Anda di halaman 1dari 2

28/7/2016

SlametanMunculPertamaKalidiDesaSingkal|NUOnline

Kanal

Tentang NU

Download

Bahasa

Suara Nahdlatul Ulama

EKSPEDISI ISLAM NUSANTARA (25)

Slametan Muncul Pertama Kali di Desa Singkal


Ahad, 24 April 2016 02:08
Bagikan

Nasional

Upacara Slametan, (Wikipedia)

Upacara Slametan, (Wikipedia)

a segala macam Orang-orang bersila di atas tikar, duduk melingkari nasi tumpeng dengan lauk pauknya, serta segala macam Orang-orang bersila di atas tikar, duduk melingkari nasi tumpeng deng

epada Allah SWT minuman. Kemudian bacaan-bacaan


tahlil, tahmid,
dan tasbih,HIKMAH
serta doa-doa
dipanjatkan
AllahFRAGMEN
SWT minuman.
Kemudian
bacaan-bacaan
tahmid, dan tasbih, serta d
WARTA KEISLAMAN
KHOTBAH
TAUSHIYAH
DOAkepada
TOKOH
PESANTREN
OPINI
MORE tahlil,
INDEKS

demi keselamatan.

demi keselamatan.

Orang-orang bersila semacam itu, di Jawa sering disebut slametan atau kenduri. Awal mula kegiatan

Orang-orang bersila semacam itu, di Jawa sering disebut slametan at

tersebut dimulai dari Desa Singkal, Nganjuk, Jawa Timur, masa Sunan Bonang atau Syekh Maulana

tersebut dimulai dari Desa Singkal, Nganjuk, Jawa Timur, masa Sunan

Makhdum Ibrahim yang lahir sekitar 1465 M.

Makhdum Ibrahim yang lahir sekitar 1465 M.

Menurut sejarawan KH Agus Sunyoto, Sunan Bonang melakukan slametan sebagai perlawanan terhadap

Menurut sejarawan KH Agus Sunyoto, Sunan Bonang melakukan slam

bhairawa tantra, orang (laki-laki) yang mengamalkan ajaran Tantrayana.

bhairawa tantra, orang (laki-laki) yang mengamalkan ajaran Tantrayan

Aliran Tantrayana berasal dari India Selatan. Aliran ini tersebar ke Indonesia dan dianut hanya sebatas

Aliran Tantrayana berasal dari India Selatan. Aliran ini tersebar ke Indo

beberapa orang saja karena upacara-upacaranya dirahasiakan dan bersifat amat mengerikan. Aliran ini

beberapa orang saja karena upacara-upacaranya dirahasiakan dan be

menjalankan lima keharusan dengan sebaik-baiknya dan sebanyak-banyaknya.

menjalankan lima keharusan dengan sebaik-baiknya dan sebanyak-b

Lima keharusan itu disebut pancamakara atau batara lima atau malima, antara lain: harus melakukan

Lima keharusan itu disebut pancamakara atau batara lima atau malim

mabuk-mabukan. mamsa, makan daging mayat dan minum darah. Madya atau menenggak minuman keras, mabuk-mabukan. mamsa, makan daging mayat dan minum darah. Madya atau meneng

au samadhi yaitu Matsya, makan ikan gembung beracun, Maithuna, bersetubuh secara berlebihan. Mudra atau samadhi yaitu Matsya, makan ikan gembung beracun, Maithuna, bersetubuh secara
tarian melelahkan hingga jatuh pingsan.

tarian melelahkan hingga jatuh pingsan.

Aliran tersebut bertujuan mencari kesaktian sehingga penganutnya mampu mengalahkan Sunan Bonang

Aliran tersebut bertujuan mencari kesaktian sehingga penganutnya m

ketika ia berada di Kediri. Ia terluka. Kemudian, pulang ke Ampel, Surabaya. Setelah sembuh kemudian

ketika iaBerita
beradaFoto
di Kediri. Ia terluka. Kemudian,pulang
ke Ampel, Sura

menjadi imam pertama kali di Masjid Agung Demak. Kemudian Sunan Bonang merancang taktik macam-

menjadi imam pertama kali di Masjid Agung Demak. Kemudian Sunan

macam dakwah, kata pengasuh Pesantren Tarbiyatul Arin Malang ini.

macam dakwah, kata pengasuh Pesantren Tarbiyatul Arin Malang in

uk ke wilayah itu, Kemudian Sunan Bonang melanjutkan kembali dakwahnya ke Kediri, tapi tidak sampai masuk ke wilayah itu, Kemudian Sunan Bonang melanjutkan kembali dakwahnya ke Kediri, t
melainkan bertahan di perbatasan. Tepatnya di desa Singkal. Sunan Bonang menamakan desa itu dengan melainkan bertahan di perbatasan. Tepatnya di
singkal sebagai simbol yang artinya tanah bajakan.

singkal sebagai simbol yang artinya

simbolik begitu, Simbol beliau memulai membajak untuk menebar benih Islam. Orang dulu kan berpikirnya simbolik begitu, Simbol beliau memulai membajak untuk menebar benih Islam. Orang
lanjutnya.

Peringatan
Hari Santri Nasional 22 Oktober
lanjutnya.

Di desa itu, ia memulai dakwah dengan meniru upacara yang dilakukan aliran Tantrayana. Praktiknya sama Di desa itu, ia memulai dakwah dengan meniru upacara yang dilakuka
yaitu orang-orang duduk melingkar. Tapi yang di tengah-tengah mereka bukan korban manusia, melainkan

yaitu orang-orang duduk melingkar. Tapi yang di tengah-tengah merek

makanan dan minuman halal. Itulah yang kemudian sekarang disebut slametan atau kenduri.

makanan dan minuman halal. Itulah yang kemudian sekarang disebut

http://www.nu.or.id/post/read/67548/slametanmunculpertamakalidaridesasingkal

1/2

28/7/2016

SlametanMunculPertamaKalidiDesaSingkal|NUOnline

a-desa di sekitar Slametan dan kenduri, menurut Agus Sunyoto adalah untuk menyelamatkan penduduk desa-desa di sekitar Slametan dan kenduri, menurut Agus Sunyoto adalah untuk menyelam
Kediri dari agar tidak jadi korban pancamakara aliran Tantrayana. Untuk selamet ya harus slametan. Itu

Kediri dari agar tidak jadi korban pancamakara aliran Tantrayana. Un

logika yang tak pernah lepas dari masyarakat Jawa. Bentuknya membuat lingkaran seperti yang dilakukan logika yang tak pernah lepas dari masyarakat Jawa. Bentuknya memb
bhairawa tantra, jelasnya.

bhairawa tantra, jelasnya.

Dari desa Singkal itulah slametan menyebar ke seluruh pedalaman. Kemudian ke wilayah pantura dan

Dari desa Singkal itulah slametan menyebar ke seluruh pedalaman. K

daerah-daerah lain. Upacara tersebut masih dilakukan sampai sekarang dalam situasi-situasi tertentu.

daerah-daerah lain. Upacara tersebut masih dilakukan sampai sekara

(Abdullah Alawi)

(Abdullah Alawi)

BACA JUGA

Berseragam Ma'arif NU, Puluhan


Pelajar MA Al-Irsyad Gelar
Upacara Hari Kartini

LDNU Rembang Katakan Tidak


Terhadap Narkoba

Upgrading dan Kaderisasi Ke-2


KMNU Padjadjaran untuk
Perkokoh Aswaja

Terpopuler
PCNU Ngawi Genjot Gerakan
Wakaf

KMNU Perdengarkan Al-Quran


dan Shalawat di Masjid Kampus
Kuning

LDNU Temanggung Bagikan Buku


Khotbah Jumat ala NU di Banyak
Masjid

Terkomentari

Fethullah Gulen, Gus Dur-nya Turki

Hukum Menyentuh Istri, Apakah


2
Batalkan
Innalillahi wainna ilaihi rajiun, telah wafat Nyai Hajjah Siti Fatma, istri KH A Mustofa Bisri (Gus Mus), Kamis (30/6), pukul 14.30
WIB, diWudhu?
RSUD Rembang, Jawa Tengah. Al-Fatihah....::
WARTA

KEISLAMAN

KHOTBAH

HIKMAH

TAUSHIYAH

DOA

KONTAK REDAKSI

PERIKLANAN

Gedung PBNU Lt. 5

Tel : 021 - 3914013

Jl. Kramat Raya 164

Fax : 021 - 3914014

Jakarta 10430 -

marketing[at]nu.or.id

TOKOH

FRAGMEN

Kiai Poligami Menjawab Pertanyaan


3
PESANTREN OPINI MORE INDEKS
Munkar Nakir

Gus Mus Ditnah soal Dewan


Revolusi Nasional

Kiai Ini Menata Sandal Milik Putra


Gurunya

Semangat Mbah Maimoen Hadir di


Arena Konferensi Internasional Bela
Negara

Gulen dan Gerakan Sosial Akar


Rumput Hizmet

KH Musthafa Aqil: Banyak Dai


Sekarang Hanya Tabligh, Tidak Ngaji

PBNU: Investasi Emas Berjangka di


Cirebon Menyalahi Prinsip Syariah

10

Mengapa Kudeta di Turki Gagal?

MEDIA PARTNER

Indonesia
redaksi[at]nu.or.id

2015 NU Online. All rights reserved. Nahdlatul Ulama

http://www.nu.or.id/post/read/67548/slametanmunculpertamakalidaridesasingkal

2/2

Anda mungkin juga menyukai