Anda di halaman 1dari 2

BAHAN PELUNAK DENTIN

Pelunak dentin dapat secara potensial membantu keluar-masuknya instrument dan


pelebaran saluran akar dengan membuang komponen mineral dari dinding dentin atau dengan
membuang sumbatan.
Chelators
Khelator merupakan zat organic yang akan membuang ion metal (seperti kalsium)
dengan jalan mengikatnya secara kimia. Tipe yang paling popular adalah EDTA dan asam
sitrat 10%.biasanya khelator dikombinasikan dengan agen pelumas.
Kerja :Sebagai agen pelunak dentin, hasil kerja khelator tidak impresif baik secara in
vitro maupun in vivo. EDTA bekerja dengan sangat perlahan.
Keefektifan : penelitian membuktikan bahwa khelator baik sendiri atau dalam
kombinasi dengan NaOCl tidak mengurangi waktu yang diperlukan untuk preparasi saluran
akar. EDTA tidak efektif, kombinasi asam sitrat 10% yang digunakan bergantian dengan
NaOCl sedikit menurunkan waktu yang dibutuhkan untuk pelebaran saluran akar. Khelator
dapat mengubah dinding dentin, apabila zat kimia tersebut digunakan harus pada kanal
setelah digunakannya instrument sesuai dengan panjang kerja dan preparasi kanal telah
dilakukan. Untuk pencegahan, bahan kima tersebut tidak boleh berada di kanal pada waktu
tertentu tanpa menggunakan alat.
EDTA ( asam etilen diamintetraasetat)

Decalcifiers
Decalcifiers merupakan bahan kimia untuk membuang garam mineral dari suatu
larutan. Agen dekalsifikasi pada umumnya digunakan pada preparasi histologi dari jaringan
mineral.
Asam : asam kuat anorganik, seperti hydrochloric dan sulfuric acids untuk perluasan.
Asam organic, seperti citric acid (30%-50%) untuk irigasi dan pelunak. Kadar racun tinggi
dan kerja dekalsifikasinya cepat. Tidak direkomendasikan.

PELUMAS / LUBRIKAN
Zat pelumas atau lubrikan membantu dalam meloloskan instrument hingga mencapai
panjang kerja selama eksplorasi dan penjajakan saluran akar kecil dan sempit. Apabila files
menyangkut dan dengan cepat terasa sempit dan terjebak, maka diperlukannya pelumas.
Gliserin adalah pelumas yang baik. Alcohol lemah ini bersifat sangat licin, dapat
mensterilisasi diri, murah, dan tidak toksik. Gliserin juga tidak mudah larut, memungkinkan
pembuangannya jika fungsinya telah selesai. Sabun atau anestetik topical juga dapat
digunakan, namun sabun dapat terkontaminasi bakteri. Preparat EDTA biasanya mengandung
pelumas. EDTA cocok sebagai pelumas tapi harus berhati-hati karena EDTA dapat melunakan
dinding saluran sehingga files dapat tersumbat.
Pemakaian :
1. Gliserin/sabun steril, diletakkan satu tetes di orifis dengan menggunakan pinset, lalu
letakka ujung pinset diatas orifis dan buka sedikit ujung pinset perlahan-lahan,
ataupun dengan menggunakan semprit tuberculin
2. Files digerakkan ke atas dank e bawah pada gliserin dank e dalam saluran akar
menggunakan gerakan memompa dan putara berlawanan arah jarum jam. Pelumas
akan bergerak ke ujung file

DESICCANTS
Alcohol (methanol atau etanol) dengan konsentrasi 70% atau 90% dapat digunakan
sebagai irigan akhir untuk mengeringkan saluran akar dan membuang sisa-sisa zat kimia lain.
Semprit irigasi yang digunakan sama dengan semprit irigasi untuk alkohon, dengan volume 1
sampai 2 ml per saluran akar.

Anda mungkin juga menyukai