Analisis Usaha PDF
Analisis Usaha PDF
ANALISA USAHA
PERIKANAN BUDIDAYA
Oleh :
V. Ap. Sapto Adi
DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
BALAI BESAR PENGEMBANGAN BUDIDAYA
AIR PAYAU JEPARA
Diperbanyak Oleh:
ii
SAMBUTAN
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya sehingga Materi
Analisa Usaha Perikanan Budidaya ini dapat diselesaikan.
Materi Analisa Usaha Perikanan Budidaya ini disusun agar dapat menjadi bahan
acuan atau petunjuk untuk masyarakat perikanan khususnya pembudidaya ikan yang ingin
mengembangkan usahanya.
Materi ini menguraikan tentang Analisa Usaha Perikanan Budidaya. Kami berusaha
untuk menampilkan yang terbaik dan berharap bahwa informasi dalam Materi ini dapat
bermanfaat bagi petambak khususnya dan dunia perikanan pada umumnya.
Penghargaan setinggi-tingginya kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam penyusunan Materi ini sehingga dapat diselesaikan.
Kami menyadari bahwa Materi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan sumbangan kritik serta saran yang bersifat membangun dari semua pihak
demi kemajuan dunia perikanan yang lebih baik.
Jakarta,
November 2011
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL .
iv
I.
PENDAHULUAN
................................................................................................
II.
III.
IV.
Biaya-Biaya ..................................................................................................
Pendapatan Usaha .......................................................................................
5
8
ANALISA EKONOMI
4.1. Analisa Usaha Komoditas pembenihan Ikan Bandeng Skala rumah
Tangga ............................................................................................................
4.2. Analisa Usaha Komoditas pembenihan Ikan Kerapu Tikus Skala Rumah
Tangga ............................................................................................................
4.3. Analisa Usaha Komoditas pembenihan Pentokolan Udang Windu Skala
Rumah Tangga .. ....................
4.4. Analisa Usaha Komoditas Pembenihan Rajungan Skala Rumah
Tangga .........................................................................................................
4.5. Analisa Usaha Komoditas Budidaya Udang windu Teknologi sederhana
Plus .................................................................................................................
4.6. Analisa Usaha Komoditas Budidaya Udang windu Teknologi Semi
Intensif .............................................................................................................
4.7. Analisa Usaha Komoditas Budidaya Udang windu Teknologi Intensif .........
4.8. Analisa Usaha Komoditas Budidaya Udang windu Teknologi Intensif .........
4.9. Analisa Usaha Komoditas Budidaya Udang Vaname pola Teknologi
Sederhana Plus ...............................................................................................
4.10. Analisa Usaha Komoditas Budidaya Udang Vaname Teknologi Semi
Intensif ............................................................................................................
4.11. Analisa Usaha Komoditas Budidaya Udang Vaname Teknologi Intensif .....
4.12. Analisa Usaha Komoditas Budidaya Bandeng Teknologi Sederhana ...........
4.13. Analisa Usaha Komoditas Budidaya Bandeng Teknologi semi Intensif .......
4.14. Analisa Usaha Komoditas Budidaya BandengTeknologi Intensif .................
4.15. Analisa Usaha Pembenihan Udang Windu Skala Kecil .................................
11
13
15
16
18
20
23
25
28
30
32
35
37
39
41
44
iv
DAFTAR TABEL
1. Biaya tetap untuk usaha budidaya Udang Windu .................................................. 6
2. Biaya variabel untuk usaha budidaya udang windu ................................................. 7
1
I.
PENDAHULUAN
di Indonesia ditujukan
untuk meningkatkan
kesejahteraan petani dan nelayan. Salah satu upaya yang ditempuh untuk
mewujudkan harapan tersebut adalah meningkatan produksi dan produktifitas usaha
perikanan
untuk mencapai
swasembada
pangan
berprotein
dalam
rangka
2
Negara Ripublik Indonesia dengan iklim tropis memiliki potensi sumberdaya
perikanan budidaya yang cukup besar, baik untuk pengembangan usaha air payu
maupun air laut. Sebagai negara kepulauan dengan garis pantai sepanjang lebih dari
81.000 km, mempunyai areal yang potensial dalam pengembangan perikanan,
khususnya untuk peningkatan produktifitas budidaya air payau seluas lebih kurang
913.000 hektar. Potensi lahan yang sedemikian luas ini sudah selayaknya dapat
dimanfaatkan secara efektif dan efisien didalam usahah budidaya.
Secara alami tambak di Indonesia dapat menghasilkan antara 400 700 kg
udang tanpa input produksi yang berarti, hal ini dapat dilakukan penebaran setiap
hektarnya 2 (dua) kali dalam satu tahun. Dengan harga udang yang mencapai
berkisar antara 10 12 US $ per kg, keuntungan yang seharusnya diperoleh petani
sangat menjanjikan. Luas lahan potensial bagi pengembangan tambak di Indonesia
dewasa ini telah dibangun kurang lebih 300.000 ha tambak dan hanya 30 % yang
dioperasionalkan karena salah satu masalah fital adalah serangan Virus SEMBV dan
cukup mematikan saat umur udang 1,5 bulan pemeliharaan. Pada umur udang
seperti ini bagaimanapun penerapan tingkat teknologi, kematian masal akan sangat
merugikan karena ukuran udang belum layak jual sedangkan input produksi sudah
cukup banyak secara finansial.
Analisa usaha Perikanan Budidaya bertujuan untuk mengetahui gambaran
secara jelas modal atau investasi yang diperlukan untuk operasional suatu usaha
kegiatan produksi tambak per musim tanam atau dalam satu tahun. Secara garis
besar petani atau pelaku usaha perikanan dapat mengetahui penerimaan dan
keuntungan yang diperoleh serta beberapa lama kemungkinan modal investasi
tersebut dapat dikembalikan.
3
II.
PERMASLAHAN DI LAPANGAN
dalam
melakukan
4
Potensi sumberdaya perikanan budidaya cukup besar dengan aneka jenis
ikan dan biota air laut bernilai ekonomis (Udang, Ikan kerapu, rumput laut dll)
yang memungkinkan untuk dibudidayakan.
Lahan untuk usaha budidaya yang tebentang luas di di perairan pantai
Indonesia.
Sumber daya manusia serta tenaga kerja yang relative banyak dan murah.
5
III.
3.1. Biaya-Biaya
Secara
umum
biaya
adalah
sesuatu
atau
sejumlah
uang
yang
yang
dikeluarkan
untuk
penyediaan
peralatan-peralatan
yang
akan
6
Tabel 1. Biaya tetap untuk usaha budidaya Udang Windu :
NO.
KEGIATAN/URAIAN
PRAKIRAAN
USIA TEKNIS
1.
Sewa Tambak
2.
Perbaikan
pematang,
1 tahun
sal.
masuk,
sal.
2 tahun
Pembuangan
3.
5 tahun
4.
Pompa air
5 tahun
5.
5 Tahun
6.
2 tahun
7.
5 tahun
7
Tabel 2. Biaya variabel untuk usaha budidaya udang windu :
No.
Kegiatan
1.
2.
3.
Glondongan bandeng
4.
Pkn. Buatan
5.
Pakan segar
6.
Kapur
7.
Pupuk an-organik
8.
Saponin
9.
Kaporit (disinfektan)
10.
Inokulan plankton
11.
Feed additive
12.
Probiotik
13.
14.
BBM dll
15.
Tenaga teknis)
16.
Tng Operator
17.
17.
18.
Biaya panen
19.
8
3.2. Pendapatan Usaha
Pengertian Pendapatan Usaha merupakan hasil penjualan produk yang
hampir semuanya jenis ikan atau udang. Dari tingkat usaha ada 3 indikator untuk
mengukur tingkat keuntungan yaitu : Keuntungan Operasional, Pendapatan Bersih
dan Keuntungan bersih.
Keuntungan Operasional diartikan sebagai perbedaan antara pendapatan
kotor dengan biaya variabel. Keuntungan Operasional yang positif akan menjamin
kelangsungan operasional kegiatan usaha tambak dalam jangka pendek.
Pendapatan Bersih diartikan sebagai pendapatan yang diperoleh dengan
mengurangi biaya tetap kedalam keuntungan operasional. Besarnya pendapatan
bersih ini akan bisa dipergunakan untuk apa saja tanpa mempengaruhi operasional
jangka panjang.
Keuntungan Bersih dihitung dari pendapatan kotor dikurangi dengan biaya
total. Keuntungan bersih ini dianggap sebagai indicator keuntungan dan prospek
operasi dalam jangka panjang. Keuntungan bersih adalah syarat utama yang akan
menjamin pengoperasian tambak dalam jangka panjang.
Pengertian pendapatan bagi para petani tambak adalah dari hasil penjualan
produknya (ikan atau Udang). Dengan jalan mengalikan hasil produksi dengan harga
jual akan diperoleh
pendapatan hasil.
9
IV.
Ada
ANALISA EKONOMI
mengetahui apakah usaha tersebut dapat dikatakan layak usaha atau tidak untuk
dilanjutkan/diteruskan. Karena dalam analisa ekonomi ini akan diketahui keadaan
yang mencerminkan perkembangan usaha, terutama untuk masa jangka panjang,
terlihat adanya perekembangan finansiilnya. Adapun analisa keuangan yang
dipergunakan pada umunya adalah :
1. Analisa Payback Period
2. Analisa Benafid Cost Ratio (BCR)
3. Analisa Break Even Point/titik impas (BEP)
4. Analisa Internal Rate of Return (IRR)
5. Analisa Financial Rate of Return (FRR)
6. Analisa Payback Period of Credit)
Payback Period adalah suatu metoda yang menggambarkan panjangnya waktu
yang diperlukan agar dana yang dikeluarkan/tertanam dalam suatu investasi dapat
diperoleh kembali seluruhnya. Metode ini diperlukan untuk dapat menutup kembali
pengeluaran investasi dengan menggunakan aliran kas netto. Dalam perhitungan
harus diketahui berapa besar dana yang dikeluarkan (Biaya Tetap + Biaya
Operasional),
kemudian
berapa
besar
pendapatan
yang
diperoleh
dalam
10
Break Even Point/titik impas (BEP) adalah suatu teknik analisa untuk mempelajari
hubungan antara Biaya Tetap, Biaya Variabel, Keuntungan dan Volume Kegiatan.
Oleh Karena itu analisa ini dalam perencanaan keuntungan merupakan Profit
Planning Aproach yang mendasarkan pada hubungan antara biaya (Cost) dan
penghasilan/pendapatan (Revenue).
Internal Rate of Return (IRR) adalah sebagai tingkat bunga yang akan dijadikan
jumlah nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan akan diterima sama dengan
jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal. Metode penilaian ini dinyatakan
dengan prosentase yang menunjukkan kemampuan memberikan keuntungan bila
dibandingkan dengan tingkat bunga umum yang berlakupada saat usaha tersebut
direncanakan. Hal ini selalu dengan coba-coba (trial and error) dalam menentukan
tingkat bunga yang tepat. Biasanya IRR ini dipergiunakan dalam perhitungan analisa
usaha untuk proyek yang besar.
Financial Rate of Return (FRR) adalah tingkat pengembalian modal dalam satu
tahun usaha yang dijalankan.
Payback Period of Credit) adalah jangka waktu pengembaliankridit atau
modal/investasi.
Sebagai gambaran nyata disajikan Analisa usaha kegiatan Tambak yang dijalankan
dengan pendampingan dari Tim Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau
Jepara.
11
4.1. Analisa Usaha Komoditas pembenihan Ikan Bandeng Skala rumah
Tangga ( 20 25 pemeliharaan dari telur) di bak ukuran 2x5x1 m,
volume 10 ton
Biaya Investasi/biaya tetap :
No Komponen/uraian kegitan
Jumlah (Rp)
1.
2.
1.200.000
400.000
1.600.000
Biaya Operasional :
No Komponen/uraian kegitan
Jumlah (Rp)
1.
Persiapan bak
50.000
2.
300.000
3.
500.000
4.
Tenaga kerja
300.000
5.
Listrik
6.
50.000
400.000
Jumlah
1.600.000
9.600.000
12
Jumlah Biaya (TC)
= (TFC+TVC)
= Rp.
11.200.000
Hasil/pendapatan
= Rp.
21.000.000
= Rp.
9.800.000
TR
a.
B/C Ratio
Rp. 1.000.000
= -----
TC
Artinya :
------------
1.88
Rp. 1.200.000
b.
BEP
= ---------
Harga
Artinya :
Rp.11.200.000
Tot prod/th
FRR
----------------
Rp. 8,66
600.000 ekor
c.
----------
Rp. 9.800.000
= ----------------- Rp. 1.600.000
612,5 %
Investasi
Artinya :
d.
PPC
---------Hsl Bersih
Artinya :
Rp 1.600.000
= ------------------ x 1 th
Rp. 9.800.000
0,16 thn
13
4.2 Analisa Usaha Komoditas pembenihan Ikan Kerapu Tikus Skala
.
Jumlah (Rp)
1.
Persiapan bak
50.000
2.
3.
4.
5.
Tenaga kerja
5.
Listrik
6.
4.800.000
110.000
90.000
300.000
50.000
400.000
Jumlah
5.800.000
23.200.000
= (TFC+TVC)
= Rp.
24.400.000
Hasil/pendapatan
= Rp.
36.000.000
= Rp.
11.600.000
a.
B/C Ratio
---------TC
Rp. 36..000.000
=
-----------------Rp. 24.400.000
1,48
14
Artinya :
b.
BEP Harga
Rp. 24.400.000
----------------
------------------
Tot Prod./thn
Artinya
FRR
---------------
PPC
966,7 %
---------Hasil Bersih
Artinya :
---------------x100 %
1.200.000
Investasi
d.
7.200 ekor
11.600. 000
Investasi
Artinya :
Rp. 3.388
c.
1.200.000
=
-------------- x 1 thn
11.600.000
0,1 thn
15
4.3. Analisa Usaha Komoditas pembenihan Pentokolan Udang Windu Skala
Rumah Tangga dari PL. 7 PL 10, (10 15 hari pemeliharaan di Bak
ukuran 5x2x1 volume 10 ton air)
Biaya Investas/biaya tetap :
No Komponen/uraian kegitan
Jumlah (Rp)
1.
1.200.000
2.
400.000
1.600.000
Biaya Operasional :
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Komponen/uraian kegitan
Persiapan bak
Benih udang windu PL-7, 100.000 ekor @ Rp. 6
Air media pemeliharaan
Pakan Buatan (pelet)
Tenaga kerja dan listrik
Listrik
Biaya Panen (tenaga dan van)
Jumlah (Rp)
50.000
600.000
110.000
250.000
300.000
50.000
400.000
Jumlah
1.760.000
Biaya Operasional 6 siklus pemeliharaan per tahun
10.650.000
= (TFC+TVC)
= 510.000 ekor @ Rp. 35
Tokolan udang windu 85.000
(x 6 siklus dlm 1 thn)
= Rp. 17.850.000 Rp. 12.250.000
TR
a.
B/C Ratio
---------TC
= Rp.
= Rp.
12.250.000
17.850.000
= Rp.
5.600.000
Rp. 7.850.000
=
---------------Rp. 2.250.000
1,46
16
Artinya
b.
BEP Harga
------------Total /thn
Artinya
FRR
------------Investasi
Artinya
PPC
---------Hasil Bersih
Artinya
4.4.
----------------
Rp. 4,02
350 %
510.000 ekor
5.600.000
= --------------x100%
1.600.000
d.
c.
Rp. 12.250.000
1.600.000
= --------------x1 thn
0,29 thn
5.600.000
8 10 ton)
Biaya Investasi/biaya tetap :
No Komponen/uraian kegitan
Jumlah (Rp)
1. Sewa Bak dan blower 5 siklus @ Rp. 200.000
1.000.000
2. Peralatan lapangan (terpal, waring 5m, gallon artemia, seser,
400.000
ember, wakom dan gayung)
Jumlah
1.400.000
17
Biaya Operasional :
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11.
12.
13.
14.
Komponen/uraian kegitan
Persiapan bak
Induk rajungan bertelur 2 ekor @ Rp. 25.000
Air media pemeliharaan 20 ton
Inokulan Chlorella 6 kantong @ 5.000
Rotifera 2 kantong (untuk 7 hari) @ 10.000
Artemia 1 kaleng
Pakan buatan 100 150 mikron, 40 gram @ 1.000
Pakan buatan 200 300 mikron 50 gram, @ 350
Pakan > 400 mikron, 60 gram @ 350
Udang kupas 3 kg @ 25.000
Kaporit 2 kg @ 12.000
Listrik 1 paket
Tenaga pakan sampingan
Biaya panen 1 paket (tenaga dan bahan)
Jumlah (Rp)
50.000
50.000
110.000
30.000
140.000
350.000
40.000
18.000
21.000
75.000
24.000
50.000
300.000
450.000
Jumlah
1.708.000
Biaya operasional untuk 5 siklus per tahun
8.540.000
= (TFC+TVC)
= 200.000 ekor crab 5, @ Rp. 80
(40.000 ek Crab 5 x 5 siklus dlm 1
tahun)
= Rp.16.000.000 Rp 7.140.000
TR
a.
B/C Ratio
----------
7.140.000
16.000.000
= Rp.
8.860.000
16.000.000
=
TC
Artinya :
= Rp.
= Rp.
-------------
2,24
7.140.000
18
TC
b.
BEP Harga
7.140.000
-------------
Tot Prod./thn
Artinya :
FRR
Artinya :
d.
4.5.
Rp. 35,7
632,86 %
200.000 ekor
8.860.000
---------------
= --------------x 100
Investasi
%1.400.000
PPC
Artinya :
c.
------------
Investasi
Rp. 1.400.000
----------
= ---------------x 1 thn
Hasil Bersih
Rp 8.860.000
0,16 thn
Komponen/uraian kegitan
Sewa tambak selama 1 tahun
Sewa peralatan dan sarana tambak 1 paket
Sewa pompa 2 unit @ 750.000
Jumlah (Rp)
1.500.000
1.000.000
1.500.000
Jumlah
4.000.000
19
Biaya Operasional :
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11.
12.
13.
14.
Komponen/uraian kegitan
Persiapan dan perbaikan konstruksi
Benih udang windu (tokolan) 20.000 ekor @ 40
Pakan buatan 300 kg @ 11.000
Pupuk Organik 3.000 Kg @ 50
Pupuk Anorganik 150 kg @ 5.000
Kapur pertanian (dolomit) 1.500 Kg @ 600
Saponin 40 Kg @ Rp. 5.500
Biofilter/bioscreen 1 paket
Feed Additve 1 paket
Bahan bakar 1 paket
Perawatan dan perbaikan sarana budidaya
Biaya lainnya
Tenaga operator 1 orang x 5 bulan @ 500.000
Biaya panen 1 paket
Jumlah (Rp)
1.500.000
800.000
3.300.000
150.000
750.000
900.000
220.000
375.000
500.000
3.000.000
375.000
250.000
2.500.000
600.000
Jumlah
15.220.000
Biaya operasional untuk 2 siklus per tahun
30.440.000
= (TFC+TVC)
= Rp.
35.440.000
Hasil/pendapatan
= Rp.
51.800.000
= Rp.
16.560.000
= Rp.51.000.000 Rp 34.440.000
TR
51.000.000
a.
B/C Ratio
=
---------=
-----------=
1,48
TC
34.440.000
Artinya :
B/C lebih dari 1 berarti layak untuk dijalankan, setiap pengeluaran Rp
1 akan menghasilkan Rp. 1,48
b.
BEP Harga
TC
-----------Tot Prod./thn
34.440.000
--------------740 kg
Rp. 46,5
20
Artinya :
c.
FRR
Artinya :
d.
PPC
Artinya :
Investasi
4.000.000
=
---------= ---------------x 1 thn
=
Hasil Bersih
Rp 16.560.000
Asumsi pengembalian kridit usaha ini adalah 0,24 thn.
414 %
0,24 thn
Semi
2.
Sewa tambak di
Jumlah (Rp)
2.500.000
750.000
3.000.000
4.
1.700.000
5.
2.000.000
6.
1.000.000
Jumlah
10.950.000
21
Biaya Operasional :
No Komponen/uraian kegitan
Jumlah (Rp)
1.
3.500.000
2.
2.500.000
3.
4.
5.
1.500.000
6.
2.400.000
7.
275.000
8.
675.000
9.
2.250.000
10
2.200.000
31.912.500
75.000
625.000
1.500.000
6.500.000
2.000.000
3.000.000
5.000.000
7.500.000
1.000.000
2.500.000
Jumlah
76.912.500
153.825.000
22
Jumlah Biaya (TC)
= (TFC+TVC)
= Rp.
164.775.000
Hasil/pendapatan
= Rp.
222.000.000
= Rp.
57.225.000
= Rp.222.000.000 Rp 164.775.000
TR
B/C Ratio
Rp.222.000.000
----------
TC
Artinya
----------------
1,35
Rp. 164.775.000
BEP Harga
Rp. 164.775.000
-------------
Tot Prod./thn
Artinya
FRR
--------------Investasi
Artinya
PPC
Artinya
Rp.44,5
522,6 %
3.700 kg
------------------
Rp. 57.225.000
= ------------------x 100%
Rp. 10.950.000
Investasi
Rp. 10.950.000
----------
= ------------------ x1 thn
Hasil Bersih
Rp 57.225.000
0,19 thn
23
4.7.
Jumlah (Rp)
1.
3.500.000
2.
1.000.000
3.
5.000.000
4.
2.550.000
5.
6.000.000
6.
1.500.000
Jumlah
19.550.000
Biaya Operasional :
No Komponen/uraian kegitan
Jumlah (Rp)
1.
5.000.000
2.
7.500.000
3.
4.
5.
1.500.000
6.
2.400.000
7.
412.500
8.
675.000
9.
6.750.000
10
5.500.000
109.250.000
500.000
1.500.000
24
12. Feed Additve 1 paket
2.500.000
8.500.000
1.500.000
2.500.000
7.500.000
17
16.000.000
3.000.000
5.000.000
Jumlah
187.487.500
374.975.000
= (TFC+TVC)
= Rp.
394.525.000
Hasil/pendapatan
= Rp.
525.000.000
= Rp.
130.447.000
= Rp.525.000.000 Rp
394.525.000
TR
B/C Ratio
----------
525.000.000
=
TC
Artinya
---------------
1,33
394.525.000
BEP Harga
---------------
394.525.000
=
Tot Prod./thn
Artinya
---------------10.500 kg
Rp. 37,6
25
FRR
Hasil Bersih
Rp. 130.447.000
---------------
= ------------------x100%
Investasi
Artinya
PPC
----------
Rp. 19.550.000
= ------------------x1th
Hasil Bersih
Artinya
4.8.
667,2 %
Rp. 19.550.000
Investasi
d
0,15 thn
Rp 130.447.000
Jumlah (Rp)
1.
3.500.000
2.
1.000.000
3.
5.000.000
4.
2.550.000
5.
6.000.000
6.
1.500.000
Jumlah
19.550.000
26
Biaya Operasional :
No Komponen/uraian kegitan
Jumlah (Rp)
1.
5.000.000
2.
7.500.000
3.
4.
5.
1.500.000
6.
2.400.000
7.
412.500
8.
675.000
9.
6.750.000
10
5.500.000
109.250.000
500.000
1.500.000
2.500.000
8.500.000
1.500.000
2.500.000
7.500.000
17
16.000.000
3.000.000
5.000.000
Jumlah
187.487.500
374.975.000
= (TFC+TVC)
= Rp.
394.525.000
Hasil/pendapatan
= Rp.
525.000.000
= Rp.
130.447.000
= Rp.525.000.000 Rp 394.525.000
27
TR
a
B/C Ratio
525.000.000
----------
TC
Artinya
---------------
1,33
394.525.000
TC
b
BEP Harga
394.525.000
-------------
Tot Prod./thn
Artinya
FRR
PPC
Artinya
Rp. 37,6
667,2 %
10.500 kg
Hasil Bersih
130.447.000
---------------
= --------------x100%
19.550.000
Investasi
Artinya
----------------
19.550.000
----------
= ------------- x 1 thn
Hasil Bersih
130.447.000
0,15 thn
28
4.9.
2.
3.
4.
Jumlah (Rp)
1.500.000
375.000
1.000.000
750.000
Jumlah
3.625.000
Biaya Operasional :
No Komponen/uraian kegitan
Jumlah (Rp)
1.
1.500.000
2.
3.000.000
3.
9.262.500
4.
150.000
5.
750.000
6.
750.000
7.
220.000
8.
9.
Biofilter/bioscreen 1 paket
500.000
10
350.000
500.000
500.000
500.000
1.650.000
5.000.000
29
15. Biaya panen 1 paket
500.000
600.000
Jumlah
25.732.500
51.465.000
= (TFC+TVC)
= Rp.
55.090.000
Hasil/pendapatan
= Rp.
71.250.000
= Rp.
16.160.000
= Rp.71.250.000 Rp 55.090.000
TR
a
B/C Ratio
71.250.000
----------
TC
Artinya
--------------
1,29
55.090.000
BEP Harga
55.090.000
-------------
----------------
Total Prod./thn
Artinya
FRR
--------------Investasi
Artinya
Rp. 28,9
445,8 %
1.900 kg
16.160.000
= --------------x 100 %
3.625.000
30
PPC
Artinya
4.10.
Investasi
Rp. 3.625.000
----------
= ---------------x 1 thn
Hasil Bersih
Rp 16.160.000
0,22 thn
Jumlah (Rp)
1.
2.500.000
2.
3.
3.000.000
4.
1.700.000
5.
4.000.000
6.
1.000.000
750.000
Jumlah
12.950.000
Biaya Operasional :
No
Komponen/uraian kegitan
Jumlah (Rp)
1.
2.
10.500.000
3.
46.000.000
4.
5.
1.500.000
6.
2.400.000
3.500.000
150.000
31
7.
275.000
8.
675.000
9.
225.000
10
4.125.000
1.250.000
1.500.000
6.500.000
2.000.000
3.000.000
5.000.000
17
7.500.000
1.500.000
2.500.000
Jumlah
100.100.000
200.200.000
= (TFC+TVC)
= Rp.
113.050.000
Hasil/pendapatan
= Rp.
268.800.000
= Rp.
155.750.000
= Rp.268.800.000 Rp 113.050.000
TR
B/C Ratio
---------TC
Artinya
268.800.000
=
----------------
2,38
113.050.000
32
TC
b
BEP Harga
113.050.000
--------------
Tot Prod./thn
Artinya
FRR
--------------Investasi
Artinya
4.11.
Rp. 14,7
1.202,7%
7.680 kg
155.750.000
= ---------------x100 %
12.950.000
PPC
Artinya
---------------
Investasi
12.950.000
---------= ----------------x1 thn
=
Hasil Bersih
155.750.00
Asumsi pengembalian kridit usaha ini adalah 0,08 thn.
=
0,08 thn
Jumlah (Rp)
1.
3.500.000
2.
1.000.000
3.
5.000.000
4.
2.550.000
5.
8.000.000
6.
1.500.000
Jumlah
21.550.000
33
Biaya Operasional :
No
Komponen/uraian kegitan
Jumlah (Rp)
1.
2.
3.
4.
5.
1.500.000
6.
2.400.000
7.
412.500
8.
675.000
9.
6.750.000
10
8.250.000
5.000.000
26.250.000
151.750.000
50.000
1.500.000
2.500.000
8.500.000
3.000.000
5.000.000
7.500.000
17
16.000.000
3.000.000
5.000.000
Jumlah
255.037.500
510.075.000
= (TFC+TVC)
= Rp.
531.625.000
Hasil/pendapatan
= Rp.
658.125.000
34
Hasil Bersih (TR-TC)
= Rp.658.125.000 Rp 531.625.000
TR
B/C Ratio
126.500.000
658.125.000
----------
TC
Artinya
= Rp.
----------------
1,24
531.625.000
BEP Harga
531.625.000
------------
Tot Prod./thn
Artinya
FRR
--------------Investasi
Artinya
PPC
---------Hasil Bersih
Artinya
Rp. 26.2
587 %
20.250 kg
126.500.000
= ---------------x100 %
21.550.000
----------------
21.550.000
= ---------------x 1 thn
126.500.000
0,17 thn
35
4.12.
Komponen/uraian kegitan
Sewa tambak selama 1 tahun
Sewa peralatan dan sarana tambak 1 paket
Sewa pompa disel 8 unit 1 unit @ 500.000
Sewa gubug
Jumlah (Rp)
1.500.000
500.000
500.000
300.000
Jumlah
2.800.000
Biaya Operasional :
No Komponen/uraian kegitan
Jumlah (Rp)
1.
750.000
2.
800.000
3.
500.000
4.
5.
300.000
6.
275.000
7.
400.000
8.
300.000
9.
Biaya lainnya
350.000
10
1.000.000
2.000.000
300.000
Jumlah
6.975.000
13.950.000
36
Jumlah Biaya (TC)
= (TFC+TVC)
= Rp.
16.750.000
Hasil/pendapatan
= Rp.
27.000.000
= Rp.
10.250.000
= Rp.27.000.000 Rp 16.750.000
TR
B/C Ratio
27.000.000
----------
TC
Artinya
16.750.000
---------------
----------------
Tot Prod./thn
FRR
--------------Investasi
Artinya
PPC
---------Hasil Bersih
Artinya
R 5.583
366,1 %
3.000 kg
10.250.000
= ------------ x 100 %
2.800.000
2,63
BEP Harga
Artinya
10.250.000
TC
b
----------------
2.800.000
= -------------- x 1 thn
10.250.000
0,27 thn
37
4.13.
Komponen/uraian kegitan
Sewa tambak selama 1 tahun
Sewa peralatan dan sarana tambak 1 paket
Sewa pompa disel 8 unit 1 unit @ 500.000
Sewa kincir disel (berangkai) 2 unit @ 700.000
Sewa Gubuk dan Saprokan, 1 unit
Jumlah (Rp)
2.000.000
500.000
500.000
1.400.000
400.000
Jumlah
4.800.000
Biaya Operasional :
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11.
12.
Komponen/uraian kegitan
Jumlah (Rp)
Persiapan dan perbaikan konstruksi
1.000.000
Benih ikan bandeng ( glondongan), 30.000 ekor @ 80
2.400.000
Pakan buatan 2.550 kg @ 5.000
12.750.000
Pupuk Organik 4.000 Kg @ 50
200.000
Pupuk Anorganik 250 kg @ 5.000
1.250.000
Kapur pertanian (dolomit) 750 Kg @ 600
450.000
Saponin 50 Kg @ Rp. 5.500
275.000
Bahan bakar 1 paket
850.000
Perawatan dan perbaikan sarana budidaya
500.000
Biaya lainnya
500.000
Tenaga operator 1 orang x 5 bulan @ 400.000
2.000.000
Biaya panen 1 paket
500.000
Jumlah
22.675.000
Biaya operasional untuk 2 siklus per tahun
45.350.000
38
Jumlah Biaya (TC)
= (TFC+TVC)
= Rp.
50.150.000
Hasil/pendapatan
= Rp.
75.480.000
= Rp.
25.330.000
= Rp.75.480.000 Rp 50.150.000
TR
B/C Ratio
75.480.000
----------
TC
Artinya
50.150.000
------------
Tot Prod./thn
FRR
--------------Investasi
Artinya
PPC
---------Hasil Bersih
Artinya
R 5.647
527,7 %
8.880 kg
25.330.000
= ------------- x 100 %
4.800.000
--------------
1,5
BEP Harga
Artinya
50.150.000
TC
b
--------------
4.800.000
= ---------------x 1 thn
25.330.000
0,19 thn
39
4.14.
BandengTeknologi Intensif
Komponen/uraian kegitan
Sewa tambak selama 1 tahun
Sewa peralatan dan sarana tambak 1 paket
Sewa pompa disel 8 unit 2 unit @ 500.000
Sewa kincir disel (berangkai) 4 unit @ 700.000
Sewa Gubuk dan Saprokan, 1 unit
Jumlah (Rp)
3.000.000
1.000.000
1.000.000
2.800.000
350.000
Jumlah
8.150.000
Biaya Operasional :
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11.
12.
Komponen/uraian kegitan
Jumlah (Rp)
Persiapan dan perbaikan konstruksi
1.500.000
Benih ikan bandeng ( glondongan), 75.000 ekor @ 80
6.000.000
Pakan buatan 10.200 kg @ 5.000
51.000.000
Pupuk Organik 2.500 Kg @ 50
125.000
Pupuk Anorganik 200 kg @ 5.000
1.000.000
Kapur pertanian (dolomit) 1.000 Kg @ 600
600.000
Saponin 50 Kg @ Rp. 5.500
275.000
Bahan bakar 1 paket
1.500.000
Perawatan dan perbaikan sarana budidaya
750.000
Biaya lainnya
750.000
Tenaga operator 2 orang x 5 bulan @ 400.000
4.000.000
Biaya panen 1 paket
1.000.000
Jumlah
68.500.000
Biaya operasional untuk 2 siklus per tahun
137.000.000
40
Jumlah Biaya (TC)
= (TFC+TVC)
= Rp.
145.150.000
Hasil/pendapatan
= Rp.
178.827.000
= Rp.
33.677.000
= Rp.178.827.000 Rp 145.150.000
TR
B/C Ratio
178.827.000
---------
TC
Artinya
--------------
1,23
145.150.000
BEP Harga
145.150.000
-----------
Tot Prod./thn
Artinya
FRR
--------------Investasi
Artinya
PPC
---------Hasil Bersih
Artinya
6.696
413,2 %
21.676 kg
33.677.000
= ---------------x100 %
8.150.000
--------------
8.150.000
= --------------x 1 thn
33.677.000
0,24 thn
41
4.15.
Komponen/uraian kegitan
Jumlah (Rp)
1.
2.
8.000.000
3.
160.000
4.
4.000.000
5.
4.500.000
6.
4.500.000
7.
8.
3.000.000
9.
7.500.000
10.000.000
12.500.000
7.500.000
3.500.000
1.000.000
13
600.000
14
1.000.000
1.500.000
400.000
2.000.000
1.000.000
Jumlah
72.660.000
42
Biaya Operasional :
No Komponen/uraian kegitan
Jumlah (Rp)
1.
2.000.000
2.
3.300.000
3.
3.300.000
4.
6.000.000
5.
6.
7.
500.000
8.
200.000
9.
Biaya panen
500.000
5.000.000
1.000.000
Jumlah
21.800.000
261.600.000
= (TFC+TVC)
= Rp.
334.260.000
Hasil/pendapatan
= 12.000.000, @ Rp. 35
= Rp.
420.000.000
= Rp.
85.740.000
(Produksi 2.000.000/siklus)
Hasil Bersih (TR-TC)
a.
B/C Ratio
--------
420.000.000
=
TC
--------------
1,26
334.260.000
b.
BEP Harga
------------Tot Prod./thn
334.260.000
=
---------------12.000.000 ek
27,86
43
Artinya
c.
FRR
--------------Investasi
Artinya
PPC
= ---------------x100 %
118 %
72.660.000
Investasi
Rp. 72.660.000
----------
= ------------------ x 1 thn
Hasil Bersih
Artinya :
85.740.000
Rp 85.740.000
0,85 thn
44
DAFTAR PUSTAKA
Adiwijaya, D, dkk, Budidaya Udang Sistem Tertutup, Departemen Kelautan Dan
Perikanan, Direktur jenderal Perikanan Budidaya, Balai Besar Pengembangan
Budidaya Air Payau Jepara, 2003.
Anonim, Media Budidaya Air Payau, Departemen
Kelautan dan Perikanan,
DiRektorat Jenderal Perikanan Budidaya, Balai
Besar Pengembangan
Budidaya Air Payau Jepara, 2003.
Busman Saleh, Materi pelatihan analisa Usaha untuk Petani Tambak Kutai Timur
Kalimantan timur, 2002.
Idriyanto, G., Basri, Manajemen Keuangan, BPFE Yogyakarta, 1995.
Khairunan, Amri Khairul, Budidaya Udang Galah secara Intensif, Agromeda Pustaka,
2004.
Suad Husnan, Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan, BPFE Yogyakarta,1996.
Munawir, Analisa Keuangan, Liberty Yogyakarta, 1997