AZOTEMIA
A. Pengertian Azotemia
Azotemia adalah kelainan biokimia yaitu peningkatan kadar
kreatinin dan nitrogen urea darah dan berkaitan dengan penurunan
laju filtrasi glomerular. Azotemia dapat disebabkan oleh banyak
penyakit. Berdasarkan lokasi penyebab, azotemia dapat dibagi
menjadi
azotemia
Azotemia
prarenal
berkaitan
dengan
dan
azotemia
gejala
dan
pascarenal.
tanda
Apabila
klinis
maka
yang
menyebabkan
terdapatnya
hipovolemia,
misalnya:
a. Perdarahan karena trauma operasi
b. Dehidrasi atau berkurangnya volume cairan ekstraselluler
(dehidrasi pada diare)
c. Berkumpulnya cairan insterstitial di suatu daerah luka
Bila faktor prarenal dapat diatasi, faal ginjal akan menjadi
normal kembali, tetapi jika hipovolemia berlangsung lama, maka
akan terjadi kerusakan pada parenkim ginjal. (Ngastiyah, 2005).
b. Faktor Renal
Faktor ini merupakan penyebab terjadinya gagal ginjal akut
terbanyak. Kerusakan yang timbul di glomerulus atau tubulus
menyebabkan faal ginjal langsung terganggu. Prosesnya dapat
berlangsung secara cepat atau mendadak, atau dapat juga
berlangsung perlahan-lahan dan akhirnya mencapai stadium
uremia. Kelainan di ginjal ini dapat merupakan kelanjutan dari
Faktor Pascarenal
Semua faktor pascarenal yang menyebabkan obstruksi pada
saluran kemih seperti kelainan bawaan, tumor, nefrolitiasis, dan
keracunan jengkol harus bersifat bilateral (Ngastiyah, 2005).
C. Patofisiologi Azotemia
a. Azotemia Prerenal
Aktivasi syaraf simpatik akan meningkatkan reabsorbsi air, garam
dan
juga
urea
di
tubulus
proksimal,
sebaliknya
kreatinin
urea,
dari kreatinin
salah
satu
ginjal
dapat
menyebabkan
postrenal
azotemia.
c. Intrarenal Azotemia
Intrarenal Azotemia dapat ditegakkan setelah kriteria ekslusi
pada prerenal dan postrenal azotemia dilakukan (Robbins, et
al., 2007).
REFERENSI :
Akcay, A., Turkmen, K., Lee, K., and Edelstein, C.L., 2010. Update on The
Diagnosis and Management of Acute Kidney Injury. International Journal
of Nephrology and Renovascular Disease, 129 40.
Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit. Edisi 2. Jakarta: EGC.
Robbins, et al, 2007. Buku Ajar Patologi Vol. 2. Penerbit Buku Kedokteran
EGC: Jakarta.