Anda di halaman 1dari 4

A.

Neurolasi Pada Manusia

Sumber: Surjono
2001

Neurolasi adalah pembentukan bumbung neural yang menjadi bakal system saraf pusat.
Embrio yang sdang mengalami neurolasi disebut neurula. Proses neurolasi diawali dengan
adanya induksi dari lamesoderm yaitu notokord, sebagai inductor, terhadp ectoderm yang tepat
diatasnya, yaitu ectoderm neural, induksi yang paling awal adalah induksi neural yang disebut
induksi primer, sebelum terjadi induksi primer, induksi-induksi selanjutnya tidak akan
berlangsung dan embrio tidak berkembang sempurna. Kebanyakan induksi bersifat instruktif dan
biasanya premisif. Induksi instruktif , dengan inductor melakukan aksi (indtruksi) terhadap
jaringan kompeten untuk berubah atau berdiferensiasi. Pada induksi primisif, inductor tidak
melakukan suatu aksi terhadap sel yang mengalami deferensiasi, melainkan hanya menyediakan
fasilitas saja misalnya sebagai jalur untuk migrasi. Setelah mengalami induksi primer,
selanjutnya ectoderm neural akan mengalami perubahan, antara lain sel-selnya meninggi menjadi
silindris dan berbeda dari sel-sel ectoderm bakal ektodermis yang berbentuk kubus. Perubahan
sel-sel ini melibtaan pemenjangan mkrotubul yaitu salah satu komponen sitoskelet.
Meningginya sel-sel keeping neural menyebabkan keeping neural menjadi sedikit terangkat dari
ectoderm disampingnya. Sebagai respon terhadap induksi, sel-sel keeping neural mensintesis
RNA baru dan terdeterminasi untuk berdiferensiasi menjadi bakal system saraf pusat. Kedua
keping neural melipat menjadi lipatan neural mengapit bagian keeping yang melekuk yaitu lekuk
neural. Kedua neural akan berfusi dibagian mediodorsal emrio sehingga terbentu bumbung
neural. Pada saat terjadi fusi presumptive pial neural dilepaskan dari ectoderm neural dan
ectoderm epidermal diatas dan sepanjang kiri dan kanan bumbung neural.bagian dorsal dari
bumbng neural yang baru terbentuk, mula-mula masih berhubungan dengan epidermis siatasnya

dan dengan sel-sel pial neural, sebelumnya sel-sel ectoderm neural dan sel-sel ectoderm
epidermal, kedua-duanya menghasilkan molekul adhesi sel (sel adhesi molekul atau CAM), yaitu
epithelial-kadherin.

Pemiasahan

bumbung

neural

dari

epidermis

disebabkan

oleh

diekspresifkannya molekul adhesive yang lain yaitu N (neural)-kadherin dan N-CAM oleh selsel bumbung neural yang jkini tidak mensintesis kembali E-kadherin (Winslow 2001)
Neurolasi berlangsung disebelah anterior nodus hensen setelah ectoderm di insuksi oleh
notokord. Denga teknik tranplantasi antara jaringan nodus hensen dan jaringan embrio lainnya.
Selain itu karena notokord berpaut denga keeping neural yang berada tepat diatasnya oelh
adanya molekul pengait (anchoeing moelcules) sedangkan sel-sel penyusun keping neural terus
berproliferasi, maka tepi kiri dan tepi kanan neural akan terangkat dan melipat. Mekanisme
pelekukan dan pelipatan juga terjadi oleh berubahnya bentuk sel-sel alas keeping neural karena
kontrikasi mikrofilamen dan puncak apeks sel. Kontriksi tersebut mengakibatkan sel-sel alas
menjadi bentuk baji (wedge shaped) yang disebut median bringe (MH) sehingga terjadi
pelekukan dibagian atas tersebut. Pada posisi dorsolateral terdapat dorsolateral hinge (DLH)
atau engsel dorsolateral juga membant pelekukan dan membantu bersatunya jedua lipatan
sehingga terbentuk bumbung neural, rongga dalam neural disebut neurosoel. rongga ini
sementara berhubungan dengan aekenteron melalui suatu saluran yang disebut kanalis
neurenterikus
Cara neurolasi dapat dibedaka menjadi dua klompok utama
1. Neurolasi primer . umbung neural dibentuk dengan pelipatan keping neural dan bertemunya
kedua lipatan itu. Ini berlangsung dibagian anterior tubuh (kepala dan tubuh)
Sumber: Surjono
2001

2. Neurolasi seconder, bumbung neural atau salurannya terbentuk oleh adanya kavitasi
(pembentukan rongga) didalam kelompok sel ectoderm neural yang memadat. Ini terjadi
dibagian posterior tubuh dan ekor.
Bagian anterior neural lebih melebar yang aka membentuk otak daripada bagian
posteriornya dan akan membentuk medulla spinalis. Pada manusia memperlihatkan pola yang

berbeda dengan hewan lain, karena awal penutupannya berlangsung pada tempat-tempat yang
berbeda sepenjang sumbu anterior-posterior. Pada ujung anterior dan ujung posterioruntuk
sementara tampat bagian yang terbuka berupa lubang atau porus dan masing-masing disebut
neiroporus anterior dan neuroporus posterior dan otak berdeferensiasi menjadi medulla spinalis.
(tien,2001)
Perkembangan terhadap satu embrio berlangsung sefalokaudal yang berarti tahap
perkembangan didaerah kepala (sefal) atau anterior sudah lebih lanjut daripada dibagian ekor
(kauda) atau posterior
Mula-mula terdapat tiga wilayah otak yaitu prosensefalon (otak depan), mesensefalon (otak
tengah), dan rombensefalon (otak belakang). Kemudian prosensefalon dan rombensefalon
masing-masing terbagi lagi menjadi dua wilayah sehingga terdapat 5 wilayah otak yaitu
telensefalon, dan diensefalon (dari prosensefalon), mesensefalon, serta metensefalon dan
mielensefalon (dari rombensefalon). Bumbung neural yang terletak posterior dari otak
berdiferensiasi menjadi medula spinalis.

Sumber: Surjono
2001

Pembagian wilayah pada mesoderm pada mamalia, termasuk adanya bagian ekstraembrio
dan bagian intraembrio, serta notokorda yang sejak awal tidak menyatu dengan mesoderm
paraksial , serupa dengan pada unggas. Demikian pula dengan pemisahan bagian ekstraembrio
dari bagian intraembrio yang berlangsung melalui pelipatan-pelipatan . perbedaan utama yang
tampak antara kedua kelompok hewan ialah bahwa pada keping embrio mamalia terletak di
dalam suatu bola dengan trofoblas sebagai permukaanya. Selain itu , mesoderm paraksial pada

mamalia berbeda dari unggas karena pada awalnya tidak segmental. Baru kemudian setelah
menjadi somit tampak adanya segmentasi. (Gilbert, 2003)

Gilbert,

.2003.

Neurulasion

Human.

(online)

(http://dc172.4

shared.com/doc

/_7lovpn/preview.html), diakses pada 21 November 2016


Surjono, Tien Wiati.2001. Perkembangan Hewan. Jakarta : Universitas Terbuka.
Winslow,

Terese.

2001.

Development

of

Human

(http://stemcells.nih.gov/info/scireport/appendixa.asp),
November 2016

Embryonic
diakses

Tissues.
pada

(online)

tanggal

21

Anda mungkin juga menyukai