Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan hidayah yang telah diberikan sehingga penyusunan makalah
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ini dapat kami selesaikan tepat pada
waktunya.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada ibu Shinta N.R SSiT selaku
dosen pembimbing dalam penyusunan makalah ASUHAN KEBIDANAN
KOMUNITAS ini yang merupakan tugas semester yang harus kami selesaikan.
Kami menyadari masih banyak kekurangan yang terkandung di dalamnya
baik berupa penulisan serta isi. Untuk itu kami mengharap saran yang
membangun dari pembaca sebagai penyempurnaan dari makalah yang kami
susun. Semoga makalah ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ini bermanfaat
bagi pembaca.

Surabaya, 22 Maret 2008

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sebagai tenaga kesehatan kita dituntut untuk memberikan pelayanan
terbaik pada masyarakat serta dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Untuk mewujudkan itu semua tenaga kesehatan membutuhkan suatu
kerjasama antara nakes dan toma. Dimana tugas kita dan toma tersebut untuk
mengumpulkan dan membina para kader kesehatan masyarakat ( / yang
dipilih oleh masyrakat dan dilatih untuk menangani masalah-masalah kesehatan
perseorangan / pun masyarakat untuk bekerja dalam hubungannya amat dekat
dengan tempat-tempat pemberian pelayana kesehatan.
Sebagai tenag kesehatan (bidan siaga) kita perlu memberikan informasi
tentang kelebihan dan keuntungan antara pusat kesehatan masyarakat dengan
tenaga yang tidak terlatih (dukun) untuk melakukan pemeriksaan dan proses
persalinan.
Dimana hanya di pusat kesehatan masyarakat / RS (bidan) dia dapat
memperoleh inj yang dapat mencegah bayi pasien dari tetanus. Petugas kesehatan
masyarakat akan melakukan pemeriksaan dan pemantauan terhadap kesehatan ibu
dan bayi yang belum lahir (yang tidak dilakukan oleh tengaa yang tidak terlatih).
Petugas kesehatan ini bantuk keluarga pasien memutuskan dimana tempat yang
paling aman untuk proses persalinan. Dan bidan juga memberikan informasi
tentang pentingnya melakukan deteksi dini bahaya kehamilan agar tidak terjadi
komplikasi / kegawat daruratan yang dapat merugikan.
Tujuan
Diharapkan

dengan

adanya

suatu

pembentukan

kader

kesehatan

masyarakat informasi tentang keuntungan melakukan pemeriksaan pada nakes dan


pengenalan tanda bahaya secara dini. Di daerah tersebut dapat tercapai pola hidup
sehat yang maksimal serta dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap
tenaga kesehatan.

Rumusan Masalah
-

Profil kader kesehatan masyarakat

Pemberitahuan ibu hamil untuk bersalin di nakes (promosi bidan siaga)

Pengenalan tanda bahaya kehamialn, persalinan, nifas dan rujukan

BAB II
PEMBAHASAN
I.

PROFIL KADER KESEHATAN MASYARAKAT

Pengertian Kader Kesehatan Masyarakat


Adalah laki-laki atau wanita yang dipilih oleh masyarakat dan dilatih
untuk menangani masalah-masalah kesehatan perseorangan maupun
masyrakat serta untuk bekerja dalam hubungan yang amat dekat dengan
tempat-tempat pemberian pelayanan kesehatan
Para kader kesmas seyogyanya memiliki latar belakang pendidikan yang
cukup sehingga memungkinkan mereka membaca, menulis dan
menghitung secara sederhana

Kondisi kerjanya
Kader kesmas bertanggung jawab terhadap masyarakat setempat serta
pimpinan-pimpinan yang ditunjuk oleh pusat-pusat pelayanan kesehatan

Tugas kader kesehatan masyarakat


Tugas kader meliputi pelayanan kesehatan dan pembangunan masyarakat,
tetapi harus mereka lakukan itu seyogyanya terbatas pada bidangbidangatau yang pernah diajarkan pada mereka. Para kader tidaklah
bekerja dalam suatu ruangan tertutup, mereka berperan dalam seorang
pelaku dari sebuah system kesehatan, mereka harus dibina, dituntun serta
didukung oleh para pembimbing yang lebih terampil dan berpengalaman,
mereka harus mampu memberi penjelasan, mereka harus mampu
merujuk dan mencari bantuan bagi seorang penderita yang benar-benar
sedang menderita / mencari pertolongan.
Kader kesmas seyogyanya membantu pemerintah daerah setempat dan
masyarakat

setempat

untuk

mengambil

inisiatif

dan

harus

memperlihatkan adanya kemauan untuk setiap kegiatan yang berkaitan


dengan upaya membangun kesehatan.

II. Pemberitahuan Bumil Untuk Bersalin di Tenaga Kesehatan (Bidan


Siaga)
Kader kesehatan masyarakat dilatih untuk memberikan perawatan
bagi wanita hamil / membantu kelahiran.
Usaha tenaga kesehatan dalam memberikan penjelasan kepada masyarakat :
1. Menjelaskan kepada ibu-ibu faktor resiko yang dapat membuat
kehamilan berbahaya
2. Membahas dengan keluarganya mengapa wanita tersebut harus pergi ke
pusat kesehatan masyarakat / rumah sakit / bidan dalam mengenali
problem-problem serius dalam kehamialn, serta perawatan dan
membantu keluarga tersebut untuk melakukan persiapan kepergiannya
(dalam hal ini ke tenaga kesehatan)
3. Mencari dukungan aktif masyarakat
4. Menghimpun informasi tentang wanita dan bersalin dalam masyarakat
tersebut serta menggunakan informasi ini dalam pekerjaan kita yakni
bidan
Bagaimana Melindungi Wanita Hamil ?
Ibu hamil harus mengunjungi pusat kesehatan masyarakat di awal
kehamilannya, karena :
1.

Hanya di pusat kesehatan masyarakat / rumah sakit / bidan dia dapat


injeksi yang akan mencegah bayinya dari tetanus

2.

Petugas

kesehatan

masyarakat

membantu

keluarganya

untuk

memutuskan dimana tempat yang paling aman melahirkan bayinya


3.

Petugas pusat kesehatan masyarakat akan melakukan pemeriksaan


terhadap kesehatan ibu dan bayi yang belum lahir (yang tidak dapat
dilakukan di kampung)

Bicarakan alasan tersebut diatas bersama keluarganya. Tetapkanlah waktu


untuk mengunjungi tenaga kesehatan. Bila hal itu sesuai bagi keluarga dan
pusat kesehatan masyarakat.

Bagaimana mempersiapkan kelahiran bayi ?


Bantulah keluarga untuk mengambil keputusan yang tepat tentang
pertanyaan berikut :
1.

Tempat mana yang paling aman untuk melahirkan bayi (rumah,


puskesmas, RS atau bidan)

2.

Jika bayi dilahirkan di rumah, siapa yang akan membantu kelahiran


bayi ? dukun, bidan atau kader kesehatan masyrakat ?

3.

Hal apa yang dibutuhkan untuk kelahiran ?

4.

Jika bayi akan dilahirkan di puskesmas / rumah sakit kapan wanita


tersebut harus pergi ke sana ?

5.

Siapa yang akan pergi bersamanya ?

6.

Bagaimana ibu hamil pergi ke sana dan kembali lagi ?

7.

Apa yang harus dibawa

Pengumpulan dan pemakaian informasi dalam kehamilan.


Buatlah keterangan tentang wanita hamil untuk membantu anda sebagai
kader kesehatan masyarakat untuk :
-

Merencanakan pekerjaan dan melakukan banyak kunjungan terhadap


orang yang paling membutuhkan bantuan kita

Mencatat hal yang telah disepakati oleh keluarganya untuk dilakukan


sebagai hasil pembicaraan apakah hal itu sudah dilakukan

Mencatat masalah yang dapat dipecahkan oleh / masyarakat misalnya


membantu wanita hamil dalam tugas sehari-hari

Mencatat masalah yang harus dipecahkan dengan bantuan petugas


puskesmas

Memberikan keterangan kepada tim kesehatan

III. Pengenalan Tanda-tanda Bahaya Kehamilan, Persalinan, Nifas dan


Rujukan
Tanda-tanda bahaya kehamilan
-

BB tidak bertambah pada UK 4 9 bulan

Demam > 38 oC

Keluar cairan sebelum waktu

Perdarahan pervaginam

Sakit kepala lebih dari biasa

Gangguan penglihatan

Pembengkakan pada wajah / tangan, tekanan darah baik dan pusing

Nyeri abdomen (epigastrik)

Janin tidak bergerak sebanyak biasanya

Rujukan : segera rujuk ibu ke fasilitas yang memiliki kemampuan


penatalaksanaan kegawatan obstetri yang sesuai.
Tanda-tanda Bahaya Persalinan
1. Riwayat bedah sesar
2. Perdarahan pervaginam
3. Persalinan kurang bulan (UK < 37 minggu)
4. Ketuban pecah disertai dengan mekonial yang kental
5. Ketuban pecah (lebih dari 24 jam)
6. Ketuban pecah pada persalinan kurang bulan (UK < 37 minggu)
7. Ikterus
8. Anemia berat
9. Tanda atau gejala infeksi
10. Pre eklamsia / hipertensi dalam kehamilan
11. Tinggi fundus 40 cm atau lebih
12. Gawat janin
13. Primipara dalam fase aktif kala satu persalinan dan kepala janin masih 5/5
14. Presentasi bukan belakang kepala
15. Presentasi ganda (majemuk)
16. Kehamilan ganda atau gemeli
17. Tali pusat menumbung
18. Syok
Rujukan : Segera rujuk ibu ke fasilitas yang memiliki kemampuan,
penatalaksanaan kegawatdarurat obstetri yang sesuai
: tetap memperhatikan BAKSOKU

Tanda-tanda bahaya nifas


1. Perdarahan banyak 1 2 jam setelah bayi lahir
2. Demam tinggi lebih dari 2 hari setelah bayi lahir
3. Keluarnya cairan (lochea) berbau
4. Payudara bengkak, kemerahan pada masa menyusui
5. Nyeri payudara dan bengkak
6. Uterus tegang dan subinvolusi
7. Nyeri pada luka / irisan dan tegang
8. Disuria
9. Menggigil
Rujukan : Berikan antibiotika dan analgesic dalam perjalanan menuju
fasilitas
rujukan yang lebih memadai

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari makalah yang telah kami susun, agar pembaca mengetahui
mengenai profil kader kesehatan masyarakat. Kader kesmas bertanggung
jawab terhadap masyarakat setempat serta pimpinan-pimpinan yang ditunjuk
untuk pusat-pusat pelayanan kesehatan. Kader kesehatan masyarakat dilatih
untukmemberikan perawatan bagi wanita hamil / membantu kelahiran. Ibu
hamil harus mengunjungi pusat kesehatan masyarakat di awal kehamilannya
karena, hanya di pusat kesehatan masyarakat / rumah sakit / bidan dia dapat
memperoleh injeksi yang akan mencegah bayinya dari tetanus.
3.2. Saran
3.2.1. Bagi Petugas
Meningkatkan peran bidan pada fungsi sebagai pelaksana
kebidanan lebih meningkatkan kemampuan serta keterampilan yang
dimiliki.
3.2.2. Bagi Pembaca
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari masih
banyak kekurangan yang terdapat di dalamnya. Oleh karena itu kami
mengharap

saran

yang

membangun

dari

pembaca

sebagai

penyempurna dari makalah asuhan kebidanan komunitas yang kami


susun.

DAFTAR PUSTAKA
Prawirohardjo, Sarwono. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohadjo.
2006.
Pelatihan Asuhan Persalinan Normal Buku Acuan Edisi 3 (revisi). Jakarta :
Jaringan Nasional Pelatihan Klinik. 2007
Prawirohadjo, Sarwono. Ilmu Kebidanan. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohadjo. 2005.
Heru, Adi. Kader Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC. 1993

MAKALAH
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
Dosen Pembimbing : ShintaNur Rochmayanti, SSiT

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Arista Ariana
Dwi Puji L
Endah P
Faridatul A
Intan Paramita
Lina S
Mudrikah
Nita Dian R

Oleh Kelompok 3
C / Semester
(03)
9.
(07)
10.
(11)
11.
(15)
12.
(19)
13.
(23)
14.
(27)
15.
(31)
16.

Nur Mirotus S
Reny Diah (39)
Sherly M
(43)
Siti Rohmawati
Titik S
Umi M
Zuraidah S (59)
Yuli H

D-III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
ARTHA BODHI ISWARA
SURABAYA
2008

(35)
(47)
(51)
(55)
(63)

Anda mungkin juga menyukai