kasus kekerasan
terhadap Anak
TI
BA
DA
H US
KATA PENGANTAR
05
08
Tim Penyusun
Lorem Ipsum, Dolor sit amet ; Lorem
Ipsum, Dolor sit amet ; Lorem Ipsum,
Dolor sit amet ; Lorem Ipsum, Dolor sit
amet ; Lorem Ipsum, Dolor sit amet ;
Lorem Ipsum, Dolor sit amet ; Fresh and
Creative Design
Gambar anak - anak diambil dari Hasil
Konsultasi Anak Nasional tentang
Kekerasan terhadap Anak 2005.
10
12
BAB 1 PENDAHULUAN
15
Latar Belakang
15
Pengertian
18
Analisa Situasi
21
25
31
Tujuan
31
Tujuan Umum
31
Tujuan Khusus
31
Sasaran
33
Sasaran Langsung
33
33
TERHADAP ANAK
TERHADAP ANAK
Bagan 1
Anak di Puskesmas
35
41
44
Bagan 2
Bagan 3
Bagan 4
07
48
50
52
55
Format 1
56
Format 2
Format 3
58
60
62
BAB 7 PENUTUP
65
DAFTAR PUSTAKA
67
LAMPIRAN
69
08
TI
AD
A
BA
Kata Pengantar
H US
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas rahmat NY A sehingga buku Pedoman
Rujukan Kasus Kekerasan terhadap Anak Bagi
Petugas Kesehatan dapat tersusun dengan baik.
Akhir-akhir ini kasus kekerasan terhadap anak
di masyarakat cenderung meningkat. Kasus
tersebut tidak hanya terjadi di lingkungan keluarga,
tetapi juga di sekolah dan masyarakat dengan
pelaku adalah orang-orang yang seharusnya
memberikan perlindungan bagi anak. Hal tersebut
terlihat dari pemberitaan melalui media massa dan
data yang ada di pusat-pusat pelayanan.
Saat ini, pemerintah telah berupaya mengatasi
masalah tersebut dengan diterbitkannya
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak, namun dalam penerapannya
masih belum optimal.
Masalah kekerasan pada anak merupakan masalah
yang kompleks sehingga memerlukan penanganan
secara komprehensif, holistik dan terpadu oleh
berbagai sektor terkait baik pemerintah, LSM
maupun swasta dan masyarakat.
09
10
TI
AD
A
BA
H US
sambutan
Anak merupakan harta yang tak ternilai bagi suatu
keluarga, dan menjadi aset yang berharga bagi suatu
bangsa. Tak dapat dipungkiri bahwa kondisi anak saat
ini akan menentukan masa depan bangsa dikemudian
hari, sehingga status kesehatan anak perlu dipelihara
dan ditingkatkan secara optimal.
Anak (0 18 tahun) berada dalam proses tumbuh
kembang, yang sangat dipengaruhi oleh tiga
kebutuhan dasar yaitu asuh, asih dan asah.
Terpenuhinya kebutuhan dasar tersebut akan
berdampak positif terhadap kualitas hidup anak.
Tidak semua anak beruntung dan memperoleh
kebutuhan dasarnya secara layak, akan tetapi
dewasa ini sebagian anak mengalami perlakuan
yang tidak wajar yaitu tindak kekerasan dan
penelantaran, yang dilakukan oleh orang-orang
terdekat di lingkungannya seperti orang tua
atau guru, yang sebenarnya harus memberikan
perlindungan serta kasih sayang kepada mereka.
Angka kejadian kekerasan terhadap anak di
masyarakat bervariasi dan cenderung meningkat.
Hal ini dimungkinkan oleh karena terkait dengan
faktor budaya, tekanan ekonomi dalam keluarga
serta masalah kemiskinan masyarakat pada
11
12
Sambutan
sambutan
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing
elit, sed diam zum nonnumy eiusmod incidunt ut
labore et dolore magna aliqua erat volupat. Ut enim
ad minim veniam, quis nostrud exercitation nisi ut
aliquip ex ea commodo consequat.
Duis autem vel eum irure dolor ini reprehenderit
in volupante velit esse molestaie consequat, vel
illum dolore eu fugiat nulla pariatur. At vero eos
et accusam et iusto odiom dignissim qui blandit
praesent luptatum delenit aigue duos dolor et se
molestias exceptur sint occaecat cupiditat non
provident, simil sunt it culpa qui officia deserunt
mollit anim id est laborum et dolor fuga. Et harumd
dereud facilis est er expedit distinct.
Nam liber tempor cumet soluta nobis eligend optio
comgue hinil impedit doming in quomaxit placeat
facer possim omnis voluptas assumenda est.
Omnis dolor debi aut tum rerum necessit atib saepe
eveniet ut er repudiand sint et recus. Itaque earud
rerum hic tenetury sapiente delectus au aut prefer
endis dolorib asperiore repellat.
13
15
01
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
16
Pendahuluan
..
..
Non diskriminasi
Kepentingan Terbaik bagi Anak
Hak Kelangsungan Hidup dan Tumbuh Kembang
Penghargaan Pendapat Anak
17
.
.
Fisik-Biologis (asuh)
meliputi nutrisi, perawatan kesehatan dasar (pemberian
ASI ini, ASI Eksklusif, Makanan pendamping ASI,
Immunisasi lengkap penimbangan teratur dan periodik,
kebersihan badan & lingkungan, pengobatan),sandang,
pangan, papan, olahraga, dan bermain/rekreasi.
Emosi dan kasih sayang (asih)
merupakan ikatan yang erat, serasi dan selaras antara
ibu dan anak yang mutlak diperlukan pada tahun-tahun
pertama kehidupan anak untuk menjamin tumbuh
kembang fisik, mental dan psikososial anak, meliputi:
menciptakan rasa aman dan nyaman, dilindungi,
diperhatikan (minat, keinginan, pendapat), diberi contoh
(bukan dipaksa), dibantu, didorong, dihargai, penuh
kegembiraan, koreksi (bukan ancaman/hukuman).
18
Pendahuluan
PENGERTIAN
Kekerasan terhadap anak merupakan semua bentuk tindakan
/perlakuan menyakitkan secara fisik ataupun emosional,
penyalahgunaan seksual, penelantaran, ekploitasi
komersial atau eksploitasi lainnya, yang mengakibatkan
cidera/kerugian nyata ataupun potensial terhadap
kesehatan anak, kelangsungan hidup anak, tumbuh kembang
anak atau martabat anak, yang dilakukan dalam konteks
hubungan tanggungjawab.
Kekerasan fisik adalah kekerasan yang
mengakibatkan cidera fisik nyata ataupun
potensial terhadap anak sebagai akibat dari
interaksi atau tidak adanya interaksi yang layaknya
ada dalam kendali orang tua atau orang dalam
hubungan posisi tanggung jawab, kepercayaan
atau kekuasaan.
Kekerasan seksual adalah pelibatan anak
dalam kegiatan seksual, di mana ia sendiri tidak
sepenuhnya memahami, atau tidak mampu
memberi persetujuan. Kekerasan seksual
ditandai dengan adanya aktivitas seksual antara
anak dengan orang dewasa atau anak lain.
Aktivitas tersebut ditujukan untuk memberikan
kepuasan bagi orang tersebut. Kekerasan seksual
meliputi eksploitasi seksual dalam prostitusi
atau pornografi, pemaksaan anak untuk melihat
kegiatan seksual, memperlihatkan kemaluan
kepada anak untuk tujuan kepuasan seksual,
stimulasi seksual, perabaan, memaksa anak
19
Pendahuluan
ANALISA SITUASI
TAHUN
Seksual
100
0
80
TAHUN
Penelantaran
300
327
235
200
2006
100
TAHUN
100
75
50
25
0
10
15
2005
400
131
125
2004
426
jUmLAH KASUS
150
500
2006
176
200
TAHUN
2006
2006
50
300
2005
140
100
450
500
400
2004
200
150
Psikis
247
jUmLAH KASUS
233
2005
250
2005
Fisik
2004
2004
jUmLAH KASUS
jUmLAH KASUS
20
21
22
22
23
20
15
10
TAHUN
2006
2005
50
25
0
2006
66
75
TAHUN
Penderaan Anak
15
14
9
10
5
0
TAHUN
2006
TAHUN
105
100
2005
2006
2005
2004
25
129
125
2005
50
jUmLAH KASUS
62
75
jUmLAH KASUS
150
120
100
25
2004
148
125
2004
2004
150
jUmLAH KASUS
jUmLAH KASUS
Pendahuluan
23
25
02
DASAR HUKUM
Rujukan kasus kekerasan pada anak merupakan
bagian dari upaya kesehatan dalam penanganan
masalah kekerasan terhadap anak, yang pada
hakekatnya adalah upaya pemenuhan hak anak
terhadap kelangsungan hidup dan tumbuh kembang
anak yang terbebas dari segala bentuk kekerasan
dan diskriminasi.
Beberapa landasan hukum yang berhubungan
langsung dengan upaya tersebut antara lain:
1. Undang-undang Dasar 1945 Pasal 288
tentang Hak Anak.
26
Dasar Hukum
Pasal 4
Setiap orang mempunyai hak yang sama
dalam memperoleh derajat kesehatan
yang optimal.
.
.
Pasal 9
Pemerintah bertanggung jawab untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Pasal 62
Setiap anak berhak untuk memperoleh
pelayanan kesehatan dan jaminan sosial
secara layak, sesuai dengan kebutuhan fisik
dan mental spiritualnya.
5. Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan.
27
Pasal 4
Penghapusan kekerasan dalam rumah
tangga bertujuan
a. mencegah segala bentuk kekerasan
dalam rumah tangga;
b. melindungi korban kekerasan dalam
rumah tangga;
c. menindak pelaku kekerasan dalam
rumah tangga;
d. melahirkan keutuhan rumah tangga yang
harmonis dan sejahtera
7. Keputusan Presiden no 87 tahun 2002
tentang Rencana Aksi Nasional Penghapusan
Eksploitasi Seksual Komersial Anak (PESKA).
8. Keputusan Presiden no 88 tahun 2002
tentang Rencana Aksi Nasional Penghapusan
Perdagangan Perempuan dan Anak.
29
31
03
SASARAN
Sasaran Langsung
Petugas Kesehatan di Puskesmas dan Rumah
Sakit baik pemerintah maupun swasta.
.
..
..
..
..
..
..
33
35
04
37
39
DAMPAK
Korban atau kasus anak yang mengalami kekerasan
dapat berdampak jangka pendek ataupun jangka panjang
1. Jangka Pendek
Dampak jangka pendek terutama
berhubungan dengan masalah fisik, antara
lain: lebam, lecet, luka bakar, patah tulang,
kerusakan organ, robekan selaput dara,
keracunan, gangguan susunan syaraf pusat.
Disamping itu seringkali terjadi gangguan emosi
atau perubahan perilaku seperti pendiam,
menangis, menyendiri.
2. Jangka Panjang
Dampak jangka panjang dapat terjadi pada
kekerasan fisik, seksual maupun emosional.
a. Kekerasan Fisik
kecacatan yang dapat mengganggu fungsi
tubuh anggota tubuh
b. Kekerasan Seksual
Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD), Infeksi
Menular Seksual (IMS) termasuk HIV/AIDS,
gangguan/kerusakan organ reproduksi
c. Kekerasan Emosional
tidak percaya diri, hiperaktif, sukar bergaul,
rasa malu dan bersalah, cemas, depresi,
psikosomatik, gangguan pengendalian diri,
suka mengompol, kepribadian ganda,
gangguan tidur/mimpi buruk, psikosis,
menggunakan NAPZA.
41
05
42
PUSKESMAS
43
44
45
Bagan 1
Alur penanganan dan rujukan kasus Kekerasan terhadap Anak
di Puskesmas
Keterangan Bagan 1
Mekanisme penanganan rujukan kasus kekerasan terhadap anak
di Puskesmas.
Korban Kekerasan
Terhadap Anak
Diantar
Rujukan
Datang
Sendiri
PUSKESmAS
registrasi
Tindakan Kegawat daruratan
Pemeriksaan
rujuk
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik dan Psikososial
Pemeriksaan penunjang
Diagnosa
Tindakan
Medis
Konseling
Pulang
rumah Sakit
IGd
PKT/PPT
ICU/ICCU
rumah
Perlindungan
(Shelter)
46
RUMAH SAKIT
47
48
49
Bagan 2
ALUR RUJUKAN DI RUMAH SAKIT YANG MEMILIKI PKT/PPT
Datang sendiri
KorBAN
Diantar (Orangtua,
Polisi, LSM, Guru,
Pekerja Sosial, Kader)
rUmAH SAKIT
Semi Kritis
PKT/PPT
Kritis
ICU/HCU
ruang rawat Inap
Pemeriksaan Psikososial
Pemeriksaan fisik/mediko-legal
Konseling/Konsultasi Spesialis
Pulang/rawat jalan
rujuk
Non Kritis
Keterangan Bagan 2
Mekanisme pelayanan kekerasan terhadap anak
di Rumah Sakit yang memiliki PKT/PPT
meninggal
(ruang otopsi)
.
.
.
50
51
Bagan 3
ALUR RUJUKAN DI RUMAH SAKIT YANG BELUM
MEMILIKI PKT/PPT
Datang sendiri
KorBAN
Diantar (Orangtua,
Polisi, LSM, Guru,
Pekerja Sosial, Kader)
Rujukan dari Posyandu,
Puskesmas, Klinik
Swasta, LSM, dll.
rUmAH SAKIT
IGd
Registrasi
Triage
Non Kritis
Pulang/
rawat jalan
Keterangan Bagan 3
Mekanisme pelayanan KTA di Rumah Sakit yang belum memiliki
PKT/PPT
Korban datang sendiri ke Rumah Sakit atau diantar oleh Polisi/LSM/
keluarga, langsung ke IGD selanjutnya dilakukan registrasi dan triage
untuk menentukan status korban.
.
.
Semi Kritis
Kritis
ICU/HCU
ruang rawat Inap
rujuk
meninggal
(ruang otopsi)
rujukan
Non medis
.
.
52
53
Bagan 4
ALUR RUJUKAN DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA
Korban datang
dengan/
tanpa pengantar
Keterangan Bagan 4
Mekanisme pelayanan KTA di Rumah Sakit Bhayangkara.
Datang sendiri
Diantar (Orangtua,
Polisi, LSM, Guru,
Pekerja Sosial, Kader)
Rujukan dari Posyandu,
Puskesmas, Klinik
Swasta, LSM, dll.
IGd (Triage)
Penanganan luka dan kedaruratan
Lab
forensik
Rumah perlindungan/shelter
Pulang/rawat jalan
Kritis/
rawat
inap
Meninggal
55
06
SISTEM PENCATATAN
DAN PELAPORAN
Sistem pencatatan dan pelaporan merupakan bagian
penting dalam upaya penanggulangan KTA, oleh karena
melalui pencatatan dan pelaporan yang baik akan
diperoleh data dasar untuk menentukan kebijakan dan
pengembangan program selanjutnya.
Sementara ini kasus KTA belum bisa dimasukkan
ke dalam sistem pencatatan dan pelaporan
kesehatan anak yang tersedia, sehingga
memerlukan format pencatatan khusus serta
mekanisme pelaporan tersendiri.
Puskesmas dan Rumah Sakit membuat pencatatan
dan pelaporan berdasarkan rekam medis (format
rekam medis).
Terdapat 3 jenis format pencatatan, yaitu :
a. Format 1
Format Pencatatan KTA untuk Puskesmas
atau Rumah Sakit
b. Format 2
Format Pencatatan KTA untuk Kabupaten/Kota
c. Format 3
Format Pencatatan KTA untuk Propinsi
56
57
Format 1
FORMAT PENCATATAN KTA UNTUK PUSKESMAS
ATAU RUMAH SAKIT
Bulan
Tahun
PUSKESMAS/RUMAH SAKIT
:
KECAMATAN/KABUPATEN/KOTA
:
(di isi setiap bulan)
NO
Rekam
Medis
Tgl
Kunjungan
NAMA
PROPINSI :
ALAMAT
UMUR
0 -11
BLN
1-4
THN
5-9
THN
JENIS KEKERASA N
10 - 14
THN
PENANGANAN
KET
15 - 18
THN
SEKSUAL
:
:
PENCA
BULAN
PER
KOSAAN
FISIK
EKS
PLOITASI
TUMPUL
TAJAM
EMOSI
ONAL
LUKA
BAKAR
EKS
PLOITASI
MENTAL
EMOSIO
NAL
PENE
LAN
TARAN
DI PUS
KESMAS/
RS
DIRUJUK
LAIN
LAIN
1
2
3
4
5
6
JUMLAH
...........................................
58
59
Format 2
FORMAT PENCATATAN KTA UNTUK KABUPATEN / KOTA
KECAMATAN/KABUPATEN/KOTA
Bulan
PROVINSI
Tahun
NO
PUSKESMAS/
RS
JUMLAH KEKERASAN
SEKSUAL
0 -11
BLN
1- 4
THN
L
5-9
THN
L
JUMLAH YANG
DITANGANI
FISIK
10 - 14
THN
15 - 19
THN
0 -11
BLN
L
1- 4
THN
L
5-9
THN
L
EMOSIONAL
10 - 14
THN
15 - 19
THN
0 -11
BLN
L
1- 4
THN
L
5-9
THN
L
PENELANTARAN
10 - 14
THN
15 - 19
THN
0 -11
BLN
L
1- 4
THN
L
5-9
THN
L
10 - 14
THN
15 - 19
THN
di Pus
kesmas/
RS
L
dirujuk
lain
lain
L
2
3
4
5
6
...........................................
60
61
Format 3
FORMAT PENCATATAN KTA UNTUK PROPINSI
PROVINSI :
NO
KAB/KOTA
Tahun
JUMLAH KEKERASAN
SEKSUAL
0 -11
BLN
Bulan
1- 4
THN
L
5-9
THN
L
JUMLAH YANG
DITANGANI
FISIK
10 - 14
THN
15 - 19
THN
0 -11
BLN
L
1- 4
THN
L
5-9
THN
L
EMOSIONAL
10 - 14
THN
15 - 19
THN
0 -11
BLN
L
1- 4
THN
L
5-9
THN
L
PENELANTARAN
10 - 14
THN
15 - 19
THN
0 -11
BLN
L
1- 4
THN
L
5-9
THN
L
10 - 14
THN
15 - 19
THN
di Pus
kesmas/
RS
L
dirujuk
lain
lain
L
2
3
4
5
6
...........................................
62
63
Alur Pelaporan
Internasional
Bahan Laporan
Periodik KHA
direktorat Bina
Kesehatan Anak
KPAI meneg PP
rS/
PPT/PKT
dinkes Propinsi
Biro PP/KPAId
rSUd/
PPT/PKT
dinkes Kab/kota
Bag. Kesra/
Bag. Sosial
Puskesmas
Tingkat
masyarakat:
- LSM
-RPK
-Polsek
-Korban/
Keluarga korban
1. Di tingkat masyarakat
Kasus KTA yang telah ditangani di Puskesmas atau Rumah
Sakit Kabupaten/Kota dilaporkan dengan menggunakan Format
Pencatatan Kasus KTA untuk Puskesmas atau Rumah Sakit
(Format 1). Selanjutnya Puskesmas atau Rumah Sakit mengirim
Format 1 ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
2. Di tingkat Kabupaten / Kota
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota membuat rekapan laporan
yang masuk dari Puskesmas dan Rumah Sakit di wilayah kerja
dengan menggunakan Format Pencatatan Kasus KTA untuk
Kabupaten/Kota (Format 2). Selanjutnya Format 2 dikirim ke
Dinas Kesehatan Propinsi dengan tembusan ke lintas sektor
terkait setempat yaitu : Bagian Kesejahteraan Rakyat/Bagian
Sosial Pemerintah Daerah, Kepolisian, Dinas Sosial dan Lembaga
Swadaya Masyarakat. Berlaku juga bagi Lintas Sektor terkait,
sehingga pada akhirnya dapat dipakai sebagai data dasar dalam
perencanaan program KTA di tingkat Kabupaten/Kota.
3. Di tingkat Propinsi
Dinas Kesehatan Propinsi membuat rekapan hasil laporan dari
semua Kabupaten/Kota dengan menggunakan Format Pencatatan
KTA untuk Propinsi (Format 3) dan mengirimnya ke Direktorat
Bina Kesehatan Anak Depkes RI dengan tembusan ke lintas sektor
terkait setempat yaitu Biro Pemberdayaan Perempuan dan KPAID.
4. Di tingkat Pusat
Rekapan data KTA dari Propinsi akan di analisa untuk bahan
dasar pembuatan kebijakan dan pengembangan program. Selain
itu laporan tersebut akan di kirim ke Meneg Pemberdayaan
Perempuan sebagai bahan laporan periodik Konvensi Hak-hak
Anak (KHA) di tingkat internasional.
65
07
PENUTUP
Rujukan kasus kekerasan di tingkat pelayan
kesehatan dasar dan Rumah Sakit merupakan satu
mata rantai dalam sistem penanganan masalah
kekerasan pada anak.
Mekanisme rujukan tersebut sangat dipengaruhi
oleh tersedianya sarana prasarana serta kerjasama
yang solid dari tim di dalam jaringan kerja
penanganan korban kekerasan terhadap anak.
Buku pedoman ini diharapkan dapat diterapkan
sesuai kondisi di lapangan dan merupakan salah
satu sarana dalam upaya memenuhi kebutuhan
hak anak. Diperlukan dukungan politis yang
kuat dari pemerintah daerah setempat dalam
bentuk peraturan-peraturan daerah untuk dapat
merealisasikan upaya penanggulangan kekerasan
terhadap anak sesuai buku pedoman ini.
DAFTAR PUSTAKA
.
.
.
.
.
.
.
.
.
67
LAMPIRAN
DRAFT
KOP PUSKESMAS
REKAM MEDIS KEKERASAN TERHADAP ANAK
Propinsi
Kabupaten
Kecamatan
Puskesmas
Terdaftar tanggal / jam
Nomor terdaftar
:
:
:
:
:
:
IDENTITAS KORBAN
Nama
Nama ayah / ibu
Jenis kelamin
Umur
Agama
Alamat
Desa
Kabupaten / Kota
Pekerjaan
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Cara penemuan
:
Diantar keluarga / teman
Datang sendiri
Diantar pamong / guru
Diantar petugas kemanan / Polsek
Lain - lain
RT :
RW :
Keterangan :
Riwayat Kejadian :
...................................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................................
Riwayat sebelumnya / dahulu (beri lingkaran pada apa yang dialami) :
Pernah / tidak pernah mengalami hal seperti ini.
Pelaku kekerasan adalah orang yang sama / tidak sama.
Keadaan korban lebih berat / ringan / sama dengan keadaan sekarang.
Penganiayaan menggunakan / tidak menggunakan benda tajam / senjata.
Pernah / tidak pernah mengalami tekanan psikologi oleh pelaku kekerasan.
Ada / tidak ada keluarga korban yang lain ikut dianiaya.
Ada / tidak ada keluarga korban yang lain ikut menganiaya.
.
.
.
.
.
.
.
KEADAAN SEKARANG ( Tanggal : ............... Jam : ............... Bulan : ............... Tahun : ...............)
Pemeriksaan :
I.
Keadaan Umum
Kesadaran
Status Gizi / Ciri Korban
.
.
:
:
:
:
:
:
:
/Denyut Jantung :
III. Lukisan kelainan-kelainan pada gambar tubuh dengan gambar di bawah ini :
1. Hematom
2. Ekskoriasi /Laserasi
3. Vulnus
~~~
~~~
4. Fraktur / retak
5. Konstusio Serebri, Troaks, Abdomen
6. Bulla / luka bakar
NIP/NRPTT.
KOP PUSKESMAS
Tanggal mendaftar : ...........................................
Tanggal periksa
: ...........................................
Jam periksa
: ...........................................
Tempat puskesmas : ...........................................
Nomor
Nama
Umur
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
Status Pernikahan
Lama hubungan
Jumlah anak
Jenis kasus
Waktu kejadian
Bentuk perilaku
Menggunakan senjata
: ..............................................................................................................................
: ..............................................................................................................................
: ..............................................................................................................................
: ..............................................................................................................................
: ..............................................................................................................................
: ..............................................................................................................................
: ..............................................................................................................................
............................................................ Telepon : ...............................................
: Belum kawin / kawin / hidup / hidup bersama / berpisah / cerai
: ................................................................................ tahun
: ................................................................................ orang
: Penganiayaan / pemerkosaan / pencabulan / pelecehan seksual
: ....................................................................... (hari, tanggal, jam)
: Dipukuli / ditampar / ditusuk / dibenturkan / lainnya
: Ya / tidak
Jika Ya, sebutkan : ...............................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
: ...........................................................
: .................................................... kali
: .................................................... kali
: .................................................... kali
KOP PUSKESMAS
Ha; : Rujukan
Kepada Yth:
Rifka Annisa WCC (LSM)
Di .........................................................
...............................................................
Dengan hormat,
Mohon bantuan untuk penanganan lebih lanjut bagi
Nama
:
Umur
:
Alamat
:
Masalah / Kasus
:
Hasil pemeriksaan :
Pertolongan yang telah diberikan :
Bantuan lebih lanjut yang diharapkan :
Atas perhatian dan kerjasamanya yang baik, Kami ucapkan terima kasih.
Catatan :
Lembar 1 untuk Rifka Annisa WCC (LSM)
Lembar 2 untuk Arsip