Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
(P174206130
(
(
(
(
(
DIV KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kota-kota benteng
pada zaman Edo disulap dan berubah menjadi kota prefektur. Kemudian,
daerah-daerah yang sebelumnya adalah desa-desa pertanian atau perikanan
berkembang menjadi kota-kota baru. Kehadiaran suatu industri di dalam
masyarakat agraris yang belum mengenal industri ini mempengaruhi sistem
keluarga di Jepang, yang tadinya menggunakan sistem ie sekarang menjadi
sistem kaku kazoku (keluarga inti).
Perubahan
dari
masyarakat
agraris
ke
masyarakat
industri
memberikan dampak psikologis bagi para orang tua lansia. Yang tadinya
dirawat oleh keluarganya sendiri, kini mereka dititipkan di panti jompo,
tempat pemandian, day care (tempat penitipan harian) atau dirawat oleh
orang lain yang datang ke rumah. Karena pertumbuhan akan kemajuan
industri di Jepang berbanding lurus dengan jumlah lansia yang ada sehingga
banyak pula tenaga yang diperlukan dalam merawat lansia.
Berdasarkan uraian diatas, kami tertarik untuk membahas tentang
model praktik keperawatan lansia di Jepang.
B. Rumusan Masalah
1. Membahas sejarah keperawatan lansia di Jepang
2. Membahas populasi lansia di Jepang
3. Membahas SDM untuk keperawatan lansia di Jepang
4. Membahas fasilitas perawatan lansia di Jepang
5. Membahas perbandingan teknologi keperawatan di Jepang dan di
Indonesia
C. Tujuan
1. Mengetahui alur kemajuan perkembangan SDM perawat lansia di
Jepang
2. Mengetahui perkembangan kemajuan teknologi penunjang bagi
praktik keperawatan lansia di Jepang
D. Manfaat
Dari hasil pembahasan yang ada maka diharapkan mampu memberi
manfaat
bagi
dunia
keperawatan
di
Indonesia
berupa
cara
BAB II
ISI
A. Sejarah Perawat Lansia
Dalam istilah Jepang, perawatan untuk lansia dapat diartikan dengan
kaigo. Dalam Kamus Baru Kanji Bahasa Jepang (1999:50 dan 870) karakter
kanji dapat berarti berpartisipasi, sedangkan karakter kanji (go) dapat
berarti menjaga. Adapun pengertian istilah kaigo itu sendiri menurut
Kamus Baru Kanji Bahasa Jepang adalah bantuan yang diberikan dalam
kehidupan sehari-hari kepada orang cacat, usia lanjut, dan orang sakit yang
tidak bisa makan, mandi, memakai baju sendiri, dan lain-lain.
Sistem perawatan lansia pertama kali diluncurkan sebagai satu istilah
pada tahun 1963 dalam undang undang kesejahteraan lansia (roujin
fukushi hou). Undang undang tersebut mengatur perawatan dan bantuan
Salah satu contoh silver center yang terdapat di Kota Sendai. Silver
center merupakan salah satu progam dari WHO kota Sendai. silver
center didirikan khusus untuk penduduk lansia yang berdomisili di
kota tersebut. Anggaran fasilitas ini didapat tidak hanya berasal dari
iuran anggotanya tetapi juga bersal dari bantuan dari Pemerintah
Kota Sendai. Pembayaran dari anggota ini berasal dari asuransi yang
mereka bayarkan selama mereka masih dalam masa produktif
bekerja. Di tempat silver center ini memiliki fasilitas mulai dari
fasilitas olahraga, ruang pertemuan, ruang pertunjukan,pemandian,
sampai ruang kerjainan tangan. Dari kesemua fasilitas tersebut tentu
saja dengan memperhitungkan keterbatasan fisik dari lansia itu
sendiri.
2. Panti Jompo (rojin home)
Berbeda dengan di Indonesia yang cenderung memberikan image
negatif pada panti jompo dimana
(kaigo).
Perbedaan
dari
kedua
progam
tersebut
adalah
Jepang sendiri tak henti hentinya terus berinovasi, baru baru ini
Jepang meluncurkan robot perawat. Robot yang diberi nama Robear ini
adalah jenis robot prototipe terbaru yang dirancang sebagai robot perawat
yang dapat membantu
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA