OLEH
KELOMPOK 4
Gst Ayu Md Aprilia Hapsari
P07124214 004
P07124214 015
P07124214 022
P07124214 033
P07124214 040
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum
praktik terintegrasi mata kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan Fisiologis di
Puskesmas II Denpasar Selatan dengan baik. Dalam penyusunan laporan ini, tidak
lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam kelancaran pembuatan laporan ini, yakni yang terhormat :
1. Ibu Ni Gusti Kompiang Sriasih, M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Denpasar.
2. Ibu Ni Ketut Somoyani M.Biomed selaku dosen pembimbing dalam
penyusunan laporan praktik terintegrasi ini yang telah memberikan izin
untuk melaksanakan praktik terintegrasi dan meluangkan waktunya untuk
membimbing penulis
3. Ibu Ni Wayan Ariyani, M.Keb sebagai penanggung jawab mata kuliah
Asuhan Kebidanan Kehamilan Fisiologis .
4. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu, yang telah
membantu dalam penyusunan laporan hasil praktikum ini.
Dalam laporan ini, penulis menyadari bahwa laporan ini masih memiliki
beberapa kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
membangun dari para pembaca demi perbaikan dan kesempurnaan laporan ini.
Demikianlah kiranya para pembaca dapat memahami dan apabila terdapat
hal-hal yang kurang berkenan di hati para pembaca, pada kesempatan kali ini
perkenankanlah penulis memohon maaf. Semoga laporan ini bermanfaat bagi
semua pihak.
Denpasar, 11 Desember 2015
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
PRAKATA.......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..
B. Tujuan Praktik................................................................................................ 1
C. Metode Praktik Laboratorium ....................................................................... 2
D. Sistematika Penulisan Laporan...................................................................... 3
BAB II KAJIAN TEORI
A. Proses Adaptasi Fisiologis dan Psikologis Kehamilan.................................. 4
B. Kebutuhan Ibu Hamil .................................................................................... 8
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kehamilan.............................................. 16
D. Penyulit dan Komplikasi Kehamilan............................................................. 19
E. Asuhan Kunjungan Awal dan kunjungan Ulang............................................. 29
F. Manajemen Varney dan Dokumentasi Asuhan Kehamilan............................. 32
BAB III TINJAUAN KASUS
3.1 Asuhan Kebidanan Kehamilan Trimester I Kunjungan Awal... 39
3.2 Asuhan Kebidanan Kehamilan Trimester II Kunjungan Ulang.... 43
3.3 Asuhan Kebidanan Kehamilan Trimester III Kunjungan Ulang... 48
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Asuhan Kebidanan Kehamilan Trimester I Kunjungan Awal... 54
4.2 Asuhan Kebidanan Kehamilan Trimester II Kunjungan Ulang.... 55
4.3 Asuhan Kebidanan Kehamilan Trimester III Kunjungan Ulang... 56
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan... 58
5.2 Saran. 60
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dan fisiologis.
Kehamilan menyebabkan perubahan fisik, emosional dan perubahan sosial dalam
keluarga. Oleh karena itu, bidan harus memahami konsep Asuhan Kebidanan
Kehamilan Fisiologis dan mampu menerapkannya agar dapat memberikan asuhan
kepada wanita khususnya selama masa kehamilannya dengan tepat.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan
Fisiologis sekaligus menambah pengetahuan dan pengalaman khususnya bagi
mahasiswa DIV Kebidanan semester III Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes
Denpasar, diwujudkan melalui kegiatan praktikum yang dilaksanankan di
Puskesmas. Praktik mata kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan Fisiologis ini,
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa DIV Kebidanan semester
III Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar untuk lebih memahami
Asuhan Kebidanan Kehamilan Fisiologis yang meliputi pokok bahasan : proses
adaptasi fisiologis dan psikologi kehamilan, kebutuhan ibu hamil, faktor-faktor
yang mempengaruhi kehamilan, penyulit dan komplikasi kehamilan, asuhan
kunjungan awal dan kunjungan ulang, manajemen varney dan dokumentasi
asuhan kehamilan.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari praktik terintegrasi ini mata kuliah Asuhan Kebidanan
Kehamilan Fisiologis adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kemampuan dalam memberikan asuhan pada ibu hamil
trimester I, II dan III, kunjungan awal dan kunjungan ulang meliputi:
a. Pengkajian data subjektif dan objektif
1) Melaksanakan anamnesa
2) Melaksanakan pemeriksaan fisik umum, dan pemeriksaan kebidanan
- Mengukur tinggi badan
- Menimbang berat badan
- Pemeriksaan tanda vital
- Pemeriksaan head to toe (inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi)
- Memeriksa refleks patella
- Mengukur lila ibu hamil
BAB II
KAJIAN TEORI
a)
kehamilan.
4) Payudara
- Trimester I terasa penuh, nyeri, duktus dan alveoli membesar
-
lebih besar
Iritabilitas kandung kemih, nokturia, dan sering berkemih dan
awal kehamilan
f) Sistem Neurologi
- Pusing dan kunang-kunang
- Meralgia Paresthetica (kesakitan, mati rasa, berkeringat, terasa gatal
di daerah paha)
- Sindrom Karpel Tunel
- Kejang kaki mendadak
- Gangguan pada efisiensi tidur
g) Sistem Digestivus
- Gusi membengkak dan cenderung mudah berdarah
- Peningkatan sekresi saliva (presumtif)
- Peningkatan kebutuhan Ca dan F
- Pada Trimester I sering terjadi penurunan nafsu makan, tapi pada
-
dari
adenokortikosteroid
Respon alergi kulit meningkat
Hiperpigmentasi akibat peningkatan hormon hipofisis anterior
anterior
Terdapat peningkatan mobilitas sendi sakroiliaka, sakrokoksigeal dan
sendi pubis karena pengaruh hormonal perubahan sikap dan rasa
tidak nyaman pada punggung bagian bawah
(terutama akhir
kehamilan)
2. Adaptasi Psikologi Kehamilan
a) Trimester I (Masa Penyesuaian)
Setelah konsepsi, kadar hormon progesteron dan estrogen
meningkat. Yang menyebabkan timbulnya mual muntah, lemah, dan
pembesaran payudara. Pada trimester I banyak ibu yang mengalami
penolakan, kecewa, cemas, sedih, merasa tidak sehat dan terkadang
menimbulkan rasa benci terhadap kehamilanya. Pada trimester ini ibu
akan mencari tanda-tanda untuk meyakinkan bahwa dirinya hamil.
b) Trimester II
Pada trimester II wanita sudah mulai merasa sehat dan
mengharapkan bayinya.
janinya.
6
Biasanya libido sudah mulai meningkat karena sudah mulai lepas dari
keluhan
c) Trimester III
Trimester III sering disebut periode menunggu dan waspada.
Karena ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Ibu
khawatir bayinya akan lahir sewaktu-waktu Semakin meningkatnya
kewaspadaan akan timbulnya tanda dan gejala persalinan. Rasa tidak
nyaman akibat kehamilan timbul kembali, merasa aneh, jelek serta
gangguan body image. Beberapa wanita juga merasa sedih karena akan
berpisah dengan bayinya dan berkurangnya perhatian yang diperoleh
selama hamil. Sangat diperlukan dukungan dari suami dan keluarga.
B. Kebutuhan Ibu Hamil
1. Kebutuhan Fisik Ibu Hamil
a. Nutrisi
Nutrisi adalah ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk
melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energy, membangun, dan
memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.
Kebutuhan gizi selama hamil lebih tinggi dibandingkan
dengan kondisi pra hamil. Makin bertambah usia kehamilan makin
tinggi jumlah zat gizi yang dibutuhkan. Untuk mencapai kehamilan
yang sehat dibutuhkan asupan gizi yang optimal sesuai dengan usia
kehamilan.
Kuantitas, kualitas dan ketepatan waktu pemberian makanan
pada ibu hamil perlu disesuaikan dengan kecepatan oertumbuhan janin
pada masing-masing trimester. Pada trimester I terjadi pertambahan
jumlah sel dan pembentukan organ. Proses ini perlu didukung dengan
asupan zat gizi terutama protein, asam folat, vitamin B12, zinc dan
yodium. Meskipun pertumbuhan janin belum pesat dalam trimester I,
semua zat gizi yang dibutuhkan harus dicukupi sebagai persiapan
untuk oertumbuhan yang lebh cepat pada trimester selanjutnya. Pada
trimester 2 dan 3 janin tumbuh cukup pesat yang mencapai 90% dari
seluruh proses tumbuh kembang selama kehamilan. Zat gizi yang
RDA
Untuk Alasan
Peningkatan Sumber-Sumber
Kalori
Makanan
kebutuhan Karbohidrat,
lemak,
ketiga
60
Kalsium
1200
(mg)
protein
protein,
selama laktasi.
Pembentukan
bayi,
plasma,
susu
skeletal Susu, keju, yogurt,
yang
bersama
dimakan
tulangnya,
sayur-sayuran
Fosfor (mg) 1200
Pembentukan
janin
Besi (mg)
30
daging,
roti,
15
janin.
Komponen
sistem
Yodium
175
buahan kering
berbagai Hati, kerang, daging,
enzim,
mencegah malformasi
Peningkatan laju metabolic Garam
maternal
beryodium,
makanan
susu,
laut,
produk
320
dan
protein, kacang
pertumbuhan
Selenium
65
polong,
kerja otot
padian utuh
Antioksidan (memproteksi Makanan laut, padi-
(mg)
Asam Folat
gigi
Pembentukan
400
sel
1,5
megaloblastik
Untuk metabolisme energi
(mg)
Riboflavin/
1,6
B2 (mg)
Untuk
hati,
padi-
padian, sayur-sayuran
berwarna kuning dan
Piridoksin/
B6 (mg)
2,2
Digunakan
metabolism protein
hijau tua
dalam Daging, hati, sayursayuran
hijau,
berwarna
padi-padian
Sianokobal
2,2
amin/B12
utuh
Produksi asam nukleta dan Susu, telor, daging,
protein,
penting
dalam
pembentukan
sel
merah
pencegahan
dan
darah
11
atau ketiga
Hindari keletihan berlebihan
Makan makanan sehat dalam porsi kecil tetapi sering
Minum minimal delapan gelas sehari
Pastikan alat-alat yang digunakan dalam kondisi baik (Ariyani, 2014)
g. Istirahat
Istirahat merupakan keadaan yang tenang, relaks tanpa tekanan
emosional dan bebas dari kegelisahan. Ibu hamil memerlukan istirahat
paling sedikit satu jam pada siang hari dengan kaki ditempatkan lebih
tinggi dari tubuhnya. Istirahat sangat penting bagi ibu hamil agar tetap kuat
dan tidak mudah terkena penyakit. Selain itu ibu hamil juga memerlukan
tidur yang cukup baik itu tidur siang ataupun tidur malam. Tidur siang
dilakukan kurang lebih selama dua jam dan dilakukan lebih sering
daripada sebelum hamil. Ibu hamil sebaiknya lebih banyak tidur pada
malam hari selama kurang lebih delapan jam. Ibu hamil hendaknya tidur
lebih awal dan jangan tidru terlalu malam karena dapat menurunkan
tekanan darah ibu hamil. (Ariyani, 2014)
h. Imunisasi
Tetanus merupakan penyakit yang disebabkan oleh racun bakteri
Clostridium tetani. Apabila ibu terinfeksi bakteri tersebut selama proses
persalinan, maka infeksi bisa terjadi pada rahimibu dan pusar bayi yang
baru lahir (Tetanus neonatorum). Imunisasi TT pada ibu hamil telah
12
dimulai dari tahun 1976. Diberikan dua kali suntikan kehamilan. sejak
tahun 1998 dengan mulai diperkenalkannya kebijakan TT 5 dosis, maka
pemberian imunisasi pada ibu hamil dilakukan berdasarkan hasil skrining
(tidak selalu harus mendapat suntikan imunisasi TT pada saat pemeriksaan
antenatal). (Ariyani, 2014)
2. Kebutuhan Psikologis Ibu Hamil
a. Dukungan Keluarga
Dukungan selama kehamilan sangat dibutuhkan oleh seorang wanita
yang sedang hamil, terutama dari orang terdekat apalagi bagi ibu yang baru
pertama kali hamil. Dukungan suami yang diharapkan istri berupa:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
b. Dukungan Lingkungan
Dukungan lingkungan dapat berupa:
1) Doa bersama untuk kesehatan ibu dan bayi dari ibu-ibu pengajian atau
perkumpulan
2) Membicarakan dan menasihati tentang pengalaman hamil dan
melahirkan
3) Adanya diantara mereka yang bersedia mengantarkan ibu untuk periksa
4) Menunggui ibu ketika melahirkan
5) Mereka dapat menjadi seperti saudara ibu hamil (Ariyani, 2014)
c. Dukungan Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan dapat memberikan peranannya melalui dukungan
aktif berupa kelas antenatal dan dukungan pasif dengan memberikan
13
kesempatan
kepada
ibu
hamil
yang
mengalami
masalah
untuk
kembar).
Penyakit Yang Tidak Langsung Berhubungan Dengan Kehamilan
14
15
16
17
Hb 19%).
Terjadi pengenceran darah dan pembentukan sel darah merah terlalu
lambat.
Volume darah bertambah sejak usia kehamilan 10 minggu dan puncaknya
penambahan darah pada usia kehamilan 32-36 minggu 2 hari 2 hari.
Etiologi :
Makanan tidak cukup mengandung zat besi (Fe), komposisi makanan tidak
baik untuk penyerapan, adanya gangguan penyerapan (penyakit usus),
kebutuhan Fe meningkat.
Komplikasi :
janin
dalam
Rahim,
asfiksia,
gestosis/manifestasi
18
Pencegahan :
Penatalaksanaan :
ml/IM
b) Anemia Megaloblastik
Anemia Megaloblastik adalah anemia yang terjadi karena kekurangan
asam folat.
Peran asam folat :
Untuk pertumbuhan dan replikasi sel
Mencegah terjadinya perubahan pada DNA yang dapat menyebabkan
kanker
Penting dalam pembentukan sel
Darah merah membutuhkan asam folat
Membantu perkembangan janin
Gejala :
Tangan atau kaki kesemutan dan kaku, kehilangan kemampuan indera sentuh
dan penciuman, sulit berjalan dan terlihan goyah, demensia (kehilangan
kemampuan
psikis
atau
mental),
kejiwaan
terganggu
(halsinasi,
20
embrio,
janin
atau
plasenta.
Kelainan
tesebut
biasanya
poloploidi),
embrio
dengan
kelainan
local,
abnormalitas
pembentukan plasenta
Faktor ibu, kelainan endokrin seperti tiroid dan kencing manis, faktor
kekebalan (imunologi) pada penyakit lupus, Anti phospholipid system,
infeksi yang diakibatkan oleh virus seperti cacar air, campak,
menyebabkan abortus.
Faktor ginetik, penyebab yang paling sering menimbulkan abortus
spontan adalah abnormalitas kromosom pada janin. Abnormalitas genetik
yang paling sering terjadiadalah aneuploidy (abnormalitas komposisi
kromosom). Identifikasi dapat dilakukan dengan pemeriksaan keriotipe
21
Penanganan abortus:
sistolik kurangi dari 90mmHg, nadi lebih cepat dari 112 kali/menit)
Jika dicurigai syok, segera lakukan penanganan syok. Jika tidak terlihat
tanda-tanda
syok
tetap
pikirkan
kemungkinan
kondisinya
dapat
memburuk.
Jika pasien dengan keadaan syok pikirkan kemungkinan kehamilan akopik
terganggu.
Pasang infus dengan jarus besar (16G atau lebih besar), kemudian setelah
diakui abostur apa yang terjadi lakukan penanganan yang spesifik sesuai
22
Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi bila sel telur dibuahi
berimplantasi dan tumbuh di luar endometrium kavum uteri.
Etiologi kehamilan ektopik terganggu sebagian besarnya belum diketahui
secara pasti. Tiap kehamilan dimulai dengan pembuahan telur dibagian
ampulla tuba, dan dalam perjalanan ke uterus telur mengalami hambatan
sehingga pada saat nidasi masih di tuba, atau nidasinya di tuba dipermudah.
Klasifikasi kehamilan ektopik berdasarkan lokasinya, antara lain :
a) Kehamilan tuba
Keadaan pada tuba yang menghambat atau menghalangi gerakan ovum
yang telah dibuahi, dapat menyebabkan implantasi terjadi pada
endosalping.
b) Kehamilan heterotipik
Kehamilan ektopik di sebuah lokasi dapat koeksis dengan kehamilan
intrauterine.
c) Kehamilan ovarial
Ditegakkan atas 4 dasar kriterium dari spigelberg yaitu, tuba pada sisi
kehamilan harus normal, kantong janin berlokasi pada ovarium,
ovarium dihubungkan dengan uterus oleh ligamentum ovarii proprium,
dan histopatologis ditemukan jaringan ovarium didalam dinding
kantung janin.
d) Kehamilan servikal
Kehamilan servikal sangat jarang terjadi. Bila ovum berimplantasi
dalam kanalis servikalis, akan terjadi perdarahan tanpa nyeri pada
kehamilan usia muda.
e) Kehamilan abdominal
Kehamilan abdominal terdiri dari 2 macam :
1. Kehamilan abdominal primer
Terjadi bila telur dari awal mengdakan implantasi dalam rongga
perut.
2. Kehamilan abdominal sekunder
Berasal dari kehamilan tuba dan setelah rupture baru menjadi
kehamilan abdominal.
Gejala-gejala pada wanita yang mengalami kehamilan ektopik
terganggu antara lain : nyeri perut bagian bawah, amenore, perdarahan
pervaginam,syok karena hipovolemi, pembesaran uterus, tumor dalam
rongga panggul, dan perubahan darah.
Penanganan pada kehamilan ektopik pada umumnya adalah dengan
laparotomi
dengan
mempertimbangkan
kondisi
penderita
saat
23
intrakranium,
penglihatan
kabur,
ayunan
langkah
tidak
berat,
eklampsia,
hipertensi
kronis,
kehamilan
yang
24
tergigit.
Tingkat kejang klonik berlangsung antara 1-2 menit. Spasmun tonik
menghilang. Semua otot berkontraksi dan berulang-ulang dalam tempo
cepat. Mulut membuka dan menutup dan lidah tergigit lagi. Bola mata
menonjol. Dari mulut keluar ludah berbusa, dan penderita menjadi tak
sadar.
Tingkat koma. Lamanya ketidaksadaran tidak selalu sama. Secara
perlahan-lahan penderita menjadi sadar lagi, akan tetai dapat terjadi pula
bahwa sebelum ini timbul serangan baru yang berulang, sehingga ia tetap
dalam koma.
25
Selama serangan tekanan darah meninggi, nadi cepat, dan suhu meningkat
sampai 40oC. Sehingga dapat terjadi komplikasi-komplikasi, seperti lidah
tergigit, sehingga terjadi perlukaan dan fraktura, gangguan pernapasan,
solusio plasenta, dan perdarahan otak.
Penanganan eklampsia dilakukan dengan memberikan obat anti
konvulsan, perlengkapan untuk penanganan kejang (jalan napas, sedotan,
masker oksigen, oksigen), lindungi pasien dari kemungkinan trauma,
aspirasi mulut dan tenggorokan, baringkan pasien pada sisi kiri, posisi
trandelenburg untuk mengurangi risilo aspirasi, dan beri oksigen 4-6
liter/menit.
26
27
28
yang
telah
dikumpulkan
diinterpretasikan
sehingga
dapat
penulisan diagnosis :
Hamil pertama kali, tidak pernah abortus.
Hari pertama haid terakhir tanggal ( )- bulan ( ) tahun ( ). Pada
logis.
Contoh :
Diagnose Potensial
Risiko:
Terjadi gawat Janin
Terjadi BBLR
Tindakan antisipasinya:
31
Tidurkan ibu miring kiri, pasang infus beri oksigen dan pantau DJJ setiap
15 menit
Rujuk untuk pemeriksaan USG.
Langkah IV: Mengidentifikasi Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera
Untuk Kolaborasi Dan Rujukan
Bidan harus dapat membuat keputusan untuk melakukan tindakan
segera sesuai kewenangannya, baik tindakan kolabrasi maupun rujukan.
Pada langkah ini mencerminkan kesinambungan dari proses manajemen
kebidanan dan bukan hanya selama asuhan primer periodik.
Langkah V : Menyusun Rencana Asuhan Yang Menyeluruh
Rencana asuhan yang menyeluruh tindak hanya meliputi apa yang
sudah teridentifikasi dari kondisi klien atau dari setiap masalah yang
berkaitan, tetapi juga dari kerangka pedoman antisipasi terhadap wanita
tersebut seperti apa yang diperkirakan akan terjadi berikutnya, apakah
dibutuhkan penyululuhan, konseling dan apakah perlu merujuk klien bila
ada masalah yang berkaitan dengan sosial ekonomi-kultural atau masalah
pisikologis. Setiap rencana asuhan haruslah disetujui oleh kedua pihak,
yaitu oleh bidan dan klien agar dapat dilaksanakan dengan efektif karena
klien juga akan melaksanakan rencana tersebut. Pengkajian ulang sangat
diperlukan untuk mengetahui apakah rencana asuhan sudah meliputi
semua aspek asuhan kesehatan terhadap wanita.
32
lengkap
BAB III
TINJAUAN KASUS
34
Tanggal Kunjungan
Jam
No. RM
Kunjungan
Pendamping Ibu
Sumber Data
Alasan Memeriksakan Diri
: 7 Desember 2015
: 10.00 WITA
: 34740
: Awal
: Suami
: Pasien
: Ibu mengatakan ingin memeriksakan diri pada usia
kehamilan dua bulan dengan keluhan tidak nafsu
makan.
DATA SUBJEKTIF
A. BIODATA
1) IBU
Nama
Umur
Suku Bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat Rumah
No. Hp/Rumah
Alamat Tempat Kerja
No. Telp Tempat Kerja
2) SUAMI
Nama
Umur
Suku Bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat Rumah
No. Hp/Rumah
Alamat Tempat Kerja
No. Telp Tempat Kerja
: Ny. KW
: 24 tahun
: Indonesia
: Hindu
: SMP
: Tidak bekerja
: Jl. Hangtuah Banjar Belong
: 087762774554
::: Tn. AP
: 25 tahun
: Indonesia
: Hindu
: S1
: Pegawai Swasta
: Jl. Hangtuah Banjar Belong
:: Jl. By Pass Ngurah Rai No 83, Sanur
:-
B. KUNJUNGAN
1) Riwayat Menstruasi
35
Menarche Umur
: 13 tahun
Siklus Haid
: Teratur
Volume
: 3x ganti pembalut/hari
Sifat Darah
: Encer
Lama Haid
: 5 hari
Keluhan
: Payudara sakit, nyeri perut dan nyeri pinggang
HPHT
: 25 Oktober 2015
TP
: 1 Agustus 2016
2) Riwayat Pernikahan
Menikah
: Sah
Pernikahan
: 1 kali
Lama menikah
: 1 tahun
3) Riwayat Kehamilan dan Persalinan Sebelumnya: 4) Riwayat Hamil Ini
Imunisasi TT
: 4 kali
5) Riwayat Pemakaian Kontrasepsi
Kontrasepsi
:Tempat Layanan KB : 6) Riwayat Penyakit
a. Riwayat penyakit yang pernah diderita ibu
b. Riwayat penyakit yang sedang diderita ibu
c. Riwayat penyakit keluarga yang menurun
d. Riwayat penyakit kandungan
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
KU
: Baik
Kesadaran
: Compos mentis
BB
: 64 kg
BB sebelum hamil : 63 kg
TB
: 158 cm
TD
: 110/70 mmHg
RR
: 20x/menit
Suhu Aksila
: 36,50C
Lila
: 28 cm
Postur
: Normal
BB saat pemeriksaan sebelumnya : 63,0 kg
Nyeri
: Tidak nyeri
2. Pemeriksaan Fisik
a. Perut
:
1) Inspeksi
: Tidak ada luka bekas operasi, tidak ada kelainan
2) Palpasi
: Belum dilakukan
a) Tinggi fundus uteri : b) Taksiran berat janin : c) Palpasi Leopold
Leopold I
: TFUT : -
36
Leopold II
:Leopold III
:Leopold IV
:d) Presentasi
:e) Perlimaan
:f) Kontraksi uterus
:g) Kelainan : Tidak ada nyeri tekan atau cekungan pada perut
3) Auskultasi Belum dilakukan
4) Ekstremitas bawah : Tungkai simetris, tidak ada edema, reflek patela
(+)/(+) tidak ada varises, kulit normal
3. Pemeriksaan Khusus
a. Genetalia
b. Kelainan Perineum
c. Inspeksi Anus
: Tidak dilakukan
4. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium :
a. Golongan Darah : A
b. PPT
: Positif
c. Hb
: 11,6 gr%
d. Protein Uri
: Negatif
e. Reduksi
: Negatif
f. PPIA
: Non-reaktif
C. ANALISA
Diagnosa
Masalah
Kebutuhan
D. PENATALAKSANAAN
1. Beritahu ibu mengenai semua hasil pemeriksaan, ibu mengerti apa yang
2.
37
: 7 Desember 2015
: 08.30 WITA
: 25074
: Ulang
: Suami
: Pasien
:Ibu
mengatakan
ingin
memeriksakan
: Ny. KB
: 25 tahun
: Indonesia
: Hindu
: SD
: Tidak Bekerja
: Jalan Sekar Sari Gang VI no. 6
: 085739912597
:38
2)
: 085739912597
Pemeriksaan Fisik
39
a. Perut
1) Inspeksi
a) Luka bekasoperasi : Tidak ada
b) Kelainan
: Tidak ada
c) Striae
: Tidak ada
d) Linea
: Tidak ada
2) Palpasi
a) Tinggi fundus uteri (cm) : 24 cm
b) Taksiran berat janin
: (24-12) x 155 = 1860 gram
c) Palpasi Leopold
Leopold I : TFU 2 jari diatas pusat
Lopolold II : Belum dilakukan
Leopold III : Belum dilakukan
Leopold IV : Belum dilakukan
d) Kontraksi uterus
: Tidak ada
e) Kelainan
: Tidak ada nyeri tekan maupun cekungan pada perut
3) Auskultasi
Punctum Maksimum : Antara pusat dan symphisis sebelah kanan
DJJ
: 136 x/menit
Teratur/tidak
: Teratur
b. Ekstremitas
a) Tungkai
: Simetris
b) Edema
: Tidak ada
c) Reflek Patela
: (+)/(+)
d) Varises
: Tidak ada
e) Kulit
: Normal
3.
Pemeriksaan Khusus
a. Genetalia
: Tidak dilakukan
4. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
a) PPT
: Positif (25 Juli 2015)
b)
Hb
: 11,6 gr%
c) Protein Uri: Negatif
d) Reduksi : Negatif
e) PPIA
: Non-reaktif
b. Kardiotkografi
: Tidak dilakukan
b. USG
: Tidak dilakukan
E. ANALISA
40
Diagnosa
Masalah
Kebutuhan
F. PENATALAKSANAAN
1. Beritahu ibu mengenai semua hasil pemeriksaan, iIbu mengerti atas apa
yang telah disampaikan oleh bidan
2. KIE ibu mengenai aktivitas, nutrisi dan istirahat pada trimester kedua, ibu
mampu menyebutkan beberapa aktifitas yang dapat dilakukan di trimester
kedua
3. KIE ibu tentang ketidaknyamanan pada trimester kedua yaitu susah tidur,
ibu mengerti dan bersedia melakukan anjuran bidan.
4. Ibu telah melakukan imunisasi TT sebanyak 3 kali sehingga perlu diberi
imunisasi TT 2 kali lagi.
5. Suplemen yang diberikan kepada ibu yaitu SF, kalsium 500 mg dan
vitamin C.
6. KIE ibu untuk melakukan USG pada usia kehamilan 28 minggu, ibu
mengerti dan akan melakukan pemeriksaan USG pada usia kehamilan 28
minggu.
7. KIE ibu untuk melakukan konsultasi ke bagian gizi agar ibu mengetahui
pemenuhan nutrisi pada ibu hamil trimester kedua.
8. KIE ibu untuk kunjungan ulang 1 bulan lagi, ibu mengerti dan akan datang
tanggal 7 Januari 2016.
: 30 November 2015
: 10.30 WITA
: 526399
: Ulang
: Suami
41
Sumber Data
: Pasien
:Ibu
mengatakan
kehamilannya
ke
ingin
memeriksakan
puskesmas
dengan
: Ny. MP
: 22 tahun
: Indonesia
: Hindu
: SD
: Pegawai Swasta
: Jalan Sedap Malam, Gang Alamanda No.10,
Denpasar Timur
No. Hp/Rumah
: 081999238042
Alamat Tempat Kerja : Jalan Hayam Wuruk No.236, Denpasar Timur
No. Telp Tempat Kerja : 2) SUAMI
Nama
: Tn. KM
Umur
: 25 tahun
Suku Bangsa
: Indonesia
Agama
: Hindu
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Pegawai Swasta
Alamat Rumah
: Jalan Sedap Malam, Gang Alamanda No.10,
Denpasar Tidur
No. Hp/Rumah
: 081999238042
Alamat Tempat Kerja : No. Telp Tempat Kerja : B. KUNJUNGAN
1. Riwayat Menstruasi
HPHT
: 10 Maret 2015
TP
: 17 Desember 2015
2. Riwayat Pernikahan
Menikah
: Sah
Pernikahan
: 1 kali
Lama Menikah
: 1 tahun
3. Riwayat Hamil Ini
Imunisasi TT
: Status belum TT
4. Riwayat Pemakaian Kontrasepsi
Kontrasepsi
: Tidak menggunakan kontrasepsi
5. Riwayat Penyakit
42
: 155 cm
Tekanan Darah
Nadi
Respirasi
Suhu Aksila
Lila
Postur
: 100/80 mmHg
: 82 x/menit
: 20 x/menit
: 370 C
: 24 cm
: Normal
2. Pemeriksaan Fisik
a. Perut
1) Inspeksi
a) Luka bekas operasi : Tidak ada
b) Kelainan
: Tidak ada
c) Striae
: Tidak ada
d) Linea
: Linea alba
2) Palpasi
a) Tinggi fundus uteri (cm) : 33 cm
b) Taksiran berat janin
: (33-11) x 155 = 3410 gram
c) Palpasi Leopold
- Leopold I : TFU 4 jari dibawah procesus xyphoideus dan
pada bagian fundus teraba bulat, lunak dan tidak melenting
d)
e)
f)
g)
(bokong)
- Leopold II
- Leopold III
- Leopold IV
Presentasi
Perlimaan
Kontraksi uterus
Kelainan
pada perut
3) Auskultasi
Punctum Maksimum
DJJ
Teratur/tidak
b. Ekstremitas
a) Tungkai
b) Edema
c) Reflek Patela
d) Varises
e) Kulit
: 145 x/menit
: Teratur
: Simetris
: Tidak ada
: (+)/(+)
: Tidak ada
: Normal
Pemeriksaan Khusus
a. Genetalia
b.
c.
4. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
a) PPT
: Positif
b) Hb
: 11,6 gr%
c) Protein Uri
: Negatif
d) Reduksi
: Negatif
e) PPIA
: Non-reaktif (NR)
Kardiotkografi: Tidak dilakukan
USG : Tidak dilakukan
E. ANALISA
Diagnosa
Masalah
Kebutuhan
F. PENATALAKSANAAN
1. Beritahu ibu mengenai semua hasil pemeriksaan, ibu mengerti atas apa
yang telah disampaikan oleh bidan
2. KIE ibu mengenai aktivitas dan istirahat pada trimester ketiga, ibu
mengerti dan dapat menyebutkan aktifitas istirahat pada pada trimester
ketiga.
3. KIE ibu mengenai persiapan persalinan dan menganjurkan ibu untuk
menyiapkan persiapan persalinan, ibu mengerti dan dapat menyebutkan
ha-hal yang pelu dipersiapkan untuk persalinan dan bersedia untuk mulai
mempersiapkan persalinan.
44
4. KIE ibu tentang ketidaknyamanan pada trimester ketiga yaitu susah tidur
dan sesak, ibu mengerti dan dapat menyebutkan cara mengatasi
ketidaknyamanan pada trimester ketiga.
5. KIE ibu tentang pentingnya imunisasi TT bagi ibu hamil, ibu mengerti dan
dapat menyebutkan pentingnya imunisasi TT dan bersedia melakukan
anjuran bidan
6. KIE ibu tentang pentingnya kebutuhan nutrisi pada trimester III, ibu
mengerti dan dapat menyebutkan beberapa makanan untuk memenuhi
kebutuhan nutrisinya.
7. KIE ibu untuk melakukan pemeriksaan atau kunjungan setiap 2 minggu
atau sewaktu-waktu apabila ibu mengalami keluhan
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 ASUHAN
KEBIDANAN
KEHAMILAN
TRIMESTER
KUNJUNGAN AWAL
Berdasarkan anamnesa yang telah dilakukan pada ibu hamil Ny. KW
G1P0000 di Puskesmas II Denpasar Selatan pada tanggal 7 Desember
2015, dikaji data yang telah dikumpulkan sesuai dengan konsep
manajemen asuhan kebidanan (manajemen varney).
Ibu datang ke Puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya dengan
keluhan tidak nafsu makan. Pada pemeriksaan ibu didampingi oleh suami.
Hal ini bertujuan agar suami dapat membantu ibu dalam melakukan asuhan
kehamilan di rumah.
Ibu sudah melakukan imunisasi TT 4 kali dan saat kehamilannya ini
akan dilakukan imunsasi yang kelima. Imunisasi ini bertujuan mencegah
tetanus pada ibu dan bayi.
45
KEBIDANAN
KEHAMILAN
TRIMESTER
II
KUNJUNGAN ULANG
Berdasarkan anamnesa yang telah dilakukan pada ibu hamil Ny. KB
G1P0000 di Puskesmas II Denpasar Selatan pada tanggal 7 Desember 2015,
dikaji data yang telah dikumpulkan sesuai dengan konsep manajemen
asuhan kebidanan (manajemen varney).
Ibu datang ke Puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya dengan
keluhan tidak nafsu makan. Pada pemeriksaan ibu didampingi oleh suami.
Hal ini bertujuan agar suami dapat membantu ibu dalam melakukan asuhan
kehamilan di rumah.
Ibu sudah melakukan imunisasi TT 3 kali dan saat kehamilannya ini
akan dilakukan imunsasi yang keempat dan kelima. Imunisasi ini bertujuan
mencegah tetanus pada ibu dan bayi.
46
pemeriksaan
ibu
diberikan
KIE
tentang
semua
hasil
KEBIDANAN
KEHAMILAN
TRIMESTER
III
KUNJUNGAN ULANG
Berdasarkan anamnesa yang telah dilakukan pada ibu hamil Ny. MP
G1P0000 di Puskesmas II Denpasar Selatan pada tanggal 10 November
2015, dikaji data yang telah dikumpulkan sesuai dengan konsep
manajemen asuhan kebidanan (manajemen varney).
Ibu datang ke Puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya dengan
keluhan susah tidur dan sering merasa ingin buang air kecil. Pada saat
melakukan pemeriksaan ibu didampingi oleh suami. Hal ini bertujuan agar
suami mendapat informasi mengenai kebutuhan ibu khususnya pada
kehamilan trimester III sehingga dapat membantu ibu dalam melakukan
asuhan kehamilan di rumah.
47
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 SIMPULAN
5.1.1 Asuhan Kebidanan Kehamilan Trimester I Kunjungan Awal
48
Data dasar yang diperoleh berupa data subjektif dan data objektif. Data
subjektif yang diperoleh berasal dari ibu hamil dengan keterangan lengkap. Data
objektif diperoleh dari pemeriksaan fisik umum dan pemeriksaan kebidanan,
pemeriksaan khusus, serta pemeriksaan penunjang.
a. Berdasarkan data subjektif, Ny. KW umur 24 tahun G1P0000
umur
mengatasinya
Asuhan Kebidanan Kehamilan Trimester II Kunjungan Ulang
Data dasar yang diperoleh berupa data subjektif dan data objektif. Data
subjektif yang diperoleh berasal dari ibu hamil dengan keterangan lengkap.
Data objektif diperoleh dari pemeriksaan fisik umum dan pemeriksaan
kebidanan, pemeriksaan khusus, serta pemeriksaan penunjang.
a. Berdasarkan data subjektif, Ny. KB umur 25 tahun G1P0000
umur
susah tidur dan nyeri punggung serta bagaimana cara untuk mengatasinya.
Asuhan Kebidanan Kehamilan Trimester III Kunjungan Ulang
Data dasar yang diperoleh berupa data subjektif dan data objektif. Data
subjektif yang diperoleh berasal dari ibu hamil dengan keterangan lengkap.
Data objektif diperoleh dari pemeriksaan fisik umum dan pemeriksaan
kebidanan, pemeriksaan khusus, serta pemeriksaan penunjang.
a. Berdasarkan data subjektif, Ny.MP umur 22 tahun G1P0000
umur
5.2 Saran
5.2.1 Mahasiswa diharapkan dapat mengerti mengenai penatalaksanaan pada ibu
hamil dan mampu menganalisa keadaan pada ibu hamil serta mengerti
5.2.2
5.2.3
50
DAFTAR PUSTAKA
Ariyani, Ni Wayan. 2014. Modul Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan
Kebutuhan Pada Masa Kehamilan Sesuai Tahap Perkembangannya.
Asrinah dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Yogyakarta. Graha Ilmu
Mandriwati, G.A. 2012. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta:EGC
Rukiyah, Ai Yeyeh dan Lia Yulianti. 2010. Asuhan Kebidanan IV (Patologi
Kebidanan). Jakarta. Trans Info Media
Sarwono. 2000. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan
Neonatal. Yayasan Bina Pustaka. Jakarta.
51