(KEPEMIMPINAN KONTEMPORER)
DISUSUN OLEH :
NAMA
NIM
: 1465142027
PRODI
ANGKATAN / KELAS
: 2014/B
MATA KULIAH
: KEPEMIMPINAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan
rahmat,
karunia,
serta taufik
dan hidayah-Nya
penulis
dapat
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................ii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................
1.1 Latar belakang........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................3
2.1 Pengertian kepemimpinan kontemporer ..............................................
iii
1
1
2
2
3
11
13
15
BAB 3 PENUTUP...................................................................................................
3.1 Kesimpulan............................................................................................
3.2 Saran.......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................
17
17
17
18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam
1.2
Rumusan Masalah
Dari latar belakang sebelumnya, adapun rumusan masalah dari makalah ini
sebagai berikut :
1. Apakah pengertian dari kepemimpinan kontemporer ?
2. Bagaimana teori kepemipinan kontemporer ?
3. Bagaimana peran dari kepemimpinan kontemporer ?
4. Bagaimana kepercayaan kepemimpinan kontemporer ?
5. Bagaimana pemimpin yang tepat untuk memimpin Indonesia masa
mendatang ?
1.3
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu, sebagai pemenuhan tugas mata
kuliah Kepemimpinan dan agar kita memahami lebih lanjut dan mengetahui
bagaimana Teori kepemimpinan kontemporer.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
2.1.1
Definisi Kepemimpinan
Pemimpin merupakan agen perubahan, orang yang perilakunya akan lebih
memengaruhi orang lain dari pada perilaku orang lain yang memengaruhi mereka.
Kepemimpinan timbul ketika satu anggota kelompok mengubah motivasi atau
kompetensi anggota lainnya di dalam kelompok.
Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari
proses perubahan karakter atau transformasi internal dalam diri seseorang.
Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah kelahiran dari
proses panjang perubahan dalam diri seseorang. Ketika seseorang menemukan
visi dan misi hidupnya, ketika terjadi kedamaian dalam diri (inner peace) dan
membentuk bangunan karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan dan tindakannya
mulai memberikan pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika keberadaannya
mendorong perubahan dalam organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir
menjadi pemimpin sejati. Jadi pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang
diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam
diri seseorang.
Garry Yukl (1994:2) menyimpulkan definisi yang mewakili tentang
kepemimpinan antara lain sebagai berikut :
a. Kepemimpinan adalah prilaku dari seorang individu yang memimpin aktifitasaktifitas suatu kelompok kesuatu tujuan yang ingin dicapai bersama (share
goal) (Hemhill& Coons, 1957:7)
b. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yang dijalankan dalam suatu
situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi, kearah pencapaian
satu atau beberapa tujuan tertentu (Tannenbaum, Weschler & Massarik,
1961:24)
pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini; dewasa ini.
Contoh: Di samping tarian klasik disuguhkan juga tarian Bulan
Dari pengertian awal atau dasar di atas maka definisi sederhana dari
kepemimpinan kontemporer dapat kita simpulkan kepemimpinan kontemporer
menekankan pemimpin sebagai pembentuk makna atau menggunakan kata-kata,
gagasan dan kehadiran fisik untuk mengendalikan bawahanya.
2.2
baru-baru ini, ada beberapa teori kontemporer dalam kepemimpinan yang dapat
disampaiakan, yaitu : Teori atribusi Kepemimpinan, Kepemimpinan Kharismatik,
dan kepemimpinan transformasional.
2.2.1
a. Suatu sifat yang menjadi ciri khas suatu benda atau orang atau dapat pula
diartikan sebagai suatu proses bagaimana seseorang atau seorang pemimpin
mencari kejelasan sebab-sebab dari perilaku orang lain atau bawahan.
b. Atribusi juga merupakan sebuah teori kognitif yang digunakan untuk
menjelaskan bagaimana seorang manajer atau pimpinan menginterpretasikan
informasi mengenai kinerja seorang bawahan dan memutuskan bagaimana
akan bereaksi terhadap bawahan tersebut.
c. Persepsi sosial yang menjelaskan apa yang ada dibalik gejala/sikap/perilaku
yang tampak secara inderawi pada individu. Sementara itu, atribusi disposesi
adalah kemampuan, keterampilan atau motivasi internal pada individu yang
secara umum diidentifikasikan dengan perilaku seseorang/individu.
Namun, seringkali terdapat kesalahan persepsi atau kesimpulan yang salah
dalam menilai perilaku orang lain. Hal ini dapat ditemui dalam kehidupan seharihari, kita sering mengamati perilaku orang lain dan segera mengambil kesimpulan
dengan tidak berusaha mencari kejelasan apa yang menyebabkan perilaku orang
tersebut menjadi seperti itu dan tidak jarang dalam mempersepsikan perilaku
orang lain tersebut sesuai gambaran yang hanya terlihat saja, misalnya apabila
melihat orang memakai baju merah, orang tersebut dipersepsikan sedang senang
hatinya atau sedang jatuh cinta dan apabila memakai baju hitam dipersepsikan
sedang berduka. Kenyataannya, apakah memang seperti itu?
Dalam pengertian atribusi, persepsi yang tidak didasarkan pada suatu
penyebab (alasan tertentu) tingkat subjektivitasnya tinggi, kecuali bilamana orang
yang memakai baju merah tersebut karena warna merah merupakan warna
favoritnya begitu pula dengan baju hitam. Ia memakainya karena ada keluarganya
meninggal, penyebab itulah yang mempunyai nilai atribusi. Di samping itu sering
pula terjadi distorsi persepsi antara orang yang satu dengan orang yang lain dalam
menilai perilaku orang lain. Hal ini dikarenakan penyebab kesalahan dicari dari
perilaku orangnya bukan dari penyebab lingkungannya.
Ada beberapa Teori Atribusi, di antaranya yang hingga kini masih diakui
oleh banyak orang, yaitu berikut ini.
Kepemimpinan Kharismatik
Max Weber, seorang sosiolog adalah ilmuwan pertama yang membahas
sendiri menekankan internalisasi nilai, identifikasi sosial dan pengaruh pimpinan terhadap
kemampuan diri dengan hanya memberi peran yang sedikit terhadap identifikasi pribadi.
Sementara itu, teori penularan sosial menjelaskan bahwa perilaku para pengikut
dipengaruhi oleh pemimpin tersebut mungkin melalui identifikasi pribadi dan para
pengikut lainnya dipengaruhi melalui proses penularan sosial. Pada sisi lain, penjelasan
psikoanalitis tentang karisma memberikan kejelasan kepada kita bahwa pengaruh dari
pemimpin berasal dari identifikasi pribadi dengan pemimpin tersebut.
yang
optimis,
menggunakan
kesabaran
sebagai
katalis
untuk
Kepemimpinan Transformasional
Tipe pemimpin seperti ini mengarahkan atau memotivasi para pengikutnya
pada tujuan yang telah ditetapkan dengan cara memperjelas peran dan tugas
mereka. Pemimpin transformasional (transformational leaders). Tipe pemimpin
seperti ini mengarahkan atau memotivasi para pengikutnya pada tujuan yang telah
ditetapkan dengan cara memperjelas peran dan tugas mereka. Pemimpin
trasnformasional (transformational leaders) menginspirasi para pengikutnya untuk
menyampingkan kepentingan pribadi mereka demi kebaikan organisasi dan
mereka mampu memiliki pengaruh yang luar biasa pada diri para pengikutnya.
mampu
memperlakukan
orang
lain
sebagai
individu,
Cara
Kepemimpinan
Transformasional
Bekerja.
Para
pemimpin
atas
Kepemimpinan
Transformasional.Keseluruhan
bukti
yang
lebih
tinggi.
Seperti
halnya
karisma,
kepemimpinan
10
Pemimpin yang efektif dalam sebuah tim harus dapat menyeimbangkan saat
untuk meninggalkan tim dan saat untuk turun tangan ke dalam tim. Tugas
pemimpin tim diantaranya :
a. Penghubung dengan para konstituen eksternal, yakni mewakili tim ke para
konstituen lainnya (manajemen puncak, tim internal lain, pelanggan, dan
pemasok),
mengamankan
sumber-sumber
daya
yang
dibutuhkan,
Mentoring
Seorang mentor adalah karyawan senior yang membantu dan mendukung
Melobi agar anak didik mendapatkan tugas yang menantang dan masuk
akal.
11
Kepemimpinan Mandiri
Asumsi yang mendasari kepemimpinan mandiri adalah bahwa orang
Kepemimpinan Online
Kenyataan saat ini menunjukkan bahwa manajer dan karyawannya semakin
12
Kepemimpinan Moral
Topik kepemimpinan dan etika secara mengejutkan mendapatkan sedikti
perhatian. Baru akhir-akhir ini saja para ahli etika dan peneliti kepemimpina mulai
mempertimbangkan implikasi etis dari kepemimpinan. Kepemimpinan tidak bebas
dari nilai. Sebelum kita menilai pemimpin macam apa yang efektif, kita
hendaknya memperhatikan baik upaya yang dugunakan oleh pemimpin untuk
mencapai sasarannya mempunay muatan moral dari sasaran tersebut.
2.4
menjadi isu kepemimpinan yang sangat penting. Hal ini lebih menyangkut
loyalitas dan integritas. Dalam hal ini, kepercayaan adalah pengharapan positif
bahwa orang lain tidak akan bertindak oportunistik. Jenis kepercayaan yang sering
menjadi dasar dalam kepemimpinan kontemporer adalah:
a. Kepercayaan berbasis ketakutan
Hubungan yang paling rapuh terhadap dalam kepercayaan berbasis
pencegahan (deference based trust). Satu saja, pelanggaran atau inkonsistensi
akan merusak hubungan. Bentuk kepercayaan seperti ini didasarkan pada
kekhawatiran akan terjadinya pembalasan dendam jika kepercayaan di khianati.
Kepercayaan berbasis pencegahan hanya bisa berhasil sampai pada tingkat
dimungkinkannya ada hukuman, konsekuensi yang jelas, dan hukuman tersebut
benar-benar diberlakukan bila kepercayaan dilanggar. Agar tetap bertahan, potensi
kerugian dari interaksi di masa datang dengan pihak lain harus melampui potensi
keuntungan akibat melanggar ekspektasi.
13
antarpihak yang ada. Hal ini memungkinkan satu pihak bertindak sebagai seorang
agen bagi yang lain dan menggantikan orang tersebut dalam transaksi
antarpersonal,
yang
disebut
sebagai
Kepercayaan
Berbasis
Identifikasi
14
PEMIMPIN
YANG
PALING
TEPAT
UNTUK
MEMIMPIN
BAB III
16
PENUTUP
1.1
KESIMPULAN
Sekarang ini sangatlah banyak teori kepemimpinan yang dikembangkan.
Salah
satunya
adalah
teori
kepemimpinan
Kontemporer.
Tujuan
dari
pengembangan teori ini adalah untuk menemukan model yang terbaik dalam
memimpin sebuah organisasi. Teori-teori yang dibuat berdasarkan hasil penelitian
berasal dari populasi dan waktu yang berbeda sehingga terdapat sangat banyak
teori kepemimpinan. Gaya kepemimpinan dalam kontemporer yaitu, teori atribusi
kepemimpinan, kepemimpinan kharismatik, dan kepemimpinan tramsformasional.
Dalam era modern ini gaya kepemimpinan transformasional lebih banyak
dijumpai.
anggota yang akan kita pimpin. Dengan mengenali anggota yang kita pimpin
maka kita akan dapat menerapkan kepemimpinan yang efektif dalam organisasi
tersebut.
1.2
SARAN
Pembuatan makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, karenaketerbatasan
sumber yang kami peroleh. Sehingga isi dari makalah ini masih bersifat umum,
oleh karena itu kami harapkan agar pembaca bisa mencari sumber yang lain guna
membandingkan dengan pembahasan yang kami buat, guna mengoreksi bila
terjadi kesalahan dalam pembuatan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
17
18