PEMBIMBING:
dr. Zaky, Sp.S
Disusun Oleh:
Rizky Rivonda
2012730090
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan laporan kasus mengenai Stroke Infark ini tepat pada waktunya. Tidak lupa
penulis mengucapkan terimah kasih kepada dr. Zaky, Sp.S yang telah membimbing penulis
dalam menyelesaikan laporan kasus ini. Terima kasih juga kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian tugas ini.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan
penulisan laporan kasus ini. Semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan
bagi penulis pada khususnya.
Rizky Rivonda
DAFTAR ISI
ii
STATUS PASIEN................................................................................................................
TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 18
STATUS PASIEN
I. IDENTITAS PASIEN:
Nama Pasien
: Tn. D
: 318693
Umur
: 67 tahun
Jenis Kelamin
: Laki - Laki
Pekerjaan
: Petani
Agama
: Islam
Alamat
: Banjaranyar
: 27 Agustus 2016
Tanggal Pemeriksaan
: 31 Agustus 2016
II. ANAMNESIS :
Anamnesis dilakukan dengan metode alloanamnesis pada keluarga pasien di Ruang
Rawat Inap Flamboyan Kelas 2A Rumah Sakit Umum Kota Banjar.
Keluhan Utama:
Lemah anggota gerak sebelah kanan
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke Rumah Sakit Umum Kota Banjar diantar keluarga ke IGD dengan
keluhan lemah anggota gerak kanan secara mendadak saat sedang minum obat sejak
1,5 jam SMRS dan pasien tidak sadarkan diri 1 jam SMRS. Setelah pasien sadar,
pasien tidak bicara dan tidak memberi respon saat ditanya. Tekanan darah pada saat
kejadian 200/100 mmHg.
Pada saat diruangan, keluarga pasien mengatakan bahwa pasien masih tidak
merespon bila ditanya, tidak pernah berbicara, nafsu makan menurun dan belum buang
air besar dari sejak kejadian.
Keluhan mual dan muntah, sakit kepala, pusing, kejang, demam, sesak, gangguan
penglihatan, dan gangguan pendengaran disangkal. Buang air kecil biasa.
Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat penyakit dengan keluhan serupa disangkal. Pasien pernah ada riwayat
stroke sebelumnya pada anggota gerak kanan. Tidak ada riwayat penyakit jantung serta
penyakit ginjal, tetapi pasien memiliki riwayat hipertensi.
Riwayat Penyakit Keluarga:
Riwayat penyakit di keluarga dengan keluhan serupa disangkal. Penyakit ginjal dan
penyakit jantung di keluarga disangkal.
Riwayat Pengobatan:
Pasien belum pernah berobat maupun minum obat sebelumnya.
Riwayat Alergi:
Riwayat alergi terhadap makanan dan obat disangkal.
Riwayat Psikososial:
Pasien adalah seorang petani. Keseharinnya bekerja sebagai petani, pergi ke
sawah, dll. Keluarga pasien mengatakan pasien kurang istirahat dan jarang olahraga.
Keluarga pasien mengatakan pasien sering mengkonsumsi kopi, makanan yang asin,
bersantan, dan berminyak seperti gorengan. Riwayat merokok disangkal.
III.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran
Fungsi Luhur
: Afasia motorik
Tanda Vital
Suhu
: 36,80C
Nadi
Nafas
: 20 x/menit, reguler
Tekanan Darah
: 200/100 mmHg
Stroke Infark Kardioemboli|2
Status Generalis
Kepala
Mata
Hidung
Telinga
Mulut
Leher
Thoraks
Paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: Sonor (+/+)
Auskultasi
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
: Permukaan rata
Auskultasi
: BU (+) Normal
Palpasi
Perkusi
: Timpani
Ekstremitas
Atas
Bawah
: (-)
Lasegue sign
: (-) / (-)
Kernig sign
: (-) / (-)
Brudzinski I
: (-)
Brudzinski II
: (-)
Brudzinski III
: (-)
NERVUS KRANIALIS
N.I (Olfaktorius)
Daya Pembauan
:
Dextra
sulit untuk dinilai
Sinistra
sulit untuk dinilai
N.II (Optikus)
Dextra
Sinistra
Visus
Lapang Pandang
Optic disc
Tidak diperiksa
Tidak
diperiksa
Stroke
Infark
Kardioemboli|4
Sinistra
(-)
Bulat
Bulat
3 mm
3 mm
(+)
(+)
(+)
(+)
Baik
Baik
Dextra
Sinistra
Minimal
Minimal
Baik
Baik
Baik
Baik
baik
baik
(+)
(+)
Dextra
Sinistra
Baik
Baik
Baik
Baik
Ptosis
Pupil
a. Bentuk
b. Diameter
c. Reflex Cahaya
Direk
Indirek
Gerak bola mata
N.V (Trigeminus)
Motorik
Mengunyah
Sensibilitas
a. Oftalmikus
b. Maksila
c. Mandibula
Reflex
Kornea
N.VII (Facial)
Motorik
a. Mengangkat alis
b. Menutup mata
c. Menyeringai
Sensorik
a. Daya kecap lidah
2/3 depan
N.VIII (Vestibulokoklearis)
Dextra
Sinistra
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Pendengaran
a.
b.
c.
d.
e.
Test bisik
Test Rinne
Test Weber
Test Swabach
Berdiri dengan
mata terbuka
f. Berdiri dengan
mata tertutup
a. Pasif
b. Gerakan aktif
N.
Uvula
a. Pasif
b. Gerakan aktif
Disfonia
Disfagia
(Assesorius)
Memalingkan kepala
Mengangkat bahu
N.XII (Hypoglosus)
Dextra
sulit untuk dinilai
Sinistra
sulit untuk dinilai
Posisi lidah
Papil lidah
Atrofi otot lidah
Fasikulasi lidah
FUNGSI MOTORIK
Kekuatan Otot
0
FUNGSI SENSORIK
Nyeri
Raba
Ekstremitas atas
Kanan
Kiri
sulit untuk dinilai
sulit untuk dinilai
sulit untuk dinilai
sulit untuk dinilai
Ekstremitas bawah
Kanan
Kiri
sulit untuk dinilai sulit untuk dinilai
sulit untuk dinilai sulit untuk dinilai
FUNGSI VEGETATIF
BAK
: Normal
BAB
REFLEK FISIOLOGIS
Reflek bisep
: (+/+)
Reflek trisep
: (+/+)
: (+/+)
Reflek achilles
: (+/+)
REFLEK PATOLOGIS
Babinski
: (+/+)
Chaddock
: (-/-)
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tgl 28/08/2016
PEMERIKSAAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
Eritrosit
MCV
MCH
MCHC
HASIL
NILAI RUJUKAN
14.8
12.4
188
45.9
5.55
83
27
32
Tgl 28/08/2016
10 18
4.0 11.0
150 - 450
31 - 55
4.76 6.45
85 - 123
28 - 40
29-37
SATUAN HASIL
g/dL
ribu/mm3
ribu/mm3
%
juta/uL
fl
pq
%
KIMIA KLINIK
Stroke Infark Kardioemboli|7
Glukosa Darah
Glukosa Darah Sewaktu
Fungsi Hati
AST (SGOT)
ALT (SGPT)
Fungsi Ginjal
Kreatinin
Ureum
Profil Lipid
Kolesterol LDL
Kolesterol
Kolesterol HDL
Trigiliserida
Glukosa Darah
Glukosa Darah Puasa
303
< 160
mg/dL
11
9
<37
<41
U/l
U/l
0.61
21.7
0.8 1.5
10 - 50
mg/dl
mg/dl
116
<130
196
133-200
32
30-70
238
60-165
Tgl 30/08/2016
mg/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
286
mg/dL
70 105
EKG
SKORRING
Stroke Infark Kardioemboli|10
ASGM
Pada pasien didapatkan: ada riwayat penurunan kesadaran: (+), nyeri kepala: (-), refleks
babinski: (+)
Kesimpulan : Stroke Perdarahan
SIRIRAJ SCORE
(2,5 x S) + (2 x M) + (2 X N) + (0,1 x D) (3 x A) - 12
S : Kesadaran 0 = kompos mentis
1 = somnolen
2 = stupor/koma
M : muntah 0= tidak ada
1 = ada
D : Tekanan diastolik
A : ateroma 0 = tidak ada
1 = salah satu atau lebih (DM, angina, penyakit pembuluh darah)
(2,5 x 2) + (2x0) + (2x0) + (0,1 x 110) (3 x 1) 12 = 1
Kesimpulan : Meragukan
VI. RESUME
Stroke Infark Kardioemboli|11
Ny.N, 45 tahun datang ke Rumah Sakit Umum Kota Banjar diantar ke IGD dengan
keluhan lemah anggota gerak kanan secara mendadak saat sedang beraktivitas. Keluhan
disertai penurunan kesadaran, tidak bicara, tidak memberi respon saat ditanya, nafsu
makan menurun, dan sulit buang air besar. Tekanan darah pada saat kejadian adalah
200/110 mmHg.
Pada Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran
komposmentis kontak tidak ade kuat, fungsi luhur: afasia global, tekanan darah: 170/100
mmHg, nadi: 88 x/menit, reguler, isi cukup, kuat angkat, pernapasan: 20 x/menit reguler,
suhu: 37,10C. Pemeriksaan motorik hemiparese ekstremitas dektra dengan nilai kekuatan
motorik 2.
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan: Laboratorium: Leukosit 12.4 ribu/mm 3,
GDS 303 mg/dL, GDP 286 mg/dL, Trigiliserida 238 mg/dL. EKG : LVH, CT scan :
Infark cerebri parafalk kiri anterior. Skorring : ASGM: Stroke Perdarahan; Siriraj Stroke
Score: Meragukan
VII. RENCANA PEMERIKSAAN PENUNJANG
Rontgen Thorak
VIII. DIAGNOSIS BANDING
1. Stroke perdarahan intraserebri
2. Stroke infark
IX. DIAGNOSIS KERJA
Stroke infark kardioemboli sistem karotis sinistra dengan faktor risiko CAD disertai
HHD, dan Diabetes Mellitus
X.
TATALAKSANA
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
TINJAUAN PUSTAKA
STROKE KARDIOEMBOLI
A. DEFINISI
Stroke kardioemboli merupakan salah satu subtipe stroke Infark yang terjadi karena
oklusi arteri serebral oleh emboli yang bersumber dari jantung atau melalui jantung. Hampir
Stroke Infark Kardioemboli|12
90% emboli yang berasal dari jantung berakhir diotak, sehingga defisit neurologi sering
merupakan manifestasi awal dari penyakit sistemik karena emboli.
B. GEJALA KLINIS
Penurunan kesadaran pada saat onset stroke.
Onset yang tiba-tiba dari keluhan dan gejala yang maksimal
Temuan segera dari gejala defisit hemisfer yang luas.
Tidak ditemukannya kejang ataupun nyeri kepala pada saat onset.
Emboli kardiogenik (terutama dari sumber kelainan katup).
Penyakit Jantung sebagai sumber Emboli (Caplan 1994) mengelompokkan menjadi :
1. Kelainan dinding jantung, seperti kardiomiopati, hipokinesis dan akinesis dinding
ventrikel pasca infark miokard, aneurisma atrium, aneurisma ventrikel, miksoma
atrium dan tumor lainnya, defek septum dan paten foramen ovale.
2. Kelainan katup, seperti kelainan katup mitral rematik, penyakit aorta, katup
protesis, endokarditis bakterial, endokarditis trombotik non bakterial, prolaps
katup mitral dan kalsifikasi annulus mitral.
3. Kelainan irama, terutama fibrilasi atrium dan sindrom sick anus.
C. MANAJEMEN TERAPI
Tatalaksana Darurat Hipertensi pada Stroke.
Penurunan tekanan darah pada stroke akut akan memperkecil kemungkinan terjadinya
edema serebral, transformasi perdarahan, mencegah kerusakan vaskular lebih lanjut dan
terjadinya serangan stroke ulang (early recurrent stroke). Akan tetapi, disisi lain, penurunan
tekanan darah pada stroke akut dapat mengakibatkan penurunan perfusi serebral sehingga
kerusakan daerah iskemik di otak akan menjadi semakin luas. Terlebih pada hipertensi kronik
dengan kurva perfusi (tekanan darah aliran darah ke otak) bergeser ke kanan, Penurunan
tekanan darah pada kondisi seperti ini akan semakin mengakibatkan penurunan perfusi
serebral.
ensefalopati hipertensif. Target penurunan tersebut adalah 15 25% pada jam pertama
dan tekanan darah sistolik 160/90 mmHg dalam 6 jam pertama.
D. PENCEGAHAN STROKE
Mengatur pola makan yang sehat
1. Makan yang membantu menurunkan kadar kolesterol
- Serat larut yang banyak terdapat dalam biji-bijian seperti beras merah, jagung
dan gandum.
- Kacang kedele beserta produk olahannya dapat menurunkan lipid serum,
menurunkan kolestrol total, kolestrol HDL dan trigliserida.
- Kacang-kacangan: menurunkan kolestrol LDL dan mungkin mencegah
aterosklerosis.
2. Rekomendasi tentang makanan :
- Mengurangi asupan natrium
- Jangan makan berlebihan dan perhatikan menu seimbang
- Makanan sebaiknya bervariasi dan tidak tunggal
- Hindari makan dengan densitas kalori rendah dan kualitas nutrisi rendah
- Mengkonsumsi sayur dan buah
3. Menghentikan rokok
Bisa menyebabkan peninggian koagubilitas, viskositas darah, meninggikan
tekanan darah, menaikkan hematokrit dan menurunkan HDL
4. Menghindari minum alkohol dan penyalahgunaan obat
Penyalahgunaan obat seperti kokain, heroin penilpropanolamin
dan
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, Andi & Dian, Sofiati, dkk. 2012. Kegawatdaruratan Neurologi. Bandung:
Departemen/UPF Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran UNPAD / RS. Hasan
Sadikin
Caplan RL. Stroke a clinical approach. 4th ed. Boston: Butterworth, 2009: 349-68
Dian, Sofiati, & Amalia, Lisda, dkk. 2013. Pemeriksaan Fisik Dasar Neurologi Berbasis
Ilustrasi Kasus. Bandung: Departemen/UPF Ilmu Penyakit Saraf Fakultas
Kedokteran UNPAD / RS. Hasan Sadikin
Guideline Stroke Tahun 2011. Pokdi Stroke Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia
(PERDOSSI). Bagian Ilmu Penyakit Saraf Rsud Arifin Achmad Pekanbaru Fakultas
Kedokteran UR
Harold P Adam et al. Guideline for the Early Management of Paients with Ischemic Stroke.
Stroke 2003;34:1056.
Setyopranoto, Ismail. 2011. Stroke: Gejala dan Penatalaksanaan. RSUP Dr Sardjito/
Bagian Ilmu Penyakit Saraf, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta, Indonesia