Anda di halaman 1dari 4

SOP PEMERIKSAAN KUSTA

PUSKESMAS SINE

NoDokumen :

No.Revisi :-

Halaman

Disusun oleh :
Tgl diterbitkan :

Tanggal revisi:

Sine, 13-10-2014

Dwi Ernawati, SST

Ditetapkan di :
03-10-2014
Kepala Puskesmas Sine

Revisi ke : -

Prinsip
Tujuan

dr. Yeni Suryani


NIP. 19740501 200501 2 009
Bakteri tahan asam akan memberikan warna merah pada pewarnaan Ziehl
Neelsen.
Untuk menemukan adanya bakteri berbentuk batang yang tahan asam dalam
raitz serum yang disebut Bakteri Tahan Asam.

Ruang Lingkup

Instruksi kerja ini berlaku di laboratorium sebagai petunjuk pemeriksaan


kusta.

Prosedur

A. PENGAMBILAN SPESIMEN
1. Alat
a. Skalpel / pisan kecil / lanset stal
b. Kapas alkohol
c. Obyek glass bersih, tidak berlemak dan tidak tergores
d. Lampu spiritus
e. Pensil kaca
f. Forsep
2. Lokasi Pengambilan Spesimen
Beberapa ketentuan lokasi pengambilan spesirnen :
a. Sediaan diambil dari kelainan kulit yang paling aktif
b. Kulit muka sebaiknya dihindarkan karena alasan kosmetik kecuali
tidak ditemukan kelainan kulit ditempat lain.

Catatan

c. Tempat~tempat yang sering diambil sediaan apus jaringan untuk


pemeriksaan Mycobacterium Ieprae adalah :
1. Cuping telinga
2. Lengan
3~ Punggung
4. Bokong
5. Paha
d. Jumlah pengambilan sediaan apus jaringan kulit harus minimum
dilaksanakan di 3 tempat yaitu :
l. Cuping telinga kiri
2. Cuping telinga kanan
3. Bercak yang paling aktif
3. Cara Pengambilan
a. Kaca obyek diberi nama, nomor pasien dan tanggal dengan
pensil kaca
b. Permukaan kulit yang akan diambil dibersihkan dengan kapas
alkohol 70%
c. Jepitlah kulit pada bagian tersebut dengan forsep atau dengan
jari tangan untuk menghentikan aliran darah ke bagian tersebut
d. Dengan pisau steril (dicelup dahulu dalam spiritus lalu
dilewatkan diatas nyala api) kulit disayat sedikit sepanjang i 5
mm, dalamnya 2 mm agar mencapai dermis. Bila terjadi
perdarahan bersihkan dengan kapas
e. Kemklah tepi dan dasar sayatan secukupnya dengan
menggunakan punggung mata pisau sampai didapat semacam
bubur jaringan dari epidermis dan dermls, kemudian kumpulkan
dengan skalpel pada obyek glass.
B. PEMBUATAN SEDIAAN
1. Alat
a. Forsep
b. Lampuspiritus
c. Rakpewamaan
d. Rakpengering
2. Reagen
Metode Ziehl Neelsen
a. Larutan Carbol Fuchsin
b. Larutan Asam Alkohol
c. Larutan Methylen Blue
3. Cara Pembuatan sediaan
a. Letakkan bahan yang telah diambil pada obyek glass, kemudian
ratakan sehingga membenmk lingkaran dengan garis tengah l
cm.
b. Ken'ngkan diudara
c. Fiksasi dengan cara melakukan dengan cepat diatas nyala api
sebanyak 2 - 3 kali (selama 3 - 5 detik).

d. Sediaan diletakkan diatas rak pewarnaan dan siap diwarnai

C. PEWARNAAN ZlEHL NEELSEN


a. Tuang larutan carbol Fuchsin sampai menutupi seluruh sediaan
b. Panaskan sampai menguap, jangan sampai mendidih
c. Diamkan 10 ~ 20 menit
d. Cuci dengan air mengalir
e. Tuangkan Asam Alkohol 3% sampai warna merah dari Fuchsin
hilang
f. Cuci dengan air mengalir
g. Tuang larutan Methylen Blue 0,1% dan diamkan 1 - 3 menit
h. Cuci dengan air mengalir dan keringkan di udara.
D. PENGIRIMAN SEDIAAN
Bila diperlukan pemeriksaan uji silang (cross check) atau bila fasilitas
laboratorium kurang dan lain - lain maka sediaan perlu dikirim ke
laboratorium lain.
Cara Pengiriman :
1. Setelah sediaan diksasi, bungkus dengan kertas tik tipis
yangdibagi 2 menurut panjangnya. Tiap potong dapat dipakai
untuk membungkus 15 sampai 20 sediaan
2. Bungkus lagi dengan kemas karton bergelomng menurut
lebarnya dan ikat 2 kali
3. Bungkus lagi dengan kertas karton bergelombang menurut
anjangnya dan ikat 1 kali
4. Ikat lagi dengan kertas karton bergelomng menurut lebarnya dan
ikat 2 kali
5. Ikat lagi dengan kertas sampul dan ikat 3 kali.
E. CARA PEMERIKSAAN
1. Alat yang diperlukan
a. Mikroskop
b. Minyakimersi
c. Xylol
2. Cara
a. Sediaan yang sudah diwarnai dan sudah kering diperiksa di
bawah mikroskop
b. Teteskan 1 tetes minyak imersi diatas sediaan dan periksalah
dengan pembesaran obyektif 100x dan okuler 10x.
c. Can'lali kuman tahan asam yang berwarna merah, berbentuk
batang dengan latar belakang berwarna biru. Bentuknya mirip
dengan Alycobacrerium mberculosa berbentuk batang tetapi
kadang - kadang tampak seperti titik - titik. BTA tersebut
dapat tampak sendiri ~ sendiri, berkelompok atau membentuk
pulau
d. Dalam mencari kuman digunakan cara zig- mg.
Pelaporan

Negatip

: tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang pandang

1+
2+
3+
4+
pandang
5+
pandang
6+
pandang

: ditemukan 1 v 10 BTA dalam 100 lapang pandang


: ditemukan 1 - 10 BTA dalam 10 lapang pandang
: ditemukan 1 - l0 BTA dalamram- rata 1 lapang pandang
: ditemukan 10 A100 BTA dalam rata-rata 1 lapang
: ditemukan 100 ~ 1000 BTA dalam rata - rata 1 lapang
: ditemukan lebih dari 1000 BTA dalam rata - rata 1 lapang

Anda mungkin juga menyukai