Nirm : 1503043
Farmakognosi Stikes
DESKRIPSI
Bengkoang (Pacchyrrizus erosus) memiliki Umbi akar tunggal, kulit luar krem
atau coklat muda atau coklat tua, berdaging warna putih atau kuning-keputihan;
pada bentuk liarnya berumbi banyak, bentuknya memanjang. Daun majemuk,
beranak daun 3; helaian daun bercuping menjari atau utuh dengan tepi bergigi;
anak daun lateral mengetupat tidak simetris sampai membundar telur, anak daun
terminal mengginjal. Perbungaan tandan semu, berbunga banyak. Bunga
berkelopak coklat, mahkota bunga ungu-biru atau putih. Buah polong. Biji pipih
bersegi - membundar , berwana hijau- coklat atau coklat tua kemerahan.
Bengkuang atau bengkuang (Pachyrhizus erosus) dikenal dari umbi (cormus)
putihnya yang bisa dimakan sebagai komponen rujak dan dijadikan masker untuk
menyegarkan wajah dan memutihkan kulit. Tumbuhan yang berasal dari Amerika
tropis ini termasuk dalam suku polong-polongan. Di tempat asalnya, tumbuhan ini
dikenal sebagai xicama atau jicama.
Walau rasa buahnya manis dan menyegarkan, kita harus hati-hati dengan biji
dan daun bengkoang, karena keduanya mengandung racun.
Zat beracun yang ada di tanaman bengkoang ini adalah senyawa glukosida,
nama kerennya Pachyrrhizida. Sifat racunnya hampir menyamai racun tuba.
Oleh sebab itu pada jaman dahulu, katanya biji bengkoang maupun daunnya
sering digunakan untuk meracuni ikan di sungai dan rawa.
Karena mempunyai sifat racun maka biji bengkoang juga sering dimanfaatkan
untuk membuat racun serangga secara sederhana. Biji itu ditumbuk menjadi
tepung kemudian dilarutkan dalam air dan disemprotkan pada tanaman yang
teserang hama serangga terutama kutu-kutu daun.
A. Nama
Tumbuhan bengkoang memiliki rasa manis, dingin, dan bersifat sejuk serta
mendinginkan. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam bengkoang di
antaranya pachyrhizon, retenon, vitamin B1 dan vitamin C. Daun dan bijinya
mengandung saponin dan flavonoid, sedangkan umbinya mengandung protein,
fosfor, besi, vitamin A, B1, dan C.
Efek farmakologisnya bangkuang di antaranya sebagai obat beri-beri, nyeri
perut, penghalus kulit, obat demam, dan obat sakit kulit. Akan tetapi, bagian biji
dan daunnya racun. Oleh karena itu, untuk menghindari keracunan jumlah
penggunaan dari dua bagian tumbuhan tersebut perlu diperhatikan.
Daftar Pustaka
Anonim. https://id.scribd.com/doc/131250537
Anonim.https://lh6.googleusercontent.com/uXyMwtN1_c/s1600/struktur+s
aponin.jpeg
Anonim.https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c6/Flav
on.svg/242px-Flavon.svg.png
Drs.H.Arief Hariana. 2004. Tanaman Obat & Khasiatnya Seri 1. Depok:
Niaga Swadaya