OLEH :
NAMA: RHISKY VICKARD KAYELY
NIM: 013101
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...iii
KATA PENGANTAR....................................................................................iv
DAFTAR ISI.................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang .............................................................................1
B. Ruang Lingkup.............................................................................3
C. Tujuan Penulisan...........................................................................3
D. Manfaat Penulisan........................................................................3
E. Metode Penulisan..........................................................................4
F. Sistematika Penulisan...................................................................5
BAB II TINJAUANTEORITIS......................................................................6
A. Konsep Dasar...6
1. Pengertian ..............................................................................6
2. Etiologi...................................................................................8
3. Manifestasi Klinis.................................................................10
4. Mekanisme Koping...............................................................11
5. Rentang Respon....................................................................12
6. Penatalaksanaa......................................................................14
B. Konsep Asuhan keperawatan .....................................................17
1. Pengkajian....17
2. Diagnose keperawatan....22
3.
Perencanaan/intervensi...23
4.
Rencana tindakan keperawatan.....24
5. Implementasi...36
6. Evaluasi.......36
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sehat adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis, berdasarkan UU Kesehatan No 36 tahun 2009 ( Hadi 2009)
Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi mental sejahtera yang memungkinkan
hidup harmonis dan produktif sebagai bagian yang utuh dari kualitas hidup
seseorang, dengan memperhatikan semua segi kehidupan manusia. (Keliat dkk,
2011).
Krisis multi dimensi telah mengakibatkan tekanan yang berat pada
sebagian masyarakat dunia pada umumnya dan indonesia pada khususnya.
Misalnya masyarakat yang mengalami krisis ekonomi, tidak saja akan
mengalami gangguan kesehatan fisik tetapi juga mengalami gangguan jiwa.
Gangguan jiwa di sebabkan karena ketidak mampuan individu dalam
penyesuaian diri terhadap perubahan sosial yang terjadi. Hal ini merupakan
tantangan bagi tenaga kesehatan khususnya keperawatan kesehatan jiwa agar
lebih meningkat profesionalisme dan mengembangkan konsep-konsep terapi
modalitas keperawatan dalam menerapkan asuhan kperawatam pada gangguan
jiwa baik tigkat individu maupun keluarga. (Rasmun, 2001).
BAB II
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (Format pengkajian jiwa)
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Dasar
1. Pengertian
Isolasi sosial adalah keadaan seorang dimana individu yang
mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi
dengan orang lain di sekitarnya. Klien mungkin merasa di tolak, tak di
terima, kesepian dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan
orang lain (Denden Dermawan dan Rusdi, 2013).
Isolasi sosial juga merupakan kesepian yang di alami oleh individu
dan dirasakan saat di dorong oleh keberadaan orang lain dan sebagai
pernyataan negative atau mengancam (Menurut Nanda-I 2012 dalam buku
mukhripah Damayanti dan iskandar 2012)
Isolasi sosial merupakan upaya menghindari komunikasi dengan
orang lain karena merasa kehilangan hubungan akrab dan tidak mempunyai
kesempatan untuk berbagi rasa, pikiran dan kegagalan. Klien mengalami
kesulitan dalam berhubungan secara spontan dengan orang lain yang di
manifestasikan mengisolasi diri, tidak ada perhatian dan tidak mampu
membina hubungan yang berarti dengan orang lain (Yosep, 2009).
Gangguan
hubungan
sosial
merupakan
suatu
gangguan
diri, merasa asing atau berbeda dari orang lain, tidak percaya bahwa mereka
adalah individu yang berharga, kegagalan perkembangan, ragu, rasa takut
salah, pesimis, dan rasa putus asa, terhadap hubungan dengan orang lain.
(Sheila L. Videbeck, 2008).
Penyebab terjadinya isolasi sosial disebabkan oleh klien yang berasal
dari lingkungan yang penuh dengan permasalahan, ketegangan dan
kecemasan.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku isolasi sosial:
menarik diri yaitu sebagai berikut:
a. Faktor tumbuh kembang
Pada
setiap
tahap
tumbuh
kembang
individu
ada
tugas
perkembangan dari masa bayi sampai dewasa tua akan menjadi pencetus
seseorang sehingga mempunyai masalah respon social menarik diri, yang
harus di penuhi pada masing-masing tahap tumbuh kembang agar tidak
terjadi gangguan dalam hubungan sosial. Dimana tugas dari masingmasing tumbuh kembang memiliki karakteristik tersendiri (Deden
Dermawan dan Rusdi 2013).
b. Faktor komunikasi dalam keluarga
Gangguan
komunikasi
dalam
keluarga
merupakan
faktor
10
11
12
stes interpersonal seperti kesenian musik atau tulisan (stuard and sunden
1999).
Mekanisme koping adalah segala usaha yang diarahkan untuk
menanggulangi stress. Usaha ini dapat berorientasi pada tugas dan meliputi
usaha pemecahan masalah langsung atau berjangka.
a. Regresi : Kemunduran akibat stress terhadap perilaku dan merupakan ciri
khas dari suatu taraf perkembangan yang dini.
b. Represi : pengesampingan secara tidak sadar tentang pikiran, impuls atau
ingatan yang menyakitkan atu bertentangan, dari kesadaran seseorang
merupakan pertahanan ego yang primer yang cenderung diperkuat oleh
mekanisme lain.
c. Isolasi:
Pemisahan
unsur
emosional
dari
suatu
pikiran
yang
13
Respon Maladaptif
Menyendiri
Otonomi
Bekerjasama (Mutualisme)
Saling ketergantungan
kesepian
menarik diri (isos)
ketergantungan
manipulasi
inpulsif
narkisisme
kemampuan
individu
untuk
menentukan
14
dan
3) Kebersamaan ( Mutualisme )
Mutualisme adalah suatu kondisi dalam hubungan interpersonal
dimana individu tersebut mampu untuk saling memberi dan
menerima.
4) Saling tergantung ( interdependen )
Merupakan kondisi saling tergantung antara individu dengan orang
lain dalam membina hubungan interpersonal.
5) kesepian
Merupakan kondisi dimana individu merasa sendiri dan terasing dari
lingkungannya.
b. Respon Maladaptif
Respon maladaptive adalah respon yang menimbulkan
gangguan
15
3) Manipulasi
Merupakan gangguan hubungan sosial yang terdapat pada individu
yang menganggap orang sabagai objek. Individu tersebut tidak dapat
membina hubungan sosial secara mendalam.
4) Inpulsif
Tidak mampu merencanakan sesuatu, tidak mampu belajar dari
pengalaman, penilaian yang buruk dan individu ini tidak dapat di
andalkan.
5) Narkisisme
Merupakan individu yang harga dirinya rapuh, secara terus- menerus
berusaha mendapatkan penghargaan dan pujian yang egosentris dan
pencemburu.
6. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan untuk menarik diri (Yosep, 2009)
a. Psikoterapiotik
1) Bina hubungan saling percaya
2) Bimbing klien mengungkapkan perasaannya
3) Bantu dan bimbing klien menemukan cara menyelesaikan masalah
(koping yang konstruktif)
4) Beri penghargaan atau pujian atas kebehasilan klien dalam
melakukan hal yang positif.
b. Berkomunikasi dengan klien secara jelas dan terbuka
16
17
NAMA
NO
1.
INDIKASI
EFEK SAMPING
OBAT
Chopramazin Untuk syndrome psikasi yaitu
(CPZ)
(hipotensi, antikolinergik
2.
Haloperidol
(HP)
3.
(THP)
18
data
baik
dengan
klien
maupun
dengan
keluarga;
19
komunikasi
dalam
keluarga
merupakan
factor
20
otak
perubahan
struktur
limbic
diduga
dapat
kemampuan
individu
dalam
menyelesaikan
21
kurangnya
pengetahuan
(penyakit
jiwa,
factor
22
POHON MASALAH
Resiko Perilaku
Kekerasan
Efek
Gangguan PersepsiSensori: Halusinasi
Isolasi Sosial
Menarik Diri
Core problem
Koping individu
23
tidak efektif
24
25