Decalcifiers
Decalcifiers merupakan bahan kimia untuk membuang garam mineral dari suatu
larutan. Agen dekalsifikasi pada umumnya digunakan pada preparasi histologi dari jaringan
mineral.
Asam : asam kuat anorganik, seperti hydrochloric dan sulfuric acids untuk perluasan.
Asam organic, seperti citric acid (30%-50%) untuk irigasi dan pelunak. Kadar racun tinggi
dan kerja dekalsifikasinya cepat. Tidak direkomendasikan.
PELUMAS / LUBRIKAN
Zat pelumas atau lubrikan membantu dalam meloloskan instrument hingga mencapai
panjang kerja selama eksplorasi dan penjajakan saluran akar kecil dan sempit. Apabila files
menyangkut dan dengan cepat terasa sempit dan terjebak, maka diperlukannya pelumas.
Gliserin adalah pelumas yang baik. Alcohol lemah ini bersifat sangat licin, dapat
mensterilisasi diri, murah, dan tidak toksik. Gliserin juga tidak mudah larut, memungkinkan
pembuangannya jika fungsinya telah selesai. Sabun atau anestetik topical juga dapat
digunakan, namun sabun dapat terkontaminasi bakteri. Preparat EDTA biasanya mengandung
pelumas. EDTA cocok sebagai pelumas tapi harus berhati-hati karena EDTA dapat melunakan
dinding saluran sehingga files dapat tersumbat.
Pemakaian :
1. Gliserin/sabun steril, diletakkan satu tetes di orifis dengan menggunakan pinset, lalu
letakka ujung pinset diatas orifis dan buka sedikit ujung pinset perlahan-lahan,
ataupun dengan menggunakan semprit tuberculin
2. Files digerakkan ke atas dank e bawah pada gliserin dank e dalam saluran akar
menggunakan gerakan memompa dan putara berlawanan arah jarum jam. Pelumas
akan bergerak ke ujung file
DESICCANTS
Alcohol (methanol atau etanol) dengan konsentrasi 70% atau 90% dapat digunakan
sebagai irigan akhir untuk mengeringkan saluran akar dan membuang sisa-sisa zat kimia lain.
Semprit irigasi yang digunakan sama dengan semprit irigasi untuk alkohon, dengan volume 1
sampai 2 ml per saluran akar.