Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

BETA OKSIDASI LEMAK


Disusun untuk melengkapi tugas biokimia

OLEH :
1.
2.
3.
4.
5.

IRVAN KURNIAWAN
MONA TRIPUTRI SUARDI
NITA SUSANTI
SHASKYA DWI DESBIRESSY
ULFAH RAHMAYANI
S1 ANALIS KIMIA KONSENTRASI ANALIS MEDIS

SEKOLAH TINGGI ANALIS BAKTI ASIH


BANDUNG
2016

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat

menyelesaikan

makalah

tentang

beta

oksidasi

lemak

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah

berkontribusi

dalam

pembuatan

makalah

ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar

kami

dapat

memperbaiki

makalah

ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang beta oksidasi
lemak ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca yang
membutuhkan.

Bandung,November2016

Penyusun

Beta Oksidasi

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................... 1
1.3 Tujuan........................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 2
2.1 Pengertian Lipid............................................................................................ 2
2.2 Metabolisme Lipid......................................................................................... 3
2.3 Pengertian Oksidasi Beta..............................................................................3
2.4 Beta Oksidasi Asam lemak Jenuh.................................................................6
2.5 Beta Oksidasi Asam Lemak Tak Jenuh..........................................................8
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 11
3.1. Kesimpulan................................................................................................ 11
3.2. Saran......................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 12

Beta Oksidasi

ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lipid merupakan senyawa organik yang sukar larut dalam
air tetapi dapat larut dalam pelarut organik non-polar seperti
eter, benzena, kloroform. Dalam tubuh manusia lipid berfungsi
sebagai

komponen

struktur

membrane

sel,

sebagai

bentuk

penyimpanan energy, sebagai bahan bakar metabolik dan sebagai


agen pengemulsi.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah
dalam makalah ini adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Apa pengertian lipid?


Bagaimana proses metabolisme lipid?
Apa pengertian oksidasi beta?
Apa yang dimaksud beta oksidasi asam lemak jenuh?
Apa yang dimaksud beta oksidasi asam lemak tak jenuh?
Bagaimana perhitungan hasil akhir oksidasi beta?

1.3 Tujuan
Setelah

mempelajari

makalah

ini

dapat

mengetahui

dan

menjelaskan mengenai:
1.
2.
3.
4.
5.

Lipid
Proses metabolisme lipid
Beta oksidasi
Beta oksidasi asam lemak jenuh
Beta oksidasi asam lemak tak jenuh

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Lipid
Lipid merupakan senyawa organik yang sukar larut dalam air
tetapi dapat larut dalam pelarut organik non-polar seperti eter,
benzena, kloroform.
Ada beberapa fungsi lipid diantaranya:

a. Sebagai komponen struktural membran sel


b.Sebagai cadangan energi
c. Sebagai bahan bakar metabolik
d.Sebagai hormone dan vitamin
Beberapa jenis lipid, yaitu:

1. Asam lemak
asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai panjang
dengan rumus umum: CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1 COOH
ada dua jenis asam lemak, yaitu:
a)
asam lemak jenuh
asam lemak ini tidak memiliki ikatan rangkap H H H
H-CCC-C-HHHH

b)

asam lemak tak jenuh


asam lemak ini memiliki satu atau lebih ikatan

rangkap H H H H H H H H H H H - C C = C C - - C C = C
C C = C C - H H H H H asam monoenoat asam
Polienoat

2. Asil gliserol (gliserida)


Gliserida merupakan ester asam lemak dan gliserol, fungsi
dasar dari gliserida adalah sebagai simpanan energi (berupa
lemak atau minyak).

3. Fosfogliserida (fosfolipid)
2

Lipid yang mengandung asam fosfat diesterkan pada gugus C3hidroksil disebut fosfigluiserida.

4. Derivat asam lemak (ester kolesterol)


Bagian

asam

lemak

biasanya

merupakan

jenis

berantai

panjang dan sering tak jenuh. Ester kolesterol merupakan bentuk


penyimpanan dan pengangkutan dari kolesterol. Ester kolesterol
terbentuk dalam tetesan lipid intrasel dan dalam lipoprotein
plasma.

5. Terpen
Merupakan atom polimer dari unit isoprene atom lima karbon.
Dalam terpen termasuk vitamin A, E dan K dan dolikol, poliprenol
yang mengandung banyak unit-unit isoprene.

2.2 Metabolisme Lipid


Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya
adalah dari lipid
netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam
lemak). Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam
lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih berupa
monogliserid. Sebagian besar asam lemak dan monogliserida
tidak larut dalam air, oleh karena itu diangkut dan dilepaskan
dalam

sel

epitel

usus.

Di

dalam

sel

ini

asam

lemak

dan

monogliserida segera dibentuk menjadi trigliserida (lipid) dan


berkumpul

berbentuk

Kilomikron

ini

gelembung

kemudian

yang

disebut

ditransportasikan

kilomikron.

menuju

hati

dan

jaringan adiposa. Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa,


kilomikron

segera

dipecah

menjadi

asam-asam

lemak

dan

gliserol. Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol tersebut,


dibentuk kembali menjadi simpanan trigliserida.

Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari


makanan adalah asam lemak dan gliserol. Jika sumber energi dari
karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak mengalami
esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi
trigliserida

sebagai

cadangan

energi

jangka

panjang.

Jika

sewaktu-waktu tak tersedia sumber energi dari karbohidrat


barulah asam lemak dioksidasi. Proses oksidasi asam lemak inilah
yang dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan asetil KoA.
2.3 Pengertian Oksidasi Beta
Oksidasi beta adalah proses metabolisme di mana asam
lemak

dipecah

di

dalam mitokondria dan/atau

dalam peroksisoma untuk

menghasilkan asetil-KoA.

di

Sebagian

besar, asam lemak dioksidasi oleh suatu mekanisme yang sama,


tetapi tidak serupa dengan, kebalikan proses sintesis asam
lemak. Yaitu, pecahan berkarbon dua dihilangkan berturut-turut
dari

ujung

karboksil

dari

asam

langkah dehidrogenasi, hidrasi,

itu

setelah

langkah-

dan oksidasi untuk

membentuk asam keto-beta, yang dipecah dengan tiolisis. AsetilKoA kemudian diubah menjadi Adenosina trifosfat, CO2, dan H2O
menggunakan daur

asam

sitrat dan rantai

pengangkutan

elektron. Energi yang diperoleh dari oksidasi sempurna asam


lemak palmitat adalah 106 ATP. Asam lemak rantai-ganjil dan tak
jenuh memerlukan langkah enzimatik tambahan untuk degradasi.
Di dalam mitokondria, asil-COA ditindaklanjuti dalam empat
reaksi:

a. Asil-CoA

dehydrogenase (mitokondria memiliki tiga enzim

tersebut, khusus untuk jangka pendek, panjang, dan


kelompok

asil

menengah)

menghapus

dua

hidrogen

antara karbon 2 dan membentuk enoyl trans-KoA dan


FADH2.
b.Air ditambahkan di ikatan ganda oleh-CoA hydratase
enoyl, membentuk 3-L-hydroxyacyl-KoA.
4

c. 3-L-hydroxyacylCoA

dehidrogenase

menghilangkan

hidrogen, membentuk-3 ketoacyl CoA , dan menghasilkan


NADH.
d.Terminal

kelompok

asetil-CoA

dibelah

dalam

reaksi

thiolysis dengan CoA dikatalisis oleh Beta-ketothiolase


(thiolase), membentuk asil KoA baru dua karbon lebih
pendek dari yang sebelumnya.

Gambar 1. Proses Oksidasi Beta


6

FADH2 dihasilkan oleh reaksi dari asil-KoA dehidrogenase


flavoenzyme (reaksi 1 di atas) melewati elektron ETS setelah
serangkaian

reaksi

flavoprotein

transfer

transfer
(ETFP)

elektron.

Pertama,

elektron

transfer

pasangan

elektron

FADH2 untuk ETFP: oksidoreduktase ubiquinone yang kemudian


melewati pasangan elektron untuk coQ dari ETS.

Gambar 2. Transfer Elektron

Oksidasi asam lemak menghasilkan satu NADH dan satu


FADH2 per asetil KoA yang terbentuk dari Asil-KoA.

2.4 Beta Oksidasi Asam lemak Jenuh


Asam

lemak

jenuh

adalah

asam

lemak

yang

tidak

mengandung ikatan rangkap dalam strukturnya. Karena hampir


semua asam lemak dari jaringan hewan memiliki jumlah atom
karbon genap, telah lama dipikirkan bahwa asam lemak disintesa
dan didegradasi oleh penambahan atau pengurangan potonganpotongan dua karbon. Misalkan, oksidasi asam palmitat yang
mempunyai 16 atom karbon akan menghasilkan 8 unit asetil KoA
7

tetapi hanya memerlukan 7 siklus oksidasi Beta. Satu urutan


oksidasi beta menghasilkan 1 mol asetil KoA dan memberi 5 mol
ATP kepada sel. Tiap mol asetil KoA, bila dioksidasi dalam siklus
Krebs menjadi CO2 dan H2O, memberi tambahan ikatan fosfat
energi tinggi kepada sel yang ekivalen dengan 12 mol ATP.
Tahap pengaktifan asam lemak yaitu
Asam lemak bebas pada umumnya berupa asam-asam lemak
rantai

panjang.

Asam

lemak

rantai

panjang

ini

tidak

bisa

langsung masuk kedalam mitokondria sehingga harus diaktifkan


dulu agar dapat masuk ke dalam mitokondria dengan bantuan
senyawa karnitin.
Langkah-langkah masuknya asil KoA ke dalam mitokondria
dijelaskan sebagai berikut:

1. Asam lemak bebas (FFA) diaktifkan menjadi

asil-KoA dengan

dikatalisis oleh enzim tiokinase.


2. Setelah menjadi bentuk aktif, asil-KoA dikonversikan oleh
enzim karnitin palmitoil transferase I yang terdapat pada
membran

eksterna

mitokondria

menjadi

asil

karnitin.

Setelah menjadi asil karnitin, barulah senyawa tersebut bisa


menembus membran interna mitokondria.
3. Pada membran interna mitokondria terdapat enzim karnitin
asil karnitin translokase yang bertindak sebagai pengangkut
asil karnitin ke dalam dan karnitin keluar.
4. Asil karnitin yang masuk ke dalam mitokondria selanjutnya
bereaksi dengan KoA dengan dikatalisir oleh enzim karnitin
palmitoiltransferase

II

yang

ada

di

membran

interna

mitokondria menjadi Asil Koa dan karnitin dibebaskan.


5. Asil KoA yang sudah berada dalam mitokondria

ini

selanjutnya masuk dalam proses oksidasi beta. Setelah itu


asam lemak masuk dalam oksidasi beta.
Oksidasi asam lemak
8

Tahap dehidrogenasi pertama


Setelah ester asil lemak KoA jenuh masuk ke dalam matriks,
molekul

itu

mengalami

dehidrogenasi

enzimatik

pada

atom

karbon dan (atom karbon 2 dan 3) untuk membentuk ikatan


ganda pada rantai karbon dan menghasilkan suatu trans-2
-enoil-KoA sebagai produk. Dalam tahap yang dikatalisa oleh
dehidrogenase asil-KoA, yaitu enzim yang mengandung FAD
sebagai gugus prostetik
Asil lemak-S-KoA + E-FAD trans-2 -enoil-S-KoA + E-FADH2
Tahap hidrasi
Pada

tahap

ditambahkan

kedua
pada

dari
ikatan

siklus

oksidasi

ganda

trans-2

asam

lemak,

-enoil-KoA

air

untuk

membentuk l stereoisomer -hidroksiasil-KoA yang ditunjukkan


oleh 3-hidroksiasil-KoA yang dikatalisis oleh enoil-KoA hidratase.
trans-2 -enoil-S-KoA + H2O L-3-hidroksiasil-S-KoA
Tahap dehidrogenase kedua
Pada tahap ketiga siklus oksidasi asam lemak ini L-3-hidroksiasilS-KoA didehidrogenasi membentuk 3-ketosil-KoA oleh kerja 3hidroksiasil-KoA dehidrogenase dan NAD+ sebagai penerima
electron spesifik. L-3-hidroksiasil-S-KoA + NAD+ 3-ketosil-S-KoA
+ NADH + H+
Tahap tiolisis
Tahap keempat dan terakhir dari siklus oksidasi asam lemak
jenuh dikatalisis oleh asetil-KoA asetiltransferase (tiolase) yang
melangsungkan reaksi 3-ketoasil-KoA dengan molekul dari KoASH bebas untuk

membebaskan

potongan 2 karbonkarboksil

terminal dari asam lemak asalnya, sebagai asetil-KoA, dan produk


sisanya, yaitu ester KoA dari asam lemak semula yang sekarang
diperkecil dengan dua atom karbon.
3-ketosil-S-KoA + KoA-SH asil lemak s KoA yang diperpendek +
asetil-s-KoA

2.5 Beta Oksidasi Asam Lemak Tak Jenuh


Kebanyakan

asam

lemak

tak

jenuh

dalam

konfigurasi cis, dan paling sering ini dimulai dengan jenuh antara
karbon 9 dan 10. Tambahan ikatan rangkap terkonjugasi dan
tidak

pernah

terjadi

pada

tiga

interval

karbon

(konjugasi

melibatkan ikatan rangkap pada dua interval karbon). Ikatan


rangkap dalam asam lemak harus diubah selama proses oksidasi.

10

Gambar 7. oksidasi linoleyl-KoA


11

Setelah tiga siklus oksidasi Beta, ikatan rangkap pada posisi


karbon 3-4 mengganggu proses oksidasi digunakan untuk asam
lemak jenuh karena proses yang biasanya menciptakan ikatan
ganda antara karbon 2 dan 3. Sebagai masalah, di sekitar -CoA
isomerase enoyl mengkatalisis gerakan dari ikatan rangkap ke
posisi 2-3. Setelah itu-asetil CoA dihapus, oksidasi pertama
(pengangkatan hidrogen) menciptakan ikatan ganda delta4 ikatan rangkap terkonjugasi. Enoyl-CoA hydratase tidak akan
bertindak atas substrat ini.. Sepasang enzim memecahkan 2,4
dienoyl-CoA reductase menggunakan equivalants pengurangan
NADPH untuk mengkonversi ikatan ganda konjugasi ke gammaikatan Beta tunggal (karbon 3-4). ikatan Beta membalik ke posisi
2-3 oleh-CoA isomerase Enoyl untuk membentuk trans-2-enoylKoA, yang kemudian dimetabolisme sebagai sebelumnya.

12

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan
1. Lipid merupakan senyawa organik yang sukar larut dalam air
tetapi dapat larut dalam pelarut organik non-polar seperti eter,
benzena, kloroform.
2. Beta oksidasi asam lemak jenuh adalah Proses oksidasi asam
lemak jenuh dan menghasilkan asetil KoA.
3. Jumlah ATP yang dihasilkan dalam oksidasi asam palmitat
adalah ATP yang dihasilkan dari beta-oksidasi + ATP yang
dihasilkan dari siklus asam sitrat atau siklus krebs = 131 ATP.

3.2. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Apabila ada kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini agar kedepannya lebih
baik lagi.

13

DAFTAR PUSTAKA
Lehninger,

L.

Albert.

Dasar-Dasar

Biokimia

Jilid

2.

Jakarta:

Erlangga.
Montgomery,

Rex.

Dkk.

Biokimia

Jilid

Edisi

keempat.

Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada.
http://ginaangraeni10.wordpress.com/2010/05/23/beta-oksidasiasam-lemak-jenuh
http://id.shvoong.com/exact-sciences/biokimia/1870394-oksidasiasam-lemak-jenuh/

14

Anda mungkin juga menyukai