Anda di halaman 1dari 25

PERDARAHAN HAMIL MUDA ET

CAUSA MISSED ABORTION


Oleh : Wa Ode Azzahra Mustari
Pembimbing : dr. Lianawati SpOG

LAPORAN KASUS

Perdarahan dari vagina pada awal usia


kehamilan sangat umum terjadi. Hampir selalu
terjadi pada 1 dari 4 kehamilan. Bisa berat
maupun ringan ataupun konstan, tidak nyeri
ataupun bisa sangat nyeri. Hampir kebanyakn
wanita yang mengalami perdarahan pada
kehamilan muda tidak kehilangan bayinya,
meskipun beberapa dapat mengalami abortuskehilangan bayinya sebelum kelahiran

NAMA : Ny. H
UMUR : 32 TAHUN
PENDIDIKAN SMA
PEKERJAAN : IRT
AGAMA : ISLAM
SUKU : MUNA
ALAMAT : MORAMO
NO. MR : 421402
TGL MASUK : 08-01-2015

IDENTITAS
PASIEN

ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA : keluar darah dari jalan lahir sejak 2 hari sebelum
masuk rumah sakit

Pasien baru masuk rujukan dari dokter praktek dengan


keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 2 hari sebelum
masuk rumah sakit. Pasien mengaku darah yang keluar dari
jalan lahir berwarna merah kehitaman dan menggumpal.
Awalnya pasien merasakan keluar darah seperti bercakbercak sejak satu hari sebelumnya disertai nyeri pada perut.
Hari kedua darah masih keluar dan menggumpal sehingga
pasien kedokter praktek dan melakukan pemeriksaan.. nyeri
perut (+). Mual (+), muntah (-). Pasien juga mengaku pusing
dan lemas serta mudah lelah.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Pasien mengaku tidak pernah memiliki riwayat keluhan yang
serupa. Pasien juga menyangkal adanya riwayat penyakit jantung,
ginjal, hipertensi, diabetes mellitus, dan asma. Pasien riwayat jatuh
terduduk dirumahnya sekitar 1 bulan yang lalu.

Riwayat Penyakit Keluarga :


Menurut pasien di keluarga pasien tidak ada yang memiliki keluhan
seperti pasien. Riwayat penyakit jantung, ginjal, hipertensi,
diabetes mellitus, dan asma disangkal.

Riwayat Alergi :
Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap obat-obatan
dan makanan.
Riwayat Kontrasepsi :
Pasien tidak memakai alat dan pil kontrasepsi

Riwayat Obstetri :
Pasien mengaku kawin 1 kali, kawin pertama kali usia 23 tahun.
Pasien mengatakan mengalami haid pertama (menarke) pada usia
14 tahun. Pasien memiliki siklus haid yang teratur (28-30hari).
HPHT :28 Spetember 2014

Riwayat kehamilan:
Tahun 2005 bayi perempuan lahir spontan dirumah
ditolong oleh dukun beranak dengan BBL 3200gr
Tahun 2009 bayi laki-laki lahir spontan dirumah
ditolong oleh bidan dan dukun beranak dengan BBL
4700gr. Komplikasi saat persalinan yaitu
pengeluaran plasenta 2 setelah bayi lahir

STATUS GENERALIS
Keadaan umum : baik
Kesadaran
: compos
mentis
Tanda Vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Frekuensi nadi : 88 x/menit
Frekuensi napas
: 20
x/menit
Suhu
: 36,8oC

Pemeriksaan Fisik Umum


Mata
: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Jantung
: S1S2 tunggal
reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru
: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Ekstremitas
: edema - /-

STATUS GINEKOLOGI
Abdomen :
Inspeksi : perut tampak membesar
dibawah pusat
Palpasi : teraba tinggi fundus uteri 3
jari di atas simpisis ossis pubis, nyeri
tekan (+)

VT : V/V: Tidak ada kelainan, Porsio:


Teraba lunak, tebal, dan tidak ada
pembukaan, OUE/OUI : tidak teraba
adanya massa, uterus : posisi anteflexi,
adneksa dan cavum douglasi kiri dan
kanan : tidak ada kelainan, Pelepasan:
Lendir dan darah berwarna merah
kehitaman (+)

PEMERIKSAAN PENUNJANG

DIAGNOSIS
GIIiPII AO Gravid Preterm 16 Minggu + Perdarahan
Hamil Muda et causa missed abortion

PENATALAKSANAAN

Rencana Terapi
Infus RL 20 tpm
Pro Kuretase : pasang laminaria
Rencana Monitoring
Observasi keadaan umum dan vital sign
Observasi perdarahan

DUBIA

08/01/2015
Subjektif
: pusing (-), mual (-),
muntah (-), fluxus (+)
Objektif : TD 110/80 mmHg,
Konjungtiva anemis -/Assessment
: GIII PII AO Gravid
Preterm 16 Minggu + Perdarahan
Hamil Muda et causa missed
abortion
Penatalaksanaan
: pasang
infuse RL 20 tpm, pasang laminaria,
rencanakan kuretase

FOLLOW UP

09/01/2015
Subjektif
: pusing (-), mual (-),
muntah (-), fluxux (+)
Objektif : TD 120/80 mmHg, Konjungtiva
anemis -/Assessment
: perdarahan hamil
muda et causa missed abortion
Penatalaksanaan
: kuretase .
Laporan kuretase :
Aff laminaria
Darah keluar bersama jaringan berwarna
coklat kemerahan
Ditemukan janin dengan berat <500 mg
dan plasenta.
Janin dievakuasi
Injeksi oxytocin 1 ampul IM
Penatalaksanaan post kuretase :
cefadroxil 500 mg 2x1, asam mefenamat
500 mg 2x1, SF 1x1

10/01/2015
Subjektif
: pusing (-), mual (-),
muntah (-), fluxux (+) sedikit
Objektif : TD 110/80 mmHg, Konjungtiva
anemis -/Assessment
: Perdarahan Hamil
Muda et causa missed abortion
Penatalaksanaan
: cefadroxil 500
mg 2x1, asam mefenamat 500 mg 2x1
SF 1x1

Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi


sebelum janin berkembang sepenuhnya dan dapat
hidup di luar kandungan dan sebagai ukuran
digunakan kehamilan kurang dari 20 minggu atau
berat janin kurang dari 500 gram3

Missed abortion adalah abortus dimana


fetus atau embrio telah meninggal dalam
kandungan sebelum kehamilan 20
minggu, akan tetapi hasil konsepsi
seluruhnya masih tertahan dalam
kandungan selama 6 minggu atau lebih.

EPIDEMIOLOGI

Menurut perkiraan, 50% dari kehamilan berakhir


secara spontan sebelum periode menstruasi pertama
terjadi; abortus seperti ini biasanya tidak diketahui
secara klinis
Pada wanita yang lebih muda dengan usia <20 tahun,
abortus dapat terjadi sekitar 12% kehamilan. Pada
wanita dengan usia lebih dari 20 tahun, abortus dapat
terjadi pada 26% kehamilan

faktor penyebab terjadinya


abortus

Gejala Klinis

DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan
Penunjang

PENATALAKSANAAN
SURGICAL
OBAT-OBATAN
KURETASE

Pemantauan Pasca Abortus

KOMPLIKASI

PERDARAHAN

INFEKSI

Prognosis
Prognosis keberhasilan kehamilan
tergantung dari etiologi aborsi spontan
sebelumnya

PEMBAHASAN
Pada pasien ini, ciri-ciri perdarahan hamil muda yang ditemukan
adalah cirri-ciri perdarahan pada abortus dimana terjadi pengeluaran
hasil konsepsi sebelum janin berkembang sepenuhnya dan dapat
hidup di luar kandungan dimana kehamilan yang terjadi masih
berusia 16 minggu serta berat janin kurang dari 500 gram

Berdasarkan hasil anamnesa, pasien terdiagnosa dengan missed


abortion dikarenakan hasil USG pasien kedokter praktek dimana
sudah tidak ditemukan detak jantung janin. Pasien juga menggalami
perdarahan yang diketahui sudah berlangsung selama 2 hari.
Perdarahan awalnya berupa bercak pada hari petama kemudian
perdarahan yang keluar berupa gumpalan darah berwarn amerah
kehitaman

Pasien juga mengalami riwayat pernah jatuh terduduk sekitar


kurang lebih 1 bulan yang lalu (usia kehamilan 12 minggu).
Pasien juga merasa nyeri perut, pusing lemas, dan mudah lelah
selama beberapa hari terakhir.

Hasil pemeriksaan didapatkan status generalis tekanan darah, nadi masih


dalam batas normal, Status lokalis : tidak didapatkan konjungtiva anemis.
Pemeriksaan obstetri, TFU 3 jari di atas sop, nyeri tekan pada abdomen. Pada
pemeriksaan dalam didapatkan vulva vagina yang normal, portio teraba lunak
dan tebal namun tidak ada pembukaan dari serviks.

Untuk penatalaksanaan, suction curetase dilakukan pada pasien ini dan pasien
dipasangkan laminaria sebelumnya kemudian diobservasi tanda-tanda vital dan
perdarahan pervaginam yang terjadi. Pada saat kuretase didapatkan Darah
keluar bersama jaringan berwarna coklat kemerahan, ditemukan janin dengan
berat <500 mg dan plasenta. Kemudian janin dievakuasi. Penanganan post
kuretase pasien diberikan obat-obatan oral berupa antibiotik, anti nyeri dan
penambah darah.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai