: Meralda Amala : 14410163 : Hukum Kepegawaian :B : Dr. Jum Anggriani, S.H., M.H.
KUIS HUKUM KEPEGAWAIAN
1. Jelaskan yang Saudara ketahui tentang hukum kepegawaian di Indonesia! Pengertian Hukum Kepegawaian hukum yang mengatur tentang larangan atau perintah yang harus dilakukan atau tidak dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil berdasarkan peraturan perundang-undangan. Pegawai Negeri Sipil: adalah setiap warga negara RI yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dasar Hukum: 1.
Undang-undang Dasar 1945;
2.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas Undang-undang
Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah;
3.
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-pokok Kepegawaian;
4.
Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan atas Undang-undang
Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-pokok Kepegawaian;
Sumber Hukum Kepegawaian: Menurut Sastra Jatmika dan Marsono: 1.
Traktat (di Indonesia tidak dikenal)
2.
Kebiasaan
3.
Peraturan perundang-undangan (UU No.10 tahun 2004)
2. Bagaimana kinerja PNS/ aparatur sipil negara di Indonesia?
Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Sofian Efendi mengungkapkan, kinerja PNS selama ini terlalu lamban untuk menuju kelas dunia. Apabila berkaca pada kondisi kinerja PNS di Singapura, justru memiliki kinerja aparatur sipil negara terbaik di dunia. Hal ini karena Negara Singa tersebut telah mereformasi birokrasinya sejak 30 tahun terakhir. Nilai indeks prestasi mereka mencapai skor 90. Kemudian posisi kedua ditempati Malaysia dengan skor 80 dan Indonesia baru mendapatkan skor indeks prestasi aparatur negara dibawah 40, beber dia. Ia memperkirakan, kinerja PNS di Indonesia meningkat pesat jika dilakukan reformasi birokrasi selama 10-15 tahun ke depan. (news.viva)
3. Bagaimana menurut saudara sistem birokrasi di Indonesia?
Birokrasi di Indonesia perlu belajar dengan baik untuk menentukan sistem yang baik bagi negaranya. Untuk membentuk birokrasi yang ideal Indonesia tidak harus mencontoh sistem birokrasi seperti yang ada di luar negeri, karena birokrasi yang di luar negeri belum tentu cocok diterapkan di Indonesia. Birokrasi yang ada di Indonesia pada dasarnya belum bisa dikatakan ideal karena pelayanan yang diberikan oleh birokrasi masih carut-marut yang kadang para pejabatnya masih sewenang-wenang dan anggotanya belum memiliki akuntabilitas kepada publik. Sehinga secara keseluruhan birokrasi di Indonesia masih perlu dilakukan perbaikan dari sisi sumber daya manusianya. Apalagi, jika dibandingkan dengan teori karakteristik birokrasi ideal Weber dan juga birokrasi birokrasi yang ada di luar negeri maka indonesia masih jauh dan perlu melakukan perbaikan demi tercapainya birokrasi yang ideal. Birokrasi yang ada belum bisa menjalan fungsi fungsi yang sebagaimana telah di ungkapkan dalam makalah ini, wewenang yang diberikan tampak kabur dan tanggung jawab yang diberikan juga tampak diabaikan. Birokrasi yang ideal adalah birokrasi yang memiliki pertanggung jawaban kepada publik. Birokrasi harus mampu melayani publik dengan baik karena birokrasi
merupakan alat negara dimana negara sendiri adalah milik rakyat dan dibentuk oleh rakyatnya.