Mengingat
: a.
Pernyataan Keputusan Rapat Nomor: 197 tanggal 24-022014 tentang perubahan Susunan Direksi dan Komisaris
PT. UNISIA MEDIKA FARMA yang dibuat dihadapan DR.
Winahyu Erwinigsih, SH, M.Hum Notaris di Sleman;
-2-
MEMUTUSKAN
Menetapka
n
Pertama
Kedua
Ketiga
Ditetapkan di : Yogyakarta
Pada tanggal : .............20....
RUMAH SAKIT JIH
Direktur Utama,
5. Assesmen ulang bagi pasien non akut dilakukan sesuai dengan keadaan pasien, tipe
pasien dan populasi pasien. pelaksanaan assesmen ulang dari dokter bisa kurang
dari sehari sekali dan menetapkan jadwal assesmen ulang.
6. Perencanaan pulang oleh dokter dan perawat untuk pasien rawat inap dilaksanakan
dalam 2 x24 jam sejak kedatangan.
7. Apabila diagnosis belum bisa ditegakkan dalam 2x24 jam sejak kedatangan maka
perencanaan pasien pulang ditetapkan 1x24 jam setelah diagnosis tegak.
8. Perencanaan pulang mencakup medis dan non medis, meliputi masalah fisik,
psikologi, sosial, ekonomi, gizi, nyeri, risiko jatuh, status fungsional, riwayat
kesehatan.
9. Perencanaan pulang harus dilakukan pada pasien di UGD setelah ada program
lanjutan baik perencanaan maupun tindakan medis.
10. Bagi pasien dalam kondisi sangat khusus maka harus dilakukan perencanaan
pulang yang mendalam, misalnya pada kasus sebagai berikut :
Geriatri : yaitu pada pasien lebih dari 60 tahun
Pasien dengan sakit terminal : yaitu pasien dengan kondisi sakit yang secara medis
yang tidak bisa disembuhkan.
Pasien dengan nyeri yang hebat atau kronis : pasien yang menderita penyakit yang
memerlukan perawatan dalam waktu yang lama. Pada kondisi ini sebagian besar
juga mengalami nyeri atau kesakitan.
Wanita bersalin : adalah pasien yang datang untuk melahirkan.
Wanita yang mengalami terminasi kehamilan : yaitu pasien hamil yang harus
diterminasi kehamilan karena alasan tertentu.
Pasien dengan gangguan emosi atau kejiwaan : yaitu pasien dengan gangguan jiwa
baik ringan maupun berat.
Pasien yang dicurigai memiliki ketergantungan obat dan atau alcohol.
Pasien terlantar atau disakiti : yaitu pasien yang mendapatkan ruda paksa baik fisik
maupun mental.
Pasien dengan penyakit infeksi atau penyakit menular : yaitu pasien dengan
penyakit infeksi yang sangat berbahaya dan berisiko tinggi untuk ditularkan.
Pasien yang menjalani kemoterapi atau radioterapi : yaitu pasien yang mendapatkan
terapi kemoterapi dan radioterapi karena menderita keganasan.
Pasien dengan kondisi immune-compromise : yaitu pasien dengan kondisi daya
tahan tubuh yang lemah karena suatu penyakit atau akibat dari suatu proses terapi.
11. Semua dokumen perencanaan pulang harus dicatat dalam rekam medis.
DIREKTUR UTAMA