Anda di halaman 1dari 20

1.

Pendahuluan
2. Metodologi
3. Konstruksi Oprit dengan Pile Slab

4. Metode Pelaksanaan
5. Analisa Biaya

6. Penutup

1.Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Batasan Masalah
1.5 Lokasi Studi

1.1 Latar Belakang


Pemilihan design oprit yang ekonomis,
efisien, dan aman untuk penghematan
anggaran negara

1.3 Tujuan
Mendapatkan kedalaman tiang agar daya
dukungnya memenuhi.
Membuat metode pelaksanaan di lapangan
terhadap konstruksi pile slab.
Mendapatkan biaya yang diperlukan untuk
perencanaan oprit fly over dengan konstruksi
pile slab.

1.4 Batasan Masalah


Tidak membahas perhitungan upperstructure
oprit.
Hanya direncanakan pada salah satu sisi Fly Over
saja.
Data yang digunakan adalah data sekunder yang
berasal dari konsultan perencana relokasi jalan
arteri Porong, serta data sekunder lainnya yang
berasal dari Laboratorium Mekanika Tanah,
Jurusan Teknik Sipil, ITS.
Tidak membahas perhitungan geometri jalan dan
perkerasan baik pada fly over maupun pada daerah
setelahnya.

1.4 Batasan Masalah


Tidak merencanakan drainase jalan.
Mutu beton yang digunakan fc 35 Mpa.
Beban perkerasan jalan dan beban kendaraan
diatas timbunan dianggap sebagai beban terbagi
merata.
Beban Kendaraan sesuai dengan beban standart
(tidak memperhatikan overweight).
Dimensi Tiang yang digunakan adalah :
Diameter 60 cm
Diameter 50 cm
Jarak tiang yang dihitung pada design pile slab
adalah jarak 6, 8, dan 10 m

1.4 Lokasi Studi

Lokasi study

Sisi yang akan


direncanakan

Gambar 1.2 long Section Fly Over Kali Porong, Sidoarjo


(sumber: PT Virama Karya)

3. Metodologi

3.1 Studi Literatur


3.2 pengumpulan dan analisa data lapangan
3.3 Perencanaan oprit fly over dengan pile slab
3.4 Metode pelaksanaan di lapangan
3.5 Penutup

Start

Diagram alir pengerjaan

Studi Literatur

B
Pengumpulan Data Sekunder :
1. Data Tanah Dasar
2. Data Spesifikasi tiang
pancang
3. Layout Lokasi

Desain Oprit
dengan Pile Slab

Perhitungan Slab :
1. Perhitungan beban yang bekerja
2. Penentuan tebal lantai kendaraan
3. Menganalisa struktur dengan
program SAP
4. perhitungan kebutuhan tulangan
5. Kontrol lendutan

Perhitungan Daya Dukung Pondasi

Metode Pelaksanaan di
Lapangan

Perhitungan RAB

Kesimpulan

Perhitungan Tiang :
Desain Tiang
a. diameter tiang : 60 cm dan 50 cm
b. Kontrol kekuatan material
c. Penentuan kedalaman tiang pancang

3.2 Pengumpulan Dan Analisa Data Lapangan


Lokasi
Data layout yang digunakan dalam perencanaan oprit fly over dalam
Tugas Akhir ini diambil dari PT. Virama Karya.
Data Tanah Dasar
Data tanah dasar daerah Porong, Sidoarjo merupakan data sekunder
berasal dari PT Virama Karya, Surabaya. Data tanah pendukung diambil
dari Laboratorium Mekanika Tanah dan Batuan, Jurusan Teknik Sipil,
FTSP ITS.
Data Spesifikasi Tiang Pancang
Data spesifikasi bahan tiang pancang menggunakan tiang pancang dari
WIKA
Data Spesifikasi Geotextile
Data spesifikasi bahan geotextile menggunakan geotextile dari
STABILENKA

4. Analisa Data

4.1 Data Tanah Dasar


4.2 Data Tiang Pancang
4.3 Data Material Geotextile
4.4 Perhitungan Beban

Data Tanah Dasar

Data Tiang Pancang


dari WIKA untuk
tiang pancang bulat
berongga

Data geotextile

5. Perencanaan dengan Pile Slab


5.1 Data Spesifikasi Tiang Pancang
5.2 Panjang jepitan Kritis Tanah
5.3 Penentuan Letak Titik Jepit Tiang Pondasi
5.4 Perencanaan Plat untuk Bentang 6 m
5.5 Perencanaan Plat untuk Bentang 8 m
5.6 Perencanaan Plat untuk Bentang 10 m
5.7 Rekapitulasi Hasil Momen dan Gaya
5.8 Perencanaan Poer
5.9 Perhitungan Daya Dukung Tanah
5.10 Penentuan Kedalaman Tiang Pancang
5.11 Penggunaan Retaining Wall dengan Geotextile

5.1 Data Spesifikasi Tiang


Tiang pancang produk WIKA kelas A1
Diameter tiang pancang
Tebal
Momen Inersia
Area of concrete
Allowable Axial
Bending Moment Crack
Bending Moment Ultimate

= 500 mm
= 90 mm
= 1680017259 mm4
= 1159 cm2
= 185.3 ton
= 10.5 tm
= 15.75tm

Diameter tiang pancang


Tebal
Momen Inersia
Area of concrete
Allowable Axial
Bending Moment Crack
Bending Moment Ultimate

= 600 mm
= 100 mm
= 3292093750 mm4
= 1570 cm2
= 252.7ton
= 17 tm
= 25.5 tm

5.2 Panjang Jepitan Kritis Tanah


Dmin

= 1.5 m
Dmin
= 3 x diameter tiang
= 3 x 0.6 = 1.8 m Dmin pakai

=
=

5
5

/
2.780557 10 5 1680017259 10 4
0.35

= 167.91 cm
5.3 Letak Titik Jepit Tiang Pondasi
Zf

Ec

= 4700
= 4700 35
= 27805.57 MPa

Diameter tiang 0.5 m


Zf
= 1.8 T
5
T
= /
=

= 1.8 T
= 1.8 x 167.91
= 3022.4 cm
= 3.02 m 4 m > Dmin = 1.8 m
Zf pakai = 4 m
Diameter tiang 0.6 m
Zf
= 1.8 T
T
= 5 /

2.780557 10 5 1680017259 10 4
0.35

= 167.91 cm
Zf
= 1.8 T
= 1.8 x 167.91
= 3022.4 cm
= 3.02 m 4 m > Dmin = 1.8 m
Zf pakai = 4 m
Diameter tiang 0.6 m
Zf
= 1.8 T

2.780557 10 5 3292093750 10 4
0.35

= 192.1 cm
Zf

= 1.8 T
= 1.8 x 192.1
= 345.78 cm
= 3.45 m 4 m > Dmin = 1.8 m
Zf pakai = 4 m

Anda mungkin juga menyukai