KEDOKTERAN KELUARGA
Disusun oleh:
Cendykia Akbar
(201310401011058)
Pembimbing:
dr. Febri Endra Budi, M.Kes
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
Dibuat di
: Surabaya
I. IDENTITAS
A. PENDERITA
1. Nama (Inisial)
2. Umur
3. Jenis Kelamin
4. Agama
5. Pekerjaan
6. Status Perkawinan
7. Jumlah Anak
8. Pendidikan terakhir
9. Alamat lengkap
: An. MR
: 8 bln
: Laki-laki
: Islam
:: Belum menikah
::: Jl. Wonokusumo Jaya gang IX no. 9A
RT 2 RW 7
Kelurahan: Wonokusumo
Kecamatan: Semampir
Kota:
Surabaya
C. GENOGRAM (2 generasi)
(pasien)
pasien)
Tn. M
(Kakek
pasien)
2.
Ny. FLA
3.
Tn. AF
4.
Ny. A
5.
Tn. M
Lampu listrik
Tidak memadai, tidak semua ruangan memiliki
ventilasi, kamar tidak memiliki ventilasi dan
dapur hanya terdapat ventilasi kecil di atas.
Kurang baik
Pribadi terdapat 1 MCK dan 1 septic tank
Dapur terbuat dari tembok dengan ventilasi kecil
di atas
Perabotan rumah banyak yang berdebu seperti,
meja, pigora foto, lemari dan TV
- Pencahayaan
- Sarana MCK
- Dapur
Lain-lain
BIOLOGI
- SPAL
- Sumber air minum
Selokan kecil
Air minum memakai air galon, memasak dan
mencuci dengan air PDAM
Sampah dibuang di tempat sampah depan rumah,
tukang sampah mengambil sampah 2 hari sekali
SOSIAL-BUDAYA
PSIKOLOGI
EKONOMI
Pendapatan keluarga:
Rp.
Rp.
Rp.
200.000
500.000
150.000
Rp.
Rp.
4) Jajanan
5) Lain-lain (kopi, gula, teh, susu
dll)
b. Diluar bahan makanan:
1) Listrik
2) Air
3) Telekomunikasi
4) Transportasi
5) Kesehatan
6) Sosial
7) Pakaian
Lain-lain
200.000
150.000
Rp. 75.000
Rp. 15.000
Rp. 80.000
Rp. 100.000
Rp. 150.000
Rp. 50.0000
Rp. 200.000
Rp. 430.000
Total= + Rp. 2.300.000
Sisa penghasilan = 4.000.000 2.300.000 = +
Rp. 1.700.000,- An. MR (-)
- Ny. FLA:
Waktu bekerja 6 jam/6 hari
Bekerja lebih sering pada posisi berdiri, dan
terkadang duduk
- Tn. AF
Waktu bekerja 8 jam/6 hari, kadang-kadang
lembur
Bekerja pada posisi berdiri, duduk, jongkok,
bungkuk sesuai kebutuhan, bila lelah dapat
beristirahat
- Ny. A
Tidak bekerja, hanya mengasuh cucu dan
membantu pekerjaan rumah
- Tn. M
Bekerja sebagai tukang becak, waktu tidak
tentu, bila merasa lelah tidak berangkat
bekerja/beristirahat
ERGONOMI
III.
DIAGNOSIS HOLISTIK
An. MR
a. Aspek 1: Chief complain, Fear, Wishes/hope
- Keluhan: batuk pilek, panas
- Orangtua pasien selalu bertanya mengapa pasien sering sakit batuk pilek?
b. Aspek 2: Clinical Dx & Diff Dx
ISPA dd: Nasofaringitis Akut
c. Aspek 3: Health Behavior & Perception (internal factors)
- Pasien susah makan rata-rata sehari hanya makan 2 kali, sedikit-sedikit, hanya
minum ASI dan susu formula yang banyak
d. Aspek 4: Familys psychosocial & Economy problems, Occupational &
-
10
2.
3.
4.
URAIAN MASALAH
PENATALAKSANAAN
KOMPREHENSIF
(OPERASIONAL)
Keluhan batuk pilek, panas Segera berobat ke faskes terdekat,
diberikan obat paracetamol, efedrin,
ambroxol
Pasien disuruh istirahat yang cukup,
makan sedikit tapi sering dengan gizi
cukup (bubur sayur, nasi tim, buah,
ASI, susu formula), minum yang
banyak, jangan minum air dingin/es
- Mengapa pasien (anak
Karena sistem kekebalan tubuh pada
saya) sering sakit batuk
bayi belum terbentuk sempurna,
pilek?
sehingga
mudah
tertular/terkena
penyakit batuk pilek/ISPA
Segera bawa pasien berobat begitu
sakit batuk pilek, jika sudah sembuh
harus dicegah agar pasien tidak
terkena batuk pilek lagi, cara
pencegahan: Beri bayi ASI eksklusif,
beri bayi sayuran dan buah, terutama
yang berwarna merah dan kuning
karena kaya vitamin C dan vitamin A,
usahakan bayi cukup tidur, + 14 jam,
beri makanan bergizi, jaga kebersihan
lingkungan seperti biasakan cuci
tangan, jangan batuk/bersin (gunakan
masker) dan merokok di depan anak,
serta sering membersihkan rumah dari
debu.
ISPA dd: Nasofaringitis Paracetamol tab 500 mg no II
akut
Mf la pulv dtd no X
S 3-4 dd I (prn)
11
Efedrin
tab 25 mg no II
Ambroxol tab 30 mg no II
Mf la pulv dtd no X
S 3 dd I
Sebisa mungkin ibu pasien mencoba
agar anaknya mau makan, misalnya
dengan cara:
5.
12
Lampiran
13
14
15
16
17