Anda di halaman 1dari 3

https://abufurqan.wordpress.

com/2013/11/10/bagaimanacara-membaca-dan-memahami-kitab-arab-gundul/
Bagaimana Cara Membaca dan Memahami Kitab
Arab Gundul?
10 November 2013
admin Bahasa Arab cara cepat membaca kitab Arab gundul, cara membaca kitab kuning,
kitab Arab gundul, kitab kuning Tinggalkan komentar
Kitab Arab gundul secara luas bisa kita definisikan seluruh buku teks yang ditulis dengan
huruf dan bahasa Arab, seringnya tanpa baris. Jika kita persempit, maka tema kitab Arab
gundul adalah tema-tema keislaman, berupa tafsir, hadits, fiqih, ushul fiqih, ulumul
hadits, ulumul quran, bahasa, sejarah Islam, dan yang semisalnya.
Secara ringkas, ada 4 langkah yang harus kita tempuh untuk bisa membaca dan
memahami kitab Arab gundul secara baik dan benar, yaitu:
1. Menguasai ilmu sharaf
Ilmu sharaf adalah ilmu yang mempelajari perubahan bentuk-bentuk kata mengikuti polapola yang ada. Pembahasan dalam ilmu sharaf adalah tentang bentuk kata, dan tidak ada
hubungannya dengan kalimat.
Yang dibahas dalam ilmu sharaf misalnya adalah perubahan kata ( kataba), menjadi
( kitaabun), atau ( kaatibun), atau ( yaktubu), atau ( kutiba), dan lain-lain.
Perubahan bentuk kata ini menyebabkan perubahan makna.
2. Menguasai ilmu nahwu
Ilmu nahwu adalah ilmu yang mempelajari perubahan harakat (baris) akhir suatu kata,
dan posisi kata tersebut dalam sebuah kalimat sekaligus konsekuensi dari posisi tersebut.
Misalnya, sebuah kalimat:

Artinya: Ahmad telah membaca al-Quran.
Dari kalimat di atas, yang dipelajari dalam ilmu nahwu adalah apa posisi kata dalam
kalimat dan apa konsekuensinya, apa posisi kata dalam kalimat dan apa
konsekuensinya, dan apa posisi kata dalam kalimat dan apa konsekuensinya. Salah
satu konsekuensi dari perbedaan posisi kata dalam kalimat adalah perubahan baris akhir
dari kata tersebut. Misal huruf sebagai huruf terakhir dari kata , apakah ia

fathah, kasrah, dhammah, atau sukun, sangat tergantung dari posisi kata dalam
kalimat di atas. Inilah yang dipelajari dalam ilmu nahwu.
3. Menghafal kosakata bahasa Arab sebanyak mungkin
Menguasai ilmu sharaf dan ilmu nahwu tanpa menguasai kosakata, sama saja memiliki
pistol tanpa peluru, tetap tak bisa digunakan untuk menembak.
4. Memahami dasar-dasar keilmuan yang dibahas oleh kitab Arab gundul tersebut
Misal, jika kita ingin benar-benar memahami kitab fiqih, maka selain kemampuan
memahami teks bahasa Arab, kita juga perlu menguasai dasar-dasar ilmu fiqih. Demikian
juga untuk ilmu-ilmu lainnya.
Contoh Aplikasi
Silakan perhatikan contoh teks Arab gundul berikut ini:

Artinya: Memanjangkan bacaan di rakaat kedua lebih dari rakaat pertama.
Teks di atas merupakan bagian pembahasan hal-hal yang dimakruhkan saat shalat, yang
saya kutip dari kitab Juz 1 hal 798 karya Syaikh Prof.
Dr. Wahbah az-Zuhaili.
Untuk bisa membaca kata dengan benar, huruf barisnya fathah, kasrah, dhammah,
atau sukun, demikian juga huruf ,, dan , kita perlu ilmu sharaf. Sedangkan untuk
mengetahui baris dari huruf di kata ini, kita perlu ilmu nahwu. Kita juga perlu
ilmu nahwu untuk mengetahui posisi kata ini dalam kalimat di atas, sekaligus
konsekuensi dari posisi tersebut.
Berikutnya, jelas kita harus tahu dulu, apa terjemah Indonesianya kata di atas dan
kata-kata lain yang menyusun kalimat di atas. Sampai di titik ini, kita sebenarnya sudah
bisa membaca dan menerjemahkan teks di atas dengan baik.
Namun, ada satu hal lagi yang kita perlu kuasai, yaitu dasar-dasar ilmu fiqih, agar teks di
atas yang sudah bisa kita terjemahkan benar-benar kita pahami maknanya. Misal, apa
yang dimaksud dengan kata ( al-qiraah) di atas, terjemah bahasa Indonesianya
adalah bacaan, namun apa yang dimaksud dengan bacaan tersebut. Nah, dengan
memahami fiqih shalat, kita akan mengerti maksud bacaan di atas adalah bacaan surah
setelah surah al-Fatihah.
Selesai.
Abu Furqan al-Banjary

Anda mungkin juga menyukai