Rencana Pengembangan
Rencana Pengembangan
UNIT GIZI
RSUD CILEUNGSI
TAHUN 2015 - 2016
e.
kuantitas.
f. Dietesien / Koordinator mengelola pelayanan gizi sebagai berikut :
- Menyusun standar makanan rumah sakit sesuai dengan penuntun diet.
- Menyusun kebutuhan diet pasien rawat inap.
- Menyusun menu dan perencanaan kebutuhan bahan makanan.
- Menyusun anggaran belanja instalasi gizi.
- Menyusun diet pasien rawat inap sesuai dengan keadaan pasien dan penyakitnya.
Melakukan pengadaan bahan makanan, penerimaan, penyimpanan dan distribusi
bahan makanan.
Mengelola produksi dan distribusi makanan bagi pasien rawat inap dan pasien
pasien rawat inap dan rawat jalan secara individu, kelompok dan masal.
Melakukan pencatatan diet pasien rawat inap.
Membuat laporan tahunan kegiatan pelayanan gizi.
3.
Bahan makanan.
Sarana fisik atau ruangan.
Peralatan dapur.
Fasilitas sanitasi.
Penjaman makanan.
Sumber air yang digunakan untuk kegiatan di instalasi gizi menggunakan air ledeng
dari PDAM, sehingga terjamin kebersihannya.
Sampah hasil kegiatan penyelenggaran makanan di instalasi gizi ditangani dengan
cara buang atau di tamping dalam tempat bak sampah sementara, kemudian di buang
ke pembuangan akhir setelah itu di bakar.
d. Arus Kerja
Arus kerja yang dimaksud adalah urutan urutan kegiatan kerja dalam memproses
bahan makanan menjadi hidangan.
Hal ini meliputi gerak dari penerimaan bahan makanan, persiapan, pemasakan,
pembagian atau distribusi makanan.
Yang perlu diperhatikan dalam arus kerja penyelenggaraan makanan adalah :
1. Pekerjaan sedapat mungkin dilakukan searah atau satu jurusan.
2. Pekerjaan dapat lancar sehingga energi dan waktu dapat dihemat.
3. Bahan tidak dibiarkan lama sebelum diproses.
4. Jarak yang ditempuh pekerja sependek mungkin, tidak bolak balik.
5. Ruang dan alat dapat dipakai seefektif mungkin.
6. Ongkos produksi dapat ditekan.
Arus kerja di instalasi gizi rumah sakit dimulai dari pembelian bahan makanan yang
dilakukan oleh reverensil dan dibawa keruangan penerimaan bahan makanan
kemudian ditimbang oleh petugas instalasi gizi yang berwenang yang sesuai dengan
permintaan.
Bahan makanan basah dibawa ketempat persiapan untuk diolah, sedangkan bahan
makanan kering disimpan di gudang penyimpanan ( gudang kering ) jika diperlukan
sesuai dengan permintaan atau kebutuhan perhari tersebut ( sesuai dengan permintaan
dan kebuthan pasien sehari ).
b. Penyimpanan
1. Menyimpan barang yang diterima dan membukukannya sesaui dengan peraturan.
2. Menerima dan membukukan barang atau alat keperluan dapur.
3. Menerima bahan makanan kering bulanan dan harian.
4. Menerima dan membukukan jumlah penderita dari ruangan laki-laki dan wanita
serta menulis pada papan yang telah disediakan.
5. Menerima bahan bakar
6. Dan lain-lain yang dianggap perlu.
c.
Pengelolaan
Ada dua kegiatan dalam pengelolaan yaitu pengadaan makanan dan kebersihan
ruangan.
a.
b. Perencanaan menu
Perencanaan menu adalah suatu kegiatan penyusunan menu yang akan diolah
untuk memenuhi prinsip gizi seimbang.
Tujuan perencanaan menu yaitu agar tersedianya menu sesuai klarifikasi
pelayanan yang ada di rumah sakit.
Menu tersebut di buat berdasarkan standar menu yang ada, makanan biasa,
makanan lunak, makanan cair saring dan bubur.
c.
Penerimaan bahan makanan adalah suatu kegiata yang meliputi pemeriksaan atau
penelitian pencatatan pelaporan tentang macam kualitas dan kuantitas bahan
makanan yang diterima sesuai dengan pesanan serta spesifikasi yang telah
ditetapkan.
f.
Pendistribusian makanan
Pendistribusian makanan adalah serangkaian kegiatan penyaluran makanan yang
sesuai dengan jumlah, porsi, dan jenis makanan konsumen yang telah dilayani
yang mencakup pembagian makanan dan penyampaian makanan sesuai ketentuan
yang berlaku.
j.
dan tahunan )
Pencatatan dan pelaporan keuangan
Pencatatan dan pelaporan jenu dan jumlah konsultasi