Anda di halaman 1dari 9

1

MAKALAH KOLOKIUM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Judul

: Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Everyone


is a Teacher Here (ETH) dalam Pembelajaran

Nama

: Widia Ningsih

NIM

: 06091181320027

Pembimbing

: Dr. Yenny Anwar, M.Pd.

Abstrak
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menginformasikan pengaruh penerapan
strategi pembelajaran aktif tipe ETH dalam pembelajaran. Metodologi yang
digunakan dalam penulisan makalah ini adalah studi literatur. Strategi ETH
berguna untuk memperoleh partisipasi kelas yang besar dengan tanggung jawab
individu. Strategi ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan
sebagai guru bagi kawan kawannya. Hasil penelitian yang dikaji adalah
penelitian penggunaan strategi ETH yang diterapkan pada pelajaran matematika
dengan sampel siswa SD kelas IV C, pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) dengan sampel siswa SMP kelas VIII dan pelajaran bahasa
Inggris dengan sampel siswa SMA kelas IX. Hasil penelitian menunjukkan
strategi ETH berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, peningkatan aktivitas
belajar siswa dan motivasi belajar siswa.
Kata kunci : Everyone is a Teacher Here (ETH), pembelajaran dan strategi
pembelajaran aktif
Pendahuluan
Pembelajaran merupakan upaya dalam mengorganisasikan lingkungan
pendidikan untuk menciptakan situasi dan kondisi belajar bagi siswa (Hamalik,
2004). Dalam proses pembelajaran siswa hendaknya ikut serta secara kreatif
dalam menciptakan situasi belajar yang cocok, sedangkan guru bertindak sebagai
fasilitator dan koordinator kegiatan siswa (Warsono dan Hariyanto, 2012:8).
Permasalahan pada proses pembelajaran yang kini sering terjadi yaitu
siswa cenderung pasif karena pembelajaran tersebut berpusat pada guru dimana
guru menyampaikan materi pelajaran menggunakan metode pembelajaran

langsung dan siswa hanya duduk mendengarkan penjelasan dari guru. Sehingga
kurang terjadinya interaksi antara siswa dengan guru dan interaksi antar siswa.
Kegiatan bertanya maupun menjawab pertanyaan cenderung tidak terjadi selama
proses pembelajaran (Trisnawati, 2014:3).
Dikatakan oleh Sophocles (dalam Warsono dan Hariyanto, 2012:3) bahwa
peserta didik harus belajar dengan cara melakukan sesuatu, karena peserta didik
tidak akan memiliki kepastian mengenai hal yang diketahuinya sampai peserta
didik melakukannya sendiri. Zuckerman (2007) (dalam Warsono dan Hariyanto,
2012:4) meyakini bahwa belajar akan diperoleh melalui pembelajaran aktif
dengan cara melakukan interaksi dengan orang lain. Pembelajaran aktif adalah
suatu cara belajar yang lebih menekankan pada keaktifan siswanya. Pembelajaran
aktif mengkondisikan agar siswa selalu melakukan pengalaman belajar yang
bermakna dan senantiasa berpikir tentang apa yang dapat dilakukannya selama
pembelajaran. Pembelajaran aktif melibatkan peserta didik untuk melakukan
sesuatu dan berpikir tentang sesuatu yang sedang dilakukannya (Warsono dan
Hariyanto, 2012:12).
Salah satu tipe strategi pembelajaran aktif yang diharapkan dapat
merangsang keaktifan siswa dan menarik minat siswa dalam belajar yaitu strategi
Everyone is a Teacher Here (ETH) (Said, dkk., 2015). Strategi ini merupakan
sebuah strategi yang mudah diterapkan guna memperoleh partisipasi kelas yang
besar dan tanggung jawab individu. Strategi ini memberikan kesempatan kepada
setiap peserta didik untuk bertindak sebagai seorang pengajar terhadap peserta
didik lain (Silberman, 2010 dikutip Astuti, dkk., 2012:106). Strategi ini juga dapat
membuat peserta didik yang selama ini tidak mau terlibat akan ikut serta dalam
pembelajaran. Melalui strategi pembelajaran ETH siswa dapat berpartisipasi
dengan membuat pertanyaan, menjawab pertanyaan dan menjelaskannya di depan
kelas, serta memberi tanggapan terhadap jawaban dari siswa siswa lain. (Zaini,
2008 dikutip Astuti, dkk., 2012:106).
Berdasarkan hal tersebut, disusunlah makalah yang membahas tentang
bagaimana pengaruh penerapan strategi ETH dalam pembelajaran yang digali
melalui kajian literatur. Makalah ini bertujuan untuk menginformasikan pengaruh
penerapan strategi ETH dalam pembelajaran. Makalah ini juga diharapkan dapat

memberikan informasi bahwa strategi ETH dapat meningkatkan kualitas belajar


siswa sehingga strategi ini dapat dijadikan pilihan untuk diterapkan pada proses
pembelajaran. Adapun informasi mengenai strategi pembelajaran ETH pada
makalah ini meliputi langkah-langkah strategi ETH, keunggulan dan kelemahan
strategi ETH dan pengaruh penerapan strategi ETH dalam pembelajaran.
Strategi Pembelajaran Everyone is a Teacher Here (ETH)
Strategi ETH merupakan sebuah strategi yang mudah diterapkan guna
memperoleh partisipasi kelas yang besar dan tanggung jawab individu. Strategi ini
memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik untuk bertindak sebagai
seorang pengajar terhadap peserta didik lain (Silberman, 2010 dikutip Astuti, dkk.,
2012:106). Strategi ini juga dapat membuat peserta didik yang selama ini tidak
mau terlibat akan ikut serta dalam pembelajaran. Melalui strategi pembelajaran
ETH siswa dapat berpartisipasi dengan membuat pertanyaan, menjawab
pertanyaan dan menjelaskannya di depan kelas, serta memberi tanggapan terhadap
jawaban dari siswa siswa lain (Zaini, 2008 dikutip Astuti, dkk., 2012:106).
Strategi ETH adalah pembelajaran yang memungkinkan peserta didik
untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat mencapai tujuan
pembelajaran sesuai dengan tuntutan kompetensi. Strategi ini juga meningkatkan
motivasi belajar siswa yang dilakukan dengan cara siswa menulis pertanyaan di
kartu indeks dan mempersiapkan jawabannya serta berkomunikasi. Strategi ini
memotivasi semua siswa untuk aktif dan memberi kesempatan kepada siswa
untuk mengajar temannya dan mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu yang
sama, serta dapat membuat pertanyaan

dan mengemukakan pendapat

(Rahmawati, 2011).
Langkah langkah Strategi Pembelajaran ETH menurut Warsono dan
Hariyanto (2012:46-47) adalah sebagai berikut:
1. Bagikan sebuah kartu indeks kepada setiap peserta didik;
2. Mintalah mereka untuk menuliskan sebuah pertanyaan tentang materi
pokok yang telah atau sedang dipelajari, atau topik khusus yang ingin
mereka diskusikan dalam kelas;

3. Kumpulkan kartu indeks tersebut, lalu acaklah kartu-kartu indeks


tersebut sedemikian rupa, sehingga tidak ada peserta didik yang
menerima soal buatannya sendiri;
4. Mintalah mereka membaca dan memahami

pertanyaan

serta

memikirkan jawaban dari pertanyaan yang diajukan dalam kartu


indeks;
5. Mintalah siswa secara sukarela atau guru dapat menunjuk secara acak
seorang siswa untuk menjawab pertanyaan dengan menjelaskannya di
depan kelas;
6. Setelah jawaban

diberikan,

mintalah

siswa

lainnya

untuk

menambahkan atau menanggapi;


7. Lanjutkan dengan siswa yang lainnya sampai waktu yang disediakan
habis.
Keunggulan dan Kelamahan Strategi ETH
Menurut Silberman (2009) (dalam Trisnawati, 2014) keunggulan strategi ETH
adalah sebagai berikut.
Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, sekalipun

ketika itu siswa sedang ribut, dan yang mengantuk menjadi segar.
Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir,

termasuk daya ingatan.


Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan
mengemukakan pendapat.

Adapun kelemahan dari strategi ETH yaitu:

Memerlukan banyak waktu.


Siswa terkadang merasa takut apabila guru kurang dapat mendorong siswa

untuk berani, dengan menciptakan suasana yang tidak tegang.


Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan
mudah dipahami.

Pengaruh Penerapan Strategi Everyone is a Teacher Here (ETH) dalam


Pembelajaran

Penelitian tentang pengaruh penerapan strategi pembelajaran ETH telah


dilakukan oleh Trijayanti, dkk. (2013) pada siswa kelas VIII SMP Laboratorium
Undiksha Singaraja tahun ajaran 2012/2013 pada mata pelajaran Tekonologi
Informasi dan Komunikasi (TIK). Penelitian ini dilakukan menggunakan jenis
penelitian eksperimen semu dengan rancangan post-test only control group design
dimana terdapat dua kelas yang menjadi subyek penelitian yaitu kelas VIII 2
sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang dan kelas
VIII 3 sebagai kelas kontrol sebanyak 31 orang. Variabel bebas dalam penelitian
ini yaitu strategi pembelajaran ETH dan variabel terikat dalam penelitian ini yaitu
prestasi belajar siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan rata-rata hasil belajar
siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, hasil ini dilihat dari nilai posttest menggunakan tes pilihan ganda (objektif). Tabel berikut menunjukkan nilai
rata-rata yang diperoleh dari kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Tabel 1. Rata-rata Post-test Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
Kelas

Jumlah Siswa

Nilai Rata-rata

Eksperimen

31

77,38

Kontrol

32

67,54

Sumber: Trijayanti, dkk., 2013


Pada tabel 1 diatas tampak bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen lebih
tinggi daripada kelas kontrol. Nilai rata-rata post-test kelas eksperimen yaitu
77,38 dan nilai rata-rata post-test kelas kontrol yaitu 67,54. Hal ini menunjukkan
bahwa strategi pembelajaran ETH memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar
siswa.
Penelitian selanjutnya tentang pengaruh penerapan strategi pembelajaran
ETH yaitu penelitian oleh Astuti, dkk. (2012) di kelas IV C SDN Ngaliyan 01
Semarang pada pelajaran matematika. Jenis penelitian yang digunakan pada
penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Setiap
siklus terdiri dari 4 langkah pelaksanaan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan,

observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IVC
SDN Ngaliyan 01 Semarang.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar
siswa kelas IVC SDN Ngaliyan 01 Semarang. Hal ini dapat dilihat dari
peningkatan jumlah skor rata rata aktivitas siswa pada siklus II. Tabel berikut
menunjukkan peningkatan jumlah skor rata-rata aktivitas belajar siswa.
Tabel 2. Skor Rata-rata Aktivitas Siswa
No

Indikator Aktivitas
Siswa

Visual Activities

Oral Activities
Writing and Drawing

3
4

Activities
Motor and mental
activities
Jumlah Skor

Kriteria
Sumber: Astuti, dkk., 2012

Skor
Siklus I

Siklus II

3,83

2,27

3,56

2,11

3,39

2,78

3,89

10,16

14,67

Berdasarkan tabel diatas tampak bahwa jumlah skor rata-rata aktivitas


siswa dengan mengamati aktivitas visual, aktivitas oral, aktivitas menulis dan
menggambar, serta aktivitas motorik dan mental siswa pada siklus I yaitu 10,16
dengan kriteria B sedangkan jumlah skor rata-rata aktivitas siswa pada siklus II
yaitu 14,67 dengan kriteria A. Dari data tersebut dapat dihitung bahwa selisih skor
pada siklus I dan siklus II yaitu 4,51. Hal ini menunjukkan bahwa strategi ETH
meningkatkan aktivitas belajar siswa.
Penelitian lain yang menggunakan strategi ETH dilakukan oleh Endeshaw
(2015) pada siswa SMA Meshentie kelas IX pada pelajaran bahasa Inggris dalam
kemampuan pemahaman membaca. Populasi penelitian ini sebanyak 320 siswa
dimana 80 siswa sebagai kelas eksperimen dan 80 siswa lainnya sebagai kelas
kontrol yang dipilih secara acak. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian
ini yaitu eksperimen semu dengan rancangan penelitian pretest-posttest control
group design. Perolehan data didapat dari hasil pre-test dan post-test untuk

melihat prestasi belajar siswa dan set kuisioner untuk mengetahui motivasi belajar
siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa kelas
eksperimen lebih tinggi dengan persentase sebesar 73,16 % dengan kategori tinggi
dan kelas kontrol dengan persentase sebesar 72,66 % dengan kategori tinggi. Hal
ini mengindikasikan bahwa strategi pembelajaran ETH meningkatkan motivasi
belajar siswa, meskipun dengan persentase yang tidak begitu signifikan.
Hasil kajian penelitian penerapan strategi ETH dalam pembelajaran secara
ringkas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3. Hasil Kajian Penelitian Strategi Everyone is a Teacher Here (ETH)
dalam Pembelajaran
N
o
1

Peneliti

Jenis Penelitian

Hasil

Trijayanti,

Eksperimen

Penelitian
Siswa kelas VIII

dkk.

semu

SMP

prestasi belajar

Laboratorium

siswa pada kelas

Undiksha

eksperimen 77,38

Singaraja

dan pada kelas

(2013)

Subyek

Nilai rata-rata

Astuti,

Penelitian

Siswa kelas IVC

kontrol 67,54
Jumlah skor rata-

dkk.

Tindakan Kelas

SDN Ngaliyan 01

rata aktivitas siswa

(2012)

(PTK)

Semarang

pada siklus I 10,16


dengan kriteria B
dan pada siklus II
meningkat dengan
skor rata-rata 14,67

Endeshaw

Eksperimen

Siswa kelas IX

denga kriteria A
Persentase motivasi

(2015)

semu

SMA Meshentie

belajar siswa pada


kelas eksperimen
sebesar 73,16 % dan
pada kelas kontrol
72,66 %

Sumber: Astuti, dkk., 2012, Endeshaw, 2015 dan Trijayanti, dkk., 2013
Penutup
Strategi pembelajaran aktif tipe ETH berguna untuk memperoleh
partisipasi kelas yang besar dengan tanggung jawab individu, strategi ini
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan sebagai guru bagi kawan
kawannya. Berdasarkan hasil kajian, penelitian penerapan strategi ETH yang
dilakukan pada mata pelajaran matematika, TIK dan bahasa Inggris menunjukkan
bahwa strategi pembelajaran ETH berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa,
peningkatan aktivitas belajar siswa dan motivasi belajar siswa. Maka dari itu
strategi pembelajaran ETH dapat digunakan guru dalam proses pembelajaran agar
peserta didik mampu berperan aktif selama proses pembelajaran sehingga lebih
mudah dalam memahami materi pelajaran. Penelitian selanjutnya diharapkan
dapat membahas tentang pengaruh penerapan strategi pembelajaran ETH pada
pembelajaran biologi terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.
Daftar Pustaka
Astuti, Rini, Wahyuningsih dan Tri Murtini. 2012. Penerapan Strategi ETH
Berbantuan Media Interaktif untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Matematika. Joyful Learning Journal, 1 (2): 105-110.
Endeshaw, Aragaw Delele. 2015. The Effect of Active Learning on Students Efl
Reading Comprehension: Meshentie Grade Nine High School Students in
Focus. Education Journal, 4 (5): 222-227.
Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Rahmawati, Fitri. 2011. Penerapan Metode Pembelajaran Everyone is a Teacher
Here dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam Siswa R-SMA-BI Negeri 1 Batu. Skripsi. Malang: UINMalang.
Said, Muhammad Amin, Nirmayanti dan Nurlina. 2015. Penerapan Pembelajaran
Aktif Tipe Everyone is a Teacher Here (ETH) untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X.A SMA Al Bayan Makassar. Makalah
disajikan dalam Seminar Nasional Fisika, pada oktober 2015 di Makassar.
Trijayanti, Christina, Dessi Seri Wahyuni dan I Gede Mahendra Darmawiguna.
2013. Pengaruh Model Pembelajaran Active Learning Metode Everyone is
a Teacher Here Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kelas VIII. Kumpulan Artikel


Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika, 2 (4): 525-529.
Trisnawati, Emy. 2014. Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Everyone is a
Teacher Here Terhadap Tingkat Kognitif Pertanyaan yang Diajukan Siswa
dan Hasil Belajar Biologi di Kelas X 2 SMA Negeri 1 Gelumbang. Skripsi.
Indralaya: Universitas Sriwijaya.
Warsono dan Hariyanto. 2012. Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen. Bandung:
Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai