Analisis Usaha Peternakan Ayam Broiler: Analyse of The Effort Broiler Chicken
Analisis Usaha Peternakan Ayam Broiler: Analyse of The Effort Broiler Chicken
ISSN 1858-4330
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan peternak yang diperoleh dari usaha
ayam broiler dan untuk mengetahui kelayakan usaha beternak ayam broiler. Peluang
investasi agribisnis ayam broiler memiliki prospek yang cukup cerah untuk masa yang
akan datang. Yang perlu diperhatikan dalam mengantisipasi terjadinya kegagalan/kerugian
dalam usaha peternakan yaitu melakukan analisis usaha untuk mengetahui besarnya biaya
(modal) yang dikeluarkan dan besarnya pendapatan yang diterima oleh peternak, serta
jumlah ternak yang diusahakan agar usaha tersebut dapat memberikan pendapatan.
Berdasarkan hasil analisis Usaha Peternakan Ayam Broiler di Kelurahan Borongloe
Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa didapatkan pendapatan Rp. 7.103.300/
periode, dan R/C Ratio 1,08. Dengan demikian usaha peternakan ayam broiler layak untuk
dikembangkan.
Kata kunci: analisis usaha, ayam broiler
ABSTRACT
This Research aim to identify the income of farmer was obtained from effort of broiler
chicken and to identify of elegibility of broiler chicken effort. The opportunity of
agribisnis invesment of broiler chicken have a good prospect in future. What require to be
attention for to anticipating of happening of failure / loss in effort of farm that is conduct
the analysis of effort to identify the sum of expense (modal) and the sum of income has
accepted by farmer, and also sum up the livestock laboured by to the effort can give the
incomes. Based on result of analyse at Effort Poultry Broiler in Kelurahan Borongloe,
Kecamatan District, Kabupaten Gowa has get incomes Rp. 7.103.300 / period, and R / C
Ratio 1,08. Thereby the effort a poultry broiler elegible to be developed.
Keywords: effort analyse, broiler chicken
PENDAHULUAN
Pembangunan subsektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan pertanian yang bertujuan untuk menyediakan
pangan hewani berupa daging, susu, dan
telur, meningkatkan pendapatan peternak,
meningkatkan devisa dan memperluas
kesempatan kerja, sehingga pada masa
54
yang akan datang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam pembangunan perekonomian bangsa.
Untuk meningkatkan penyediaan protein
hewani asal ternak terutama daging ayam,
maka peranan ayam broiler sebagai salah
satu komoditi ternak penghasil daging
sudah tidak disanksikan lagi kehadirannya
ISSN 1858-4330
Jenis Penelitian
Kualifikasi penelitian adalah deskriptif
kuantitatif, yaitu penelitian yang menggambarkan/mendeskriptifkan variabel-va55
ISSN 1858-4330
a. Tempat Pakan
Analisis Data
Metode analisis data yang akan digunakan
adalah perhitungan pendapatan, dan perhitungan kelayakan usaha (Soekartawi,
1995):
1. Pendapatan digunakan rumus :
= TR TC
= Pendapatan
TR = Total revenue (total penerimaan)
TC = Total cost ( Total biaya)
2. Analisis Kelayakan Usaha (R/C Ratio)
Untuk mengetahui layak tidaknya suatu
usaha, digunakan rumus R/C Ratio yaitu
dengan cara membandingkan tingkat pendapatan yang diperoleh dengan modal
yang harus dikeluarkan. Layak tidaknya
usaha, biasanya dihitung dengan standar
R/C Ratio > 1.
R/C ratio =
56
sangat ditentukan
kandang. untuk
kandang dibangun
memenuhi syarat
karena berjauhan
ISSN 1858-4330
(umur 1 hari 3 minggu) dan fase pemeliharaan finisher (umur 4 minggu sampai panen).
Proses Pemeliharaan
a. Persiapan kandang
Persiapan kandang merupakan awal dari
proses pemeliharaan ayam. Persiapan
kandang yang baik menentukan berhasil
tidaknya dalam pemeliharaan, mengingat
kesehatan ternak juga tergantung dari
kenyamanan hidupnya dalam kandang.
Persiapan kandang dimulai dari pembersihan atau pencucian dari kotoran
ternak sebelumnya, baik lantai kandang
maupun kolong kandang. Untuk lebih
menjamin kebersihan kandang, kolong
kandang ditaburi kapur untuk membunuh
jamur dan mikroba yang merugikan.
Langkah selanjutnya adalah pemasangan
tirai. Tujuan dari pemasangan tirai ini
adalah untuk menjaga suhu dalam
kandang serta menghindari cuaca buruk.
Tirai dipasang sedemikian rupa untuk
mempermudah membuka dan menutup
apabila terjadi perubahan cuaca atau suhu
dalam kandang, sehingga suhu dalam
kandang dapat terjaga sesuai dengan
kebutuhan ayam.
Persiapan selanjutnya adalah pemasangan
brooder (indukan), tempat pakan, dan
tempat air minum. Tempat pakan dan
tempat air minum dipasang secara
berselang-seling. Sedangkan pemanas dipasang di tengah-tengah brooder.
Persiapan terakhir adalah fumigasi kandang. Bahan yang digunakan adalah
formalin yang dicampur dengan air
dengan dosis 1 : 10 lalu disemprotkan ke
seluruh bagian kandang. Setelah semua
persiapan kandang selesai, maka DOC
siap dimasukkan.
b. Pemeliharaan
Dalam pemeliharaan ayam broiler, dikenal
dua fase yaitu fase pemeliharaan starter
ISSN 1858-4330
c. Analisis Usaha
1. Biaya produksi
Biaya produksi adalah seluruh biaya yang
dikeluarkan selama proses pemeliharaan
berlangsung. Adapun biaya yang dikeluarkan dapat dilihat pada Tabel 1 dan
Tabel 2. berikut:
Tabel 1. Besarnya Biaya Tetap yang Dikeluarkan untuk Populasi 7000 Ekor
Biaya Tetap
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
- Sewa Tanah
1.000.000/ha/tahun
200.000,48.000.000
- Kandang 2 unit
- Peralatan kandang
27.500.000
Nilai Penyusutan :
1.720.000,- Penyusutan kandang
- Penyusutan peralatan kandang
1.143.200,250.000/bulan
500.000,- Listrik
Jumlah Biaya Tetap
Rp. 3.563.200
Sumber Data : Usaha Peternakan Ayam Broiler CV. Bina Ternak, 2006
Tabel 2. Besarnya Biaya Variabel yang Dikeluarkan untuk Populasi 7000 Ekor
Jml
Harga satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Biaya Operasional
- DOC
7000 ekor
2.750,19.250.000,- Pakan
19.860 kg
3021,60.000.000,- Obat-obatan
975.500,- Minyak tanah
240 liter
3.000,720.000,5 liter
10.000,50.000,- Formalin
- Gula merah
1 kg
10.000,10.000,- Sekam
200 krng
1400,280.000,2.100.000,- Upah tenaga kerja 5 orang
Jumlah Biaya Operasional
Rp. 83.385.500
Sumber Data : Usaha Peternakan Ayam Broiler CV. Bina Ternak, 2006
58
ISSN 1858-4330
KESIMPULAN
2. Nilai produksi
- Jumlah ayam terjual 6.718 ekor
- Berat rata-rata 1,75 kg/ekor
- Harga per kg Rp. 8.000
Total nilai produksi :
= 6.718 ekor x 1,75 kg x Rp. 8.000
= Rp. 94.052.000,-
Rp 94.052.000
=
Rp 86.948.700
= 1,08
Dari hasil 1,08, usaha peternakan ayam
broiler layak untuk dikembangkan.
Artinya, setiap pengeluaran biaya sebesar
Rp. 1,00 maka akan diperoleh pendapatan
sebesar Rp. 1,08,-
DAFTAR PUSTAKA
59