Perkapalan
Laporan Praktikum Tenik Las / Muhamad Ryan Dwi Pramono / 1306407571 / T. Perkapalan
Laporan Praktikum Tenik Las / Muhamad Ryan Dwi Pramono / 1306407571 / T. Perkapalan
Laporan Praktikum Tenik Las / Muhamad Ryan Dwi Pramono / 1306407571 / T. Perkapalan
Laporan Praktikum Tenik Las / Muhamad Ryan Dwi Pramono / 1306407571 / T. Perkapalan
A. SMAW (Shield Metal Arc Welding)/ MMAW (Manual Metal Arc welding)
Pengalaman:
Pada percobaan praktikum yang dilakukan pada hari Kamis, 24 Maret
2016 di Gedung MRC, praktikan mendapatkan pengalaman dalam melakukan
proses pengelasan dengan jenis las SMAW. Praktikan mendapati kesulitan
dalam melakukan pengelasan dikarenakan praktikan belum terbiasa
menggunakan alat- alat las sehingga perlu beberapa waktu untuk
membiasakan diri terlebih dahulu. Ketika melakukan pengelasan, praktikan
juga mengalami beberpa kendala dalam memegang alat las dan weld mask
yang saya gubnakan sehingga terjadi ketidakstabilan pada faktor travel speed.
Jarak yang terlalu dekat antara elektroda dengan spesimen membuat weld
metal putus-putus. Praktikan mendapati kesimpulan bahwa proses SMAW
membutuhkan pengalaman dan keahlian yang tinggi agar mendapatkan hasil
lasan yang baik dan benar.
Gambar Hasil Percobaan:
Praktikan menggerakkan las kurang tidak stabil dan gerakan las yang tidak
konsisten sehingga menyebabkan hasil yang terlalu timbul.
Defect :
1. Weld metal yang putus-putus diakibatkan dari pengontrolan panjang busur
yang tidak baik
2. Weight of weld metal yang tidak konsisten diakibatkan oleh pengontrolan
weld speed yang tidak baik.
Laporan Praktikum Tenik Las / Muhamad Ryan Dwi Pramono / 1306407571 / T. Perkapalan
Hasil dari praktikum cukup baik karena proses dilakukan dengan mesin las
otomatis sehingga kesalahan seperti pada proses manual dapat terminimalisir.
Defect :
End-crater dikarenakan penyusutan weld metal, bukan akibat kontaminasi gas
sehingga terbentuk lubang gas pada titik akhir pengelasan yang disebabkan
oleh pendinginan yang cukup cepat, reaksi deoksida, perubahan volume dari
liquid ke solid, dan juga kontaminasi.
C. Brazing
Pengalaman :
Praktikum jenis las brazing merupakan jenis las yang menggunakan
pemantik api sebagai pemicu awal untuk alat las brazing. Praktikan mengalami
kesulitan saat mengatur antara acetylene dan oxygen sehingga menghasilkan
busur yang kurang ideal untuk pengelasan. Spesimen yang dihasilkan oleh
praktikan tergolong kurang baik karena pengaturan travel speed yang cukup
sulit sehingga dapat terlalu cepat dan menyebabkan metal weld belum melebur
sempurna dengan base weld.
Laporan Praktikum Tenik Las / Muhamad Ryan Dwi Pramono / 1306407571 / T. Perkapalan
Gambar Hasil:
Hasil praktikum proses brazing terlihat kurang baik karena gerakan tangan
welder yang tidak konsisten sehingga travel speed yang terlalu cepat.
Defect :
1. Lack of penetration yang diakibatkan oleh travel speed yang terlalu cepat
dan tidak konsisten yang disebabkan oleh pengalaman dari welder yang
masih kurang.
2. Distorsi atau perubahan dimensi dari hasil welding yang diakibatkan
perlakuan termal dan mekanik.
D. Riveting
Pengalaman :
Pada proses riveting merupakan rangkaian lanjutan dari proses brazing.
Spesimen dari hasil brazing didinginkan dengan air kemudian dilakukan
pengeboran setelah itu dilakukan riveting. Untuk melakukan riveting, Praktikan
mendapati bahwa dibutuhkan tenaga yang cukup besar agar dapat menekan
alat rivet. Namun secara keseluruhan proses riveting tidak terlalu rumit.
Laporan Praktikum Tenik Las / Muhamad Ryan Dwi Pramono / 1306407571 / T. Perkapalan
Gambar Hasil:
Defect :
Tidak terjadi defect pada hasil riveting.
E. Spot Welding
Pengalaman :
Pada saat praktikum spot welding (friction), praktikan mempelajari cara
mengoperasikan mesin CNC yaitu menginput data yang diperlukan sebelum
menjalankan sistem yang akan dilakukan. Selama proses pengelasan,
praktikan dapat memperhatikan proses pengelasan dari pelindung pada mesin
CNC. Praktikan mendapati proses spot welding yang dilakukan berupa
penekanan 2 pelat hingga menyatu.
Gambar Hasil:
Laporan Praktikum Tenik Las / Muhamad Ryan Dwi Pramono / 1306407571 / T. Perkapalan
Defect :
Tidak terjadi defect pada hasil proses spot welding
Referensi:
-
http://www.scribd.com/doc/212660974/Brazing-Soldering-Riveting#scribd
http://web.ornl.gov/~webworks/cppr/y2001/pres/120980.pdf
http://dokumen.tips/documents/prosman-modul-2.html