehingga harga ES itu sama dengan nilai-z. Karena itu, ES juga
dapat dipakai untuk menetapkan efektivitas satu penelitian percobaan.

Agar dapat digunakan sesuai dengan kepentingan penelitiannya maka arti masing-masing
lambang dari rumus itu di-’modifikasi’. Y E : nilai rerata suatu variabel yang diamati di
akhir percobaan; Y C : nilai suatu variabel yang diamati di awal percobaan dan S C :
simpangan baku dari nilai-nilai variabel tersebut di awal percobaan. Besar pengaruh
ditetapkan dengan membandingkan keadaan setelah percobaan terhadap keadaan sebelum
percobaan.

Dengan aturan ’ruas jari’ pada umumnya, besar ES dapat ditetapkan secara kualitatif. Jika
harga ES kurang dari 0,3 dianggap rendah, jika di antara 0,3 dan 0,7 dianggap sedang dan
jika di atas 0,7 dianggap tinggi. Bagi mereka yang ingin menetapkan persentase
perubahannya dalam kuva normal dapat menggunakan Tabel-z yang dengan mudah dapat
ditemukan di bagian lampiran setiap buku statistik.

Inilah gambaran sederhana tentang ’Effect Size’. Bagi yang ingin mempelajri lebih
mendalam bisa berselancar di internet dengan topik yang sama. Semoga!

Anda mungkin juga menyukai