Makalah Penilaian Obligasi
Makalah Penilaian Obligasi
PENDAHULUAN
Obligasi adalah surat pengakuan utang yang disertai dengan kepastian tentang
tanggal jatuh tempo, jumlah, tingkat bunga dan tanggal pembayaran bunganya.
Jenis utang atau surat kesanggupan membayar jangka panjang yang dikeluarkan
peminjamn, berjanji membayar kepada pemegangnya, pembayaran dengan nilai
bunga tetap setiap tahun
Karakteristik utama obligasi, yaitu:
Penerbit/emiten (issuer)
Mengetahui dan mengenal penerbit obligasi merupakan faktor sangat penting
dalam melakukan investasi obligasi ritel. Mengukur resiko dan kemungkinan
dari penerbit obligasi tidak dapat melakukan pembayaran kupon dan atau
pokok obligasi tepat waktu (disebut default risk) dapat dilihat dari peringkat
(rating) obligasi yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat seperti
PEFINDO atau Kasnic Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
Floating-rate bond adalah obligasi yang mempunyai kupon yang berubahubah, mengikuti tingkat bunga pasar uang seperti suku bunga Bank
Indonesia, dan juga spread. Spread adalah tingkat yang tetap konstan (bisa
dianggap sebagai tingkat keuntungan tambahan atas risiko). Hampir semua
floating-rate bond mempunyai kupon secara kuartal, tiga bulanan. Pada
tiap awal periode kupon, tingkat kupon dihitung dengan mengambil
referensi suku bunga pasar pada hari tersebut, kemudian menambahkan
spread.
Misalnya:
Padatahunpertamamenawarkansukubunga19%(tetap),tapipada
tahunberikutnyamenawarkansukubungamengambang(dikaitkandengan
sukubungabeberapabankditambahdenganpresentasetertentu).Sebagai
contoh:sukubungamengambangditawarkansamadenganrataratasuku
bungadeposito6bulandaribankbankumumditambah1,75%.
3. Callable Bond
Obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli kembali
obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut. Callable bond
merupakan obligasi yang dapat ditebus sebelum jatuh tempo. Hak penebusan
ini digunakan emiten jika tingkat bunga pasar lebih rendah dari pada tingkat
bunga obligasi dan tidak digunakan jika tingkat bunga pasar lebih tinggi dari
pada tingkat bunga obligasi. Callable bond sangat menarik dan tidak
berbahaya. Karena callable bond memiliki "double-life" dan mereka lebih
kompleks dibandingkan obligasi pada umumnya serta membutuhkan lebih
banyak atensi dari investor.
Callable bonds memiliki dua cakupan kehidupan yang potensial, salah
satu berakhir pada original maturity date dan lainnya pada "callable date".
Pada callable date, issuer mungkin melakukan "recall" obligasi dari investor.
Hal ini secara mudah berarti bahwa issuer pensiun obligasi melalui
pengembalian dana investor.
Secara esensial, callable bonds merepresentasikan obligasi pada
umumnya dengan tambahan "call option". Opsi ini mengimplikasikan dijual
kepada issuer oleh investor dan menggariskan issuer untuk pensiunkan
obligasi pada waktu tertentu. Issuer mempunyai hak untuk melakukan "call
away" obligasi dari investor. Opsi ini memperkenalkan ketidakpastian
cakupan kehidupan obligasi. Guna memberikan kompensasi kepada investor
terhadap kondisi ketidakpastian ini, issuer akan membayarkan tingkat bunga
yang lebih tinggi dibandingkan obligasi lainnya (non-callable bond). Sebagai
tambahan, issuer mungkin menawarkan obligasi yang callable pada tingkat
harga melebihi original par value.
Biaya yang lebih tinggi terhadap issuer dan meningkatnya risiko
terhadap investor, obligasi ini dapat lebih atraktif dibandingkan lainnya.
Investor menyukainya karena mereka memberikan tingkat imbal hasil yang
lebih tinggi dibandingkan normal, paling tidak sampai obligasi tersebut called
away. Secara berlawanan, callable bond atraktif terhadap issuer karena
mereka mengizinkan untuk mengurangi biaya bunga pada masa yang akan
datang. Lebih jauh, mereka memberikan tujuan penting yang bertujuan
menciptakan kesempatan pada pasar keuangan bagi perusahaan dan individual
terhadap ekspektasi tingkat bunga. Callable bond menimbulkan masalah
dalam perhitungan harga wajar karena jangka waktu obligasi hingga dilunasi
tidak pasti.
Contoh soal:
PT XYZ menerbitkan obligasi dengan nilai par Rp 1 milyar berjangka waktu
20 tahun dengan bunga j2 = 12%. Obligasi itu dapat ditebus pada akhir tahun
ke-10 pada harga 110 atau pada akhir tahun ke-15 pada harga 105. Berapa
harga obligasi yang menjamin investor memperoleh yield minimum j2 = 11%?
Penyelesaian:
F
= P20 = Rp 1.000.000.000
P10
= Rp 1.100.000.000
P15
= Rp 1.050.000.000
n
= 20 tahun = 40 semester
npenebusan = 10 tahun (20 semester) dan 15 tahun (30 semester)
c
= 12% p.a. = 6% per semester
C
= 6% x Rp 1.000.000.000 = Rp 60.000.000
i
= 11% p.a. = 5,5% per semester
P Rp 717.022.949 Rp 377.001.859,7
P Rp 1.094.024.808,7
Harga wajar jika obligasi ditebus setelah 15 tahun :
(1 (1 5,5%) 30 ) Rp 60.000.000 Rp 1.050.000.000
5,5%
(1 5,5%) 30
P Rp 872.024.710,2 Rp 210.676.216,4
P Rp 1.082.700.926,6
Harga wajar jika obligasi ditebus setelah 20 tahun :
P
5,5%
(1 5,5%) 40
P Rp 962.767.481,1 Rp 117.463.142,3
P Rp 1.080.230.623,4
4. Bond Rating
Dalam investasi, rating merupakan salah satu hal yang sangat penting
P
menambah tanda plus dan minus untuk menunjukkan posisi relatif diantara
kategori peringkat utama.
Peringkat obligasi bukanlah suatu saran untuk membeli atau menjual
obligasi. Meskipun begitu, lembaga pemeringkat efek dapat menjembatani
kesenjangan informasi antara emiten atau perusahaan penerbit dan investor
melalui penyediaan informasi standar atas tingkat resiko kredit suatu
perusahaan. Investor umumnya memanfaatkan peringkat suatu obligasi untuk
mengukur resiko yang dihadapi dalam pembelian obligasi tersebut.
5. ORI, SUN, Obligasi Korporasi
a) ORI (Obligasi Ritel Indonesia)
Sebuahinstrumeninvestasiyangditerbitkanpemerintah(dijamin
pemerintah)tentunyatingkatkeamanansangattinggi.Bolehjadiinvestor
dipasarperdanaberebutuntukmembeliinstrumenyangzerorisktersebut.
Apalagiorimemilikibeberapakarakteristikyangsamadengandeposito.
Apabilabungadepositodibayarkantiapbulan,begitupunkuponorijuga
dibayarkansetiapbulannya.Yanglebihmenariklagibungadepositotiap
bulanbelumtentusebesarkuponbungayangditawarkanORI.ORI
merupakan investasi yang bebas terhadap resiko gagal bayar, yaitu
kegagalan pemerintah untu membayar kupon dan pokok kepada investor.
Nama pasar obligasi yang telah diterbitkan adalah Seri ORI 001 dan Seri
ORI 002.
Secara ringkas berikut ini merupakan keuntungan investasi ORI:
a) Aman dan terjamin karena pembayaran kupon dan pokoknya diajmin
oleh Undang-Undang.
b) Memberikan keuntungan yang menarik karena kupon yang lebih tinggi
dari suku bunga bank (di pasar perdana)
c) Dapat diperdagangkan di pasar sekunder sesuai dengan harga pasar dan
adanya potensi capital gain di pasar sekunder.
d) Prosedur pembelian dan penjualan yang mudah dan transparan.
e) Pembayaran kupon dan pokok dilakukan tepat waktu dan secara online
ke dalam rekening tabungan investor.
f) Dapat dijadikan jaminan bank, dan deposit untuk bertransaksi saham.
g) Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berpatisipasi
langsung dalam Pembangunan Nasional.
Selain berbagai kemudahan dan keuntungan yang ditawarkan dalam
berinvestasi ORI, terdapat resiko dalam investasi ini, yakni:
a) Resiko pasar (market risk); merupakan potensi kerugian bagi investor
bila harga ORI di pasar sekunder lebih rendah dari harga pembelian
(baik di pasar perdana maupun pasar sekunder)
b) Resiko likuiditas (liquidity risk); yaitu potensi kerugian apabila
sebelum jatuh tempo pemilik ORI yang memerlukan dana tunai
mengalami kesulitan dalam menjual ORI di pasar sekunder pada
tingkat harga (pasar) yang wajar.
CaramenghitungpendapataninvestasiORI
SebuahORI002denganbungayangditawarkanpemerintahRIsebesar
9,28%
MenghitungnilaiORIsekarang
hargapari=1.000.000
kupon=9,28%x1000.000=92800dibayarbulanan
jangkawaktu3tahun
jikabungadeposito=7%
Nilaisekarang=92800/12[(11/(1+0,07/12)3.12]+1000000/
(1+0,07/12)3.12 =1.064.000
Obligasidenganhargayangbiasadisebutpariataupardengan
hargapatokan100,sedangkanobligasiyangditawarkandenganharga
diskon2%dinyatakanbernilai98%(benefitinitentunyadiluarkupon
bungatetapyangditawarkanyangbiasanyadiatasbungadeposito).
ContohMenghitungORI(padakeadaanpasaryangbagus/naik)
BeliRp5jtdiBankPermatasetelah3bulandijualdenganharga102
(naik)
Keuntungan:
bunga3bulan
=9,28%x3/12xRp5jt=116.000
capitalgain
=(102%xRp5jt)Rp5jt=100.000
totalkeuntungan
=216.000
Pajak
pajakatasobligasi=20%x116.000
=23.200
pajakatascapgain=20%x100.000
=20.000
totalpajak
=43.200
Biayabiaya
meterai26.000
=12.000
penyimpanan&kustodi+PPN=32.2
=6.600
biayapenjualanORI=0.5%x5jt
=25.000
totalbiaya
=43.600
Keuntunganbersih=216.00043.20043.600
=129.200
ContohMenghitungORI(padakeadaanpasaryangtidakbagus/turun)
Beli5jtdiBankPermatasetelah3bulandijualdenganharga98(turun)
Keuntungan:
bunga3bln
=9,28%x3/12x5juta
=116.000
capitalgain
=(98%x5juta)5juta
=100.000
totalkeuntungan
=16.000
Pajak
pajakatasobligasi=20%x116.000
=23.200
totalpajak
=23.200
Biayabiaya
meterai26.000
=12.000
penyimpanan&kustodi+PPN=32.200
=6.600
biayapenjualanORI=0.5%x5jt
=25.000
totalbiaya
=43.600
Kerugianbersih=16.00023.20043.600
=48.600
A. Pengertian Saham
Saham adalah efek yang umumnya di perdagangkan di Bursa Efek,
dimana market price ditentukan oleh suplay dan demand di bursa, yang
merupakan bukti kepemilikan perorangan / lembaga atas suatu perusahaan.
B. Jenis Saham
1. Dari segi kemampuan dalam hak tagih/klaim
Saham Biasa
Saham biasa merupakan bagian sumber dana terbesar dalam
perushaan dan merupakan sumber dana terbesar dalam perusahaan,
dan apabila perusahaan dikuidasi, pemilik saham biasa akan
mendapatkan hak terakhir dalam pengembalian modalnya baik
dibayar penuh maupun dibayar sebagain dari aset perusahaan. Saham
biasa disebut juga common stock.
Saham Prioritas
Saham prioritas disebut juga preference share atau preffered stock atau
saham preferen atau saham istimewa. Saham prioritas dikatakan
memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa,
karena menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi) tetapi
juga bisa mendatangkan hasil sebagaimana yang dikehendaki investor.
Dan dikatakan sebagai saham biasa karena mewakili kepemilikan
ekuitas dan diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo serta membayar
dividen.
= $5,250 million
0.09-0.05
Free cash flow adalah cash flow yang tersedia untuk dibagikan
kepada seluruh investor, bukan hanya pemegang saham. WACC adalah
rata-rata rate of return yang diinginkan seluruh investor ,bukan hanya
pemegang saham. Oleh sebab itu, V adalah nilai seluruh operasi
Capital