Anda di halaman 1dari 47

RANGKUMAN MATERI BAHAN RUJUKAN DAN

JASA REFERENSI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Bahan
Rujukan dan Jasa Referensi yang dibimbing oleh :
Dra. Widia Permana, S.Sos., M.AB

Disusun oleh :
AKHMAD ALVIAN NANDA

(115030700111016)

Program Studi Ilmu Perpustakaan


Fakultas Ilmu administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
2013
DAFTAR ISI
Daftar Isi..1

Pertemuan 1.2
Pertemuan 2.5
Pertemuan 3.9
Pertemuan 4...12
Pertemuan 5.......14
Pertemuan 6...18
Pertemuan 7...21
Pertemuan 8...23
Pertemuan 9...25
Pertemuan 10.28
Pertemuan 11.30
Pertemuan 12.32
Pertemuan 13.38
Pertemuan 14.43
Daftar Pustaka...51

PERTEMUAN 1
PENGERTIAN BAHAN RUJUKAN
Koleksi bahan pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan yang terdiri dari berbagai
bentuk dan digunakan sebagai bahan untuk mendapatkan informasi tertentu.
Ciri koleksi rujukan (referens) :
1. Ditujukan untuk keperluan konsultasi.
2. Tidak dibaca secara keseluruhan
3. Seringkali terdiri dari entri yang terpotong potong.Contoh entri pada
ensiklopedi,
4. Biasanya tidak untuk dipinjamkan dibawa keluar perpustakaan, hanya
untuk fotokopi dan baca ditempat.

5. Informasi disusun untuk memudahkan penelusuran secara cepat dan


menyeluruh, menurut abjad, judul, subyek, atau kronologis disertai indeks
untuk kepentingan temu kembali.
Jenis Bahan Rujukan
1. Bahan rujukan yang memuat informasi mengenai kata dan istilah
2. Bahan rujukan yang memuat informasi mengenai sumber kepustakaan
(literatur)
3. Bahan rujukan lainnya termasuk dalam buku petunjuk/buku pegangan,
sumber biografi, sumber geografi.
Irawati Singarimbun menambahkan bahwa fakta-fakta dalam buku rujukan
dikumpulkan dari berbagai sumber dengan susunan khusus sehingga dapat
digunakan dengan mudah dan cepat, digolongkan menjadi :
1. Jenis bahan rujukan yang memberikan informasi langsung.
Contoh : kamus, ensiklopedia, direktori, almanak, sumber biografi, peta,
statistik
1. Jenis yang memberikan petunjuk kepada suatu sumber informasi.
Contoh : katalog, bibliografi, indeks, dan abstrak.

Klasifikasi Pertanyaan Rujukan Referensi Beserta Kaitannya.


Kelompok
Pertanyaan
Bahasa
Latar belakang
Orang

Tipe Pertanyaan yang diajukan


Definisi, ejaan, lafal, ucapan, singkatan, penggunaan istilah, istilah asing,
sinonim, antonim, homonim, isyarat, symbol, dialek atau logat.
Informasi umum, pendidikan mandiri, semua informasi mengenai sesuai
(about something), sesuatu yang terjadi (something on), atau sesuatu hal
(about something).
Tokoh masyarakat, spesialis, professional pengarang, atau tokoh yang
kurang dikenal masyarakat.

Arah gejala (trend)

Kejadian tengah berlangsung, perkembangan menonjol tahun tertentu,


atau arah gejala dalam bidang kegiatan atau kajian

Tempat

Lokasi, deskripsi, jarak atau identifikasi

Organisasi termasuk Alamat, tujuan, keanggotaan, publikasi, sejarah, struktur organisasi, atau
perhimpunan
dan nama dan susunan pengurus.
2

badan
Fakta dan aktivitas

Senarai dokumen
Ilustrasi

Peristiwa statistika, rumus, hal menyangkut tradisi, kebiasaan,


kepercayaan, dan sejenisnya. Kiasan, tamzil, peribahasa, dan perilaku
suatu kejadian, kutipan terkenal, catatan, kegiatan, dan pedoman
bagaimana caranya atau bagaimana melakukan atau bagaimana membuat
Buku terbaik, buku yang memperoleh hadiah, dokumen mengenai sebuah
subyek, literature yang diterbitkan di sebuah Negara, lokasi sebuah
dokumen, atau data bibliografis sebuah dokumen.
Diagram, gambar, foto, kartun, slide, film, atau rekaman.

Manfaat Koleksi Rujukan Umum


1. Memberikan keterangan atau penjelasan langsung dan mendasar tentang
suatu hal yang ingin diketahui untuk menghilangkan keragu-raguan
pengertian tentang masalah tertentu.
2. Perbendaharaan kata yang bertambah.
3. Dapat mengetahui seluk beluk serta keadaan suatu negara atau tempat lain
di seluruh dunia.
4. Dapat mengetahui riwayat hidup tokok-tokoh terkemuka dan terkenal di
dunia termasuk dengan karya karyanya.
5. Meningkatkan ketrampilan dan mampu menjawab pertanyaaan pemustaka
dengan menggunakan bahasa rujukan sebagai informasi dasar.
6. Dapat menggunakan koleksi rujukan guna menunjang penelitian.
7. Mengetahui lokasi terpencil dengan mudah.
Pustakawan Rujukan (Referensi)
1. Membina dan mengembangkan koleksi buku buku sumber informasi
2. Mengoranisasikan buku buku sumber itu agar mudah dicari oleh
pemakainya
3. Mengatur sarana dan fasilitas di ruang referensi/ruang baca/ruang belajar
4. Mengantisipasi (melalui survai), mengurus, dan menjawab permintaan
informasinya.
5. Membina dan memelihara hubungan hubungan dengan pusat pusat
informasi lainnya (lokal, daerah, nasional, dan internasional)

6. Mengajarkan bagaimana menggunakan perpustakaan secara efektif kepada


pemustaka
7. Mengevaluasi tingkat layanan rujukan referensi serta menyusun laporan
secara periodik kepada pihak atasan.
Pustakawan rujukan (referensi) harus memiliki :
Kompetensi-kompetensi tertentu dan kepribadian yang komunikatif, ramah,
kreatif/ inisiatif, inovatif, dan mandiri. subject specialist.
Pustakawan tidak cukup hanya menunjukkan sumber informasi itu saja tetapi juga
harus dapat bertindak lebih jauh lagi dalam pelayanannya, oleh karena itu dituntut
untuk memiliki spesialisasi pengetahuan di bidang studi tertentu di samping
bidang profesi kepustakaannya.
Clara L. Siter dalam bukunya berjudul Learn Reference work (t.th.: 13)
mengemukakan bahwa kemampuan yang harus dimiliki pustakawan referensi :
PERSONAL

COMMUNCATION SKILLS

KNOWLEDGE BASE

CHARACTERISTICS
a) Tact
b)
Approachability
c)
Enthusiasm
d)
e)

Interest
Service commitment

a) Active listening skills


b) Appropriate questioning techniques
c) Ability to give instruction and
explain procedures
d) Positive body language
e) Ability to put people at case
f)

Skills working with all ages and


temperaments

a) The library collection


b) Search strategies
c) Good search techniques
d) Library policies and rules
e) Principles of good
customer service
f) When to ask for help or
make referrals

PERTEMUAN 2
BAHAN RUJUKAN UNTUK KATA DAN ISTILAH
1. Kamus
Kamus adalah daftar kata dasar dari suatu bahasa yang disusun menurut
abjad disertai dengan keterangan mengenai bentuk, tanda lafal, asal
usul/sejarah, arti, sinonim, antonym, sintaksis, dan ungkapan tiap kata.
Pembagian kamus menurut isi :
a. Kamus Umum
Kamus umum adalah suatu buku rujukan yang berisi daftar kata atau
istilah yang umum dipakai sehari hari.
b. Kamus Khusus

Kamus khusus adalah kamus yang berisi mengenai kata kata umum,
namun dengan susunan tertentu.
c. Kamus Subyek
Kamus subjek adalah suatu jenis bahan rujukan yang berisi daftar kata
atau istilah yang biasanya mengenai masalah atau subjek khusus atau
tertentu, misalnya masalah hukum, pertanian, elektronika dan lain
lain.
Pembagian kamus menurut jumlah bahasanya :
a. Kamus Ekabahasa
Kamus ekabahasa atau kamus satu bahasa adalah suatu jenis kamus,
yang kata kata/istilah dalam kamus itu dijelaskan dengan
menggunakan bahasa yang sama dengan kata kata/istilah itu.
b. Kamus Dwibahasa
Kamus dwibahasa atau kamus dua bahasa adalah jenis buku rujukan
yang kosakata didalamnya dijelaskan dengan menggunakan bahasa
lain dari bahasa kosakata itu.
c. Kamus Anekabahasa
Kamus aneka bahasa atau kamus banyak bahasa adalah buku rujukan
yang kosakata atau istilah didalamnya diberi padanan kata kata
dalam lebih dari dua bahasa.
Pembagian kamus menurut jumlah kandungan entrinya :
a. Kamus Singkat
Kamus singkat atau concise adalah kamus yang memuat kurang dari
80.000 aran (entri).
b. Kamus Sedang
Kamus sedang menurut Adjat Sakri adalah kamus yang memuat kata
kata antara 130.000 hingga 160.000 aran.
c. Kamus lengkap
Kamus lengkap adalah kamus yang berisi kata kata lebih dari
250.000 aran.
2. Ensiklopedi
Ensiklopedi adalah bahan rujukan yang menyajikan informasikan secara
mendasar namun lengkap mengenai berbagai masalah dalam berbagai
bidang atau cabang ilmu pengetahuan disamping itu ada ensiklopedi yang
hanya mencakup satu cabang ilmu pengetahuan.
Jenis-jenis Ensiklopedi :
a. Ensiklopedi Umum / Nasional
Adalah ensiklopedi yang berisi informasi dasar tentang hal hal,
abstrak, konsep atau kejadian kejadian umum.
5

b. Ensiklopedi Khusus atau Ensiklopedi Subjek


adalah ensiklopedi yang membatasi cakupan isinya pada masalah atau
mengenai subjek tertentu.
c. Ensiklopedi Internasional
adalah ensiklopedi memuat informasi (sedapat mungkin) di dunia,
tanpa memberi penekanan pada informasi yang berasal dari suatu
Negara atau kelompok Negara tertentu.
Bahan Rujukan Kepustakaan
1. Katalog. Pengertian katalog adalah daftar yang berisi informasi tentang
bahan pustaka atau dokumen yang terdapat pada perpustakaan, toko buku
maupun penerbit tertentu.
Beberapa contoh catalog perpustakaan :
a. Katalog Nasional
Adalah katalog yang memuat informasi mengenai dokumen yang
diterbitkan oleh suatu Negara dan disimpan pada suatu lokasi atau
perpustakaan tertentu.
b. Katalog Induk
Katalog induk mendaftar buku buku dari beberapa perpustakaan
yang bergabung untuk melakukan kerja sama atau jaringan kerjasama.
c. Katalog Induk Majalah
Merupakan katalog majalah gabungan beberapa perpustakaan.
d. Katalog Penerbit/Toko Buku
Adalah daftar buku yang diterbitkan atau dijual oleh suatu
penerbit/toko

buku.

Fungsinya

sebagai

sarana

promosi

bagi

penerbit/toko buku.
e. Katalog Tambahan Buku dan Majalah
Adalah suatu terbitan yang dikeluarkan oleh perpustakaan untuk
memberitahu kepada pengguna perpustakaan, mengenai buku buku
dan majalah yang baru diterima dan siap untuk digunakan oleh yang
memerlukannya
2. Bibliografi
Adalah buku yang memuat daftar terbitan baik dalam bentuk buku maupun
artikel majalah, atau sumber kepustakaan lain yang berhubungan dengan
suatu subyek atau hasil karya seseorang (Saleh, Abdul Rahman dan B.
Mustafa : 2010:1.26)
Jenis-Jenis Bibliografi :
a. Bibliografi Umum

Memuat informasi bahan pustaka atau dokumen mengenai masalah


atau subyek umum , jadi tidak ada pembatasan subyek terentu.
b. Bibliografi khusus atau Bibliografi Subyek
Memuat informasi bibliografi dokumen mengenai masalah atau subyek
tertentu (khusus) . Disebut juga bibliografi terseleksi.
c. Bibliografi Beranotasi
Memuat keterangan dasar mengenai dokumen dengan disertai
keterangan tentang isi dokumen yang didaftar misal sasaran pembaca
dokumen, kedalaman pembahasan, ringkasan isi.
d. Bibliografi Nasional
Memuat daftar dokumen yang diterbitkan pada suatu negara tertentu.
e. Bibliografi Universal
Terbit tanpa membatasi Negara penerbitnya.
f. Bibliografi Retrospektif
Memuat informasi kepustakaan dari dokumen yang terbit tanpa
pembatasan waku. Bibliografi ini sulit disusun karena usia dokumen
yang sudah cukup tua.
3. Indeks
Memuat informasi mengenai publikasi untuk bidang atau subyek tertentu.
Setiap publikasi yang dimuat dalam penerbitan indeks umumnya disertai
informasi bibliograifi.
4. Abstrak
Memuat bibliografi seperti pada indeks dan juga
mencantumkan ringkasan atau intisari informasi yang
diuraikan dalam publikasi yang didaftar. Rata rata
ringkasan antara 150 kata sampai dengan 200 kata.
5.

Paket Daftar Isi Majalah (Paket Informasi Kilat)


Paket daftar isi majalah (paket informasi
kilat) adalah suatu jenis bahan rujukan yang merupakan kumpulan daftar
isi majalah yang dijilid khusus menjadi sebuah buku tersendiri.

PERTEMUAN 3
BAHAN RUJUKAN LAIN
1. Buku Pedoman (Manual)

Adalah buku pedoman berupa buku petunjuk bagaimana melakukan atau


melaksanakan suatu proses atau kejadian.
2. Buku Pegangan (Handbook)
Adalah buku yang berisi berbagai macam informasi atau aspek mengenai
sesuatu masalah.
3. Bahan Pustaka Sumber Biografi
Berisi riwayat hidup atau biografi seseorang tokoh atau kumpulan para
tokoh yang ditulis oleh orang lain.
Biografi kumpulan para tokoh dapat dibedakan :
Umum dan Khusus (sama profesi)
Otobiografi merupakan riwayat hidup seseorang yang ditulis langsung
oleh tokoh tersebut.
4. Bahan Pustaka Sumber Geografi.
a. Peta atau atlas memperlihatkan lingkup geografis, ekonomi, politik dan
aspek aspek teknis sosial lainnya.
b. Gazetir adalah daftar nama-nama ilmu bumi, misalnya nama sungai,
gunung, dll yang terdapat pada suatu negara.
c. Buku petunjuk perjalanan dipergunakan untuk membantu dan
membimbing seseorang untuk menuju suatu daerah atau tempat.
5. Direktori atau Buku Petunjuk
Adalah buku yang berisi informasi mengenai nama lengkap, nomor
telepon, kegiatan/profesi seorang atau lembaga/badan.
6. Statistik
Adalah buku rujukan yang berisi informasi statistik atau data berupa angka
angka mengenai suatu masalah.
7. Buku Tahunan
Adalah buku rujukan yang berisi informasi catatan kejadian atau
perkembangan suatu masalah atau subyek dalam satu tahun terakhir.
8. Terbitan Pemerintah
Adalah publikasi atau bahan pustaka yang diterbitkan, melalui lembaga
resmi oleh pemerintah, berisi informasi mengenai pemerintahan,
peraturan-peraturan,

perundang

undangan,

pengumuman

resmi

pemerintah.
9. Terbitan Internasional
Adalah dokumen yang diterbitkan oleh badan internasional seplerti PBB,
Bank Dunia, Kedutaaan negara, Yayasan-yayasan mancanegara misalnya
Asia Foundation, Ford Foundation, dll.
10. Bahan Pustaka Lain
a. Standart dan Paten

Standar adalah suatu jenis bahan rujukan yang berisi informasi tata
cara baku atau prosedur baku untuk melakukan sesuatu kegiatan,
membentuk suatu ogranisasi atau susunan baku suatu bahan ataupun
campuran bahan. Paten berisi informasi primer mengenai siapa yang
telah menemukan sesuatu, baik itu berupa alat, bahan atau
metode/teknologi;

bagaimana

bentuk

dan

susunannya,

cara

pembuatannya, bahan dasarnya, manfaat dan informasi dasar penting


lainnya. who, where, when.
b. Makalah Pertemuan

Merupakan salah satu bentk bahan pustaka yang dapat dijadikan


rujukan oleh pustakawan dalam usaha mencari informasi atau dalam
menjawab pertanyaan penggguna perpustakaan dimana informasi
tersebut sukar ditemukan pada sumber lain, misalnya pada pertemuan
Workshop, Lokakarya, Seminar, Konferensi, Simposium.
c. Laporan Penelitian
Memuat hasil penelitian, kajian atau evaluasi dengan data, statistik,
grafik, tabel dan

kendala penelitian dan rumusan sampai pada

kesimpulan.
d. Karya Ilmiah
Merupakan laporan tertulis yang diterbitkan dan memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang dengan
memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati
oleh masyarakat keilmuan untuk mendapatkan gelar sesuai dengan
stratanya.
e. Terbitan Niaga
Memuat informasi mengenai barang-barang, alat-alat atau bahan yang
diperjual belikan.
f. Majalah dan Surat Kabar
Memuat informasi umum dan diterbitkan secara berkala dengan suatu
nama yang sama. Kemutakhiran informasinya terletak pada waktu
terbitnya.
g. Bahan Pustaka Bentuk Mikro dan Pandang Dengar
Merupakan koleksi perpustakaan digital ( virtual library, digital library,
electronic library)

mikrofis, slide, kaset pita, piringan hitam,

Compact Disk. Berupa lembaran-lembaran lepas berisi informasi

dengan tulisan ukuran kecil, untuk membacanya menggunakan


microfische reader.
Berikut table pertanyaan-pertanyaan yang harus bisa dijawab oleh
pustakawan referensi.

PERTEMUAN 4
PENILAIAN BAHAN RUJUKAN
1. Otoritas Buku
Otoritas buku merupakan salah satu indicator mutu dari suatu bahan
rujukan.Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menentukan otoritas buku :
a. Kualifikasi pengarang / penyunting yang ditulis dalam buku.
b. Pengetahuan tentang subyek tersebut sehingga kita bisa menilai mutu
isi buku rujukan.
c. Memeriksa data pengarang di dalam terbitan biografi seperti whos
who atau American Men and Woman of Science.
Selain pengarang, penyusun ataupun penyunting yang dapat kita
jadikan criteria penilaian otoritas buku, penerbit juga dapat dijadikan
satu criteria. Biasanya penerbit yang baik dan mempunyai reputasi
Internasional akan menerbitkan buku-buku yang baik pula.
2. Ruang Lingkup dan Kemutakhiran
Dalam melakukan penilaian bahan rujukan dari segi ruang lingkup
isi maka kita harus memperhatikan, sampai mana ruang lingkup yang
dicakup subyek buku tersebut, bagaimana batasannya, apa yang menjadi
tujuan pengarangnya dan apakah isi buku tersebut betul-betul masih baru
atau mutakhir. Biasanya penerbit menuliskan ruang lingkup isi buku pada

10

jaket buku atau kata pengantar, walaupun begitu kita juga harus teliti lebih
jauh dan harus punya rasa curiga.
Kemutakhiran adalah salah satu aspek penting dalam penilaian
bahan rujukan yang digunakan sebagai sumber dalam pelayanan kesiagaan
informasi. Indikator kemutakhiran bahan rujukan dapat dilihat dari tahun
publikasi serta edisi.
3. Tujuan dan Sasaran Pembaca
Dalam menilai bahan rujukan aspek tujuan sangat penting. Hal ini
bertujuan untuk member kepuasan kepada pemakai perpustakaan yang
memang menjadi sasaran utama perpustakaan. Jadi tujuan ditulisnya suatu
karya

rujukan

haruslah

sesuai

dengan

kebutuhan

pengguna

potensial(pengguna atual ) perpustakaa. Tujuan Bahan Rujukan dapat


dicari pada :
a. Daftar isi
b. Pendahuluan atau kata pengantas di mana pengarang menyatakan
tujuan dituliskannya suatu karya.
c. Index juga dapat menjadi contoh yang memberikan informasi tentang
ruang lingkup bidang ilmu yang dicakup oleh karya tersebut.
4. Bentuk serta Susunan Buku
Salah satu bentuk format yang sangat penting dalam penilaian bahan
rujukan ialah susunan isi dari bahan rujukan karena menyangkut mudah
atau tidaknya informasi bahan rujukan tersebut diakses.
Petunjuk menilai format bahan rujukan cetak :
a. Disusun berdasarkan abjad.
b. Disertai indeks pengarang, subyek, dan judul.
c. Mempunyai acuan silang yang mengacu pada bahan lain dan bukan
merupakan entri yang mati atau berdiri sendiri.
d. Klasifikasi karya sesederhana mungkin, konsisten dengan susunan
yang logis.
e. Format fisik harus diperhatikan (kondisi jilidan, lampiran symbol,
gambar, kualitas kertas, kondisi margin).
f. Perbandingan harga.
Penilaian bahan rujukan elektronik :
a. Rancangan ( desain )
b. Ketersediaan multimedia
c. Navigasi
d. Susunan

11

PERTEMUAN 5
BIMBINGAN DAN PROMOSI PENGGUNAAN KOLEKSI RUJUKAN
Pengertian :
Bimbingan penggunaan bahan rujukan diartikan sebagai bimbingan yang
diberikan oleh petugas pelayanan rujukan kepada pengguna perpustakaan agar
mampu menggunakan koleksi dan sumber rujukan baik manual maupun
elektronik.
Pustakawan referensi harus faham dengan :
1) Pertanyaan yang diajukan oleh pengguna (user)
2) Jenis jenis koleksi referensi dan cara penggunaannya.
3) Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
2 cara bimbingan:
1. Langsung
2. Tak langsung media : buku panduan, brosur, leaflet, elektronik, dll.
Tujuan : Untuk pengguna perpustakaan dapat mengenali dan mampu
menggunakan koleksi rujukan sebagai sumber informasi secara cepat dan tepat.
Cara penyampaian bimbingan
1. Ceramah atau kuliah
2. Tanya jawab
3. Latihan
4. Penugasan
Promosi Koleksi Rujukan (Promotion, Product, Price, Place)
a. Buat halaman web perpustakaan bagi pengguna. Sebuah web halaman
adalah cara yang baik untuk mempromosikan layanan informasi
perpustakaan dan sumber daya.
b. Email yang berisi sumber
untuk

menemukan

daya

informasi

baru
yang

perpustakaan
sangat

dan

tips

berharga

di

tahap kritis.
c. Gunakan dinding ruang perpustakaan. Perpustakaan dapat menampilkan
alat belajar bahasa yang berbeda seperti kamus bilingual, tesaurus bahasa
Inggris, kamus sinonim dan antonim, kamus-subjek terkait dan
ensiklopedi.
Pustakawan Referensi
Bertanggung jawab untuk pengembangan / pengadaan bahan rujukan juga harus
memiliki hal berikut :
1. Pengetahuan tentang komunitas pengguna perpustakaan dan kebutuhan
serta kepentingan mereka
12

2. Pengetahuan tentang bagaimana format dan berbagai macam bahan acuan


yang digunakan
3. Pengetahuan tentang bidang studi dan berapa banyak informasi terbaru
yang mereka butuhkan
Tugas pustakawan referensi mencakup pengembangan koleksi referensi seperti
ini :
1. Mengidentifikasi bahan referensi baru
2. Pengelolaan anggaran referensi, termasuk rencana persetujuan, perintah
berdiri,
3.
4.
5.
6.

perjanjian

pertukaran,

negosiasi

dengan

vendor,

dan

pengembangan koleksi kooperatif


penilaian berkelanjutan dari koleksi referensi
Penyiangan koleksi referensi
Mencatat dan memperbarui kebijakan pengembangan koleksi referensi
Mempromosikan dan pemasaran bahan referensi baru bagi pengguna

perpustakaan
Kriteria Evaluasi
Kriteria spesifik untuk jenis tertentu sumber-sumber referensi
1. Ruang Lingkup
Ketika mengevaluasi sebuah karya referensi , penting untuk memahami
ruang lingkup dan tujuan. Dalam karya cetak penulis biasanya membahas
ini dalam pengantar. Hal Ini harus mencakup diskusi tentang apa yang
meliputi pekerjaan, termasuk subyek-subyek , apakah itu mencakup
bidang lain yang terkait, ataukah hanya mencakup informasi dari dalam
atau internasional.
2. Kualitas konten
Kualitas konten telah menjadi sangat penting dalam e resource,
pustakawan tampaknya kurang memiliki kontrol atas isi yang disajikan
olrh penerbit. Kuantitas tidak sepenting kualitas. Kualitas konten harus
akurat , up-to - date informasi kedalaman yang cukup untuk audiens/user
yang dituju.
3. Kewenangan penulis dan / atau penerbit
Kewenangan referensi dievaluasi oleh kualifikasi penulis atau penerbit .
Penulis mungkin adalah seseorang yang dikenal untuk bahan referensi atau
ahli dalam suatu bidang tertentu.
4. Akurasi konten
Accuracy dapat diuji dengan membandingkannya dengan karya lain pada
topik yang sama . Meskipun bukan pekerjaan yang mudah , tetapi penting

13

untuk menentukan apakah sumber referensi adalah benar benar


memberikan informasi yang akurat.
5. Kemutakhiran
Kemutakhiran dapat diuji dengan memeriksa apakah informasi yang
dibahas adalah baru pada topik tertentu termasuk memeriksa tanggal
publikasi sumber rujukan yang di kutip atau digunakan.
6. Kemudahan penggunaan , termasuk kegunaan , kemampuan pencarian ,
dan waktu respon (untuk sumber daya elektronik )
7. Penyusunan materi
Meneliti susunan bahan rujukan apakah disusun secara terorganisir dan
diindeks sedemikian rupa untuk memfasilitasi kemudahan akses informasi
yang dikandungnya .
7Ps of Marketing Strategies of libraries
1. PRODUCT
Products or services of the general reference and information service
department.This is, of course, the information, reference, and ancillary
services that add value. such as personal assistance, referral services,
online database searches, document delivery, and interlibrary loan.
2. PRICE
Pricing of use of the library is usually that of the time and effort the user
spends traveling to the library, as well as the time and effort spent.
3. PLACE
Place of service, based upon knowledge of the market of a library, is
essential in order to identify users and their discrete information needs and
wants. To expand the service area, the library may have branches,
bookmobiles, or electronic access, etc.
4. PROMOTION
Promotion includes utilizing persuasive information about general
information services, and communicating this information to target market
segments that are potential users.
Five kinds of promotion include:
publicity, public relations, personal representatives, advertising, and sales
promotion.
5. PARTICIPANT
All human actors who play a part in reference and information services
delivery, namely the librarys personnel.
6. PHYSICAL EVIDENCE

14

The environment in which the reference and information services are


delivered that facilitates the performance and communication of the
service.
7. PROCESS
The procedures, mechanisms and flow of activities by which the reference
and information services are acquired.

PERTEMUAN 6
SUMBER BIOGRAFI, GEOGRAFI, DIREKTORI, STATISTIK,
DAN BUKU TAHUNAN
Biografi
Biografi adalah penulisan tentang kehidupan seseorang atau pengungkapan
ulang kehidupan seseorang yang diperoleh dari ingatan, dari bahan tertulis atau
secara lisan. Ditinjau dari cakupan isinya, sumber biografi dapat dibagi menjadi
sumber biografi umum universal, sumber biografi umum nasional, dan sumber
biografi khusus. Daya tarik bagi pengguna :
a. Memenuhi rasa ingin tahu kita terhadap kepribadian seseorang.
b. Memenuhi hasrat kita dalam mendapatkan pengetahuan secara nyata.
Dalam menjawab pertanyaan tentang biografi seseorang pustakawan bisa
menggunakan ensiklopedi umum, kamus biografi, direktori, buku tahunan sampai
buku rujukan jenis lainnya, namun bahan rujukan yang memuat informasi khsusus
tentang kehidupan seorang tokoh adalah biografi.
Macam Biografi dilihat dari cakupan isi :
a. Sumber biografi umum universal, tokoh-tokoh yang dimuat tidak terbatas
pada suatu negara. Penyusun sumber ini mendaftar dan menguraikan
riwayat hidup tokoh yang dipilih sengan persyaratan tertentu, tanpa
mempertimbangkan

asal

negara/bangsa

(universal),

dan

tan

mempertimbangkan profesi /pekerjaan tertentu (umum), mis World


Bibligraphy, The Internation Whos Who 1988-1989.
b. Sumber biografi umum nasional, memuat tokoh-tokoh dalam suatu negara
untuk semua bidang profesi, mis Whos who in Indonesia, Jakarta 1971
15

c. Sumber biografi khusus, sumber biografi sekelompok orang di bidang


tertentu, mis Whos who in art, Apa dan Siapa ilmuwan dan teknokrat
Indonesia.
d. Sumber Biografi Mutaakhir, sumber biografi yang mencakup tokoh yang
masih hidup (pada saat buku disusun).
e. Sumber Biografi Surut/Retrospektif, sumber biografi yang cakupannya
mengenai tokoh-tokoh yang telah meninggal.
Dilihat dari jumlah tokoh yang didaftar dan diuraikan riwayat hidupnya, sumber
biografi dibagi menjadi :
a. Sumber biografi kolektif
b. Sumber biografi perorangan, mis Sudarmono: Lima Tahun Kerja Keras,
Jakarta, Gus Dur: Siapa Sih Sampeyan?, Jakarta: Pustaka Ciganjur
Sumber Geografi
Sumber geografi adalah sumber yang memuat informasi mengenai tempat,
gunung, sungai, batas negara, batas wilayah, yang berkaitan lokasi. Ada berbagai
jenis bahan pustaka rujukan yang termasuk dalam kelompok sumber geografi,
yaitu atlas, peta, bola dunia, buku pemandu wisata, dan kamus ilmu bumi
(gazetir). Jenis sumber geografi :
a. Peta
b. Atlas
c. Globe=Bola Dunia
d. Gazetir=Kamus Ilmu Bumi
e. Buku Petunjuk Perjalanan
Cara Menggunakan sumber geografi :
a. Mengenali tanda-tanda/simbol-simbol
b. Mengenali skala
Direktori
Direktori adalah bahan pustaka rujukan yang memuat daftar organisasi
atau perorangan yang disusun secara sistematis atau menurut abjad. Ada dua
macam direktori, yaitu direktori untuk organisasi atau lembaga dan direktori
perorangan. Beberapa jenis direktori, antara lain:

16

a. Direktori topografi: mengenai kota, kecataman/desa. Disusn menurut


abjad/ sistematika tertentu. Mis Nama dan Alamat Penghuni Perumahan
Villa Trenggalek Asri, Daftar Alamat Percetakan Kota Blitar.
b. Direktori telepon=yellow pages, daftar pelanggan telepon beserta alamat,
biasanya disertai iklan berwarna kuning.
c. Direktori Perdagangan umum: memuat nama dan alamat perusahaan
dalam berbagai bidang, mis Principal International Business: The World
Marketing Directory, World Bank Deposit Libraie, (tempat penyimpanan
buku-buku terbitan bank dunia).
Data Statistik
Statistik adalah fakta dalam bentuk angka-angka. Bahan rujukan yang
memuat informasi statistik sangat beragam judulnya. Ada yang secara jelas
mencantumkan kata statistik, ada pula yang tidak namun dapat diduga bahwa
buku itu memuat informasi mengenai data statistik karena ada unsur angka dan
data.
Buku Tahunan
Buku tahunan, juga dikenal sebagai annual, adalah suatu buku yang
merekam, menyoroti, dan mencatat masa lalu suatu institusi, seperti sekolah,
depertemen atau lembaga pemerintah ataupun swasta yang diterbitkan tiap tahun
sebagai laporan atau ringkasan dari statistik atau fakta.
Tujuan buku tahunan :
a. Untuk menjaga kesegaran dan kemutaakhiran isi suatu dokumen
b. Untuk mencari keterangan singkat mengenai kejadian-kejadian tahun
terakhir
c. Memberi keterangan tentang perkembangan tertentu di masa lampau
d. Seolah-olah berfungsi sebagai indeks/petunjuk tentang kejadian-kejadian
terakhir
e. Sebagai petunjuk/sumber ketengan biografi, geografi, alamat-alamat
Beberapa jenis bahan rujukan yang sering dikelompokkan ke dalam buku tahunan
adalah:
a) Almanak (buku tahunan yang menyerupai suatu kalender kegiatan),
b) Suplemen suatu ensiklopedi,

17

c) Yearbook (annual),
d) Catatan perkembangan suatu subyek. Contoh: Laporan hasil panen di Jawa
Timur tahun 1991.
Cara Menggunakan:
a. Melihat daftar isi, umunya buku statistik tidak dilengkapi dengan indeks
b. Pola penyusunan buku disusun berdasarkan subyek atau masalah, menurut
kronologis, geografis atau kombinasi.
PERTEMUAN 7
BAHAN RUJUKAN YANG MEMUAT INFORMASI
KEPUSTAKAAN
Katalog
Katalog adalah daftar material yang ada di dalam perpustakaan dan dilakukan oleh
unit pengkatalogan sebuah perpustakaan. Katalog digunakan untuk memudahkan
pencarian buku oleh pengguna maupun pustakawan dengan merujuk nama penulis
sebuah buku, judul buku maupun subjek buku terlibat. Ini juga mengacu pada
koleksi-koleksi yang ada di dalam perpustakaan tersebut.
Setiap dokumen harus memiliki cantuman bibliografi yang disebut juga entri
katalog dan terdiri atas:
a. Deskripsi bibliografi
b. Tajuk
c. Nomor panggil
Tujuan katalog:
a.
b.
c.
d.

identifikasi dokumen primer


menentukan lokasi dokumen
alat temu kembali
administrasi kumpulan dokumen

Macam-Macam Bentuk Katalog :


1. Katalog Berbentuk Kartu
Bentuk katalog kartu masih banyak digunakan di perpustakaan hingga saat
ini. Keuntungan dari katalog kartu ialah bersifat praktis, sehingga setiap
kali penambahan buku baru di perpustakaan tidak akan menimbulkan
masalah, karena entri baru dapat disisipkan pada jajaran kartu yang ada..
2. Katlog Berbentuk Lembaran

18

Katalog berbentuk lembaran adalah katalog yang dibuat dari lembaranlembaran kertas tipis biasa. Umumnya berukuran sedikit lebih besar dari
kartu katalog biasa. Biasanya dibentuk dari satu halaman kertas folio yang
dibagi menjadi empat bagian.
3. Katalog Berbentuk Buku
Kelebihan dari katalog buku ini adalah entri pada katalog berbentuk buku
dapat

ditemukan

dengan

cepat,

mudah

menyimpannya,

mudah

menanganinya, bentuknya ringkas dan rapi.


Kelemahan dari katalog/indeks berbentuk buku adalah cepat usang atau
ketinggalan jaman. Hal itu terjadi karena setiap kali perpustakaan
memperoleh buku baru, berarti katalog sebelumnya harus diperbaharui
kembali, atau setidak-tidaknya membuat suplemen.
4. Katalog Komputer Terpasang
Katalog komputer terpasang (online computer catalog) sering disebut
dengan Online Public Access Catalogue (OPAC), yaitu bentuk katalog
terbaru yang telah digunakan pada sejumlah perpustakaan tertentu.
Keuntungan :
a. Penelusuran informasi dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
b. Penelusuran dapat dilakukan secara bersama-sama tanpa saling
menunggu.
c. Penelusuran

dapat

dilakukan

dengan

menggunakan

berbagai

pendekatan sekaligus, misalnya melalui judul, pengarang, subjek,


tahun terbit, penerbit dan sebagainya, yaitu dengan memanfaatkan
penelusuran Boolean logic.
d. Rekaman bibliografi yang dimasukkan ke dalam entri katalog tidak
terbatas
e. Penelusuran dilakukan dari beberapa tempat tanpa harus mengunjungi
perpustakaan, yaitu dengan menggunakan jaringan LAN (Local Area
Network) atau WAN (Wide Are Network).

PERTEMUAN 8
19

KAMUS DAN ENSIKLOPEDI


Kamus
Kamus menurut The Shorter Oxford English Dictionary adalah:
Suatu buku yang memuat kosakata suatu bahasa, sedemikian rupa
sehingga memberikan keterangan tentang ejaan, penyebutan, arti, penggunaan,
sinonim, turunan, dan sejarah kata; atau paling tidak sebagian dari keterangan itu.
Kosakata disusun dengan suatu cara yang sudah ditetapkan, biasanya menurut
abjad.
Suatu bentuk pengembangan dari kamus adalah bahan pustaka yang berisi
informasi mengenai suatu subjek atau cabang ilmu pengetahuan tertentu, di mana
istilah-istilah yang dijelaskan disusun menurut abjad; contohnya kamus
kedokteran, kamus statistik, kamus perikanan. Lain daripada itu, ada pula kamus
disusun yang disusun untuk pemakai tertentu, contohnya kamus remaja adalah
kamus yang khusus dibuat untuk digunakan oleh para remaja. Uraian kosakata
dalam kamus seperti ini sudah barang tentu sudah disesuaikan dengan kebutuhan
informasi para remaja.
Perbedaan antara Kamus dan Ensiklopedi :
KAMUS:
a. Sebuah kamus memuat kumpulan kata dari satu dari satu atau bebrapa
bahasa atau kumpulan istilah suatu subjek, bidang profesi atau kejuruan
b. Jadi, kamus menerangkan segala sesuatu yang beraklaitan dengan kata,
makna, ejaan, lafal, penyukuan, kelaziman penggunaan
ENSIKLOPEDI
a. Menguraikan tentang subjek yang dilambangkan oleh kata, bukan
menerangkan kata itu sendiri
Tidak semua kamus diberi nama kamus, ada penyusun buku yg berisi
informasi serupa diberi judul leksikon, glosari, thesaurus. Istilah leksikon berasal
dari bahasa yunani klasik lexicon yang berarti kamus, yang umumnya digunakan
untuk kamus bahasa-bahasa purbakala. Istilah glossary sangat sering digunakan
dalam bidang kamus subjek, misalnya: the libralioans glossary, dan kamus
seperti itu biasanya diberi uraian panjang lebar, bukan semata daftar kata dan
artinya. Istilah thesaorus digunakan oleh penyusun kamus terkenal bernama
Roget dalam tahun 1852, dan buku yang diterbitkannya adalah thesaurus of
20

english words and phrases. Taka thesaurus berarti gudang penyimpanan ilmu
pengetahuan. Sejak saat itu thesaurus digunakan untuk persamaan kata untuk
kamus.
Ensiklopedi
Ensiklopedi adalah bahan rujukan yang berisi informasi atau uraian ringkas
namun mendasar tentang berbagai hal atau ilmu pengetahuan, yang biasanya
disusun menurut abjad atau secara sistematis subjek tertentu. Nama ensiklopedi
berasal dari kata Yunani yang berarti pendidikan dalam lingkungan seni budaya
dan ilmu pengetahuan.

PERTEMUAN 9
BIBLIOGRAFI
Bibliografi adalah publikasi yang memuat daftar dokumen baik yang
diterbitkan dalam bentuk

buku maupun artikel majalah atau sumber

kepustakaan lain yang berhubungan dengan bidang, ilmu pengetahuan atau hasil
karya seseorang. Melalui bibliografi seseorang tidak menemukan dokumen
pustakanya langsung, melainkan hanya memper-oleh informasi tentang dokumen

21

pustaka yang memuat informasi yang tersebut, seperti informasi mengenai di


dalam bahan pustaka apa informasi yang dicari berada. Data yang dicatat dalam
bibliografi

antara

lain adalah

nama

pengarang,

nama penyunting, judul

pustaka, tempat terbit, penerbit, tahun terbit dan edisi, volume, nomor, halaman
(untuk majalah), serta keterangan fisik dokumen pustaka tersebut,

misalnya

jumlah halaman, tinggi buku, ilustrasi dsb. Dokumen pustaka yang didaftar
dalam bibliografi tidak perlu dijelas-kan keberadaannya; yang dipentingkan
adalah bahwa dokumen itu ada karena pernah terbit.
Unsur-Unsur Bibliografi dan penulisan bibliografi :
a. Nama Pengarang, yang dikutip secara lengkap.
b. Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
c. Data Publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke berapa,
nomor jilid buku dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan,
nama majalah, atau surat kabar, tanggal dan tahun.
Penyusunan Bibliografi :
a. Nama pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad.
b. Jika tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel yang dimasukkan
dalam urutan abjad.
c. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan referensi,
untuk

referensi

kedua

dan

seterusnya,

nama

pengarang

tidak

diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketikan.


d. Jarak antara baris dengan baris untuk satu refrensi adalah satu spasi.
Namun, jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap
pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak tiga atau empat ketikan.
Jenis-jenis Bibliografi :
1. Dari segi cara penyajian dan uraian deskripsinya, bibliografi dibagi
menjadi:
a. Bibliogrfi deskriptif:
Yaitu bibliografi yang dilengakapi deskripsi singkat yang didapat
dari gambaran fisik yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka.
Seperti judul buku atau majalah, judul artikel, nama pengarang,
data terbitan (impresium), kolasi serta kata kunci dan abstrak yang
tertulis.
b. Bibliografi evaluatif:

22

Yaitu bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu


bahan pustaka. Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap
isi suatu bahan pustaka atau artikel.
2. Dari segi cakupanya, bibliografi

dapat

dibagi

menjadi:

a. Bibliografi retrospektif:
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka yang telah
diterbitkan pada jaman yang lampau. Misalnya Bibliografi sejarah
perang Dipenogoro
b. Bibliografi terkini/current:
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan yang sedang atau
masih terbit saat ini.
Contohnya Ulrichs International Periodicals Directory
c.Bibliografi selektif :
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan tertentu dengan
tujuan tertentu.
Misalnya Buku bacaan terpilih untuk anak usia pra sekolah.
d.Bibliografi subjek:
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka atau artikel pada
bidang ilmu dan subjek tertentu. Misalnya Bibliografi khusus ternak
kelinci.
d.Biliografi nasional:
Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan suatu negara atau daerah
regional tertentu. Contohnya Bibliografi Nasional Indonesia.
Bagian-Bagian Bibliografi :
Suatu deskripsi bibliografi biasanya terdiri dari:
- Judul: berisi judul artikel atau judul buku yang akan dideskripsikan
- Kepengarangan: berisi nama pengarang perorangan atau pengarang badan
korporasi
- Sumber : berisi judul jurnal, judul prosiding, atau judul buku dimana informasi
tersebut berada.
- Data terbitan (impresium): berisi data tentang kota terbit, nama terbit, dan tahun
terbit
- Keterangan fisik buku (kolasi), yang berisi halaman lokasi artikel ditemukan.
- Keterangan informasi, seperti kata kunci dan abstrak

23

- Keterangan tambahan , seperti lokasi rak penyimpanan, kode call number,


perpustakaan pemilik bahan pustaka, dan sebagainya
Manfat Bibliografi :
Pencatatan informasi mengenai koleksi perpustakaan dalam bentuk bibliografi
dilakukan dengan berbagai alasan antara lain:
a. Jumlah koleksi perpustakaan yang semakin meningkat bentuk dan bidang
kajiannya.
b. Kebutuhan informasi para pengguna yang semakin beragam dan
meningkat jumlahnya
c. Upaya untuk meningkatkan kualitas layanan penelusuran informasi yang
cepat dan tepat.

PERTEMUAN 10
BAHAN RUJUKAN INDONESIA
Bibliografi Indonesiana
Bibliografi Indonesiana adalah Bibliografi mengenai Indonesia (SulistyoBasuki). Kumpulan buku-buku rujukan dan sarana bibliografiserta sumber-sumber
informasi lain yang mengacu kepada Indonesia dan atau orang asing dalam bahasa
Indonesia maupun bahasa asing (Hariadi)
Bibliografi Indonesia terbit sejak abad 19, disusun oleh J.C. Hooykaas
dengan judul Repertorium op de-Koloniale Literatuur,...Van hetgen voorkomt
over de kolonien in mengelwerken en tijdschriften van 1595-1865 uitgegeven in
Nederland en zijne Overzeesche bezittingen. Bibliografi ini terbit di Amsterdam
oleh Van Kampenn dan Zoon, 1880. Sebelum bibliografi Repertorium terbit
Proeve Ener Nederlandsche Indische Bibliografie yang disusun oleh J.A. Van
der Chijs, diterbitkan oleh Bataviaasch Genootschap van Kunsten en
Wetenschappen, tahun 1875, Jilid 37. Bibliografi ini memuat 3.403 entri atau
judul. Susunannya kronologis atau menurut waktu/tahun terbit. Di tahun yang
sama entri/judul disusun lagi menurut abjad. Bibliografi berisi bahan pustaka
berupa buku, majalah, dan harian (surat kabar). Kemudian karya yang dirintis oleh
Hooykaas dilanjutkan oleh A. Hartmann yang mempergunakan judul sama, yaitu

24

Repertorium op de Literatuur Betreffende De Nederlandsche Kolonien Voor Zij


Verpreid is in tijdschriften en mengelwerken.
Bibliografi untuk versi Hindia Timur meliputi terbitan dari tahun 18991893, bibliografi untuk Hindia Barat memuat terbitan dari tahun 1840-1893.
Bibliografi ini dilengkapi dengan indeks pokok soal (subject index) dan
pengarang. Kemudian muncul lagi bibliografi pada tahun 1870-1937, disusun oleh
G. Ockeloen. Data diperoleh dari berbagai prospektus, katalog, advertansi di
harian dan register (daftar) toko-toko buku di Indonesia. Katalog Ockeloen terdiri
dari dua jilid yang hanya distensil saja. Jilid pertama memuat daftar buku dan
berkala dalam bahasa Belanda dan Bahasa modern. Jilid kedua mencantumkan
terbitan-terbitan dalam bahasa pribumi, yaitu bahasa Melayu dan bahasa daerah.
Judul asli Catalogus van Boeken en Tijdschriften Uitgegeven in Nederlandsche
Oost Indievan 1870-1937. Katalog ini memuat 10.000 entri/judul. Kemudian
Ockeloen meneruskan menerbitkan karyanya dengan memuat terbitan-terbitan
sejak tahun 1938-1941 yang terdiri atas 4.500 judul.
Pada tahun 1963, John M. Echols menerbitkan suatu daftar penerbitan di
Indonesia selama pendudukan militer Jepang antara tahun 1942-1945 yang
berjudul Preliminary Checklist of Indonesian Imprints During the Japanese
Periode. Sejak tahun 1953, Kantor Bibliografi Nasional (KBN) didirikan atas
Surat Keputusan Menteri P dan K. Prakarsa pendirian kantor ini adalah Ockeloen.
KBN menerbitkan Berita Bulanan yang berlangsung dari tahun 1953-1962. PT
Gunung Agung menerbitkan book review dengan judul Berita Bibliografi, mulai
tahun 1955-sekarang, yang pada akhirnya dimuat dalam Berita Idayu.
UNESCO telah memberi proyek kepada Departemen P dan K pada tahun 1963
untuk menyusun suatu kumulasi daftar buku atau bibliografi Indonesia yang
berjudul BIBLIOGRAFI NASIONAL INDONESIA. KUMULASI, 1945-1963.
IKAPI merasa berkewajiban mengetahui jenis dan jumlah terbitan Indonesia,
sehingga pada peringatan 20 tahun IKAPI telah menerbitkan DAFTAR BUKU
20 TAHUN PENERBITAN INDONESIA 1945-1965. Pada tahun 1963, Library
of Congress membuka kantor perwakilan di Jakarta. Berdasarkan PL-480 (UU
Pemerintah AS), Library of Congress membeli terbitan Indonesia yang dianggap

25

penting bagi perpustakaan-perpustakaan di Amerika. Sejak tahun 1974, Library of


Congress

yang

berkantor

di

Jakarta

menerbitkan

ACCESSION

LIST

INDONESIA yang terbit setiap bulan. Kumulasinya sampai tahun 1971.


Atas persetujuan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Koninklijk
Instituut Voor Taal Land en Volkenkunde (KITLV) membuka kantor
perwakilan di Indonesia pada tahun 1969. Selain berbagai jenis proyek yang
diselenggarakan bersama instansi-instansi di Indonesia, KITLV juga membeli
terbitan Indonesia untuk dikirim di kantor KITLV di Leiden. Pada permulaan
hanya membuat daftar peti yang dikirim. Namun, sejak tahun 1977 daftar tersebut
ditingkatkan dan diberi judul KATALOG PERPUSTAKAAN KITLV (triwulan)
atas kerja sama dengan LIPI.

PERTEMUAN 11
GREY LITERATURE
Dokumen Kelabu
Grey literature pustaka kelabu (istilah yang digunakan untuk jenis bahan
pustaka yang sukar didapatkan secara bebas. Contoh: proseding seminar, laporan
penelitian, disertasi, naskah-naskah kerja sama, brosur, makalah, dan berbagai
publikasi yang tidak dapat diterbitkan di pasaran.
Terbitan Pemerintah
Terbitan pemerintah merupakan hasil kegiatan penerbitan oleh suatu
lembaga maupun instansi pemerintah. Penerbitan pemerintah sesungguhnya
merupakan salah satu bentuk proses komunikasi antara pemerintah dan
masyarakat. Komunikasi ini pada pokoknya adalah penyampaian informasi dari
pemerintah kepada masyarakat mengenai program-program, rencana-rencana dan
hasil yang dicapai atau bahkan himbauan yang kiranya perlu diketahui oleh
masyarakat. Dalam hal ini, komunikasi tersebut berupa atau melalui media cetak
terbitan pemerintah sendiri.
Dalam literatur bahasa asing, istilah yang umum digunakan untuk terbitan
pemerintah, yaitu Goverment publications, official documents, state publications,
federal publications. Batasan terbitan pemerintah menurut UNESCO: Semua

26

dokumen, baik monograf, buku, maupun majalah dan jenis lainnya yang
diterbitkan atas permintaan atau atas biaya lembaga pemerintah.
Batasan terbitan pemerintah menurut Harrods Librarians Glossary:
Terbitan dengan ciri resmi, atau berupa instruksi, uraian, berciri sejarah, yang
diterbitkan oleh lembaga penerbitan pemerintah untuk parlemen atau lembaga
pemerintah lainnya.
Masalah terbitan pemerintah pernah dilokakaryakan. Kegiatan lokakarya
tersebut diselenggarakan oleh Departemen Penerangan bekerja sama dengan
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan serta Lembaga Administrasi Negara.
Mereka berhasil merumuskan batasan mengenai terbitan pemerintah. Menurut
lokakarya tersebut, terbitan pemerintah adalah segala macam barang cetakan yang
diterbitkan oleh pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas pokoknya yang
ditujukan pada masyarakat. Kesimpulan:penekanan batasan terbitan pemerintah
adalah pada unsur sumber atau asal (pemerintah/lembaga-lembaga dan instansi
pemerintah) dari mana terbitan itu berasal

27

PERTEMUAN 12
ABSTRAK DAN INDEKS
Abstrak
Abstrak merupakan suatu ringkasan atau sari karangan dari suatu
penerbitan atau artikel, sering terbatas pada subjek tertentu, dengan disertai
sekedar gambaran bibliografis sehingga memungkinkan artikel tersebut dapat
ditemukan. Fungsi indeks dan abstrak sebenarnya sama. Namun abstrak
mempunyai kelebihan yaitu memuat ringkasan artikel yang diindeks sehingga
abstrak dapat membantu pemakai dalam menentukan apakah artikel tersebut akan
dibaca tidak dan mempercepat penelusuran literatur retrospektif tanpa harus
mencari bahan pustaka lainnya.
Secara umum fungsi indeks dan abstrak adalah:
a. Indeks dan abstrak merupakan alat penelusuran informasi.
b. Indeks dan abstrak merupakan petunjuk tentang data atau informasi.
c. Indeks dan abstrak dapat menghubungkan subjek atau cabang-cabang ilmu
pengetahuan.
d. Indeks merupakan alat pelayanan informasi mutakhir (Current Awarenes
e.

Services).
Indeks dan abstrak merupakan alat seleksi bahan pustaka.

Contoh indeks yang bersifat umum:


Essay and General Literature Index. New York: H.W. Wilson, 1900/1933 to
date.

Index

of Indonesian

Learned

Periodicals

(Indeks

Majalah

Ilmiah).

Jakarta: PDIN-LIPI.
Contoh abstrak yang bersifat umum:
Bulletin Signaletique (Buletin Aalitique). Paris: Centre Nationale de
la Recherche Scientifique, 1940.
Indonesian Abstracts. Jakarta: MIPI, 1959.
Contoh indeks yang bersifat khusus:
Indeks Biologi dan Pertanian Indonesia (Indonesia Biological and Agriculturan
index). Bogor: Pusat Perpustakaan Pertanian dan Biologi, dua bulanan.

28

Socia Science Citiation Index. Philadelphia: institute for Scientific


Information, bimonthly.
Contoh abstrak yang bersifat khusus:
Library and Information Science

Abstracts.

London:

Library

Association, 1950.
Pollution Abstracts. La Jolla, Cal.: Pollution Abstract Inc., 1970.
Indeks
Indeks berasal dari bahasa latin indicare = menunjukkan tempat, maka
indeks adalah alat atau sarana penunjukkan tempat dimana informasi dapat
ditemukan. Indeks merupakan daftar susunan kata-kata yang disusun berdasarkan
alphabetis.
Teknik membuat indeks :
1) INDEKS JUDUL
Mengumpulkan bahan
Menyeleksi artikel yang akan dipakai
Mengelompok artikel sesuai dengan bidangnya
Pembuatan diskripsi judul artikel
Pengetikan/inputing data
Pencetakkan
Penerbitan (dessimination)
2) INDEKS KATA KUNCI
- Menentukan kata kunci / key word
- Memilih dan memilh artikel/karya tulis
- Menyusun kata kunci secara alphabetis
3) INDEKS PENGARANG
- Mengumpulkan artikel
- Menyusun pengarang sesuai aturan penulisan bibliografis
- Menyusun nama-nama pengarang secara alphabetis.

Jenis-Jenis Indeks :
1. Indeks Subjek
Indeks ini menggambarkan isi sebuah dokumen. Indeks disusun secara
terpisah pada tiga tingkat pertama, istilah-istilah dalam suatu dokumen seperti
buku, objek dalam koleksi, seperti perpustakaann, dan dokumen (seperti buku dan
artikel) dlam suatu bidang ilmu. Indeks subyek digunakan untuk penelusuran
informasi terutama dalam pembuatan pangkalan dta bibliografi untuk menelusur

29

dokumen tentang subyek tertentu. Misalnya, pelayanan indeks akademis seperti


Zentralblatt

MATH

http://www.zentralblatt-math.org/zmath/),

Chemical

Abstract, dan PubMed.


2. Indeks Web (Internet indexing)
Kegiatan ini disebut pula pengindeksan internet, termasuk gaya indeks
belakang buku pada setiap situs atau internet, dan pembuatan metadata kata kunci
guna memberikan kosakata yang lebih bermanfaat untuk internet atau mesin
pencari. Dengan peningktanan jumlah majalah yang memiliki artikel on-line
pengindeksan web menjadi penting.
Gaya indeks belakang buku disebut juga indeka situs web A-Z.
Pengertian A-Z adalah adanya browse alfabetis atau interface. Ini berbeda
dengan penelusuran melalui lapis hierarkis (juga disebut taksonomi) yang tidak
harus alfabetis, tetapi juga terdapat di beberapa situs web. Indeks situs web A-Z
dapat digunakan untuk mengindeks situs ganda, dari halaman ganda, atau dari
sebuah situs tunggal, dan ini tidak biasa.
Pengindeksan web metadata melibatkan penetapan sebuah bidang
penanda-meta (meta-tag field), oleh karena itu halaman web atau situs web dapat
ditelusur dengan mesin pencari yang disesuaikan untuk mencari bidang kata
kunci. Ini bisa atau tidak melibatkan penggunaan kata kunci terbatas pada daftar
kosakata terkendali. Browne, G. Dan Jeremy, J. (2004) mengkategorikan
pengindeksan web sebagai berikut :
a. Granularity of indexes
Kategori ini merupakan indeks tingkat rinci dilihat dari penyajian
atau penggambaran informasi. Semakin rinci informasinya, kelompoknya
semakin kecil. Indeks yang teraut pada paragraf khusus tampaknya lebih
rinci daripada daftar isi atau peta situs yang tertaut pada halaman khusus.
Indeks semavam ini mengambil pola indeks belakang buku yang
digunakan oleh situs web individu dan untuk dokumen dalam situs web,
juga untuk bahan non naskah seperti gambar dan presentasi multimedia
dengan teks atau digabung dengan media lain.
b. Indeks bahan yang telah diketahui

30

Indeks itu mencocokan pencarian, dan indeks akan sesuai


pencarian apabila pemustaka tahu persis yang mereka cari. Indeks yang
bagus menyediakan berbagai sinonim sebagai titik akses dan membimbing
pengguna antara istilah dengan menggunakan rujukan silang. Tentu saja
pengguna cukup dengan beberapa titik entri kedalam indeks.
3. Indeks sumber tunggal
Sumber tunggal menggunakan satu konteks repositori untuk menghasilkan
dokumen dalam format yang berbeda. Konten hanya perlu ditulis dan
dipelihara dalam satu tempat, tetapi dapat menjadi output dalam format
seperti HTML dan RTF (Rich Text Format) sesuai yang diminta.
4. Indeks mesin pencari
Kegiatan ini termasuk mengumpulkan, mengurai, dan menyimpan data
untuk memberi kemudahan penelusuran informasi yang tepat dan cepat.
Desain indeks disertai konsep interdisipliner yang terdiri atas linguistik,
psikologi kognitif, matematika, informatika, fisika, dan sains komputer.
Nama pengganti untuk proses dalam konteks mesin pencari dirancang
untuk menemukan halaman web dalam internet adalah pengindeksan web.
5. Indeks pangkalan data
Indeks pangkalan data adalah struktur data yang mengembangkan
kecepatan operasi penelusuran data pada tabel pangkalan data dengan
akibat penulisan yang lambat dan meningkatkan ruang penyimpanan.
Indeks dapat dibuat dengan menggunakan satu atau dua kolom tabel
pangkalan data, menyediakan dasar untuk pencarian acak dengan cepat,
dan akses efisiensi pada rekord yang diminta.

Pembagian Indeks :
a. Indeks Belakang Buku
Indeks belakang buku adalah suatu istilah yang terdapat dibelakang sebuah
buku dan biasanya disusun sesuai urutan abjad. Indeks ini digunakan
sebagai panduan oleh pengguna dalam mencari topik yang dikehendaki
tanpa perlu membaca keseluruhan isi dari suatu dokumen.

31

Contoh indeks belakang buku seperti yang terdapat dalam Encyclopedia


Britannica adalah :
Automatic indexing
Definition, 177
Nature of, 147-52
Other approaches, 152
b. Indeks Berantai
Indeks berantai adalah suatu kaedah mengindeks yang dapat membantu
pengguna mengetahui hubungan antara satu istilah dengan istilah yang
lain. Indeks berantai menghubungkan setiap konsep dengan konsep lain
yang berkaitan. Indeks berantai menyediakan entri-entri tunggal secara
terpilih satu demi satu yang tersusun sesuai dengan urutan abjad.
Contoh indeks berantai seperti yang telah diperkenalkan oleh Ranganathan
yaitu :
UNITED STATES
Television industry. Computer. Animation. TELEVISION. United States.
Computers. Animation. COMPUTERS. Television industry. United States.
Animation.
c. Indeks Nama Pengarang (Author Index)
Indeks nama pengarang adalah suatu data yang berdasarkan urutan abjad
nama pengarang. Pembaca biasanya merujuk kepada suatu hasil penulisan
berdasarkan nama pengarang. Indeks berantai ini dapat membantu
pengguna dalam mengenal suatu dokumen atau sumber informasi
berdasarkan bidangnya, karena biasanya seorang pengarang itu kerap kali
menulis dan dikenali berdasarkan bidang yang digelutinya.
d. Indeks Berabjad
Seperti halnya indeks nama pengarang indeks berabjad pada umumnya
disusun sesuai urutan abjad berdasarkan subyek-subyek tertentu. Indeks
ini dapat menjadi panduan ringkas dan terperinci dengan memasukkan
istilah yang berkaitan termasuk nama pengarang dan nama tempat.
e. Indeks Kata Kunci (Keyword Index)
Indeks kata kunci adalah satu bentuk indeks yang dibuat berdasarkan
istilah yang terdapat dalam setiap dokumen. Misalnya, yang dapat menjadi
penunjuk kepada seluruh isi kandungannya. Salah satu dari sumber istilah
tersebut adalah judul (tittle).

32

PERTEMUAN 13
CARA DOWNLOAD E-BOOK, E-JURNAL LANGGANAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

1. Cara Download Menggunakan Database Proquest.


a. Langkah pertama ialah akses link berikut :
www.search.proquest.com (jaringan UB)
http://search.proquest.com/login (Apabila di luar jarigan UB)
b. Centangkan
kotak
Jika
Anda
ingin
pencarian
menampilkan hanya hasil yang
ada Full Article-nya (Full Text /
Full Image / Text+Graphic).
Default setting umumnya pilihan
ini sudah tercantang.
c. Centangkan
kotak

Untuk

33

menampilkan hanya hasil pencarian berupa artikel ilmiah saja


(scholarly journals, peer-reviewed journals).
Pada Layar Hasil Pencarian (Search Result) terdapat berbagai hal sebagai
berikut:
1. Artikel tersedia dalam format Full text: berisi semua teks yang ada dalam
artikel yang bersangkutan. Format Full Text ini adalah yang paling cepat
untuk di download.

Format ini untuk artikel yang memang tidak

mempunyai gambar, tabel atau grafik di dalamnya.


2. Artikel tersedia dalam format Text+Graphics: seperti dalam format full
text, namun di dalamnya terdapat grafik, gambar, atau foto yang
ditampilkan dalam bentuk thumbnail.
3. Artikel tersedia dalam format Page Image: merupakan tampilan seperti
dalam halaman jurnal aslinya.

Bentuknya paling bagus dan paling

disukai, namun membutuhkan waktu yang paling lama untuk


mendownloadnya.
4. Format Abstract: berisi informasi bibliografi dan ringkasan / abstrak isi
artikel.
5. Format Citation: berisi informasi bibliografi artikel.
Cara mengirimkan artikel-artikel yang telah dicari melalui email tanpa
perlu membuka hasil artikel tersebut ataupun mendownloadnya, adalah
sebagai berikut:
1. Cantangkan hasil pencarian yang telah dilakukan baik melalui Basic
Search, Advanced Search, Publication Search maupun Topic Search.
2. Kemudian klik pada tab My Research (tab paling kanan atas), maka akan
ditampikan berbagai artikel yang telah ditandai sebelumnya.
3. Kemudian klik pada Email marked documents untuk mengirimkan artikelartikel tersebut dalam berbagai bentuk format file yang diinginkan, sesuai
dengan format yang tersedia dalam ProQuest.
2. Cara Download Menggunakan Database Ebscohost.

34

Ketik

alamat

www.ebscohost.com
Pilih salah satu database (lalu

klik continue )
Klik basic search

mempermudah pencarian
Ketik kta kunci artikel yang

ingin dicari
Klik full text dan gerakkan ke

untuk

kanan untuk menentukn tahun


yang dikehendaki
- Klik gambar lup untuk melihat abstrak
- Klik pdf untuk membuka full text
- Klik add to folder untuk menyimpan ke folder
- Klik print untuk mencetak
- Klik email untuk mengirim ke email
- Klik save untuk menyimpan
- Klik cite untuk mengunduh bentuk kutipan
- Klik note untuk memberi catatan pada artikel
3. Cara Download Menggunakan Database Science Direct.
- Ketik alamat www.sciencedirect.com
- Arahkan ke kanan atas layar anda, cari
-

kata "Advanced Search" kemudian klik


Masukkan jurnal yang anda cari di kolom
"Search For", dan jangan lupa centang
hanya pada "Open Access Articles"

4. Cara Download Menggunakan Database


ASME (American Society of Mechanical
Engineers).
- Ketik
-

www.asmedl.org
Pilih
salah
satu
database

alamat

(lalu

continue )
Klik basic

klik
search

untuk mempermudah
-

pencarian
Ketik kta kunci artikel yang ingin dicari

35

Klik full text dan gerakkan ke kanan untuk menentukn tahun yang
dikehendaki

5. Cara Download Menggunakan Database ASCE (American Society of


Civil Engineers).
- Ketik alamat www.ascelibrary.org
- Pilih salah satu database (lalu klik continue )
- Klik basic search untuk mempermudah pencarian
- Ketik
kta
kunci
artikel
yang

ingin

dicari

Klik full text dan gerakkan ke kanan untuk menentukn tahun yang
dikehendaki

6. Cara Download Menggunakan Database Scopus.


- Ketik alamat www.scopus.com
- Pilih salah satu database (lalu klik continue )
- Klik basic search untuk mempermudah pencarian
- Ketik kta kunci artikel yang ingin dicari
- Klik full text dan gerakkan ke kanan untuk menentukn tahun yang
dikehendaki.

36

7. Cara Download Menggunakan Database IEEE CS (Institute of


Electrical and Electronics Engineers Computer Society).
- Ketik alamat http://www.computer.org/portal/web/ csdl
- Pilih salah satu database (lalu klik continue )
- Klik basic search untuk mempermudah pencarian
- Ketik kta kunci artikel yang ingin dicari
- Klik full text dan gerakkan ke kanan untuk menentukn tahun yang
dikehendaki.

8. Cara Download Menggunakan Database INFOTRAC.


- Ketik alamat www.infotrac.galegroup.com/itweb/ptn040 kemudian
-

masukkan password.
Pilih salah satu kata kunci (lalu klik search )
Klik basic search untuk mempermudah pencarian
Ketik kta kunci artikel yang ingin dicari
Klik full text dan gerakkan ke kanan untuk menentukn tahun yang
dikehendaki.

37

PERTEMUAN 14
PRAKTIK PENGAWASAN BIBLIOGRAFI DI INDONESIA

Pengawasan bibliografi dalam kaitannya dengan ilmu perpustakaan dan


informasi merupakan suatu konsep dan upaya melakukan suatu kegiatan
pencatatan karya tulis dan karya rekam yang dihasilkan umat manusia untuk
mengetahui karya apa saja yang pernah ada. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk
mengetahui khasanah ilmu pengetahuan karya cipta seluruh umat manusia yang
sudah tersimpan, baik secara tertulis maupun terekam.
UU No. 4 tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah No. 70 tahun 1991
tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam, Perpustakaan Nasional RI
menerima 2 eksemplar dari tiap judul baru yang diterbitkan, baik bersifat
monograf, berkala, dan rekaman. Sedangkan penerbit lokal (di tiap propinsi,
selain 2 eksemplar ke Perpustakaan Nasional RI juga 1 eksemplar kepada
perpustakaan daerah yang berlokasi di tiap ibukota propinsi.
Unsur-Unsur Pengawasan Bibliografi :
1. Kelengkapan
melalui biblio grafi, perpustakaan dapat mengadakan pendekatan
tidak saja pada karya-karya apasa saja yang sekarang diterbitkan, tetapi
juga terhadap karya-karya yang sudah diterbitkan (retrospektif), karyakarya yang sedang dalam proses penerbitan, dan bahkan pada buku-buku

38

yang akan diterbitkan. Bibliografi yang ideal juga mempunyai ruang


lingkup global (internasional), tidak hanya karya-karya nasional saja.
2. Pendekatan pada bagian yang spisifik
Biasanya perpustakaan menganggap bahwa bibliografi berisi
semua bentuk terbitan (seperti buku, terbitan berkala, manuskrip, situs
web, CD ROM). Namun, bibliografi yang baik harus memeiliki sifat-sifat
analitis (analytical) yang memungkinkan pendekatan pada bagian yang
spesifik dari bibliografi tersebut dalam arti bagian yang lebih kecil dari
bentuk terbitan-terbitan tersebut, seperti subjek, pengarang, penerbit.
3. Bentuk-bentuk lain
Buku dianggap sebagai unsur utama dalam kandungan sebuah
bibliografi yang komprehensif (menyeluruh) akan memasukkan beberapa
bentuk publikasi yang lain, seperti: laporan, catatan rekaman suara, video,
serta berbagai bahan perpustakaan yang berbentuk elektronik seperti basis
data, serta electronik material lainnya.
Fungsi-Fungsi Bibliografi :
1. Fungsi identifikasi dan verifikasi
Pada umumnya bibliografi dilengkapi dengan informasi baku atau
standar yang sudah lazim diperlukan sebagai data bibliografi. Informasi
baku tersebut, antara lain: keterangan kepengarangan, judul, edisi (jika
lebih dari satu edisi), tempat terbit, penerbit, tanggal terbit, deskripsi fisik
(jumlah halaman, ilustrasi, ukuran) dan untuk keperluan tertentu
dilengkapi pula dengan harga buku.
2. Fungsi lokasi
Lokasi di sini adalah petunjuk di mana buku/bahan pustaka
tersebut diterbitkan atau di perpustakaan mana buku/bahan pustaka
tersebut berada, atau di mana buku/bahan pustaka tersebut dapat dibeli.
Suatu situs web atau basis data online akan ditunjukkan melalui alamat
online atau alamat URL (Uniform Resource Locator),
3. Fungsi Seleksi
Perpustakaan dalam usahanya memberikan pelayanan yang sebaikbaiknya pada pemakai, haruslah memiliki koleksi yang lengkap dan
berdaya guna. Untuk keperluan itu maka dipilihlah buku-buku yang cocok
(relevan) dari berbagai buku yang tersedia. Dalam membantu pustakawan,
39

bibliografi memberi petunjuk buku-buku yang ada dalam bidang tertentu


bahkan petunjuk bahwa informasi tertentu diperlukan oleh kelompok
pembaca tertentu.

Di Indonesia, undang-undang deposit baru disahkan pada tahun 1990.


tertuang dalam undang-undang No. 4 tahun 1990 tentang undang-undang serahsimpan karya cetak dankarya rekam (disingkat UUWSKC). Lembaga resmi yang
ditunjuk sebagai pusat deposit adalah Perpustakaan Nasional RI. Tujuannya
adalah untuk mewujudkan koleksi nasional dan melestarikan sebagai hasil budaya
bangsa Indoneia. Sementara itu ada beberapa negara asing yang memiliki koleksi
terbitan Indonesianyang cukup lengkap dan cukup membantu dalam pengawasan
bibiografi diIndonesia.
Negara tersebut memiliki kantor perwakilan di Jakarta dan bertugas
mengumpulkan terbitan Indonesia, seperti Library of congress jakarta office dari
Amerika Serikat; Aquistion office dari Australian National Library dan Koninklijk
Instituut Voor Taal-land en Volkenunde ( KITLV) dari Belanda. Beberapa contoh
hasil pengawasan terbitan Indonesia yang bersifat umum, yaitu sebagai berikut :
1.

Bibliogafi Nasional Indonesia (1953-)


Bibliografi ini diterbitkan oleh perpustakaan Nasional RI. Susunan entri

berdasarkan bagan klasifikasi DDC serta dilengkapi dengan indeks pengarang,


indeks judul, indeks subjek.
2. Accession List of Sountheast Asia ( 1964-)
Bibliografi ini diterbitkan oleh United States of America, Library of
Congress Office di Jakarta. Daftar ini memuat terbitan dari Negara Birma,
Malaysia, Indonesia, Singapura, Laos, dan Brunei.Disusun berdasarkan abjad
nama Negara kemudian dibagi dalam dua bagian yaitu monograf dan serial, yang
mencakup terbitan pemerintah dan swasta.

40

Berikut adalah beberapa jenis bibliografi cakupan nasional sebagai sarana


pengawasan bibliografi. Uraian berikut dikelompokkan pertama-tama berdasarkan
bentuk bahan pustaka yang dimuat. Kemudian didalam masing-masing kelompok
didaftar lagi berdasarkan kronologis atau tahun terbit.
a. Monografi
1) Masa pendudukan Belanda
chijs, Jacobus Anne van der,
Proeve eener Nederlandsch-Indische Bibliografie (1659-1870)
Batavia: Bruining1875. 325 p. (Bataviaasch Genootschap van
kunsten en wetenschappen verhandelingen v.37)
Suplement I. 1880, 85 p. (idem v.39)
Suplement II. 1903, 64 p. (idem v.55)
2) Masa Pendudukan Jepang
pada masa pendudukan Jepang antara Tahun 1942-1945,
sesungguhnya tidak dilakukan pencacatan. Namun, ada laporan terbitan masa
pendudukan Jepang yang dibuat oleh:
Echols, John M.
premilinary checklist of Indonesia imprints during the Japanese period
(March 1942-August 1943) with annotation. Ithaca, N.Y: cornel University, 1963.
3) Masa setelah kemerdekaan RI
Setelah kemerdekaan kantor bobliografi Nasional menerbitka
majalah berita bulanan (1952-1972) yang kemudian berubah menjadi Bibliografi
Nasional Indonesia (BNI) hingga sekarang.
b. Karangan dalam majalah
1) Antara Tahun 1950-1951
Organization For Science Research (OSR) menerbitkan Postwar
Scientific Bibliography For Indonesia (OSR Bulletin vol.I, no. 5, 7, dan 9, 1950).
2) Antara Tahun 1952-1959
Pada Tahun 1978 PDIN-LIPI (kini bernama PDII= Pusat Dokumen dan
Informasi Ilmiah) menerbitkan Retrospective Indeks of Indonesian Learned
41

Periodicals 1952-1959. Memuat sebanyak 132 entri, meliputi hampir semua


bidang ilmu.
3) Sesudah Tahun 1960
Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) menerbitkan indeks
Majalah Ilmiah (Index of Indonesian learned Periodicals 1960). Terbit tiap tahun
tetapi sejak edisi 1975 terbit dua tahun sekali. Sejak tahun 1965, indeks
diterbitkan oleh PDIN-LIPI.
c. Laporan Penelitian
PDIN-LIPI menerbitkan Indeks Laporan Penelitian dan Survei. Indeks ini
terbit dua kali, jilid I (1950-1977) dan jilid II (1950-1977).
d. Disertasi
KIDI (Katalog Induk Disertasi Indonesia) yang diterbitkan oleh PDINLIPI. Jumlah entri=1.449 buah.
e. Bibliografi khusus
f. Bibliografi Daerah
Pengembangan Pusat Pembinaan Perpustakaan Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan (kini telah lebur dalam Perpusnas) mulai tahun 1976
mempunyai program penyusunan Bibliografi Daerah. Tujuan dari program ini
adalah agar semua perpustakaan wilayah (Perpusda) dapat mencatat atau
mendaftar semua publikasi yang diterbitkan di daerahnya.
Pengawasan bibliografi secara nasional di Indonesia tidak terlepas dari
upaya Indonesia untuk turut serta mewujudkan Universal Bibliographic Control
(UBC). UBC adalah sebuah konsep pengawasan bibliografi secara internasional
yang lahir pada konferensi yang diadakan pada tahun 1977 oleh IFLA
(International Federation of Library Associations). UBC merupakan gagasan dari
IFLA yang didukung sepenuhnya oleh UNESCO (United Nations for Educations,
Scientific and Cultural Organisation) yaitu salah satu organisasi bawahan
Perserikatan Bangsa Bangsa yang membidangi masalah pendidikan, keilmuan dan
budaya. Tujuan dari UBC adalah terwujudnya pertukaran data bibliografi nasional
antar negara yang dihimpun oleh agen bibliografi nasional di negara tersebut,
dengan maksud agar tidak terjadi duplikasi pencatatan bibliografis.

42

Badan atau lembaga dalam negeri yang melaksanakan pengawasan bibliografi di


Indonesia adalah :
1. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (sejak 1980), sedangkan
sebelumnya adalah Kantor Bibliografi Nasional (sejak 1953).Pengawasan
bibliografi yang dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional terutama adalah
monograf, yaitu dengan menerbitkan Bibliografi Nasional Indonesia yang terbit
tiga bulan sekali.
2. PT. Gunung Agung, melalui seksi bibliografinya telah menyelesaikan suatu
bibliografi retrospektif (1945-1954) namun tidak diterbitkan. Kemudian pada
tahun 1966 kegiatan pencatatan bibliografi diserahkan pada Yayasan Idayu yang
kemudian menerbitkan Berita BIbliografi setiap bulan (sejak 1955). Pencatatan
yang dilakukan Yayasan Idayu menekankan bentuk monograf.
3. PDIN-LIPI ( Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional - Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia) yang sekarang sudah berganti nama menjadi PDII-LIPI
(Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah - LIPI) juga berjasa ikut melaksanakan
pengawasan bibliografi terutama untuk pengawasan:
a. Indeks Artikel Majalah Ilmiah, dengan menerbitkan Indeks
Majalah Ilmiah (Index of Indonesian Learned Periodicals) pada
tahun 1960, awalnya terbit setiap tahun tapi sejak tahun 1975 terbit
dua tahun sekali.
b. Laporan Penelitian, dengan menerbitkan indeks retrospektif yang
terdiri dari dua jilid, yaitu :
i.

Indeks Laporan Penelitian dan Survei Jilid I. 1950 1977


Berisi terbitan dari badan internasional mengenai Indonesia,
Lembaga nondepartemen dan perguruan tinggi.

ii.

Jilid II. 1950 1977. Merupakan daftar terbitan laporan


penelitian dan survei yang dihasilkan oleh departemen departemen dan badan- badan yang berada di bawah
lingkungan departemen. Sejak 1978, Majalah Indeks ini terbit
setahun sekali.

43

iii.

Disertasi. dengan menerbitkan Katalog Induk Disertasi Indonesia (KIDI).


Terbitan pertama entri yang berhasil dikumpulkan 1.449 buah. Suplemensuplemen KIDI dari waktu ke waktu akan terus diterbitkan untuk
melaporkan perkembangan baru.

Indeks
Indeks ialah suatu daftar kata-kata penting dalam suatu buku, dimana tercantum
setelah daftar rujukan sebelum lampiran-lampiran (jika ada), atau biasanya juga
terdapat pada halaman akhir buku.
Fungsi indeks adalah :
1. Mempermudah pembaca memahami suatu kata yang belum dimengerti.
2. Mempercepat pembaca ketika ingin menemukan suatu topik pembicaraan.
Jenis-Jenis Indeks :
1.

Indeks

subjek

adalah

indeks

yang

merujuk

pada

suatu

topik

contoh: K
Korupsi 28
Krisis ekonomi 30
Krisis sosial 30
Dalam penyajiannya, indeks subjek juga disajikan secara terpisah (sendirisendiri), adapula yang disajikan menjadi satu (digabung) dengan nama indeks
saja.
2. Indeks nama (pengarang) : adalah indeks yang merujuk kepada nama nama
pengarang

atau

pemilik

teori

yang

disebut

dalam

buku.

Contoh : A
Abraham 281
Aji 287
Anwar, Chairil 290
Penulisan indeks pengarang :
a. Jika nama pengarang hanya terdiri atas satu kata, maka nama pengarang
ditulis apa adanya.
b. Jika nama pengarang hanya terdiri atas dua kata kata, maka nama kedua
diletakkan di depan nama pertama ; di antara nama itu disisipi tanda koma.
44

Langkah-langkah menggunakan indeks :


1.

Tetapkan

subjek/

nama

pengarang

yang

akan

dicari!

2. Kemudian bukalah daftar indeks


3. Berdasarkan petunjuk nomor halaman, segerelah mencari ke nomor
halaman yang ditunjuk tersebut.
4. Dalam halaman itu, akan ditemukan subjek/ nama pengarang yang dicari,
subjek itu ada yang disebut hanya di satu halaman dan ada juga yang disebut
di beberapa halaman.
5. Jika nama pengarang terdiri lebih atas dua kata, maka nama pengarang
terakhir diletakkan pada bagian pertama, setelah nama pertama dan kedua
6. Nama kedua dan ketiga dapat disingkat.
7. Nama gelar tidak dicantumkan
Contoh indeks pengarang:
Santosa, 98
Suksma, Heri, 21
Bachri, Sutarji Cazoum, 42

45

Daftar Pustaka
Perpustakaan Nasional RI. Perpustakaan Sekolah: Suatu Petunjuk
Membina, Memakai, dan Memelihara Perpustakaan di Sekolah. Jakarta :
Perpusnas RI, 1994.
Media Pustakawa Indonesia. Vol. 11 (2) Juni 2004.
Mustafa,

Badollahi.Bahan

Rujukan

Umum.Jakarta:Universitas

Terbuka,Depdikbud.1994.
Saleh, Abdul Rahman dan Badollahi Mustafa (2010). Bahan Rujukan.
Jakarta : Penerbit Universitas Terbuka.
Sharma , Ajay Kumar and Sapna Bhardwaj (2009) . Marketing and
Promotion of Library Services. ICAL Advocacy And Marketing.
Sitter, Clara L, Mary Gosling and Colin Gray (2007) Learn Reference
Work. Texas : TotalRecall Publication, Inc.
Sulistyo-Basuki (1991). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama
Trimo, Soejono. Buku Panduan untuk Mata Kuliah Reference Work is
Bibliogrfi dengn Sistem Moduler. Jakarta : Bumi Aksara, 1997.
Trimo, Soejono, (1993) Reference work dan bibliography. Bandung: t.p
Yusuf, Pawit M, Layanan Perpustakaan dan Informasi. Bandung : JIP
FIKOM Universitas Padjadjaran, 1995.

46

Anda mungkin juga menyukai