Makalah Antiparkinson
Makalah Antiparkinson
Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan karuniaNyalah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik,
tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Farmakologi.
Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk lebih
memahami tentang itu Anti Parkinson.
Kami sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses
pembelajaran, penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna
penulisan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.
Akhir kata, kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini
terdapat banyak kesalahan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN.........................................................................
1
1
PEMBAHASAN............................................................................
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
2
3
3
6
6
9
PENUTUP.....................................................................................
13
3.1 Kesimpulan.............................................................................
13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
14
BAB II
BAB III
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Penyakit parkinson (paralisis agitans) atau sindrom parkinson
(parkinsonismus) merupakan suatu penyakit/syndrome karena gangguan
pada ganglia basalis akibat penurunan atau tidak adanya pengiriman
dopamine dari subtansia nigra keglobus palidus/neostriatum (striatal
dopamine deficiency).
Pada tahun 1991 , Charles Foix berhasil mengungkpkan secara tepat
kelainan dibatang otak,yaitu disubtansi nigra mencecefalon sebagai substrat
penyakin parkinson. Pemeriksaan makroskopik memperlihatkan daerah
yang pucat (depigmentasi) pada parks kompakta subtansi nigra yang dengan
jelas menunjukan lenyap atau berkurangnya jumlah sel-sel neuromelanin
yang menghasilkan dopamine pada penyakit parkinson.
Pada tahun 1955, Pletscher dan Brodie memberitkan hasil penyelidikn
mereka ,emgenai efek reserpin yang dapat menimbulkan gejala penyakit
parkinson pada binatang percobaan.Ternyata gejala yang sama juga
ditemukan pada pasien psikosis yang mendapatkan obat-obat fenotiazin
(sekat dopamine). Sejak saat itu kemudiaan dikenal dengan sindrm
parkinson iatrogenic.
1.2
Tujuan
Mengetahui definisi, gejala, penyebab, tanda utama, prinsip umum
terapi dan obat Antiparkinson.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
2.2
mulai
merosot,
mengurangi
keseimbangan
kedua
neurotransmitter.
Para
peneliti
percaya
bahwa
faktor
genetik
kadang-kadang
memainkan peran penting dalam gangguan ini. Dalam kasus yang jarang,
penyakit Parkinson dapat disebabkan oleh infeksi virus atau oleh paparan
racun lingkungan seperti pestisida, karbon monoksida, atau logam mangan.
Tapi dalam sebagian besar kasus Parkinson, penyebabnya tidak diketahui.
Penyakit Parkinson adalah suatu bentuk parkinsonisme. Ini adalah
istilah yang lebih umum digunakan untuk pada gejala yang umumnya terkait
dengan penyakit Parkinson tapi kadang-kadang berasal dari penyebab lain.
Perbedaan ini penting karena penyebab lain parkinson mungkin dapat
diobati, sementara yang lain tidak tidak terpengaruh sama sekali walau
sudah diobati.
2.3
Beberapa masalah di bawah ini bisa saja menjadi gejala awal yang
mendahului penyakit parkinson. Jika Anda mengalami satu situasi saja,
besar kemungkinan Anda aman dari Parkinson apalagi jika usia Anda masih
relatif muda. Tapi, kalau sebaliknya? Sebaiknya Anda berkunjung ke dokter
secepatnya. Deteksi dini penyakit parkinson memberikan Anda kesempatan
yang lebih besar untuk hidup lebih lama dan lebih sehat.
1. Tremor atau gemetar. Situasinya: Anda merasa sedikit gemetar atau
tremor di ujung jemari, tangan, dagu, dan bibir. Atau, kaki Anda terasa
bergetar ketika akan duduk atau berdiri. Bagian tubuh yang sering
gemetar secara tiba-tiba merupakan gejala awal Parkinson yang umum
ditemui. Yang mungkin terjadi: Gemetar lumrah terjadi setelah Anda
melakukan latihan berintensitas tinggi, sedang cedera atau bahkan efek
samping dari obat-obatan yang Anda konsumsi.
2. Kemampuan Penciuman Menurun. Situasinya: Tanpa disadari, indra
penciuman Anda tidak setajam dulu lagi. Jika kini Anda merasa
kesulitan untuk mencium makanan-makanan yang berbau khas, seperti
pisang,
ketimun
atau
bahkan durian,
maka
sebaiknya
segera
mungkin terjadi: Pilek, batuk, atau serangan virus dan bakteri lain bisa
menyebabkan suara Anda menjadi beda daripada biasanya. Tapi, suara
Anda akan kembali normal begitu penyakit-penyakit tersebut mereda.
2.4
2.5
Obat Antiparkinson
1. Penggolongan
Obat-obat Parkinson pada garis besarnya dapat dibagi dalam dua
golongan,
yakni
agonis-DA (dopaminergika),
yang
menstimulir
transmisinya
dan
dengan
demikian
berdaya
(parasimpatolitika):
(Artane),
biperidin,
amintersier
proksiklidin,
sintesis
deksetimida
Efek Samping
Agonis-dopamin dapat menimbulkan kesulitan tidur akibat eksitasi,
karena naiknya kadar-DA di otak. Guna meringankan efek ini, sebaiknya
dosis terkahir diminum sebelum tidur. Efek kejiwaan dapat terjadi juga,
seperti rasa takut, depresi dan gejala psikosis pada overdose. Obat-obat ini
juga bekerja terhadap hipotalamus dan hipofisis, maka menghambat
produksi prolaktin.
Antikolinergika, efek sampingnya terutama diakibatkan oleh blockade
sistem kolinerg dan beruoa efek perifer umum, seperti mulut kering, retensi
urin, tachycardia, mual, muntah dan sembelit.
Begitu pula efek sentral seperti kekacauan, agitasi, halusinasi,
gangguan daya ingat dan konsentrasi, terlebih-lebih pada manula.
Interaksi, obat Parkinson dapat melawan atau meniadakan efek
antipsikotika dan dapat mencetuskan gejala psikosis pada pasien yang di
tangani dengan kedua jenis obat. Dengan demikian, dianjurkan untuk
menurunkan dosis obat Parkinson. Sebaliknya, antipsikotika dapat
memperburuk
gejala
Parkinson,
sedanngkan
antidepreesiva
dapat
timbulnya
gerakan
selama
lidah
bertahun-tahun
dan
bibir
yang
bisa
tidak
10
mengikuti program latihan secara rutin. Terapi fisik dan pemakaian alat
bantu mekanik (misalnya kursi roda) bisa membantu penderita tetap
mandiri.
Makanan kaya serat bisa membantu mengatasi sembelit akibat
kurangnya aktivitas, dehidrasi dan beberapa obat. Makanan tambahan
dan pelunak tinja bisa membantu memperlancar buang air besar.
Pemberian makanan harus benar-benar diperhatikan karena kekakuan
otot bisa menyebabkan penderita mengalami kesulitan menelan sehingga
bisa mengalami kekurangan gizi (malnutrisi).
2. Levodopa
Levodopa
dikombinasikan
dengan
karbidopa
merupakan
sebagai
meningkatkan
tambahan
aktivitas
pada
levodopa
di
pemakaian
otak.
Obat
levodopa
Bisa
antikolinergik
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
pergerakan
pada
(Movement
saat
memulai
disorder),tremor
pergerakan,dan
pada
saat
kekuatan
bisa menyebabkan
12
DAFTAR PUSTAKA
http://www.menshealth.co.id/kesehatan/waras/gejala.awal.parkinson/004/0
http://kesehatanweb.blogspot.com/2013/10/apa-itu-penyakit-parkinsonpenyakit.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_Parkinson
Tjay, Drs. Tan Hoan dan Drs. Kirana Rahardja, 2007. Obat-Obat Penting. Edisi
Kelima. Jakarta: Elex Media Komputindo.
13