Anda di halaman 1dari 2

1.

Mengapa lemak tidak jenuh lebih cepat teroksidasi (menghasilkan bau tengik) daripada
lemak jenuh?
Jawab:
Karena semakin tidak jenuh asam lemaknya akan semakin cepat teroksidasi selain itu,
faktor-faktor seperti suhu, adanya logam berat dan cahaya, tekanan udara, enzim dan adanya
senyawa peroksida juga semakin mempercepat berlangsungnya oksidasi dan demikian akan
semakin cepat terjadi ketegikan. Berlangsungnya proses oksidasi tersebut dapat diamati
dengan beberapa cara salah satunya dengan mengamati jumlah senyawa hasil penyerapan
senyawa peroksida (asam, alkohol, ester, aldehid, keton, dsb).
2. Bagaimana Perbedaan rantai karbon antara lemak dan minyak menyebabkan perbedaan titik
didih
dan titik beku antara lemak dan minyak. Jelaskan perbedaan tersebut!
Jawab:
Perbedaan antara suatu lemak dan minyak adalah lemak berbentuk padat dan minyak
berbentuk cair pada suhu kamar. Lemak tersusun oleh asam lemak jenuh sedangkan minyak
tersusun oleh asam lemak tak jenuh. Lemak dan minyak adalah bahan-bahan yang tidak larut
dalam air. Semakin panjang rantai karbon suatu lemak maka akan semakin tinggi titik cairnya
dan pada lemak dengan jumlah atom C yang sama akan lebih rendah titik cairnya bila lebih
banyak ikatan rangkapnya.
3. Bagaimana jika kita kelebihan lemak di dalam tubuh akan di simpan dan di bagian mana ?
Jawab :
Lemak, disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai
sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar di dalam
tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa
disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energy.
Lemak cadangan ini terutama disimpan di bawah kulit, di sekitar otot. Selain itu, terdapat
pula simpanan lemak di sekitar jantung, paru-paru, ginjal dan organ tubuh lainnya.
Kumpulan lemak disekitar ginjal ini mempunyai kegunaan khusus, yaitu untuk menjaga agar
ginjal tidak mudah berpindah tempat. Cadangan lemak seperti ini tidak digunakan sebagai
cadangan kalori, kecuali dalam keadaan yang benar-benar memaksa. Pada orang gemuk, di
sekitar perut dam mamae sering terdapat tumpukan lemak dalam jumlah yang lebih banyak.

4. bagaimana proses pencernaan lemak?


Jawab :
Proses pencernaan lemak bermula dari - mulut, yaitu saat dikeluarkannya enzim lingual
lipase yang akan memecah lemak menjadi komponen yang lebih sederhana. Kemudian
Lemak dilembekan dengan suhu esophagus - masuk kelambung, Lambung akan
menghasilkan lipase gastrik untuk memecah lemak menjadi digliserid dan monogliserid.
Setelah itu komponen lemak yang tergabung dalam kimus (sudah tercampur enzim-enzim
lambung) akan masuk ke duodenum, - Di duodenum, lipase usus dan lipase pankreas lebih
jauh lagi memecah lemakmenjadi monogliserid agar dapat diabsorbsi usus - lemak akan
dibentuk menjadi asam lemak bebas dan gliserol. empedu yang distimulasi hormon CCK
akan menghasilkan garam empedu untuk kemudian berikatan dengan lemak membentuk
misel.- Misel akan digunakan untuk mengangkut asam lemak rantai panjang ke dinding usus
agar bisa diabsorbsi.
5. bagaimana tubuh mendapatkan gliserol ?
jawab :
Gliserol dibentuk didalam tubuh lebih tepatnya di Duodenum. Di duodenum, lipase usus
dan lipase pankreas lebih jauh lagi memecah lemak menjadi monogliserid agar dapat
diabsorbsi usus, dalam hal ini lemak akan dibentuk menjadi asam lemak bebas dan
gliserol.Enzim Lipase Sendiri dihasilkan oleh Kelenjar Pangkreas yang kemudian dialirkan
kedalam usus duabelas jari. Enzim Lipase mengurai molekul Lipid(lemak) menjadi asam
lemak dan gliserol

Anda mungkin juga menyukai