S1.P
1
Skor
0
:
=
Ada Pelayanan ICU tersier dan satu unit pelayanan ICU lain (NICU, dll)
D.O :I.
Unit Pelayanan Intensif adalah ruang perawatan terpisah yang berada dalam
Rumah Sakit, dikelola khusus untuk perawatan pasien dengan kegawatan yang
mengancam nyawa akibat penyakit, pembedahan atau trauma dan diharapkan
dapat disembuhkan (reversible) dan menjalani kehidupan sosial dengan terapi
intensif yang menunjang (support fungsi vital tubuh) pasien tersebut selama masa
kegawatan. Terapi suportif dengan obat dan alat meliputi fungsi pernapasan,
sirkulasi, sistem syaraf pusat, sistem pencernaan, ginjal, dll. Yang bertujuan agar
ancaman kematian dapat dikurangi dan harapan sembuh kembali normal dapat
ditingkatkan.
II. Unit Pelayanan Tingkat Tinggi UPTT (High Care Unit) ialah suatu unit yang tidak
memerlukan peralatan canggih seperti di ICU; Disini yang diperlukan utamanya
adalah kewaspadaan yang lebih tinggi; Pelayanan ini diperlukan bagi pasien gawat
yang indikasi pelayanannya belum perlu diberikan di ICU; High Care Unit dapat
merupakan pelayanan lanjutan pada pasca ICU (pasien transit) sebelum pasien
dipindah ke unit pelayanan dasar di rawat inap.
III. Pelayanan ICU Primer adalah pelayanan yang harus mampu memberikan
-D
SK dari Pimpinan RS
-O
-W
Skor
:
Keterangan :
S1.P
2
Skor
0
:
=
BOR diatas 80 %
D.O :
Kebutuhan pelayanan intensif ditentukan dalam bentuk jumlah tempat tidur yang
tersedia; Kebutuhan pelayanan ini harus ditentukan sendiri di masing-masing
rumah sakit sesuai dengan kondisi dan kemampuannya. Yang dimaksud dengan
BOR adalah Bed Occupancy Rate tiap-tiap unit pelayanan yang terpisah (pada
beberapa Kegiatan Pelayanan Intensif) atau BOR didalam satu unit.
C.P :
-D
-O
-W
Skor
:
Keterangan :
S2.P
1
Skor
0
:
=
D.O :
Yang dimaksud dengan ketentuan adalah Kebijakan, Juklak, Prosedur tertulis yang
ditetapkan oleh Pimpinan RS atau oleh atasan dari Pimpinan RS.
C.P :
-D
-O
-W
Skor
:
Keterangan :
S2.P
2
Skor
0
:
=
Ada bagan organisasi, ada uraian tugas; ditetapkan oleh Pimpinan RS.
Ada bagan organisasi, ada uraian tugas; ditetapkan oleh Pimpinan RS dan
sudah disosialisasikan.
Ada bagan organisasi, ada uraian tugas dan sudah ditetapkan oleh Pimpinan
RS; sudah disosialisasikan disertai adanya evaluasi terhadap bagan organisasi
dan uraian tugas.
D.O :
Cukup jelas
C.P :
-D
-O
-W
Skor
:
Keterangan :
S2.P
3
Skor
0
:
=
Ada ketentuan
dilaksanakan.
D.O :
a.
tertulis
ditetapkan
Pimpinan
RS;
ketentuan
sudah
Yang dimaksud dengan ketentuan disini adalah peraturan, Juklak atau SOP yang
mengatur paling kurang tentang :
Kriteria masuk dan keluar ICU (pasien-pasien prioritas 1, 2 dan 3), juga diUnit2
Pelayanan Intensif lainnya
f.
g.
C.P :
:
:
-W
Skor
:
Keterangan :
S3.P
1
Skor
0
:
=
Dikepalai oleh dokter umum yang sudah memperoleh pelatihan, bekerja paruh
waktu.
Dikepalai oleh dokter umum yang sudah memperoleh pelatihan, bekerja purna
waktu.
Dikepalai oleh dokter spesialis konsultan Intensive Care, bekerja purna waktu.
D.O :
C.P :
-D
-O
-W
SK Pengangkatan
Sertifikat konsultan
KIC untuk ICU
KIC anak/neonatus untuk ICU anak/NICU
Kepala Unit Pelayanan Intensif
Skor
:
Keterangan :
S3.P
2
Skor
0
:
=
D.O :
-D
-O
--
-W
Skor
:
Keterangan :
S3.P
3
Skor
0
:
=
Ada ketentuan tertulis; ada penilaian, dilakukan teratur disertai analisis hasil
penilaian, dibuat rekomendasi dan tindak lanjut.
D.O :
Yang dimaksud dengan ketentuan adalah kebijakan, tata cara dan prosedur
penilaian terhadap pegawai; Yang dimaksud dengan teratur adalah jika penilaian
dilakukan secara tetap paling sedikit setiap tahun sekali. Penilaian kinerja spesifik
di ICU : Dr, Perawat
C.P :
-D
-O
-W
Skor
:
Keterangan :
S3.P
4
Skor
0
:
=
D.O :
a.
h. Bersikap tanggap dan perhatian terhadap keluhan dan kebutuhan pasien serta
keluarga termasuk segi psikologi dan sosial.
C.P :
-D
Sertifikasi pelatihan/pendidikan.
-O
Kemampuan perawatan.
-W
Semua perawat.
Skor
:
Keterangan :
Jumlah dan kualifikasi tenaga perawat Intensif harus sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan.
S3.P
5
Skor
0
:
=
Ratio perawat : pasien lebih dari 1 : 1; Perawat intensif berjumlah lebih dari 80
%.
D.O :
Ratio perawat : pasien = 1 : 4.; jumlah perawat bukan perawat intensif kurang
dari 20 %.
C.P :
-D
-O
Di lapangan.
-W
Skor
:
Keterangan :
S4.P
1
Skor
0
:
=
Tersedia semua peralatan dan berfungsi baik disertai program kaliberasi dan
pemeliharaannya.
D.O :
Peralatan
meliputi :
di
unit
Pelayanan
Intensif
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
C.P :
-D
-O
-W
Perawat
Skor
:
Keterangan :
S4.P
2
Skor
Semua peralatan harus berfungsi baik, siap dipakai dan terawat terus menerus.
Memenuhi persyaratan a
Memenuhi persyaratan a + b
Memenuhi persyaratan a + b + c
D.O :
a.
Yang dimaksud dengan evaluasi program adalah evaluasi dari program a s/d d
yang tercantum dibawah ini. Agar peralatan dapat berfungsi baik dan selalu siap
pakai sewaktu-waktu dibutuhkan, maka unit Pelayanan Intensif harus mempunyai :
Program pemeliharaan peralatan
-D
-O
-W
Skor
:
Keterangan :
S4.P
3
Disekitar tempat tidur perlu cukup ruang untuk melakukan kegiatan pelayanan
keperawatan,
tindakan
rutin,
tindakan
gawat
darurat
dan
juga
memungkinkanmenempatkan alat-alat yang diperlukan.
Skor
0
:
=
Memenuhi persyaratan a, b, c, d, e
Memenuhi persyaratan a, b, c, d, e, f, g
Memenuhi persyaratan a, b, c, d, e, f, g, h, i
Memenuhi persyaratan a, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k
D.O :
a.
j.
Skor
:
-O
-W
Keterangan :
S5.P
1
Kebijakan dan prosedur pelayanan intensif ditetapkan sebagai pedoman kerja bagi
staf di unit pelayanan intensif.
Skor
0
:
=
Ada kebijakan
dilaksanakan.
Ada kebijakan dan prosedur tertulis ditetapkan pimpinan RS; Kebijakan dan
prosedur sudah dilaksanakan dan disosialisasikan dengan unit lain diluar unit
pelayanan insentif disertai adanya evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur
yang ada.
dan
prosedur
tertulis
ditetapkan
pimpinan
RS;
sudah
-D
-O
-W
Skor
:
Keterangan :
0 =
1 =
2 =
3 =
Ada program tertulis ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit, dilaksanakan tidak teratur
4 =
Ada program tertulis ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit dan dilaksanakan teratur.
Ada program tertulis ditetapkan pimpinan rumah sakit, dilaksanakan teratur disertai evaluasi
program, laporan, rekomendasi dan tindak lanjutnya.
DO
: Program harus disertai kerangka acuan dan memuat orientasi tentang
organisasi rumah sakit, tugas pokok, uraian tugas, falsafah dan tujuan rumah sakit.
Ketentuan pelaksanaan adalah jika program dilaksanakan menurut jadwal tertentu, materi baru dan
terstruktur.
CP
D
:
: Kerangka acuan program, jadwal dan laporan.
Skor
Catatan / Keterangan :
S6.P
2
Program pelatihan harus diselenggarakan bagi semua staf agar dapat meningkatkan
dan menambah pengetahuan, keterampilan dan kemampuan dalam menerapkan
prosedur serta pengetahuan dan teknologi baru.
Skor
0
:
=
Ada data sudah diolah dan dianalisis; belum ada program pelatihan
Ada data sudah diolah dan dianalisis; sudah ada program pelatihan; program
belum dilaksanakan.
Ada data sudah diolah dan dianalisis; sudah ada program pelatihan; sebagian
pelatihan program sudah dilaksanakan.
Ada data sudah diolah dan dianalisis; sudah ada program pelatihan; semua
program pelatihan sudah dilaksanakan.
D.O :a.
C.P :
-O
-W
Skor
:
Keterangan :
Harus ada prosedur dan evaluasi yang mampu mengukur peningkatan mutu pelayanan.
S7.P
1
Ada program peningkatan mutu yang dievaluasi dan diperbaharui secara teratur dan
sesuai dengan perkembangan ilmu.
Skor
0
:
=
D.O :
a.
b. Ada metoda evaluasi kinerja yang spesifik berlaku di ICU dilakukan secara teratur
c.
d. Penilaian klinik oleh staf medis perlu didorong dan ditingkatkan di lingkungan staf
medis untuk menilai pelayanan intensif.
C.P :
-D
-O
-W
Skor
:
Keterangan :