Skenario
Film
DOA
YANG
MENGANCAM
Dari Cerita Pendek
Doa yang Mengancam
karya Jujur Prananto
Skenario
JUJUR PRANANTO
SinemArt
2006 2008
www.skenario.net
www.skenario.net
www.skenario.net
SC.1
EXT/INT.
SIANG.
INT.
SIANG.
Seorang wanita dusun berwajah murung bernama LEHA, samasekali tak berdandan dan berpakaian seadanya tapi
kelihatan cantik secara alamiah, ialah istri Madrim,
www.skenario.net
EXT.
SIANG.
www.skenario.net
Lunas, ye.
PEMILIK WARUNG
Bayar bunga doang, nih?
MADRIM
Mesti berapa lagi sih yang harus gue
bayar? Heran, deh.
Si Pemilik Warung mengambil sebuah buku catatan kucel,
dengan cepat membuka halaman tertentu dan memperlihatkannya dekat-dekat wajah Madrim.
Wajah Madrim seketika berubah jadi tegang. Gusar.
CUT TO :
SC.4
EXT.
SENJA.
www.skenario.net
EXT.
MALAM.
www.skenario.net
SC.6
INT.
RUMAH MADRIM
MALAM.
EXT.
RUMAH MADRIM
MALAM.
www.skenario.net
PEMILIK RUMAH
Udah deh. Urusan bini lo minggat dari
rumah gue nggak mau ikut campur.
Gue cuma nagih janji lo mau bayar uang
kontrakan malam ini. Mana?
Madrim tak bisa segera menjawab. Mau bicara tapi sulit
keluar kata-kata.
PEMILIK RUMAH
Kenapa lagi? Mau ngarang alasan apa
lagi?
Madrim tak kunjung bisa menjawab.
PEMILIK RUMAH
Belum ada duit? Atau duit lo dibawa
kabur sama bini lo? Atau bini lo kabur
gara-gara lo nggak punya duit?
MADRIM
Saya.... (tak bisa meneruskan)
PEMILIK RUMAH
Udah-udah-udah... gue ikhlasin, dah.
Lo nggak bayar nggak apa-apa.
Kalau nyatanya (lo) nggak punya duit
mau gue paksa kayak apa tetep aja
nggak bisa bayar, kan? Bener nggak?
MADRIM
.....Iya. Makasih atas pengertiannya.
PEMILIK RUMAH
(Dengan tenang). Nah, sekarang
keluarin semua barang-barang lo,
elonya sendiri juga keluar dari rumah
ini dan jangan balik-balik lagi.
MADRIM
Ya, ampun..... masa sekarang???
PEMILIK RUMAH
Trus kapan? Tahun depan?
Madrim tak bisa berkata apa-apa lagi.
CUT TO :
www.skenario.net
SC.8
INT.
MALAM.
10
www.skenario.net
SC.9
EXT/INT.
SUBUH.
INT/EXT.
PAGI.
11
www.skenario.net
12
www.skenario.net
KADIR
Ngomong lo.... Minta ke Allah mah bisa
apa aja, asal lo rajin berdoa.
Makanya... sholat!
Madrim tak bertanya-tanya lagi. Nampak serius berusaha
merenungkan ucapan Kadir...(track-in to BCU Madrim).
CUT TO :
SC.11
INT.
MUSHOLA
SIANG.
EXT.
PASAR INDUK
SIANG.
Madrim memanggul
(atau lainnya)...
karung
besar
berisi
buah-buahan
BERSELANG-SELING DENGAN :
SC.13
EXT/INT.
MUSHOLA
MALAM.
13
www.skenario.net
SC.14
EXT.
MUSHOLA
PAGI.
14
www.skenario.net
INT.
MUSHOLLA
MALAM.
15
www.skenario.net
KADIR
Makan dulu! Kalau nggak mau makan ntar
lo tambah sakit.
MADRIM
(Seperti orang mengigau)
Nggak usah... biar mati aja sekalian.
KADIR
Nauzubillahminzalik... Nyebut, Drim!
Nyebut! Istighfar!
MADRIM
Lo bilang gue mesti rajin sholat....
rajin berdoa...... kerja lebih keras..
Bukannya gue tambah kaya...
Bukannya bini gue balik... Yang ada
malah sakit...
KADIR
Nggak boleh ngomong gitu lo.
Orang biar bertahun-tahun nggak pernah
putus sembahyang lima waktu tetep aja
bisa sakit, Drim.
MADRIM
Jadi ngapain rajin sembahyang kalau
buntutnya bisa sakit juga....kalau doa
kita nggak didengerin juga...
KADIR
Drim!
MADRIM
Bener, Dir..... Lo nggak usah
kebanyakan menghibur gue......
Gue tahu Allah sebenernya nggak pernah
ngedengerin doa gue.....
Segera setelah itu terdengarlah suara gaduh orang-orang
mengejar maling. Dari samar-samar sampai kemudian
berangsur mengeras. Perhatian Kadir beralih dan tidak
lagi memperhatikan Madrim.
16
www.skenario.net
ORANG-ORANG (OS)
Maling! Maling!!! Tangkap!!!
Tiba-tiba seorang MALING masuk mushola. Panik karena
merasa tak ada jalan lain untuk keluar dari tempat ini.
Begitu PARA PENGEJAR bermunculan, si Maling seketika
meraih lengan Kadir sementara tangan satu lagi mengeluarkan belati dari ikat pinggangnya, dan menekankan
belati itu di leher Kadir, menjadikan Kadir sandera.
MALING
Ada yang berani maju, leher orang ini
robek gue sembelih!!!
Para pengejar seketika berhenti mengejar.
MALING
Minggir semua!!! Minggir!!!
Si maling makin menekan leher Kadir dengan belatinya,
hingga Kadir mengaduh kesakitan dan ketakutan.
Sementara itu orang-orang pada menyingkir dan memberi
jalan si Maling dan Kadir keluar meninggalkan mushola.
Dari tempatnya, Madrim sangat antusias mengikuti Kadir
dengan pandangan matanya...(track-in to BCU)...sampai
kemudian ia menemukan inspirasi berdasarkan peristiwa
yang baru saja dilihatnya ini.
MADRIM
Kadir... Gue tahu gimana caranya
supaya doa gue dikabulkan....
CUT TO :
SC.16
INT.
MUSHOLA
MALAM.
17
www.skenario.net
EXT.
PEMUKIMAN KUMUH
MALAM.
18
www.skenario.net
SC.18
EXT.
MALAM.
EXT.
PAGI.
EXT.
SIANG.
EXT.
MALAM.
EXT.
PADANG ILALANG
MALAM.
19
www.skenario.net
SC.23
INT.
PAGI.
EXT.
RUMAH KADES
PAGI.
EXT.
PADANG ILALANG
PAGI.
20
www.skenario.net
21
www.skenario.net
SC.26
INT.
RUMAH KADES
SIANG.
22
www.skenario.net
KADES
Ya. Nama bapak siapa? Dari mana?
MADRIM
...Nama saya...? (Berpikir keras)
Kades berpandangan dengan yang lain.
Sementara Madrim terus berusaha mengingat-ingat sambil
mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan, sampai
tertambat di foto anak Kades.
(POV Madrim). Foto anak Kades berangsur membesar dan
bersinar terang diikuti suara gemuruh.......
Madrim kaget dengan pandangannya sendiri sampai ia
terduduk dan terus terkesima menatap foto anak Kades.
KADES
Kenapa, pak?? Ada apa??
MADRIM
Itu...itu foto siapa...?
KADES
Anak saya. Dia minggat dari rumah
persis setahun yang lalu dan sampai
sekarang nggak pernah ada kabar
beritanya sama-sekali.
Madrim nampak intens mengamati foto itu.
KADES
Kenapa, pak? Bapak pernah lihat anak
saya? Pernah ketemu?
Madrim tak menjawab tapi makin intens mengamati foto
itu.
Di sekeliling frame foto memancar sinar terang. Dan
foto di dalamnya lama-lama berubah seperti layar
televisi yang menayangkan sebuah film. Stillfoto anak
Kades (Titin) berubah jadi hidup...
TRANSISI KHUSUS
23
www.skenario.net
SC.27
EXT/INT.
MAL PERBELANJAAN
SIANG.
INT.
RUMAH KADES
SIANG.
24
www.skenario.net
KADES
Barusan...???
MADRIM
Iya.
Kades sesaat berpandangan dengan istrinya dan para
hansip. Semua mulai berprasangka Madrim orang yang
agak-agak sinting. Kades lalu mendekati Madrim, duduk
di sampingnya dan bicara dengan suara lebih dalam.
KADES
Sudah setahun saya dan istri saya
stres gara-gara kehilangan anak.
Saya tidak mau makin stres lagi garagara dipermainkan orang. Sekarang
tolong mengaku saja, nama kamu siapa
dan mau kamu apa datang ke desa ini
dengan cara pura-pura mati segala.
MADRIM
Saya nggak pura-pura mati, pak!
KADES
Satu-satu. Nama kamu dulu. Siapa.
MADRIM
...Madrim.
KADES
Oh....sudah ingat. Madrim. Maksud kamu
datang ke sini?
MADRIM
Saya cuma....berkelana aja, pak.
KADES
Terus pernah ketemu anak saya di mana?
Ada urusan apa dengan anak saya?
MADRIM
Saya nggak pernah ketemu anak bapak.
Sumpah, pak! Tapi saya lihat dia....
KADES
Di mana??? Kapan???
MADRIM
25
www.skenario.net
26
www.skenario.net
EXT.
RUMAH KADES
SIANG.
SIANG.
27
www.skenario.net
INT.
MAL PERBELANJAAN
SIANG.
28
www.skenario.net
SC.32
EXT.
MAL PERBELANJAAN
SIANG.
INT.
MAL PERBELANJAAN
SIANG.
29
www.skenario.net
30
www.skenario.net
31
www.skenario.net
32
www.skenario.net
SC.34
EXT.
MAL PERBELANJAAN
SIANG.
Di antara keramaian, kita lihat MADRIM keluar meninggalkan mal dengan wajah cerah. Tak lama kemudian AIPDA
MINARNI menyusul keluar, mengejar Madrim.
AIPDA MINARNI
Pak! Pak Madrim!
Madrim menoleh dan menghentikan langkah. Aipda Minarni
segera menyusul dan mengulurkan tangan mengajak
berkenalan. Madrim menerima jabat tangan orang ini tapi
agak heran karena merasa tak mengenalnya.
MADRIM
Siapa ya?
AIPDA MINARNI
Nama saya Minarni.
MADRIM
Kita pernah kenal di mana, ya?
AIPDA MINARNI
Belum pernah kenal.
MADRIM
Kok tahu nama saya?
AIPDA MINARNI
Barusan saya ada di tempat syuting.
Trus denger orang menyebut nama bapak.
MADRIM
(Tertawa). Oh...kirain. Udah geer aja.
AIPDA MINARNI
Boleh ngobrol sebentar?
MADRIM
Mmm...
AIPDA MINARNI
Nggak lagi buru-buru, kan?
MADRIM
Buru-buru ke mana?
33
www.skenario.net
AIPDA MINARNI
Ya mungkin mau ke kantor atau janjian
sama orang atau sudah mau pulang ke
rumah.
MADRIM
(Sambil tertawa). Saya nggak punya
kantor, nggak punya rumah, nggak punya
apa-apa, nggak punya siapa-siapa, jadi
ya nggak perlu buru-buru ke mana-mana.
AIPDA MINARNI
(Ikutan tertawa). Malah kebetulan.
MADRIM
Maksudnya?
AIPDA MINARNI
Saya ingin mengajak pak Madrim....
(sesaat mencari kata yang tepat)
...Bikin usaha.
MADRIM
Usaha apa? Barusan saya bilang saya
nggak punya apa-apa. Jadi nggak
mungkin kerja-sama bikin usaha. Buka
usaha kan perlu modal.
AIPDA MINARNI (CU)
(Tersenyum penuh arti)
Pak Madrim sudah punya modal yang
sangat berharga....
CUT TO :
SC.35
EXT.
SIANG.
34
www.skenario.net
MADRIM
Jadi ibu ini polisi?
AIPDA MINARNI
Ya.
MADRIM
(Panik, ketakutan). Saya mau diapain,
nih? Saya salah apa???
CUT TO :
SC.36
INT.
SIANG.
35
www.skenario.net
SC.37
EXT.
SIANG.
INT.
SIANG.
EXT.
MALAM.
36
www.skenario.net
SC.40
INT.
MALAM.
INT.
SIANG.
RANGKAIAN ADEGAN :
-
37
www.skenario.net
SC.43
INT.
MALAM.
EXT.
SIANG.
38
www.skenario.net
PENYERGAP (OS)
Tetap tenang. Jangan teriak.
Ikut saya.
Madrim menoleh kiri/kanan/belakang dan nyalinya ciut
melihat dirinya sudah terkepung.
CUT TO :
SC.45
INT.
SIANG.
39
www.skenario.net
CUT TO :
SC.46
EXT/INT.
SIANG.
40
www.skenario.net
INTERCUT
SC.47
INT.
APARTEMEN TANTRA
SIANG.
EXT.
APARTEMEN TANTRA
SIANG.
INT.
APARTEMEN TANTRA
SIANG.
41
www.skenario.net
Tamu boss.
Di ruang lain, TANTRA sendirian menyantap makan siang
(makanan Jepang yang serba mungil?). Tak lama kemudian
bodyguard muncul mengantar Madrim menghadap Tantra.
BODYGUARD
Boss...
Tantra menoleh dan seketika senyumnya merekah lebar
sekali.
TANTRA
Aaah! Pak Madrim? (Berdiri menyambut)
MADRIM
Saya.
TANTRA
Silakan, silakan. (Menyalami Madrim).
Saya Tantra. Tantra Nuryahya.
MADRIM
Oh...(Terima salam Tantra) Madrim.
TANTRA
Mari, mari. Sudah saya siapkan makan
siang buat pak Madrim.
MADRIM
Terimakasih. Saya baru makan.
TANTRA
(Sodorkan buah-buahan). Kalau begitu
buah-buahannya saja.
Madrim duduk kikuk semeja dengan Tantra yang menyuap
makanannya.
TANTRA
Betul selama ini pak Madrim membantu
polisi menemukan para buron?
Seketika senyum Madrim melenyap. Ia tak bisa segera
menjawab.
TANTRA
42
www.skenario.net
43
www.skenario.net
44
www.skenario.net
EXT.
SIANG.
45
www.skenario.net
INT.
SIANG.
EXT/INT.
MUSHOLA
SIANG.
46
www.skenario.net
47
www.skenario.net
KADIR
Bener, nggak?
Madrim masih saja terdiam, tapi perasaannya makin
bergolak.
CUT TO :
SC.53
EXT.
SIANG.
INT.
SIANG.
48
www.skenario.net
SC.55
EXT.
PERSAWAHAN DI DESA
SIANG.
EXT.
SIANG.
49
www.skenario.net
INT.
SIANG.
EXT.
SIANG.
50
www.skenario.net
51
www.skenario.net
EXT.
SIANG.
52
www.skenario.net
IBU MADRIM
53
www.skenario.net
INT.
SIANG.
54
www.skenario.net
EXT.
SIANG.
INT.
SIANG.
EXT.
MALAM.
55
www.skenario.net
SC.64
INT.
LOSMEN
MALAM.
INT.
SIANG.
INT.
MALAM.
56
www.skenario.net
SUAMI PENI
Mual kenapa? Hamil kamu???
Peni tak menjawab. Takut. Si suami mendekati Peni dan
mencengkeram bahunya, mengguncang-guncang tubuhnya.
SUAMI PENI
Bener kamu hamil??? Ha???
Peni tak menjawab. Makin ketakutan. Si suami kalap
dan menampar Peni keras-keras (off-screen!!! ) hingga
tubuhnya terguling-guling jatuh ke lantai.
TRANSISI KHUSUS
SC.67
INT.
SIANG.
INT.
SIANG.
TO
57
www.skenario.net
INT.
SIANG.
MADRIM
Ya, Allooooh...!!!
CUT TO :
SC.70
EXT.
SIANG.
EXT.
SIANG.
EXT/INT.
APARTEMEN MADRIM
MALAM.
58
www.skenario.net
EXT/INT.
LOKASI SYUTING
SIANG/MALAM.
INT.
APARTEMEN MADRIM
MALAM.
59
www.skenario.net
INT.
SIANG.
60
www.skenario.net
INT.
MALAM.
61
www.skenario.net
CUT TO :
SC.77
INT.
MALAM.
INT.
MALAM.
62
www.skenario.net
CUT TO :
SC.79
INT.
SIANG.
EXT.
RUMAH-SAKIT
SIANG.
INT.
RUMAH-SAKIT
SIANG.
EXT.
SIANG.
63
www.skenario.net
64
www.skenario.net
Kadir menyerahkan foto SBY ke Madrim. Madrim menerimanya dalam posisi terbalik, karena tidak berani langsung
memandang foto itu.
Setelah menghela nafas panjang, Madrim membalikkan foto
itu, dan.... sinar terang terpancar dari foto itu.
Madrim segera membalikkannya lagi dan badannya lemas.
MADRIM
Gue masih bisa ngeliat, Dir....
KADIR
Emang lo ngeliat presiden lagi
ngapain?
MADRIM
Lagi.... duduk di istana.
KADIR
Ah. Itu sih nggak usah elo.
Semua orang juga tahu sehari-hari
presiden duduk di istana.
Pembicaraan mereka terhenti oleh munculnya TANTRA,
dikawal bodyguard.
TANTRA
Pak Madrim...!
Tantra menghampiri Madrim dan menggenggam tangan Madrim
erat-erat.
TANTRA
Selamat, pak. Selamat. Kita layak
bersyukur pak Madrim ternyata bisa
pulih seperti sedia kala tanpa kurang
suatu apa.
MADRIM
Sebetulnya saya lebih senang balik
kayak dulu lagi, pak.
TANTRA
Maksudnya jadi miskin seperti dulu?
Jangan, pak. Pak Madrim sendiri pernah
cerita, istri pak Madrim minggat
karena pak Madrim nggak bisa ngasih
nafkah. Apa pengalaman pahit itu harus
65
www.skenario.net
66
www.skenario.net
EXT.
SIANG.
INT.
SIANG.
67
www.skenario.net
MADRIM
Bukan gitu...
ERNIS
Lamaan aja, deh, di sini. Banyak
temen-temen yang mau konsultasi sama
pak Madrim.
MADRIM
Konsultasi apaan?
ERNIS
Kata temen bapak ini (maksudnya
Kadir), pak Madrim bisa nyari orang
hilang pake fotonya aja.
MADRIM
Ah...
ERNIS
Saya sendiri sebenernya juga mau
konsultasi sama bapak.
KADIR
Kenapa? Punya saudara yang hilang?
ERNIS
(Malu-malu). Bukan saudara.
MADRIM
Siapa?
ERNIS
...Suami.
KADIR/MADRIM
Masya Allah !
ERNIS
(Berubah jadi serius). Bener. Suami
saya sudah seminggu lebih menghilang.
MADRIM
Hilang di mana?
KADIR
68
www.skenario.net
69
www.skenario.net
ERNIS
Nggak, ah! Suami saya sebetulnya lakilaki yang baik.
MADRIM
(Bergumam). Yah, salah lagi, deh.
ERNIS
Dia cuma nggak kuat aja denger omongan
keluarganya. Setiap saat selalu
ditanya Kapan punya anak.
(Terhenti sejenak, menangis isak
tangis). Sudah tujuh tahun saya nikah
...belum juga dikaruniai anak....
Madrim dan Kadir terdiam. Sesaat saling berpandangan,
sama-sama merasa tidak enak. Ernis lalu sibuk
menghapusi air-matanya yang membasahi pipi.
Lalu Madrim diam menatapnya....makin lama makin
intensif...
(Point of view Madrim)... dan sekonyong-konyong sinar
terpancar dari sekeliling wajah Ernis.
Madrim kaget dan spontan memejamkan mata karena
silau..... (track-in to BCU)....dan merasa melihat
sesuatu dalam bayangannya.
TRANSISI KHUSUS
SC.85
INT.
RUMAH-SAKIT / TOILET
SIANG.
INT.
RUMAH-SAKIT /
KAMAR PERAWATAN
SIANG.
70
www.skenario.net
ERNIS
Sebentar saya cek tensinya.
MADRIM
Nggak, nggak usah. Saya cuma....
Tiba-tiba aja ngeliat sesuatu.....
KADIR
Ngeliat apaan, Drim?
Madrim tak segera menjawab, dan kembali menatap Ernis,
membuat Ernis merasa tak enak. Tapi kemudian Madrim
tersenyum dan sok bercanda.
MADRIM
Gara-gara denger cerita mbak Ernis,
saya jadi kayak ngeliat mbak Ernis
lagi hamil gede.
ERNIS
Ah! Jangan bikin saya ge-er dong, pak.
MADRIM
Maaf, maaf. Becanda.
ERNIS
Ya udah saya tinggal dulu ya, pak.
MADRIM
Eh, jadi kapan saya boleh pulang?
ERNIS
Lihat hasil lab siang ini, pak.
Ernis meninggalkan kamar. Madrim yang semula senyumsenyum seketika berubah jadi serius lagi. Kadir curiga
dan bertanya.
KADIR
Sebenarnya lo liat apa, Drim?
CUT TO :
SC.87
INT.
RUMAH-SAKIT / KORIDOR
SIANG.
71
www.skenario.net
CUT TO :
SC.88
INT.
SIANG.
ERNIS masuk ke dalam. Merasa tak tahan dengan rasa mualnya. Ia bergegas ke wastafel dan muntah-muntah di situ.
CUT TO :
SC.89
EXT.
RUMAH SAKIT
SIANG.
72
www.skenario.net
EXT/INT.
SIANG.
73
www.skenario.net
INT.
APARTEMEN MADRIM
SIANG.
74
www.skenario.net
Madrim membuka matanya. Menatap Tantra lagi... (trackin to BCU). Madrim merasa silau....
MADRIM
Pak Tantra duduk di restoran mewah....
didatangi bapak-bapak....
TANTRA (OS)
Siapa?
TRANSISI KHUSUS
SC.92
INT.
MALAM.
INT.
APARTEMEN MADRIM
SIANG.
75
www.skenario.net
76
www.skenario.net
INT.
MALAM.
77
www.skenario.net
INT.
KANTOR TANTRA
SIANG.
MONTAGES
78
www.skenario.net
SC.98
INT.
APARTEMEN MADRIM
MALAM.
INT.
MAL PERBELANJAAN
SIANG/MALAM.
INT.
APARTEMEN / KAMAR
MALAM.
79
www.skenario.net
MADRIM
Ayo, dong....
Leha tak kunjung bergerak. Madrim mulai merasa
dipermainkan.
MADRIM
Leha. Jangan gitu, dong...
Tapi Leha sama-sekali diam. Madrim menggelitik-gelitik
pinggang Leha. Menepuk-nepuk pantatnya. Tetap tak
bergerak. Madrim kesal dan dengan agak kasar membalik/
menggulingkan tubuh Leha, hingga mukanya ikut terguling
menghadap atas. Ternyata muka Leha begitu pucat seperti
mayat dan dari mulut dan hidungnya keluar darah!!!
CUT TO :
SC.101
INT.
APARTEMEN MADRIM
MALAM.
80
www.skenario.net
SC.102
EXT/INT.
APARTEMEN MADRIM
MALAM.
INT.
RUMAH TAHANAN
SIANG. (Flashes)
INT.
APARTEMEN MADRIM
MALAM.
81
www.skenario.net
TANTRA
(Tertawa). Mestinya pak Madrim yang
pergi ke hotel mewah.
MADRIM
Ah. Buat apa...
TANTRA
Habis saya lihat pak Madrim kelihatan
lesu sekali.
MADRIM
Kecapekan, kali.
TANTRA
Tapi senang kan, tinggal di sini?
MADRIM
Seneng, sih. Cuma... sepi aja.
TANTRA
Aaaa...jadi pak Madrim merasa lesu
karena kesepian?
MADRIM
Namanya juga sendirian.
TANTRA
Gampang, gampang. Bisa saya carikan
teman buat pak Madrim.
Pak Madrim suka yang seperti apa?
Madrim bengong, tak siap menjawab.
CUT TO :
SC.105
EXT.
MALAM.
82
www.skenario.net
PENUMPANG/WANITA (OS)
Apartemen Kedoya.
CUT TO :
SC.106
INT.
APARTEMEN MADRIM
MALAM.
EXT.
APARTEMEN / LOBBY
MALAM.
INT.
APARTEMEN MADRIM
MALAM.
83
www.skenario.net
CUT TO :
SC.109
INT.
KORIDOR APARTEMEN
MALAM.
INT.
APARTEMEN MADRIM
MALAM.
84
www.skenario.net
INT.
MALAM.
EXT.
MALAM.
85
www.skenario.net
MADRIM
Leha... selama ini aku berkelana ke
mana-mana sampai jadinya begini ini
kamu pikir buat apa? Buat nyari kamu.
Tiap hari aku berdoa sama Allah,
kamu pikir apa yang selalu aku minta?
Supaya bisa ketemu lagi sama kamu.
Nah sekarang kita sudah ketemu,
kenapa kamu malah lari?
Kenapa malah nyuruh aku pergi?
LEHA
(Mulai menangis). Aku....bukan istrimu
lagi...
MADRIM
Kita kan belum cerai, Ha. Kita kan
masih suami istri.
LEHA
Bukan itu...
Leha menggeleng-geleng, menangis.... Madrim hati-hati
(makin) mendekati Leha.
LEHA
Jangan deket-deket!
MADRIM
Kenapa? Aku kangen sama kamu, Ha.
Aku masih cinta sama kamu. Nggak
peduli sekarang kamu jadi apa.
Leha makin sulit membendung tangisnya.
MADRIM
Aku minta maaf selama ini ngecewain
kamu. Nggak pernah bisa bikin kamu
bahagia......Tapi sekarang keadaan
sudah berubah. Kita bisa tinggal di
rumah yang lebih pantes, Leha.
Leha menggeleng-geleng sambil terus sesenggukan.
MADRIM
Kamu kecewa selama ini aku bohongin?
Leha masih saja menggeleng-geleng....
86
www.skenario.net
MADRIM
Terus apa? Apa kamu nggak bisa maafin
aku karena kebohongan itu?
Leha makin sesunggukan.
MADRIM
Ngomong, Leha. Ngomong. Bilang aku
harus gimana. Harus ngapain.
Supaya kamu bisa balik lagi. Supaya
kita bisa ngumpul lagi kayak dulu.
LEHA
Nggak bisa, mas.... Nggak bisa lagi.
MADRIM
Kenapa? Aku janji nggak akan
mengungkit-ungkit apa aja yang kamu
lakukan selama ini. Aku janji akan
menerima kamu apa adanya.
LEHA
Aku capek, mas.... Capek.
MADRIM
Capek kenapa??
Leha cuma menjawab dengan tangisan. Madrim mulai tak
sabar. Ia sebentar mondar-mandir, lalu bicara dengan
nada tegas ke Leha.
MADRIM
Gini aja, deh. Sekarang aku kasih
pilihan : kita lupain yang kemarinkemarin, trus kita hidup berdua kayak
dulu lagi, atau kamu pilih terus hidup
seperti sekarang, yang aku yakin nggak
bikin kamu bahagia. Kalau kamu pilih
yang pertama, ikut aku sekarang. Kalau
pilih yang kedua, mending kamu loncat
aja bunuh diri.
Madrim berbalik meninggalkan Leha. Lenyap di balik
pintu menuju tangga darurat.
CUT TO :
SC.113
INT.
MALAM.
87
www.skenario.net
EXT.
MALAM.
EXT.
MALAM.
88
www.skenario.net
Lehaaaa.....!!!
Tapi ambulans sudah meluncur jauh.
Madrim terjatuh. Pingsan.
FADE OUT.
SC.116
EXT.
SENJA.
89
www.skenario.net
SC.117
EXT/INT.
APARTEMEN MADRIM
MALAM.
90
www.skenario.net
SC.118
INT.
MALAM.
EXT.
JALANAN SEPI
MALAM.
91
www.skenario.net
MADRIM
Kan sudah saya bilang. Duit saya cuma
segitu. Nggak ada yang lain.
PENODONG
Alaaaa, tampang kayak kamu nggak
mungkin nggak punya duit. Giliran
ditodong aja pura-pura miskin!
MADRIM
Uang saya sudah saya kasihin ke orang
lain. Saya sekarang sudah nggak punya
apa-apa lagi.
PENODONG
Jangan main-main!!!
MADRIM
Saya berani sumpah, saya sudah nggak
punya apa2 lagi. Kalau nggak percaya
ayo datang ke rumah kontrakan saya.
Para penjahat pada diam. Sesaat saling pandang.
PENODONG
Gimana? Kita lepas saja?
PENODONG (2)
Jangan. Dia udah ngenalin tampang
kita.
PENODONG
Jadi?
Keduanya terdiam, sesaat saling berpandangan, lalu
sama-sama menatap Madrim. Madrim merasa tak enak. Dan
tiba-tiba saja si penodong menghu-jamkan belati-nya ke
perut Madrim. Berkali-kali.
MADRIM
Aaaaaakh!!!
TRANSISI KHUSUS
SC.120
INT.
MALAM.
92
www.skenario.net
CUT TO :
SC.121
INT.
APARTEMEN MADRIM
MALAM.
INT.
APARTEMEN / KORIDOR
MALAM.
INT.
APARTEMEN / KAMAR
MALAM.
93
www.skenario.net
SC.124
EXT.
APARTEMEN
MALAM.
EXT.
PADANG ILALANG
PAGI SEKALI.
94
www.skenario.net
SC.126
EXT.
PADANG ILALANG
SIANG.
EXT.
PADANG ILALANG
MALAM.
EXT.
PADANG ILALANG
PAGI.
EXT.
PADANG ILALANG
SIANG.
95
www.skenario.net
INT.
RUMAH KADES
SIANG.
96
www.skenario.net
MADRIM
Saya nggak tak tahu lagi kepada siapa
saya harus berdoa... kepada siapa saya
harus memohon.... kepada siapa harus
bersyukur... kepada siapa harus
97
www.skenario.net
EXT/INT.
98
www.skenario.net
99
www.skenario.net
NARYATI
Belum dapet kerjaan lagi. Warung uak
Karta kan tutup. Bangkrut, bang.
MADRIM
Hah? Segitu banyak duit bisa bangkrut?
NARYATI
Tauk, tuh. Ayuk bang.
Naryati berjalan lagi, tapi tertahan lagi karena Madrim
bicara lagi sambil berjalan mendekati Naryati.
MADRIM
Heh! Lo kerja sini aja!
NARYATI
Ah...
MADRIM
Eh, bener. Gue belon punya pembantu
perempuan nih.
NARYATI
Kalo boleh sih makasih banget.
MADRIM
Gue yang makasih kalo lo mau.
Kamera perlahan menjauh (crane-up) sementara Madrim
mengambil alih barang bawaan Naryati. Suara mereka
terdengar makin lirih, berbarengan dengan musik
pengiring rolling title yang mulai terdengar dan makin
mengeras.
MADRIM
Udah, langsung aja kerja.
NARYATI
Nggak pakai ngelamar nih?
MADRIM
Kalau lo ngelamar kerjaan gue nggak
mau terima. Tapi kalau ngelamar yang
punya warung, langsung gue terima.
NARYATI
100
www.skenario.net
101