9 Implementasi
Table 3.9 Implementasi
No
1
Hari/tgl
Jam
Rabu/ 27
10.00
mei 2015
No.
Dx
I
Implementasi
1. Mengkaji fungsi
Evaluasi tindakan
1.
saat di auskultasi
pernapasan
bunyi napas
(bunyi napas,
tambahan ronkhi
kecepatan, irama,
kedalaman, dan
bagian kanan,
penggunaan otot
pola napas
bantu napas).
10.10
2. Mengkaji
pasien
mengatakan
kemampuan klien
batuk berdahak
mengeluarkan
dikeluarkan,
karakter dan
karena kental
volume sputum.
berwarna kuning
kehijauan..
3.
10.20
3. Memberikan
posisi
semi/fowler
tinggi dan bantu
klien latihan
napas dalam dan
Pasien terlihat
dengan posisi
semi fowler,
pasien melakukan
napas dalam dan
batuk efektif.
Paraf
Supian
batuk yang
efektif
4.
Pasien terlihat
minum air putih
4. Mempertahankan
10.35
dengan ukuran
intake cairan
yang banyak
sedikitnya 2500
ml/hari kecuali
tidak
diindikasikan
5.
Pasien diberikan
Nebulizer
combivent 2x1
5. Berkolaborasi
10.45
2.5 ml
pemberian obat
sesuai indikasi
Rabu/ 27
10.50
mei 2015
II
(agen mukolitik)
1. Memantau:
1. pasien
presentase jumlah
mengatakan
makanan yang
hanya
dikonsumsi setiap
menghabiskan 2
kali makan,
sampai 4 sendok
timbang BB tiap
makanan yang
hari, hasil
disediakan rumah
pemeriksaan
sakit, BB saat di
protein total,
RS 45 kg.
albumin, dan
osmolalitas.
11.00
2. Memberikan
2. ibu pasien
perawatan mulut
mengatakan,
sputum berbau
1 kali sehari,
busuk.
biasanya dibantu
untuk sikat gigi.
3. Setelah diberi
11.05
3. Memberikan
makan dengan
Supian
makanan dengan
sering pasien
dapat
menghabiskan
seperempat
piring dari porsi
yang disedikan
rumah sakit.
4. Pasien mengerti
11.10
4. Mendukung klien
pentingnya
untuk
mengonsumsi
mengonsumsi
makanan tinggi
makanan tinggi
kalori tinggi
kalori tinggi
protein setelah
protein.
dijelaskan.
5. Pasien mendapat
11.20
5. Berkolaborasi
diet BBTKTP
untuk
rumah sakit
menetapkan
komposisi dan
jenis diet yang
tepat
Rabu/ 27
mei 2015
11.30
III
1. Mengkaji
1. Pasien
penyebab
mengatakan tidak
keterbatasan
bisa melakukan
pasien
aktifitas sendiri,
beraktivitas
pasien
supian
mengatakan
badan nya terasa
lemah.
2. Sebelum
11.35
2. Memonitor
frekuensi nadi
dan napas
sebelum dan
sesudah aktivitas
beraktivitas:
Nadi:80x/menit,
RR: 30x/menit.
Sesudah
beraktivitas:
Nadi: 82x/menit
RR: 30x/menit.
3. Pasien tampak
11.45
3. Menginstruksika
n klien untuk
menunda
aktivitas jika
frekuensi nadi
dan napas
meningkat secara
cepat dan klien
mengeluh sesak
napas dan
kelelahan,
tingkatkan
mengerti dan
mematuhi apa
yang di
instruksikan oleh
perawat, dan
pasien hanya
berbaring
ditempat tidur,
tidak terdapat
peningkatan
frekuensi nadi
dan napas.
aktivitas secara
bertahap untuk
meningkatkan
intoleransi.
4. Membantu klien
11.50
4. Ibu pasien
dalam
mengatakan
melaksanakan
aktivitas selalu
aktivitas sesuai
dibantu dan
dengan
diberi
kebutuhannya.
pengawasan.
5. Mempertahankan
5. Pasien terlihat
terapi oksigen
terlihat pasien
selama aktivitas
menggunakan
dan lakukan
tindakan
menggunakan
pencegahan
terhadap
Pasien
komplikasi akibat
mengatakan tidak
imobilisasi jika
bisa melakukan
klien dianjurkan
aktifitas sendiri,
pasien
mengatakan
badan nya terasa
lemah
Rabu/ 27
12.00
mei 2015
IV
1. Mengkaji pola
1. pasien
mengatakan saat
penyebab pasien
tidak tidur.
bisa tidur
nyenyak karena
batuk. pasien
mengatakan tidur
malam hanya 1-2
jam
2. pasien terlihat
12.10
2. Mengobsevasi
lemah, terlihat
Supian
keadaan umum
lingkar hitam
pasien.
dibawah mata.
3. Pasien terlihat
12.15
3. Memberikan
posisi yang
nyaman.
tidur dengan
posisi semi
fowler.
4. Pasien mengerti
akan pentingnya
12.25
4. Memberikan
penjelasan
istirahat untuk
kesehatan.
tentang
pentingnya
menjaga
kesehatan dengan
istirahat yang
cukup.
5. Keluarga pasien
membatasi jam
5. Berkolaborasi
12.30
dengan keluarga
untuk menjenguk
pasien.
untuk
menciptakan
suasana yang
tenang.
5
Rabu/ 27
mei 2015
12.50
1. Mengkaji
1. Pasien
keadaan umum
mengatakan
pasien.
badannya terasa
hangat. Akral
teraba hangat
Hasil Lab:
WBC : 14,1 (4,010,0)
2. Suhu tubuh :
Supian
13.00
38,2C
2. Mengobservasi
suhu tiap 4 jam.
13.10
3. Memberikan
pasien tekhnik
3. Kompres air
hangat diberikan
kepada pasien.
kompres air
hangat pada
lipatan paha dan
aksila.
13.20
4. Pasien terlihat
minum air putih.
4. Menganjurkan
pasien banyak
minum air (15002000 cc/hari).
5. Pasien diberikan
terapi.
- Inj. Antrain
(k/p)
13.40
5. Berkolaborasi
dengan dokter
dalam pemberian
obat antipiretik