Anda di halaman 1dari 4

KOMUNIKASI ARSITEKTUR

Komunikasi Non Verbal


pada Bangunan Arsitektur

Dosen : Ir. Djoko Santoso, MTA.

Nama : Narizka Ayu Nasution

NIM : 052.001300.052

Kelas : A-2

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2013-2014
I. Gesture & Mimik atau Ekspresi
Krzywy Domek

Architect :
Szotyscy and Zaleski
Location :
Jana Jerzego Haffnera 6,
Sopot, Poland.
Area : 4,000 m2
Year : 2004

Bentuk & Massa Bangunan Gesture: Bangunan ini memiliki bentuk unik tersendiri
dilihat dari tampak depan dan keseluruhannya. Namun, jika dilihat dari tapaknya,
bangunan ini memiliki bentuk bersudut lancip dan ukuran yang tidak jauh berbeda
atau bisa dikatakan hampir sama dengan bangunan disekitarnya (setuju).

Facade Bangunan Gesture : Walaupun dari tapak terlihat hampir sama, namun jika
dilihat dari sisi depan bangunan, saat dibandingkan dengan lingkungan sekitarnya,
bentuknya berbeda sendiri karena mempunyai banyak lekukan (soft) dan
menyenangkan pada beberapa bagian bangunan, tidak seperti bangunan lainnya yang
terlihat lebih kaku dan formal (tidak setuju).
Bentuk & Massa Bangunan Mimik : Dari tampak depan bangunan mencerminkan
tidak kesesuaian dan tidak memberikan efek kesinambungan dengan lingkungan
sekitar. Mengekspresikan ekpresi normal atau netral, tidak bersifat positif ataupun
negatif. Dimensi bangunan terlihat sama rata dengan bangunan lainnya.

Facade Bangunan Mimik : Menggambarkan keceriaan dengan memainkan lekukan-


lekukan dan cahaya. Mengekspresikan keunikan dan kelucuan tersendiri sehingga
menarik perhatian.

II. Kontak Mata


Grand Gateway
Shanghai

Architect :
Callison
Location :
Xuhui, Shanghai,
China.
Area :
1.1 million m2
Year :
2005

Bentuk & Massa Bangunan : Bangunan kembar yang tinggi ini mempunyai bentuk
yang sama dengan penyusunan yang saling berhadapan. Keselarasan dicapai dengan
bentuk dan ukuran yang sama. Keterkaitan antar keduanya dicapai dengan adanya
sebuah bangunan rendah diantara kedua bangunan ini.

Facade Bangunan : Bangunan ini membentuk keterkaitan, berhadapan seperti sedang


berkomunikasi. Bangunan kembar dengan lengkung seperempat lingkaran ini yang
disertai kubah dibagian atas bangunan, bagaikan bola mata yang sedang berhadapan.
Bangunan ini tampak seperti terjadi kontak mata yang membuat bangunan tersebut
terlihat memiliki koneksi antar keduanya.

III. Bahasa Tubuh


Istana Negara dan Istana Merdeka

Architect : Drossares
Location : Jalan Medan Merdeka Utara dan Jalan Veteran,
Jakarta, Indonesia.
Area : 6,8 hektare
Year : 1848
Bentuk & Massa Bangunan : Dua bangunan utama adalah Istana Merdeka yang
orientasi menghadap ke Taman Monumen Nasional (Jalan Medan Merdeka Utara) dan
Istana Negara yang menghadap ke Sungai Ciliwung (Jalan Veteran). Kedua bangunan
ini berada sejajar dalam satu garis. Isyarat dengan bentuk istana (bentuk horizontal)
sebagai hubungan antara manusia dan manusia. Postur dengan dimensi sedikit tinggi
dan lebar menggunakan skala monumental sehingga terlihat megah. Warna yang
digunakan adalah warna putih yang menandakan netral dan formal.

Facade Bangunan : Skala bangunan yang megah melambangkan kejayaan, kekuatan,


kekuasaan. Tampak Simetris melambangkan bentuk monumental. Irama
dilambangkan dengan jarak antar kolom yang mengartikan keteraturan dan formal.
Kolom melambangkan kekuatan dan kekokohan. Detail sederhana melambangkan
kejayaan, ekspresi, keindahan. Ada lambang burung Garuda sebagai simbol
kemerdekaan Indonesia karena bangunan ini merupakan Istana Negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai