Anda di halaman 1dari 4

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Makalah ini dibuat berdasarkan kondisi serta keadaan dalam kehidupan sekitar.
Dimana telah kita ketahui bahwa zaman modern ini mahluk hidup khususnya
manusia telah mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan alam. Akan tetapi,
pada tahap pembelajarannya manusia selalu mendapatkan masalah dan perbedaan
pendapat mengenai sesuatu yang ditelitinya, dalam ini adalah meneliti asal usul
kehidupan yang menjadi permasalahan dari sejak berabad-abad tahun yang lalu
sampai sekarang. Karena pada umumnya biologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang alam dan mahluk hidup yang ada disekitarnya. Oleh karena itu, melalu
makalah ini penulis ingin menjelaskan dan menyampaikan beberapa pendapat
tentang pendeskripsian beberapa tumbuhan . Selain itu, makalah ini juga di
harapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat luas.

1.2 TUJUAN

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar dapat memberikan


pendeskipsian tumbuhan. Diharapkan agar pembaca dapat turut serta dalam
melindungi hewan-hewan yang saya posting ini.

1.3. RUMUSAN MASALAH

1.3.1 Apa pengertian kaktus ?


1.3.2 Jelaskan sejarah tanaman kaktus ?
1.3.3 Bagaimana dengan habitat tumbuhan kaktus?

1.3.4 jelaskan morfologi tanaman kaktus?


1.3.5 Apa saja hama dan penyakit pada kaktus?
1.3.6 Apa kegunaan kaktus bagi manusia?
PEMBAHASAN

TEORI

KAKTUS

Kaktus adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan berbunga


familiCactaceae.
Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air. Kaktus biasa ditemukan di
daerah-daerah yang kering (gurun). Kata jamak untuk kaktus adalah kakti. Kaktus
memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air
dalam tanah. Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya. Kaktus
juga memiliki daun yang berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi
penguapan air lewat daun. Oleh sebab itu, kaktus dapat tumbuh pada waktu yang
lama tanpa air.
Sejarah
Penemuan tentang kaktus dipercayai telah dimulai lama sebelum bangsa Eropa
menemukan Dunia Baru. Namun, berbagai informasi mengenai tumbuhan tersebut
hilang ketika terjadi penjajahan oleh Spanyol. Referensi pertama mengenai tanaman
kaktus ditemukan pada abad ke-16 di dalam bab 16 dari buku Historia general y
natural de las Indias (1535). Penulis buku tersebut, Hernandez de Oviedo y Valdez
mendeskripsikan kaktus sebagai tanaman yang memiliki duri yang khas dan buah
yang unik. Sebagian besar spesies kaktus berasal dari Amerika Utara, Selatan, dan
Tengah. Genus kaktus pertama yang diimpor ke Eropa
adalah Melocactus. Seorang botaniawan asal Swedia, Carl Linnaeus, memberikan
nama kaktus yang diambil dari bahasa Yunani Κακτος kaktos. Dalam bahasa Yunani
klasik, kata tersebut memiliki makna tanaman liar berduri.

Habitat
Hanya seperempat dari keseluruhan total spesies kaktus yang hidup di daerah
gurun. Sisanya hidup pada daerah semi-gurun, padang rumput kering, hutan
meranggas, atau padang rumput. Umumnya, tumbuhan ini hidup di daerah beriklim
tropis dan subtropis.
Morfologi
Kaktus termasuk ke dalam golongan tanaman sukulen karena mampu menyimpan
persediaan air di batangnya. Batang tanaman ini mampu menampung volume air
yang besar dan memiliki bentuk yang bervariasi. Untuk dapat bertahan di daerah
gurun yang gersang, kaktus memiliki metabolisme tertentu. Tumbuhan ini membuka
stomatanya di malam hari ketika cuaca lebih dingin dibandingkan siang hari yang
terik. Pada malam hari, kaktus juga mengambil CO2 dari lingkungan dan
menyimpannya di vakuola untuk digunakan ketika fotosintesis berlangsung
(terutama pada siang hari). Banyak spesies dari kaktus yang memiliki duri yang
panjang serta tajam. Duri tersebut merupakan modifikasi dari daun dan
dimanfaatkan sebagai proteksi terhadap herbivora. Bunga kaktus yang berfungsi
dalam reproduksi tumbuh dari bagian ketiak atau areola dan melekat pada
tumbuhan serta tidak memiliki tangkai bunga.

Kaktus dengan duri yang panjang serta tajam


Hama dan penyakit
Penyakit yang umumnya menyerang kaktus disebabkan oleh bakteri dan cendawan.
Infeksi akibat bakteri dan cendawan dapat menyebar dengan cepat sehingga perlu
dilakukan pembuangan bagian yang terinfeksi kemudian dilakukan pencangkokan.
Hama yang sering menyerang kaktus adalah tungau (Tetranychus urticae) dan kutu
yang menghisap cairan kaktus. Kerusakan bagian tertentu dari kaktus juga dapat
disebabkan terbakarnya jaringan akibat sinar matahari. Apabila kaktus yang biasa
diletakkan di tempat teduh secara tiba-tiba dipindahkan ke lokasi yang terkena sinar
matahari secara langsung maka akan timbul perubahan warna menjadi putih atau
coklat pada bagian yang terekspos oleh sinar matahari.
Kegunaaan kaktus bagi manusia
Berbagai jenis kaktus telah lama dimanfaatkan manusia sebagai sumber pangan,
salah satunya adalah Opuntia. Spesies ini banyak dikultivasi untuk diambil buah dan
batang mudanya. Buah Opuntia banyak diolah menjadi selai yang disebut queso de
tuna Sementara itu, batang muda Opuntia yang dikenal sebagai nopalitos akan
dikuliti dan digoreng, dikukus, atau diolah menjadi acar dalam cuka asam-manis.
Sekarang ini, Opuntia juga masih dimanfaatkan sebagai pakan ternak, kosmetik, dan
obat-obatan. Dulunya, spesies kaktus Carnegiea gigantean dimanfaatkan sebagai
bahan dasar tepung untuk pembuatan roti. Namun tepung ini sudah tidak lagi
dimanfaatkan karena masyarakat lebih menyukai tepung dari jagung. Bagian akar
dari Echinocactus platycanthus juga diolah dalam cairan gula untuk dijadikan
permen. Bagian akar berkayu ataupun pembuluh vaskular yang mengandung lignin
dari kaktus juga dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan bahan bakar.

BAB III
PENUTUP

3.1 ANALISA

Masih banyak masyarakat yang belum begitu mengetahui tumbuhan yang satu ini
yakni kaktus, meskipun sebagian dari masyarakat sudah ada yang mengetahui
tumbuhan tersebut tetapi sedikit dari mereka yang mengetahui rupa tersebut

Anda mungkin juga menyukai