HALUSINASI
OLEH:
MUHAMMAD RAHMAT RADHIANI
LAPORAN PENDAHULUAN
HALUSINASI
1. Defenisi
Halusinasi adalah tanggapan/persepsi panca indra tanpa rangsangan dari luar/
eksternal yang dapat berupa halusinasi dengan, lihat raba dan lain-lain. (Rasmun, 2001,
hal.23)
.
2. Macam-Macam Halusinasi
a
Halusinasi penglihatan : klien melihat gambaran yang jelasa atau samar- samar tanpa
stimulus yang nyata dan orang lain tidak melihatnya.
Halusinasi pendengaran : Klien mendengar suara dan bunyi yang tidak berhubungan
dengan stimulus nyata dan orang- orang lain tidak mendengarnya.
Halusinasi perabaan : Klien merasakan sesuatu pada kulitnya tanpa stimulus yang
nyata. (Rasmun, 2001, hal.23)
Neurotransmitter
Genetik
skizofrenia.
Pikiran dan pengalaman sensori masih ada dalam kontrol kesadaran non fsikotik
Prilaku Klien:
-
Prilaku Klien:
Tahap III:
Mengontrol
Karakteristik:
-
Perilaku Klien:
-
Tidak mampu mengikuti perintah dari perawat, tampak tremor & berkeringat
Klien panik
Tahap IV
Perilaku Klien
-
Perilaku panik
Aditasi
Kataton
I Identitas Klien
II Alasan Masuk
III Faktor- Faktor Predisposisi :
-
Faktor Biologis
Penelitian pencitraan sudah mulai menunjukkan keterlibatan otak lebih luas dalam
perkembangan skizofrenia paranoid, lesi pada daerah prontal, termoral, dan limbik
paling berhubungan dengan perilaku psikotik.
Beberapa kimia otak dikaitkan dengan skizopenia hasil penelitian menunjukkan halhal berikut ini:
Faktor Psikologi
Teori psikologi untuk trjadinya respon neurubiologik yang maladaptik belum didukung
oleh penelitian . sayangnnya teori psikologik terlalu menyalahkan sebagai penyebab
gangguan ini sehingga menimbulkan kurang percaya keluarga terhadap tenaga kesehatan
jiwa profesional.
Biologis
Stress biologis yang berhubungan dengan neurobiologi yang maladaptif termasuk:
Gangguan dalam putaran umpan balik otak yang mengatur proses informasi
Stress lingkungan
Pemicu gejala
Pemiju gejala merupakan prekusor dan stimulus yang sering me nimbulkan episoe
baru satu penyakit, pemicu biasanya terdapat pada respon neurobilogik yang
maladaptif berhubungan dengan kesehatan lingkungan sikap & perilaku individu.
(Buku Saku Keperawatan Jiwa, hal 305)
Ketakutan
Nadi cepat
Banyak berkeringat.
Perubahan sensori
persepsi halusinasi
penglihatan
(Coreproblem)
Penatalaksanaan
regimen terapi tak
efektif
Gangguan konsep
Kurang pengetahuan
Isolasi sosial;
diri
harga
diri
keluarga merawat
B. Masalah Keperawatan
menarik
diri
rendah kronis
klean
1 Resiko tinggi terhadap tindakan kekerasan yang dirasakan pada lingkungan yang
b/d halusinasi penglihatan.
Berbicara dengan pasien secara jujur, singkat, jelas, mudah dimengerti, dan tentang
hal yang nyata.
Idenfikasi jenis, isi, waktu, frekuensi, situasi yang menimbulkan halusinasi & respon
klien terhadap halusinasi.
Katakan pada klien bahwa perawat tidak mengalami apa yang klien alami tanpa
menyangkal pernyataan.
3. Anjurkan, Bantu & Bimbing Klien Untuk Menemukan Cara Mendidik Halusinasi
Dalam Meneyelesaikan Masalah Yang Konstitutip
-
Bimbing pasien melakukan kegiatan yang tepat misalnya dengan bercakap- cakap
dengan oang lain, melakukan kegiatan rumah, membuat jadwal kegiatan harian.
D. Evaluasi
Klien mampu :
DAFTAR PUSTAKA
Budi A, Proses Keperawatan Jiwa, Jakarta : EGC, 2005
Maramis, WF, Catatan Ilmu Keperawatan Jiwa, Surabaya : Penerbit Airlangga, 1995
Stuart, G.W, Anna Sudden, S.J.E.R, Buku Saku Keperawatan Jiwa, Jakarta. EGC. 1995
Rasmun, SKp, Keperawatan Kesehatan Mental Psikiatri Terintegrasi dengan Keluarga,
Jakarta, EGC. 2001