LATAR BELAKANG
Ilmu keperawatan adalah Rangkaian teori dan praktek yang bertujuan dalam
peningkatan kualitas pelayanan pada klien. Mendalami ilmu dan mempelajarinya
berarti membekali diri dalam rangka memperkaya khasanah keilmuan tenang
Keperawatan, sehingga bisa dianalisis, dibuktikan dan dikembangkan dengan
parameter dalam ilmu kesehatan secara umum maupun secara khusus (ilmu
keperawatan). Integritas seorang perawat memerlukan effort dan pengorbanan
yaitu dengan cara mempelajari ilmu keperawatan dan mempraktekannya.
Keperawatan dikatakan sebuah profesi karena semua karakteristik profesi
semuanya ada dalam diri perawat, yaitu: (1) body of knowledge (tubuh
pengetahuan), 92) penggunaan riset sebagai dasar pengembangan keperawatan,
(3) adanya pendidikan tinggi. Untuk memantapkan diri menjadi sebuah profesi
yang kuat maka perlu mengkokohkan dasar keilmuan/sains, didukung oleh
bangunan etika dan moral yang tersandar, dan dilingkupi oleh jaminan hukum
yang pasti. Oleh karena itu, bangunan keilmuan sains keperawatan harus selalu
dikembangkan.
Menurut Florence, keperawatan adalah profesi untuk wanita dengan tujuan
menemukan dan menggunakan hukum alam dalam pembangunan kesehatan dan
pelayanan kesehatan. Ninghtingale menegaskan bahwa keperawatan adalah ilmu
dan kiat yang memerlukan pendidikan formal untuk merawat orang yang sakit.
Tujuan tindakan keperawatan adalah memelihara, mencegah infeksi dan cedera,
memulihkan dari sakit, melakukan pendidikan kesehatan serta mengendalikan
lingkungan. Alasan tindakan keperawatan yakni menempatkan manusia pada
kondisi yang terbaik secara alami untuk menyembuhkan atau meningkatkan
kesehatan serta mencegah penyakit dan luka. Konsep individu merupakan
kesatuan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual yang lengkap dan
berpotensi. Konsep sehat adalah keadaan bebas dari penyakit dan dapat
menggunakan kekuatannya secara penuh. Konsep lingkungan adalah bagian
eksternal yang mempengaruhi kesehatan dan sakitnya seseorang.
Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang situasi
dan kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya. Model konseptual
keperawatan memperlihatkan petunjuk bagi organisasi dimana perawat
mendapatkan informasi agar mereka peka terhadap apa yang terjadi pada suatu
saat denganapa yang terjadi pada suatu saat jugadan tahu apa yang harus
perawat kerjakan. Konsep keperawatan terus dikembangkan dan diterapkan serta
diuji melalui pendidikan dan praktik keperawatan. Hampir semua model
keperawatan yang di aplikasikan dalam praktik keperawatan professional
menggambarkan empat jenis konsep yang sama, yaitu:
1.
2.
Lingkungan (masyarakat)
3.
Kesehatan (sehat/sakit)
4.
Definisi keperawatan
b.
c.
Konsep individu
d.
Konsep sehat
e.
Konsep lingkungan.
RUMUSAN MASALAH
2.
3.
4.
5.
C.
TUJUAN
2.
3.
4.
5.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
prajurit bergelimpangan di halaman luar tanpa tempat berteduh dan tanpa ada
yang merawat. Florence melakukan perubahan-perubahan yang peting ia
mengusahakan agar penderita yang berada di luar paling tidak bernaung di
bawah pohon dan menugaskan pendirian tenda.
Florence Nightingale kembali ke Inggris sebagai pahlawan pada tanggal 7
Agustus 1857, semua orang tahu siapa Florence Nightingale dan apa yang ia
lakukan ketika ia berada di medan pertempuran Krimea, dan menurut BBC, ia
merupakan salah satu tokoh yang paling terkenal setelah Ratu Victoria.
Florence berargumen bahwa dengan adanya sekolah perawat, maka profesi
perawat akan lebih dihargai, ibu-ibu dari keluarga baik-baik akan mengijinkan
anak-anak perempuannya untuk bersekolah disana dan masyarakat akan lain
sikapnya menghadapi seseorang yang terdidik. Sekolah tersebut pun didirikan di
lingkungan rumah sakit St. Thomas Hospital, London. Dunia kesehatan pun
menyambut baik pembukaan sekolah perawat tersebut.
Saat dibuka pada tanggal 9 Juli 1860 berpuluh-puluh gadis kalangan baik-baik
mendaftarkandiri, perjuangan Florence di semenanjung Krimea telah
menghilangkan gambaran lama tentang perempuan perawat. Dengan
didirikannya sekolah perawat tersebut telah diletakkan dasar baru tentang
perawat terdidik dan dimulailah masa baru dalam dunia perawatan orang sakit.
Kini sekolah tersebut dinamakan sekolah Perawat dan Kebidanan Florence
Nightingale (Florence Nightingale School of Nursing and Midwifery) dan
merupakan bagian dari Akademi King College London.
Pada tahun 1860 Florence menulis buku Catatan tentang Keperawatan (Notes on
Nursing) buku setebal 136 halaman ini menjadi buku acuan pada kurikulum di
sekolah Floence dan sekolah keperawatan lainnya. Buku ini juga menjadi populer
di kalangan orang awam dan terjual jutaan eksemplar di seluruh dunia.
Pada tahun 1861 cetakan lanjutan bukuini terbit dengan tambahan bagian
tentang perawatan bayi.
Pada tahun 1869, Nightingale dan Elizabeth Blackwell mendirikan Universitas
Medis Wanita.
Pada tahun 1870-an, Linda Richards, perawat terlatih pertama Amerika,
berkonsultasi dengan Florence Nightingale di Inggris, dan membuat Linda
kembali ke Amerika Serikat dengan pelatihan dan pengetahuan memadai untuk
medirikan sekolah perawat. Linda Richards menjadi pelopor perawat di Amerika
Serikat dan Jepang.
Pada tahun 1883 Florence dianuhgrahkan medali Palang Merah Kerajaan (The
Royal Red Cross) oleh Ratu Victoria.
Pada tahun 1907 pada umurnya yang ke 87 tahun Raja Inggris, di hadapan
beratus-ratus undangan menganugerahkan Florence Nightingale dengan bintang
jasa The Order of Merit dan Florence Ninghtingale menjadi wanita pertama yang
menerima bintang tanda jasa ini.
1.
Gaya Psikologik
Yang ditentukan oleh kebutuhan akan interaksi sosial dan mengacu pada
performa dalam melakukan aktifitas berdasarkan posisinya dalam kehidupan
sosial.
Gaya Interpenden
Mencakup suatu hubungaan dengan orang lain yang bertentang pada performa
dalam melakukan sistem yang membutuhkan pertolongan, kasih sayang dan
perhatian.
2.
yang selalu akan mempengaruhi pasien dimanapun dia berada didalam ruangan
harus bebas dari debu, asap, bau-bauan. Lingkungan dibuat sedemikian rupa
sehingga memudahkan perawatan baik bagi orang lain maupun dirinya sendiri.
Tempat tidur harus diatur sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi.
b.
Keperawatan
Bertujuan membawa atau mengatur individu pada kondisi terbaik agar dapat
melakukan kegiatan melalui upaya mempengaruhi lingkungan.
a.
Analisa data
c.
Masalah
Diagnosa keperawatan
e.
Implementasi
Evaluasi
Teori kebutuhan
Teori stress
Stress meliputi suatu ancaman atau suatu perubahan dalam lingkungan, yang
harus ditangani. Stres juga dapat menyebabkan kelelahan jika stres begitu kuat
sehingga individu tidak dapat mengatasi. Florence Nightingale, menekankan
penempatan pasien dalam lingkungan yang optimum sehingga menimumkan
efek stressor, misalnya tempat yang gaduh, membangunkan pasien dengan tibatiba, semuanya itu dipandang sebagai suatu stressor yang negatif.
6.
Manusia
Manusia sebagai klien, yakni makhluk bio, psiko, sos, spiritual dan tersusun dari
jasad (fisik) dan jiwa (roh). Komponen fisik adalah komponen yang mempunyai
wujud (dapat dilihat dan disentuh) dan membutuhkan sesuatu untuk
kelangsungan hidup seperti bernafas, makan, minum, eliminasi, berjalan,
melihat, mendengar, dan lain sebagainya. Komponen roh merupakan komponen
yang tak terwujud (tersirat, tesembunyi tapi ada) dan kita wajib meyakini
keberadaannya. Manusia mempunyai sifat yang unik dan berbeda - beda satu
dengan yang lainnya, mempunyai kebutuhan yang berbeda pula serta
mengalami tingkat perkembangan dan pertumbuhan.
Manusia sebagai klien yang bersifat keluarga (sekelompok individu) dan saling
berhubungan atau berinteraksi satu dengan yang lain dalam lingkungan atau
masyarakat. Manusia sebagai klien yang bersifat masyarakat akan memiliki
kemampuan individu yang dipengaruhi oleh fasilitas keseahatan (rumah sakit,
puskesmas, posyandu), pendidikan (sekolah, institusi, universitas), komunikasi
(langsung, tidak langsung, media), dan sosial (keyakinan, pandangan, proses
berubah).
2.
Keperawatan
Sehat-sakit (kesehatan)
Kesehatan adalah karunia tuhan yang harus disyukuri, dipelajari, dilindungi, dan
ditingkatkan. Kesehatan adalah hak asasi dan sekaligus inverstasi serta modal
utama untuk berkarya dan beraktifitas serta produktif merupakan tujuan hidup
manusia. Sehat adalah keadaan seseorang yang dapat memenuhi kebutuhan
pokoknya sebagai umat manusia sesuai dengan tingkat dan derajat masingmasing. Sehat yaitu individu yang mampu memanipulasi pengaruh lingkungan
tanpa menimbulkan ketegangan serta tidak menimbulkan ketidak seimbangan
pada dirinya. Sehat adalah adanya keseimbangan komponen-komponen biologis,
psikologis, sosial budaya dan spritual individu. Sedangkan sakit adalah keadaan
yang disebabkan oleh berbagai macam dapat menimbulkan gangguan terhadap
susunan jaringan tubuh, baik fungsi jaringan itu sendiri maupun fungsi tubuh.
4.
Lingkungan
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
B.
SARAN
Floren Nightingale merupakan seorang perawat yang perlu ditiru dalam proses
keperawatan dan proses penyembuhan penyakit. Marilah kita sebagai perawat
berusaha untuk meringankan penderitaan pasien yang kita rawat. Rawatlah
pasien seperti kita merawat orang yang paling kita saying. Menjadi perawat
bukanlah pekerjaan yang mudah, tetapi kalau kita tidak mencoba kita tidak akan
pernah bisa. Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin kalau kita mempunyai
tekad untuk melakukannya dengan gigih dan penuh kasih sayang.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Hidayat,Aziz Alimul. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan.Salemba
medika:Jakarta.
2.
3.
http://www.countryjoe.com/nightingale/joe_grave.jpg
4.
http://www.countryjoe.com/nightingale/wellow.htm
5.
http://www.gambaran-model-konseptual-keperawatan.com
6.
www.konsep-dasar-keperawatan-menurut-florence.html
7.
8.
No comments:
Post a Comment
Home
View web version
About Me
My photo
Fathuroziq Official