Radiasi Benda Hitam
Radiasi Benda Hitam
OLEH :
PUTU ANGGRENI
(0908205005)
GEDE ASTINA
(0908205008)
I MADE SUDARAMA
(1108255007)
DOFIALI DWI T
(1108255008)
(1108255009)
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2012
Gambar 1.1 Benda hitam yang dipanasi sampai suhu yang cukup tinggi akan tampak membara.
(1)
dengan
I = intensitas radiasi pada permukaan benda hitam pada semua frekuensi
T = suhu mutlak benda (K)
= tetapan Stefan-Boltzman, yang bernilai 5,67 10-8 Wm-2K-4.
Total energi tiap satuan volume suatu lingkungan tertutup dengan temperatur
tetap diperoleh dengan melakukan integrasi .
E= E ( ) d=
0
8 hc d
hc/ kT
(e
1)
5
(2)
8 h kT
3
h
c
( )
t 3 dt
8 5k 4 4
et 1 = 15 h3 c 3 T
0
(3)
dt
1
=6 4 =
ett1
n 15
0
n=1
(4)
c
Erad = E= T 4
4
(5)
2 k
3 2
15 h c
(6)
Gambar 2.1 Grafik antara intensitas radiasi yang dipancarkan oleh suatu benda hitam terhadap
panjang gelombang pada berbagai suhu.
Untuk kasus benda panas yang bukan benda hitam, akan memenuhi
hukum yang sama, hanya diberi tambahan koefisien emisivitas yang lebih kecil
daripada 1, sehingga :
I total =e . . T
(7)
Intensitas merupakan daya per satuan luas, maka persamaan diatas dapat ditulis
sebagai:
P
4
=e T
A
(8)
dengan:
P = daya radiasi (W)
A = luas permukaan benda (m2)
e = koefisien emisivitas
T = suhu mutlak (K)
Beberapa tahun kemudian, berdasarkan teori gelombang elektromagnetik
cahaya, Ludwig Boltzmann (1844 1906) secara teoritis menurunkan hukum
Jumlah energi yang dipancarkan per satuan permukaan sebuah benda hitam
dalam satuan waktu akan berbanding lurus dengan pangkat empat temperatur
termodinamikanya.
(9)
dimana :
Dari kurva di atas, terbaca bahwa dengan naiknya temperatur benda hitam,
puncak-puncak spektrum akan bergeser ke arah panjang gelombang yang
semakin kecil (gambar a) atau puncak-puncak spektrum akan bergeser ke arah
frekuensi yang semakin besar (gambar b).
Perhitungan energi radiasi Wien berlaku untuk gelombang pendek. Teori ini
selanjutnya dikembangkan oleh Reyleigh dan Jeans yang berlaku untuk panjang
gelombang yang lebih panjang. Menurut teori medan listrik-magnet, gelombang
elektromagnet di emisikan oleh osilator muatan-muatan listrik. Bilamana
osilaator-osilator dalam kesetimbangan dengan radiasi dalam benda hitam, maka
rapat energi radiasi persatuan volume adalah :
8v
E ( v )= 3 u(v)
c
(10)
dimana, u(v) = energi rata-rata osilator dengan frekuensi v
Hukum energi ekipartisi adalah energi rata-rata itu adalah
u(v) =
KB T
dimana
KB
E ( )=
8 v 2
(K T )
( v ) 3 B
(11)
Rumus Planck
B ( T )=
2 c2
h
5
hc/ kT
e
1
(12)
hc
kT
(13)
8 c h
hc
. .1+
1
5
kT
hc
(14)
8 ch kT
5 hc
(15)
8 kT /
(16)
(sekarang disebut foton). Besar energi yang berkaitan dengan tiap foton
adalah
E=hv
(17)
sehingga untuk n buah foton maka energinya dinyatakan oleh
En=nhv
(18)
Dengan n = 1, 2, 3, ... (bilangan asli),
n exp ( n / k B T )
u ( v )= n=0
exp (n / k B T )
n=0
(18)
E ( v )=
8 v2
hv
3
hv/k T
c e
1
B
(19)
DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto, Joko. 2009. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.