“ASAM LEMAK”
Dosen Pengampu : Berlin Sitanggang, SST, M.Kes
Disusun Oleh
Audina Syahnabil
P01031221120
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat tuhan yang maha esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas untuk mata kuliah Kimia Pangan, dengan
judul : Asam Lemak.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh
karena itu, saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhir kata saya berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak.
Penyusun
[Date]
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................2
3.1 Kesimpulan......................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................iii
[Date]
ii
BAB I
PENDAHULUAN
2. Apa saja jenis asam lemak yang terkandung dalam bahan makanan?
3. Apa saja sifat asam lemak yang terkandung dalam bahan makanan?
1.3 Tujuan
Mengetahui definisi asam lemak, jenis asam lemak yang terkandung dalam
bahan makanan, dan sifat asam lemak yang terkandung dalam makanan.
[Date]
1
BAB II
PEMBAHASAN
Asam lemak merupakan asam organic yang terdiri atas rantai hidrokarbon
lurus yang pada satu ujungnya mempunyai gugus hidroksil (COOH) dan pada
ujung lainnya memiliki gugus metil (CH3) yang memilki atom karbon 4-24.
[Date]
2
ganda, contoh asam linoleat, asam linolenat. Asam lemak tanpa ikatan rangkap
dikenal sebagai asam lemak jenuh. Mereka juga memiliki beda panjang.
Asam lemak rantai pendek (short-chain fatty acid, SCFA), adalah asam lemak
dengan ekor alifatik yang memiliki jumlah karbon lima atau kurang
(misalnya, asam butirat).
Asam lemak rantai sedang (medium-chain fatty acid, MCFA), adalah asam
lemak dengan ekor alifatik yang memiliki jumlah karbon 6 sampai 12,yang
dapat membentuk trigliserida rantai sedang.
Asam lemak rantai panjang (long-chain fatty acid, LCFA), adalah asam lemak
dengan ekor alifatik 13 sampai 20 karbon.
Asam lemak rantai sangat panjang (very long chain fatty acid, VLCFA) adalah
asam lemak dengan ekor alifatik sama dengan 22 karbon atau lebih.
Asam lemak tak jenuh memiliki satu atau lebih ikatan rangkap antar atom
karbon. (Pasangan atom karbon yang terhubung melalui ikatan rangkap dapat
dijenuhkan dengan adisi atom hidrogen, mengubah ikatan rangkap menjadi ikatan
tunggal. Oleh karena itu, ikatan rangkap disebut tak jenuh.)
Dua atom karbon dalam rantai yang terikat di sebelah ikatan rangkap dapat
membentuk konfigurasi cis atau trans.
1. cis
Konfigurasi cis berarti bahwa dua atom hidrogen yang berdekatan
dengan ikatan rangkap berada pada sisi yang sama dari rantai. Kekakuan
ikatan rangkap membekukan konformasi dan, dalam kasus isomer cis,
menyebabkan rantai membengkok dan menghalangi kebebasan
[Date]
3
konformasi asam lemak. Semakin banyak ikatan rangkap dalam rantai
dengan konfigurasi cis, semakin kecil fleksibilitasnya. Ketika suatu rantai
memiliki banyak ikatan cis, ia semakin melengkung dalam konformasi yang
dapat dicapai. Misalnya, asam oleat, dengan satu ikatan rangkap, memiliki
"patahan" di dalamnya, sementara asam linoleat, dengan dua ikatan
rangkap memiliki lekukan yang lebih jelas. Asam α-linolenat, dengan tiga
ikatan rangkap, memiliki bentuk kait. Efek dari ini adalah bahwa, dalam
lingkungan terbatas, ketika asam lemak adalah bagian dari fosfolipida
dalam lipida dua lapis, atau trigliserida dalam droplet lipida,
ikatan cis membatasi kemampuan asam lemak untuk dimampatkan, dan
oleh karena itu dapat mempengaruhi titik lebur membran atau lemak.Lemak
yang mengandung banyak Asam Lemak Cis merupakan Lemak yang baik.
Asam lemak cis banyak terdapat di alam sebagai asam lemak alamiah
(ASI, minyak kelapa,minyak kacang, minyak kelapa).
2. trans
Konfigurasi trans, sebaliknya, berarti bahwa dua atom hidrogen yang
berdekatan berada pada sisi yang berseberangan dari rantai. Alhasil,
mereka tidak banyak menyebabkan pembengkokan rantai, dan bentuknya
mirip dengan asam lemak jenuh lurus.
Dalam hampir semua asam lemak tak jenuh alami, masing-masing ikatan
rangkap memiliki n atom karbon di sebelahnya, untuk beberapa n, dan
seluruhnya berikatan cis. Hampir semua asam lemak dengan
konfigurasi trans (lemak trans) tidak dijumpai di alam dan merupakan hasil
pengolahan manusia (misalnya, hidrogenasi).
[Date]
4
menambahkan hidrogen ke dalam minyak tak jenuh ganda untuk
membuatnya padat dalam suhu ruangan.Proses hidrogenasi ini yang dapat
memperpanjang usia kadaluarsa makanan sehingga mengurangi
kemungkinannya untuk menjadi tengik.
Asam lemak jenuh terdapat dalam berbagai jenis produk makanan. Produk
hewani yang mengandung banyak lemak jenuh diantaranya
adalah krim, keju, mentega, minyak samin, suet, lemak babi, dan lemak yang
menempel pada daging.[1] Sedangkan hasil tanaman yang mengandung banyak
lemak jenuh diantaranya adalah minyak kelapa, minyak biji kapas, minyak inti
sawit, dan mentega coklat.[2] Produk dan makanan yang diproses dari bahan
dengan lemak jenuh dipastikan akan mengandung lemak jenuh tinggi.
[Date]
5
Asam lemak pada umumnya bersifat semakin reaktif terhadap oksigen
dengan bertambahnya jumlah ikatan rangkap pada rantai molekul. Sebagai contoh
asam linoleat akan teroksidasi lebih mudah dari pada asam oleat pada kondisi
yang sama. Di samping itu variasi stabilitas lemak terhadap proses oksidasi
dipengaruhi oleh perbedaan sumber lemak.
Perbedaan antara asam lemak tidak jenuh dan asam lemak jenuh juga
terdapat pada ikatan rangkapnya. Asam lemak jenuh tidak memiliki ikatan rangkap
antar karbonnya sedangkan asam lemak tidak jenuh memiliki ikatan rangkap antar
karbonnya. Asam lemak tak jenuh memiliki titik cair lebih rendah daripada asam
lemak jenuh. Keberadaan ikatan rangkap dalam struktur asam lemak
mengakibatkan adanya perbedaan konfigurasi, yaitu konfigurasi cis bila ikatan
rangkapnya terletak pada sisi yang sama dengan gugus hidrogen dan konfigurasi
trans apabila ikatan rangkapnya terletak di sisi yang berlawanan(Hames dan
Hooper 2005). Perbedaan ikatan kimia antara asam lemak jenuh dan asam lemak
tak jenuh menyebabkan terjadinya perbedaan sifat kimia dan fisik, diantaranya
asam lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Semakin
panjang rantai karbon dan semakin banyak jumlah ikatan rangkapnya, maka
semakin besar kecenderungan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Berbagai jenis asam lemak tidak jenuh (unsaturated fatty acid) yaitu Asam lemak
omega-3, omega-6 dan omega-9 (O’Keefe, 2002).
[Date]
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Asam lemak merupakan asam organic yang terdiri atas rantai hidrokarbon
lurus yang pada satu ujungnya mempunyai gugus hidroksil (COOH) dan pada
ujung lainnya memiliki gugus metil (CH3) yang memilki atom karbon 4-24.
[Date]
7
[Date]
8
DAFTAR PUSTAKA
Maya Sari, Yunita. 2018. ANALISA KADAR ASAM LEMAK BEBAS PADA
MINYAK GORENG CURAH SEBELUM DAN SESUDAH PENGGORENGAN
YANG DIJUAL DI PASAR SUKARAMAI MEDAN. repo.poltekkes-medan.ac.id
[Date]
iii
SOAL-SOAL
1. Asam lemak yang membunyai ikatan antara atom C-nya merupakan ikatan
tunggal (-C-C-) adalah …
C. Asam lemak
2. Lemak yang diperoleh dari jaringan lemak ternak, sapi, kambing atau babi
adalah …
A. Lemak jenuh
C. Lemak trigliserida
D. Lemak gliserol
E. Lemak gajih
3. Asam lemak omega yang memiliki ikatan tak jenuh yang terdapat pada atom C
ketiga dan ke empat terakhir dihitung dari gugus fungsi methil-nya disebut dengan
…
[Date]
iv
D. Asam lemak omega-4
A. Omega-9
B. Omega-8
C. Omega-7
D. Omega-6
E. Omega-5
5. Asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat merupakan asam lemak …
[Date]
v
E. Membunyai ikatan rangkap lima
7. Proses uap minyak dilewatkan bersama hidrogen melalui katalis Ni yang panas
merupakan proses dari …
A. Hidrolisis
B. Hirokarbonisasi
C. Hidrofubik
D. Hidrogenasi
E. Hidrida
A. Penyakit hati
B. Penyakit lambung
C. Penyakit jantung
D. Penyakit kulit
E. Penyakit pernapasan
A. Asam Butirat
B. Asam Stearat
C. Asam Palmitat
D. Asam Laurat
[Date]
vi
E. Asam Linoleat
10. Asam lemak yang mengandung ikatan rangkap dua pada rantai karbonnya
adalah …
A. Asam palmitat
B. Asam laurat
C. Asam miristat
D. Asam stearat
E. Asam linolenat
A. Asam miristat
B. Asam stearat
C. Asam butirat
D. Asam laurat
E. Asam kaproat
A. Ester
B. Kloroform
C. Air
D. Benzena
[Date]
vii
E. Alkoholpanas
13. Asam lemak yang tidak mengandung ikatan rangkap dua pada rantai
karbonnya adalah …
A. Asam palmitat
B. Asam palmitoleat
C. Asam oleat
D. Asam linoleat
E. Asam linolenat
14. Asam lemak yang memiliki titik lebur paling rendah adalah …
A. Asam stearat
B. Asam oleat
C Asam linolenat
D. Asam palmitat
E. Asam kaproat
15. Banyaknya ikatan rangkap yang terdapat dalam lemak dapat diketahui melalui
pengukuran ….
A. bilangan asam
B. bilangan penyabunan
C. bilangan iodium
[Date]
viii
D. bilangan ester
E. bilangan oksida
17. Penggunaan minyak bekas menggoreng secara berulang-ulang tidak baik bagi
kesehatan karena mengandung …..
C. Fosfolipida yang terdiri dari dua buah gugus asam lemak dan sebuah gugus
fosfat
E. Asam oleat
18. Jika lemak dihidrolisis dengan larutan NaOH, salah satu produknya adalah …..
A. Propanol
B. Ester
[Date]
ix
C. Gliserol
D. Asam asetat
E. Nitrogliserin
19. Asam lemak tak jenuh tunggal disebut juga omega-9 karena …..
20. Lemak digunakan sebagai sumber energi cadangan yang disimpan pada …..
A. Lambung
B. Jaringan ikat
C. Hati
D. Jaringan adiposa
E. Usus
TERIMA KASIH
[Date]
x