Anda di halaman 1dari 5

CONTOH HIPOTESIS PENELITIAN

TAHAP-TAHAP PENELIT IAN DAN


PENJELASANNYA LENGKAP
Kegiatan penelitian merupakan suatu proses memperoleh atau mendapatkan suatu pengetahuan atau
memecahkan permasalahan yang dihadapi, yang dilakukan secara ilmiah, sistematis dan logis. Dalam
penelitian di bidang apapun, tahapan-tahapan itu pada umumnya memiliki kesamaan, walaupun ada
beberapa hal sering terjadi pemodifikasian dalam pelaksanaannya oleh peneliti sesuai dengan kondisi
dan situasi yang dihadapi tanpa mengabaikan prinsip-prinsip umum yang digunakan dalam proses
penelitian.
Secara garis besar, tahapan-tahapan yang ditempuh dalam melaksanakan penelitian ada tiga tahap,
yaitu:

1 . TA H A P P E R E N C A N A A N
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan diantaranya ialah:
Mengidentifikasi masalah/Mencari permasalahan: Tahap ini, peneliti harus terlebih dahulu
mencari apa masalah yang hendak diteliti.
Merumuskan masalah: Dimana pada tahap ini merupakan kelanjutan dari penemuan masalah
yang kemudian peneliti membuat rumusan masalah berdasarkan masalah-masalah yang akan diteliti.
Buatlah secara operasional dan membuat batasan-batasan masalahnya terutama dalam menentukan
ruang lingkup masalah yang diteliti.
Mengadakan studi pendahuluan: Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengumpulkan
informasi-informasi berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Sehingga dapat dapat diketahui
keadaan atau kedudukan masalah tersebut baik secara teoritis maupun praktis. Pengetahuan yang
diperoleh dari studi pendahuluan sangat berguna untuk menyusun kerangka teoritis tentang pemecahan
masalah dalam bentuk hipotesis yang akan diuji kebenarannya melalui pelaksanaan penelitian
lapangan. Studi pendahuluan dapat dilakukan dengan studi dokumenter, kepustakaan dan studi
lapangan.
Merumuskan hipotesis: Hipotesis merupakan dugaan sementara yang akan dibuktikan
kebenarannya melalui penelitian di lapangan.

Menentukan sampel penelitian: Pada tahap ini, ditentukan obyek yang akan diteliti.
Keseluruhan obyek yang akan diteliti disebut populasi penelitian. Bila dalam penelitian hanya
menggunakan sebagian saja dari populasi, maka dalam hal ini cukup menggunakan sampel.
Menyusun rencana penelitian: Tahap ini merupakan pedoman selama melaksanakan penelitian.
Sebagai suatu pola perencanaan harus dapat mengungkapkan hal-hal yang berhubungan dengan
kegiatan pelaksanaan penelitian, dan memuat hal-hal sebagai berikut:

Masalah yang diteliti dan alasan dilakukannya penelitian;


Bentuk atau jenis data yang dibutuhkan;
Tujuan dilakukannya penelitian;
Manfaat atau kegunaan penelitian;
Dimana dilakukannya penelitian;
Jangka waktu pelaksanaan penelitian;
Organisasi kegiatan dan pembiayaan;
Hipotesis yang diajukan;
Teknik pengumpulan data dan pengolahan data;
Sistematik laopran yang direncanakan;
Menentukan dan merumuskan alat penelitian atau teknik pengumpulan data.

2. TAHA P PE LA K SA NA A N PE NE LIT IA N
Dalam tahap ini, ada beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan dengan baik. Diantara kegiatan dalam
pelaksanaan penelitian diantaranya:
Pengumpulan Data Kegiatan ini harus didasarkan pada pedoman yang sudah dipersiapkan
dalam rancangan penelitian. Data yang dikumpulkan melalui kegiatan penelitian dijadikan dasar dalam
menguji hipotesis yang diajukan.

Analisis Data Pengolahan data atau analisis ini dilakukan setelah data terkumpul semua yang
kemudian dianalisis, dan dihipotesis yang diajukan diuji kebenarannya melalui analisis tersebut. Jika
jenis data yang dikumpulkan itu berupa data kualitatif, maka pengolahan datanya dilakukan dengan
cara menarik kesimpulan deduktif-induktif, namun jika data yang dikumpulkan berupa jenis data
kuantitatif atau berbentuk angka-angka, maka analisis yang digunakan menggunakan analisis kuantitatif
atau statistika sebelum menarik kesimpulan secara kualitatif.

3. LAPORAN PENELITIAN
Untuk kepentingan publikasi, maka penelitian harus dilaporkan kepada orang-orang yang
berkepentingan. Bentuk dan sistematik laporan penelitian dapat berupa artikel ilmiah, laopran, skripsi,
thesis atau disertasi. Tahap laporan penelitian ini merupakan tahap akhir dalam sebuah proses
penelitian

RECIPIENT NAME

C O N TA C T

Title | Company | Address | City, ST ZIP

Address
City, ST ZIP
Email
Telephone

Contoh Hipotesis Penelitian


Tujuan Penelitian
Membuktikan pengaruh cahaya dan air terhadap
proses pertumbuhan dan perkembangan kecambah.
Rumusan Masalah
Apa pengaruh cahaya dan air terhadap proses
pertumbuhan dan perkembangan kecambah?
Hipotesis
Cahaya akan memperlambat proses pertumbuhan
kacang hijau. Maka kemungkinan tanaman kacang
hijau yang disimpan di tempat terang akan lebih
lambat pertumbuhannya tetapi perkembangannya
lebih baik. sedangkan tanaman kacang hijau di
tempat gelap akan lebih cepat tumbuh.
Kerangka Teori
Pertumbuhan adalah peningkatan ukuran, volume,
tinggi, atau berat pada makhluk hidup. proses
pertumbuhan bersifat ireversibel artinya perubahan
yang terjadi akibat dari proses pertumbuhan tidak
dapat dikembalikan ke keadaannya semula. Selain itu,
pertumbuhan juga bersifat kuantitatif.
Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan
makhluk hidup. Proses perkembangan bersifat
reversibel, artinya perubahan yang terjadi akibat
proses perkembangan dapat kembali ke keadaan
semula. Perkembangan bersifat kualitatif.
Proses pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi
banyak faktor. faktor-faktor itu terbagi menjadi 2,
yaitu internal dan eksternal. Faktor internal meliputi
gen dan hormon. Faktor eksternal meliputi cahaya,
suhu, kelembapan, air-mineral, dan oksigen.
Variabel
respon: pertumbuhan kacang hijau
manipulasi: cahaya dan air
kontrol: tanaman yang tumbuh biasa
Contoh Hipotesis Penelitian II
Hipotesis atau hipotesa merupakan jawaban
4

sementara yang masih praduga untuk suatu masalah.


Dalam hal ini untuk membuktikan keberaran hipotesa,
maka perlu dilakukan sebuah penelitian lebih lanjut.
Dalam membuat hipotesa yang baik diperlukan
beberapa rumusan kriteria yang diantaranya berupa:
Pernyataan yang mengarah pada tujuan penelitian
Penyataan yang dirumuskan dengan tujuan unutk diuji
secara empiris.
Berupa pernyataan yang dikembangkan berdasarkan
teori-teori yang kuat dibandingkan dengan hipotesa
rivalnya.
Dalam membuat hipotesa, juga diperlukan format
yang baik, diantaranya adalah tentang pernyataan
"jika-maka", hipotesis nol dan alternatif, serta
hipotesa directional dan non directional.
Contoh Hipotesis Penelitian
Dari ketiga format hipotesa yang baik dan terdiri dari
3 bagian penting diatas, maka akan didapatkan
contoh hipotesa penelitian sebagai berikut:
1. Pernyataan "Jika-Maka"
Contoh:
Jika pegawai mengalami tekanan dalam bekerja yang
lebih rendah, maka mereka akan memperoleh
kepuasan kerja yang lebih tinggi.
2. Hipotesis Non dan Alternatif
Contoh:
H0 = Tidak ada pengaruh signifikan kenaikan gaji
terhadap kinerja pegawai
Ha = Ada pengaruh signifikan kenaikan gaji terhadap
kinerja pegawai
3. Hipotesa Directional dan Nondirectional
Contoh:
Ada hubungan langsung variabel gaya kepemimpinan
dengan ketidakpastian lingkungan bisnis.

Anda mungkin juga menyukai